Part 18

...🍃Happy Reading🍃...

Hari ini kedua orang tua Ayana akan kembali ke kota setelah tiga hari berada di desa.

"Ayana, kamu harus dengar apa kata Omah dan jangan membantahnya !" pesan sang Papa.

"Harus rajin juga bantuin Omah masak dan beres-beres rumah !" pesan Mama Lisa.

Ayana mengangguk lalu memeluk tubuh kedua orangtuanya.

"Mama dan Papa tenang saja ! Ayana akan jadi cucu yang penurut dengan Omah" jawabnya.

Lalu kini giliran Omah yang memeluk anak dan menantunya, "Kalian hati-hati di jalan ! Luangkan waktu untuk menjenguk putri kalian disini !" pinta Omah.

"Baik Ibu" jawab Mama Lisa seraya tersenyum.

"Kami pergi dulu" pamit Papa Hartono.

Ayana dan Omah menatap kepergian mobil kedua orang tuanya. Setelah mobil itu sudah hilang dari pandangannya, Omah mengajak Ayana kembali masuk rumah.

"Kamu istirahat saja dulu ! Omah mau ke kebun" ucap Omah.

"Kebun ?" tanya Ayana.

"Kenapa, kamu mau ikut ?" tanya Omah.

"Boleh ?"

Ayana tersenyum kala sang Omah mengangguk. Mereka lalu bersiap-siap ke kebun.

"Disana akan banyak ibu-ibu, tidak masalah kan ?" tanya Omah.

"Tidak masalah" ucap Ayana.

Mereka kemudian pergi dengan berjalan kaki. Jarak kebun dari rumah Omah tidak cukup jauh. Setelah mereka sampai di kebun, semua ibu-ibu yang bekerja di kebun milik Omah menatap ke arah Ayana. Mereka menebak-nebak siapa gadis mudah yang datang bersama Omah.

"Maaf ya, Omah datang terlambat. Kalian sudah sarapan ?"

Omah memang terkenal begitu ramah dengan para pekerjanya. Makanya banyak yang betah kerja dengan Omah.

"Ah tidak masalah Omah. Kami sudah sarapan tadi sebelum berangkat ke kebun" jawab salah satu pekerja Omah.

"Omah, gadis cantik itu siapa ?" tanya salah satu ibu-ibu yang penasaran siapa Ayana.

"Dia cucuku dari kota" jawab Omah memperkenalkan Ayana, "namanya Ayana"

Ayana tersenyum ramah kepada ibu-ibu itu.

"Wah, tenyata cucu Omah cantik ya"

"Iya, namanya juga secantik orangnya"

Puji beberapa pekerja. Sementara di ujung, seorang ibu-ibu tampak menatap sinis ke arah Ayana.

"Ayana akan membantu kita berkebun" ucap Omah.

"Memangnya anak kota bisa bekerja seperti ini ?" tanya wanita paruh baya yang tidak suka dengan kehadiran Ayana.

"Ayana akan belajar. Semua butuh proses, jadi saya harap kalian mau membantu Ayana untuk belajar berkebun !" ucap Omah.

"Baik Omah, kami akan membantu Ayana"

Ayana tersenyum hangat kepada ibu-ibu tersebut. Lalu Ayana diajak untuk memetik bunga kol sambil mengobrol.

"Ayana, kenalkan ! Nama saya ibu Sari"

"Kalau saya, ibu Nimas"

Ayana membalas tangan kedua wanita paruh baya itu.

"Umur kamu berapa ?" tanya Bu Nimas.

"Jelang 17 tahun Tante" jawab Ayana.

"Masih mudah ya. Tapi kok bisa berada di desa ? Kamu nggak sekolah ya di kota ?" tanya Bu Sari.

Ayana terdiam, ia tidak tahu harus menjawab apa. Dirinya merasa malu jika mengatakan ia sedang hamil makanya mengasingkan diri di desa ini.

"Kerja yang benar ! Jangan banyak bicara !" celetuk wanita paruh baya yang bernama Sri. Bu Sri yang menatap sinis Ayana tadi.

"Ini kami lagi kerja, kalaupun kami bicara perkejaan kami nggak terbengkalai kok" balas Bu Nimas.

Ibu Sri ini memang terkenal suka ikut campur urusan pekerja lainnya. Ia juga sering bersikap arogan terhadap ibu-ibu lainnya. Makanya banyak pekerja yang tidak menyukai Bu Sri ini.

"Jangan mentang-mentang kalian sedang bicara dengan cucu Omah jadi kalian bisa bekerja dengan santai ! Lalu untuk kamu, meskipun kamu cucunya Omah jangan bersikap seenaknya !" ucap Bu Sri ketus.

Ayana menatap ibu Sri dengan kening mengerut, memangnya ia melakukan apa sehingga wanita paruh baya itu memintanya untuk tidak melakukan sesuatu seenaknya hatinya.

"Bisa nggak sih kamu nggak usah ngurusin hidup orang ? Kerjain aja tuh kerjaan kamu !" balas Bu Sari kesal.

