Part 5 - Jadian

...🍃Happy Reading🍃...

Malam harinya Ayana memberanikan diri untuk menyampaikan surat tersebut pada orang tuanya. Setelah acara makan malam, Ayana memberikan surat itu pada sang Papa.

"Apa ini Ayana ?" tanya Papa Hartono pada Ayana.

"Surat panggilan orang tua Pa" jawab Ayana dengan mulut bergetar. Kepalanya sudah menunduk, kedua tangannya mulai memainkan kukunya.

"Dalam rangka apa ?" tanya Papa Hartono mulai merasa tidak enak. Melihat Ayana sepertinya ketakutan, membuatnya curiga ada sesuatu yang tidak beres.

Ayana tidak menjawab, wanita itu takut mengatakan kebenarannya. Akhirnya sang Papa membuka amplop tersebut dan membaca isi surat itu. Ternyata itu surat panggilan orang tua untuk menghadap guru BK.

Papa Hartono menatap putrinya dengan tatapan penuh intimidasi.

"Jelaskan pada Papa !" tegas Papa Hartono.

Ayana menelan salivanya dengan kasar. Sudah ia duga jika orang tuanya akan marah besar.

"A-ayana be-kerlahi Pa" jawabnya lirih.

"APA ???" Pekik Mama Lisa kala wanita itu mendengar ucapan anaknya.

Papa Hartono memijit kepalanya, tiba-tiba ia merasa pening saat mendengar Ayana membuat masalah di sekolah.

"Ayana, mengapa kamu melakukan itu ? Selama ini kamu selalu membuat kami bangga dengan prestasimu, kamu selalu berprilaku baik di sekolah. Tapi kenapa bisa kamu membuat masalah ?" tanya Mama Lisa dengan suara yang meninggi.

"Ma, pelankan suaramu !" Tegur Papa Hartono. "Ayana, jelaskan pada kami apa yang terjadi !" lanjutnya memberikan perintah pada Ayana.

Akhirnya Ayana mengatakan kejadian yang sebenarnya. Tapi Ayana tidak mengatakan apa penyebab Shintia menyerangnya. Ia takut dirinya semakin mendapat amarah jika kedua orang tuanya tahu ia sedang dekat dengan seorang cowok.

"Baik, kali ini Papa memaklumi. Tapi tidak dengan kali kedua" ucap Papa Hartono.

Ayana akhirnya bernafas lega, ia berjanji tidak akan meladeni Shintia lagi. Ayana segera masuk ke kamarnya untuk istirahat. Tak lama sebuah pesan singkat masuk di handphonenya.

📩 +628xxx

Sedang apa ?

Ayana melihat pesan itu tanpa nama, Ayana pikir itu hanya orang iseng atau orang yang salah sambung. Tapi tak lama nomor itu kembali mengirimkan pesan singkat.

📩 +628xxx

Kenapa tidak dibalas ? Apa kamu sedang sibuk ?

Lagi-lagi Ayana mengabaikan pesan itu. Tapi orang tersebut semakin menjadi-jadi, ia menghubungi nomor Ayana. Berapa kali Ayana menolak panggilan masuk itu, tapi orang tersebut tidak menyerah. Akhirnya Ayana mengangkat panggilan tersebut dengan perasaan kesal.

"Halo, siapa sih yang ganggu tengah malam ? Nggak tahu apa ini udah jam tidur ? Nggak jelas banget"

Gama terkekeh saat mendengar suara Ayana yang sedang marah-marah. Hal itu membuat Ayana menjadi tahu jika yang menelpon adalah Gama.

'Mampus, calon pacar yang nelpon' batinnya.

Ayana menjauhkan telponnya dan berdehem untuk menormalkan suaranya. Jantungnya mulai berdetak tidak karuan. Ia kembali menempelkan kembali gadgetnya di telinganya.

📞"Udah marah-marahnya ? Ini aku Gama, baru aja ketemu tadi siang udah lupa aja" ucap pria itu.

"Bu-bukan seperti itu, tadi aku pikir hanya nomor iseng" jawab Ayana.

📞"Tidak masalah, aku mengerti kok. Kamu sedang apa ?"

"Lagi baring, tadinya udah mau tidur"

📞"Jadi aku menganggu ya ?" tanya Gama merasa tidak enak hati.

'Nggak, kamu nggak menggangu' Batin Ayana berteriak.

"Nggak apa-apa kok" jawabnya dengan suara lembut.

📞"Benarkah ?"

"Hm, iya"

Gama tersenyum senang dengan jawaban Ayana. Pria itu pun kembali membuka percakapan, dengan senang hati Ayana meladeni pria itu. Hingga tanpa terasa waktu mulai semakin larut, akhirnya Gama memutuskan untuk menyudahi obrolan mereka.

📞"Udah tengah malam, besok kita sekolah. Kita tidur ya !"

Ayana mengiyakan ucapan Gama. Matanya memang sudah mulai kantuk.

📞"Good Night" Ucap Gama.

"Good Night to" balas Ayana.

