Part 13

...🍃Happy Reading🍃...

Keesokan harinya, Ayana mulai membereskan barang-barangnya. Hari ini ia sudah diperbolehkan pulang. Tapi sayangnya ia tidak tahu harus kemana. Bukannya dia sudah diusir dari rumah ? Lalu kemana ia harus pergi ?

Ayana kembali duduk di atas brankar, dirinya mulai dilanda kebingungan.

Tak lama kemudian pintu terbuka, terlihat Gala masuk dengan senyum yang merekah. Disusul kedua sahabatnya Lerry dan Tio.

"Hari ini sudah boleh pulang ya ?" tanya Gala. Pria itu meletakkan makanan di atas nakas, lalu duduk di kursi samping brankar.

Ayana menatap Gala dan kedua sahabatnya secara bergantian. Ia menarik nafas panjang lalu berkata, "Kalian pulanglah !"

Lerry dan Tio saling pandang. Mereka baru saja tiba tapi malah diusir oleh Ayana. Sebenarnya apa yang terjadi pada wanita itu sehingga tampak berbeda ?

Tak lama pintu kembali terbuka, ternyata yang datang Dira dan Mona. Kedua wanita itu berhamburan untuk memeluk tubuh Ayana. Gala menggeser kursinya dan membiarkan ketiga wanita itu saling melepas kerinduan.

"Maaf ya, kami baru sempat datang jenguk kamu" ucap Mona.

"Tidak masalah" ucap Ayana, 'Seharusnya kalian tidak perlu menjengukku. Aku merasa tidak pantas berteman dengan kalian' lanjut batinnya.

Setelah itu mereka melepaskan pelukan mereka. Mona dan Dira duduk di atas brankar. Sementara ketiga pria itu duduk di sofa yang tak jauh dari brankar.

"Jadi nggak nih kami diusir ?" tanya Tio

"Ish, kamu ini" senggol Lerry.

Gala hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kedua sahabatnya itu. Sementara Dira dan Mona menatap mereka dengan kesal.

Sebenarnya mereka sudah tahu apa yang dialami Ayana, tapi Gala meminta mereka bersikap seolah belum tahu apa-apa.

"Oh ya, kamu mau makan apa ?" tanya Mona mencairkan suasana.

"Iya, siapa tahu kamu mau makan sesuatu gitu ? Kami akan carikan untukmu" sambung Dira.

"Nggak ada kok" jawab Ayana lalu menunduk.

Mona dan Dira saling memandang. Mereka sangat sedih mendengar Ayana mengalami hal yang tidak diinginkan. Mereka marah dengan Gama yang lari dari kenyataan dan lepas tanggung jawab.

Sementara Ayana sedang sibuk memikirkan nasibnya. Ia bingung harus minta tolong dengan siapa ?

Cukup lama mereka saling terdiam dan sibuk dengan pikiran masing-masing, hingga tidak lama kemudian datang seorang perawat.

"Pasien sudah diperbolehkan pulang. Tapi sebelumnya harus bayar biaya rumah sakit dulu di bagian Administrasi, setelah itu tebus obat di apotik !" ucap perawat tersebut.

Ayana semakin bingung, bagaimana ia bisa membayar biaya rumah sakit jika dirinya tidak memiliki uang sepeserpun ?

Melihat Ayana masih diam, Gala yang berinisiatif membayar biaya rumah sakit Ayana. Pria itu juga menebus obat di apotik, setelah itu ia kembali masuk.

"Ayo pulang !" ajaknya pada Ayana.

Ayana menatap Gala dan melihat kresek bening yang pria itu pegang. Ia tahu jika Gala pasti sudah tahu apa yang dirinya alami, mungkin pria itu merasa iba melihat nasib buruknya akibat perbuatan dari Gama.

"Tidak perlu mengasihaniku ! Aku tidak membutuhkan itu darimu" ucapnya.

Bukannya marah, Gala justru tersenyum pada Ayana. Sungguh, dirinya membantu Ayana bukan karena rasa iba, tapi karena dirinya memang berniat menolong.

"Bisa nggak sih, ngomongnya nggak usah ketus begitu ? Aku rindu Ayana yang selalu berbicara lembut kepadaku"

Gala mencubit pipi Ayana, tapi wanita itu segera menepis tangan pria itu.

"Jangan sentuh-sentuh !!!"

Gala menarik tangannya dan mengangkatnya seperti seorang pencuri yang ketangkap polisi.

"Ayana, apa kami boleh memelukmu ?" tanya Mona.

Ayana menatap Mona dan berkata, "Apa kalian juga sudah tahu ? Apa kalian kesini karena merasa kasihan kepadaku ?"