"Benar tuh, ngehalangin pekerjaan orang lain aja sih" sambung Bu Nimas.

Dengan perasaan kesal, Bu Sri meninggalkan ketiga wanita itu. Ayana menatap wanita paruh baya itu tampak mengepalkan tangannya. Ayana bisa menebak jika wanita itu membencinya, tapi mengapa ia dibenci oleh wanita itu ?

"Jangan dimasukin hati ya nak Ayana !" pinta Bu Sari.

"Iya Tante" jawab Ayana seraya tersenyum lebar.

Mereka lalu melanjutkan pekerjaan mereka. Ayana benar-benar merasa senang berkebun. Ternyata berkebun sangat mengasikkan dan ia bisa dapat banyak ilmu.

Saat pukul 11 siang, Omah mengajak Ayana kembali ke rumah. Omah takut cucunya kelelahan karena sedang hamil mudah.

"Gimana, seru nggak berkebun dengan ibu-ibu ?" tanya Omah saat mereka sedang dalam perjalanan pulang.

"Seru banget Omah" jawab Ayana.

"Besok mau ikut lagi ?"

"Boleh"

Keduanya berjalan sambil bergandengan tangan. Saat mereka sudah dekat dari rumah Omah, tiba-tiba mereka berpapasan dengan seorang pria mudah. Ayana menebak jika pria itu berusia dua puluhan tahun.

Pria itu tersenyum pada Omah lalu menyapanya, "Apa kabar Omah ?"

"Baik, kapan baliknya ?" tanya Omah pada pria tersebut.

"Baru kemarin Omah" jawab pria itu dengan ramah.

"Kuliah lancar ?"

"Lancar Omah"

"Baiklah, kali begitu Omah pamit ya. Kapan-kapan kita bicara lagi !"

"Baik Omah"

Omah menarik tangan Ayana meninggalkan pria itu. Tatapan Ayana dan pria itu sempat bertemu, Ayana juga melihat pria itu melempar senyum kepadanya.

"Cantik" guman pria itu saat melihat punggung Ayana dan Omah menghilang. Pria itu kembali melanjutkan perjalanannya menuju rumahnya.

🍃

Di tempat lain tepatnya di SMA Wismagara sedang mengadakan pertandingan bola basket. Saat ini Gala yang menjadi ketua tim basket mengantikan posisi sang kakak.

Mona dan Dira tentu tidak ketinggalan. Mereka memberikan dukungan untuk sekolah mereka agar bisa menang.

Dira sesekali meneriakkan nama Gala agar pria itu tetap semangat.

"Ayo Gala... Semangat !!!"

"Ciee... Yang ngasi semangat sama kesatuannya" ledek Mona.

"Apaan sih Mon, aku kan cuma kasih semangat agar sekolah kita menang" balas Dira yang salah tingkah.

"Cih... Jijik banget lihat kamu salah tingkah kayak gitu. Nggak cocok tahu cewek tomboi kayak kamu malu-malu kucing" bukannya berhenti, Mona justru semakin meledek Dira.

"Kurang asam" ucap Dira kesal.

Mona terkekeh melihat sahabatnya itu yang tampak kesal.

Meskipun mereka nggak bareng Ayana lagi, tapi mereka hampir setiap malam video call. Mona dan Dira akan menceritakan keseharian mereka di sekolah. Dira juga sering mengatakan jika Gala selalu menanyakan kabarnya, meskipun Dira merasa ada perasaan kurang nyaman di hatinya. Tapi ia bukan wanita egois yang hanya karena pria yang ia sukai menyukai sahabatnya sehingga ia membenci sahabatnya itu. Bagi Dira sahabat lebih berarti daripada pria yang kita cintai tapi tidak belum tentu membalas perasaannya.

Pertandingan basket berkahir dengan kemenangan SMA Wismagara. Semua murid bersorak gembira termasuk Dira dan Mona. Kedua wanita itu lalu menghampiri Gala dan Tio yang kini duduk di samping Lerry.

"Minum kak !" tawar Dira pada Gala.

"Terima kasih" ucap Gala lalu menerima air mineral dari Dira.

Dira tersenyum senang saat Gala menerima air darinya. Mona memperhatikan Dira. Ia merasa kasihan juga dengan sahabatnya itu karena memendam perasaannya pada Gala dan yang lebih parahnya Gala tidak menyadari itu bahkan terang-terangan mengatakan jika ia menyukai Ayana. Tapi Mona mengerti jika perasaan tidak bisa dipaksa, ia hanya berharap yang terbaik untuk Dira.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Maaf ya atas ketidak Updatenya kemarin 🙏