Sambungan telpon pun terputus. Ayana kegirangan setelah mengobrol dengan Gama, ternyata di balik sikap Gama yang dingin ada sifat yang hangat. Ayana merasa beruntung karena bisa kenal dengan sisi lain Gama.

🍃

Seminggu berlalu, Gama mulai terang-terangan mendekati Ayana. Wanita itupun merespon dengan baik. Gama bukannya tidak tahu jika Ayana juga memiliki perasaan yang sama dengannya. Ia sudah berencana mengungkapkan perasaannya pada Ayana.

Sepulang sekolah Gama sudah menunggu Ayana di parkiran, mereka sudah janjian untuk pulang bersama.

"Cie... Yang ditungguin sama kakak Gama" goda Mona.

"Pasti hatinya lagi berbunga-bunga" sambung Dira.

Ayana menahan senyumnya kala teman-temannya menggodanya, "kalian senang banget deh godain aku" ucapnya.

"Kamu aja seneng digodain, ya udah kita jabanin" Dira dan Mona terkekeh melihat Ayana yang mulai kesal.

"Udah gih sana ! Calon Ayank udah nungguin tuh" ucap Dira.

Ayana melihat ke arah Gama, pria itu melempar senyum tipis padanya. Ayana berpamitan pada sahabatnya dan menghampiri Gama.

"Udah lama nunggunya ?" tanya Ayana.

"Nggak juga" jawab Gama, "Ayo !" lanjutnya mengajak Ayana masuk mobilnya.

Dari kejauhan Gala melihat Ayana pergi dengan sang kakak. Gala sadar sepertinya cintanya bertepuk sebelah tangan. Ia harus mundur pelan-pelan demi kebahagiaan Ayana. Meski hati kecilnya merasa sakit, tapi ini lebih baik sebelum perasaannya semakin berkembang.

"Mau singgah makan siang dulu ?" tanya Gama saat mereka sudah berada di pertengahan jalan menuju rumah Ayana.

"Boleh" jawab Ayana.

"Kalau gitu kita mampir di restoran Ayahku saja"

Ayana mengangguk sebagai jawaban setuju. Mereka akhirnya mampir di salah satu restoran milik keluarga Gama. Sambil makan mereka mengobrol tentang apa saja pelajaran mereka hari ini. Gama juga sekali-kali bertanya apa saja kesukaan Ayana, baik itu makanan, film, warna, boyband favorit, dan hal-hal yang tidak disukai wanita itu juga.

Selesai makan siang, mereka melanjutkan perjalanan mereka. Saat sampai di depan gerbang rumah Ayana, Gama menahan Ayana agar tidak turun dari mobilnya dengan cepat. Ayana pun menurut.

"Ayana, aku ingin mengatakan sesuatu padamu. Mungkin ini terlalu cepat, tapi aku tidak bisa menahannya lagi" ucap Gama serius.

Ayana mulai merasa deg-degan kala melihat tatapan Gama yang serius. Jantungnya mulai berdetak tidak karuan.

"Ayana, aku tidak tahu sejak kapan perasaan ini muncul. Tapi yang ku tahu pasti aku memiliki rasa cinta untukmu. Setiap kali memikirkanmu, jantungku berdetak kencang. Terlebih saat kita sedang bersama, sampai-sampai aku mengira jantungku akan meledak setiap bersamamu" lanjutnya.

Gama memegang kedua tangan Ayana lalu kembali berkata "Ayana, aku mencintaimu. Maukah kamu menjadi kekasihku ?"

Ayana membulatkan matanya kala mendengar ungkapan perasaan Gama. Jantungnya semakin berdetak kencang. Inilah saat yang ia tunggu-tunggu, dengan yakin Ayana menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

Gama tersenyum senang, "Aku ingin kamu mengatakan jika kamu ingin jadi kekasihku !" pintanya.

Dengan malu-malu Ayana menundukkan kepalanya seraya berkata, "Iya aku mau" jawabnya lirih. Wajahnya sudah memerah bak tomat matang karena salah tingkah.

Gama yang kegirangan cintanya diterima oleh Ayana, dengan spontan memeluk tubuh Ayana.

"Terima kasih karena sudah membalas perasanku" ucapnya tulus. Gama lalu mengecup kening Ayana dengan lembut.

"Kalau gitu aku masuk dulu ya" ucap Ayana setelah pelukan pria itu terlepas.

"Baiklah, nanti malam jangan lupa angkat telponku !" pesan Gama.

Ayana turun dari mobil dengan senyum yang merekah. Ia segera berlari masuk ke rumahnya. Saat di pintu masuk, senyuman Ayana pudar kala sang Mama menatapnya dengan tatapan penuh intimidasi.

'Gawat, sepertinya Mama lihat mobil Gama' batinnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hari ini Sa up 1 bab ya😁 soalnya ada acara🤸

jangan lupa like + komen + vote + berikan hadiah + klik keranjang kuning🤣

Terpopuler

Comments

Rini Antika

Rini Antika

oke siap nanti kalau udah panen tp..🤭

2022-11-16

1

Rini Antika

Rini Antika

mau mau mau

2022-11-16

1

Rini Antika

Rini Antika

pasti langsung mimpi indah tuh

2022-11-16

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog & Pengenalan Tokoh
2 Part 1 - Hari Pertama masuk sekolah
3 Part 2 - Gama Wismagara
4 Part 3 - Pertandingan Basket
5 Part 4 - Perkelahian
6 Part 5 - Jadian
7 Part 6 - Ijin Pacaran
8 Part 7 - Cemoohan Para Siswa
9 Part 8 - Hari Kelulusan
10 Part 9 - Mual-mual
11 Part 10 - Positif
12 Part 11
13 Part 12
14 Part 13
15 Part 14
16 Part 15
17 Part 16
18 Part 17
19 Part 18
20 Part 19
21 Part 20
22 Part 21
23 Part 22
24 Part 23
25 Part 24
26 Part 25 -
27 Part 26 -
28 Part 27 -
29 Part 28 -
30 Part 29 -
31 Part 30 -
32 Part 31 -
33 Part 32 -
34 Part 33 -
35 Part 34 -
36 Part 35
37 Part 36
38 Part 37
39 Part 38
40 Part 39
41 Part 40
42 Part 41
43 Part 42
44 Part 43
45 Part 44
46 Part 45
47 Part 46
48 Part 47
49 Part 48
50 Part 49
51 Part 50
52 Part 51
53 Part 52
54 Part 53
55 Part 54
56 Part 55
57 Part 56
58 Part 57
59 Part 58
60 Part 59
61 part 60
62 Part 61
63 Part 62
64 No Caption
65 Part 63
66 Part 64
67 Part 65
68 Part 66
69 Part 67
70 Part 68
71 Part 69
72 Part 70
73 Part 71
74 Part 72
75 Part 73
76 Bab 74
77 Info
78 Part 75
79 Part 76
80 Part 77
81 Part 78
82 Part 79
83 Part 80
84 Part 81
85 Part 82
86 Part 83
87 Part 84
88 Part 85
89 Part 86
90 Part 87
91 Part 88
92 Part 89
93 Part 90
94 Part 91
95 Part 92
96 Part 93
97 Part 94
98 Part 95
99 Part 96
100 Part 97
101 Part 98
102 Promosi Novel Baru
103 Part 99
104 Part 100
105 Part 101
106 Part 102
107 Part 103
108 Part 104
109 Part 105
110 Part 106
111 Part 107
112 Part 108
113 Part 109
114 Part 110
115 part 111
116 Part 112
117 Part 113
118 Part 114
119 Part 115
120 Part 116 - TAMAT
121 Suamiku Direbut Adik Kandungku
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Prolog & Pengenalan Tokoh
2
Part 1 - Hari Pertama masuk sekolah
3
Part 2 - Gama Wismagara
4
Part 3 - Pertandingan Basket
5
Part 4 - Perkelahian
6
Part 5 - Jadian
7
Part 6 - Ijin Pacaran
8
Part 7 - Cemoohan Para Siswa
9
Part 8 - Hari Kelulusan
10
Part 9 - Mual-mual
11
Part 10 - Positif
12
Part 11
13
Part 12
14
Part 13
15
Part 14
16
Part 15
17
Part 16
18
Part 17
19
Part 18
20
Part 19
21
Part 20
22
Part 21
23
Part 22
24
Part 23
25
Part 24
26
Part 25 -
27
Part 26 -
28
Part 27 -
29
Part 28 -
30
Part 29 -
31
Part 30 -
32
Part 31 -
33
Part 32 -
34
Part 33 -
35
Part 34 -
36
Part 35
37
Part 36
38
Part 37
39
Part 38
40
Part 39
41
Part 40
42
Part 41
43
Part 42
44
Part 43
45
Part 44
46
Part 45
47
Part 46
48
Part 47
49
Part 48
50
Part 49
51
Part 50
52
Part 51
53
Part 52
54
Part 53
55
Part 54
56
Part 55
57
Part 56
58
Part 57
59
Part 58
60
Part 59
61
part 60
62
Part 61
63
Part 62
64
No Caption
65
Part 63
66
Part 64
67
Part 65
68
Part 66
69
Part 67
70
Part 68
71
Part 69
72
Part 70
73
Part 71
74
Part 72
75
Part 73
76
Bab 74
77
Info
78
Part 75
79
Part 76
80
Part 77
81
Part 78
82
Part 79
83
Part 80
84
Part 81
85
Part 82
86
Part 83
87
Part 84
88
Part 85
89
Part 86
90
Part 87
91
Part 88
92
Part 89
93
Part 90
94
Part 91
95
Part 92
96
Part 93
97
Part 94
98
Part 95
99
Part 96
100
Part 97
101
Part 98
102
Promosi Novel Baru
103
Part 99
104
Part 100
105
Part 101
106
Part 102
107
Part 103
108
Part 104
109
Part 105
110
Part 106
111
Part 107
112
Part 108
113
Part 109
114
Part 110
115
part 111
116
Part 112
117
Part 113
118
Part 114
119
Part 115
120
Part 116 - TAMAT
121
Suamiku Direbut Adik Kandungku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!