banyak kerjaan di RL🤧

Terpopuler

Comments

Yati Rosmiyati

Yati Rosmiyati

lanjut Thor 💪

2022-11-10

2

virgo♍

virgo♍

boleh minta nambah nggak Thor🤭

2022-11-10

3

Hernike Eka Darmuji

Hernike Eka Darmuji

Semangat terus thor

2022-11-10

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog & Pengenalan Tokoh
2 Part 1 - Hari Pertama masuk sekolah
3 Part 2 - Gama Wismagara
4 Part 3 - Pertandingan Basket
5 Part 4 - Perkelahian
6 Part 5 - Jadian
7 Part 6 - Ijin Pacaran
8 Part 7 - Cemoohan Para Siswa
9 Part 8 - Hari Kelulusan
10 Part 9 - Mual-mual
11 Part 10 - Positif
12 Part 11
13 Part 12
14 Part 13
15 Part 14
16 Part 15
17 Part 16
18 Part 17
19 Part 18
20 Part 19
21 Part 20
22 Part 21
23 Part 22
24 Part 23
25 Part 24
26 Part 25 -
27 Part 26 -
28 Part 27 -
29 Part 28 -
30 Part 29 -
31 Part 30 -
32 Part 31 -
33 Part 32 -
34 Part 33 -
35 Part 34 -
36 Part 35
37 Part 36
38 Part 37
39 Part 38
40 Part 39
41 Part 40
42 Part 41
43 Part 42
44 Part 43
45 Part 44
46 Part 45
47 Part 46
48 Part 47
49 Part 48
50 Part 49
51 Part 50
52 Part 51
53 Part 52
54 Part 53
55 Part 54
56 Part 55
57 Part 56
58 Part 57
59 Part 58
60 Part 59
61 part 60
62 Part 61
63 Part 62
64 No Caption
65 Part 63
66 Part 64
67 Part 65
68 Part 66
69 Part 67
70 Part 68
71 Part 69
72 Part 70
73 Part 71
74 Part 72
75 Part 73
76 Bab 74
77 Info
78 Part 75
79 Part 76
80 Part 77
81 Part 78
82 Part 79
83 Part 80
84 Part 81
85 Part 82
86 Part 83
87 Part 84
88 Part 85
89 Part 86
90 Part 87
91 Part 88
92 Part 89
93 Part 90
94 Part 91
95 Part 92
96 Part 93
97 Part 94
98 Part 95
99 Part 96
100 Part 97
101 Part 98
102 Promosi Novel Baru
103 Part 99
104 Part 100
105 Part 101
106 Part 102
107 Part 103
108 Part 104
109 Part 105
110 Part 106
111 Part 107
112 Part 108
113 Part 109
114 Part 110
115 part 111
116 Part 112
117 Part 113
118 Part 114
119 Part 115
120 Part 116 - TAMAT
121 Suamiku Direbut Adik Kandungku
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Prolog & Pengenalan Tokoh
2
Part 1 - Hari Pertama masuk sekolah
3
Part 2 - Gama Wismagara
4
Part 3 - Pertandingan Basket
5
Part 4 - Perkelahian
6
Part 5 - Jadian
7
Part 6 - Ijin Pacaran
8
Part 7 - Cemoohan Para Siswa
9
Part 8 - Hari Kelulusan
10
Part 9 - Mual-mual
11
Part 10 - Positif
12
Part 11
13
Part 12
14
Part 13
15
Part 14
16
Part 15
17
Part 16
18
Part 17
19
Part 18
20
Part 19
21
Part 20
22
Part 21
23
Part 22
24
Part 23
25
Part 24
26
Part 25 -
27
Part 26 -
28
Part 27 -
29
Part 28 -
30
Part 29 -
31
Part 30 -
32
Part 31 -
33
Part 32 -
34
Part 33 -
35
Part 34 -
36
Part 35
37
Part 36
38
Part 37
39
Part 38
40
Part 39
41
Part 40
42
Part 41
43
Part 42
44
Part 43
45
Part 44
46
Part 45
47
Part 46
48
Part 47
49
Part 48
50
Part 49
51
Part 50
52
Part 51
53
Part 52
54
Part 53
55
Part 54
56
Part 55
57
Part 56
58
Part 57
59
Part 58
60
Part 59
61
part 60
62
Part 61
63
Part 62
64
No Caption
65
Part 63
66
Part 64
67
Part 65
68
Part 66
69
Part 67
70
Part 68
71
Part 69
72
Part 70
73
Part 71
74
Part 72
75
Part 73
76
Bab 74
77
Info
78
Part 75
79
Part 76
80
Part 77
81
Part 78
82
Part 79
83
Part 80
84
Part 81
85
Part 82
86
Part 83
87
Part 84
88
Part 85
89
Part 86
90
Part 87
91
Part 88
92
Part 89
93
Part 90
94
Part 91
95
Part 92
96
Part 93
97
Part 94
98
Part 95
99
Part 96
100
Part 97
101
Part 98
102
Promosi Novel Baru
103
Part 99
104
Part 100
105
Part 101
106
Part 102
107
Part 103
108
Part 104
109
Part 105
110
Part 106
111
Part 107
112
Part 108
113
Part 109
114
Part 110
115
part 111
116
Part 112
117
Part 113
118
Part 114
119
Part 115
120
Part 116 - TAMAT
121
Suamiku Direbut Adik Kandungku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!