"Ayana, kami memang sudah tahu semuanya, kami datang kesini bukan karena rasa kasihan kami. Kamu adalah sahabat kami dan sahabat itu harus selalu ada disaat senang maupun susah. Kami tahu ini pasti berat bagimu, tapi kami akan selalu ada untukmu, kami akan mendukung setiap langkah yang kamu pilih" ucap Dira.

Ayana yang tadinya merasa sedikit kesal kini mulai terisak. Ia terharu karena memiliki sahabat seperti Mona dan Dira. Awalnya ia pikir mereka akan menjauhi Ayana saat mereka tahu dirinya hamil di luar nikah.

Melihat Ayana menangis, Mona dan Dira segera memeluk Ayana.

"Menangislah jika itu membuatmu merasa lega !" ucap Dira.

"Terima kasih karena selalu ada untukku" ucap Ayana sesegukan.

"Tak perlu berterima kasih. Memang itulah gunanya sahabat" ucap Mona.

Setelah ketiga wanita itu melepaskan pelukannya, akhirnya Ayana mau ikut pulang dengan mereka.

"Saat ini kedua orang tuaku mengusirku dari rumah. Mereka memberikan pilihan kepadaku antara mempertahankan janin ini dan keluar dari rumah atau menggugurkan kandunganku dan kembali hidup normal" jelasnya.

Mereka semua terkejut mendengar ucapan Ayana. Mereka tidak habis pikir dengan orang tua Ayana, bagaimana bisa orang tua mengusir anaknya dalam keadaan hamil seperti ini ?

"Aku tahu mereka pasti kecewa, marah, dan sedih dengan kehamilaku ini. Orang tua mana yang tidak kecewa pada anaknya yang sering ia banggakan kini membuat mereka malu ? Orang tua mana yang tidak marah jika putri yang ia jaga dengan baik justru dirusak oleh orang lain ? Orang tua mana yang tidak merasa sedih jika anaknya seperti ini ?. Aku paham apa yang mereka rasakan, jadi aku tidak bisa menyalahkan mereka jika mengusirku dari rumah setelah memilih mempertahankan janin ini" lanjutnya sambil terisak.

Dira dan Mona kembali memeluk tubuh Ayana.

"Tenanglah ! Kami ada bersamamu, kami tidak akan meninggalkan kamu Ayana, kami akan mendukung apapun pilihanmu" ucap Mona.

"Kamu bisa tinggal di rumahku jika mau ?" sambung Dira.

"Apa itu tidak merepotkanmu ?" tanya Ayana tidak enak.

"Tidak, justru aku senang jika kamu tinggal di rumahku" jawab Dira tersenyum lebar.

"Terima kasih Dira, Mona" ucapnya dengan tulus.

"Sama-sama" jawab Dira dan Mona kompak.

Gala dan kedua sahabatnya menyaksikan kekuatan persahabatan ketiga wanita itu. Mereka ikut senang karena Ayana sudah memiliki tempat untuk tinggal sementara.

"Ajakin kita pelukan juga dong !" celetuk Tio.

"Ck... Merusak suasana aja sih kamu" kesal Mona.

"Aku kan cuman nanya" balas Tio tak kalah kesalnya.

"Pertanyaanmu itu nggak masuk akal banget tau nggak ?"

"Nggak tahu" balas Tio santai.

Yang lainnya tersenyum melihat Tio dan Mona mulai berdebat. Memang selalunya Tio dan Mona memperdebatkan hal-hal sekecil ini.

"Ya sudah, kalau gitu kita berangkat ke rumah Dira buat nganterin Ayana !" ucap Gala.

Mereka lalu mengosongkan kamar inap yang telah ditempati Ayana selama empat hari. Tak butuh waktu lama mereka tiba di rumah Dira.

"Kalian duduk dulu ya ! Aku mau ganti baju dulu habis itu bikin minuman buat kalian" ucap Dira.

Mereka menunggu Dira di depan televisi. Tak lama Dira turun dari kamarnya dan bergegas membuat minuman untuk mereka.

"Silahkan diminum !" ucap Dira setelah meletakkan minuman di atas meja.

"Makasih Dir" ucap Ayana dan Mona.

"Ayana, sekarang kamu jangan pernah merasa sendiri ya ! Kami ada untuk dirimu, jadi jangan sungkan-sungkan untuk meminta bantuan kami" ucap Gala.

"Benar sekali, kami akan dengan senang hati membantumu" sambung Tio.

Ayana mengangguk dan tersenyum, "Gala, maaf ya kemarin aku sempat marah-marah padamu !" ucap Ayana merasa bersalah.

"Tidak masalah, aku tahu kemarin kamu butuh waktu untuk sendiri" balas Gala.

"Terima kasih karena sudah membantuku membayar biaya rumah sakit dan obatku" ucap Ayana tulus.

"Sama-sama" jawab Gala tersenyum senang. Ia bahagia Ayana sudah mulai berbicara lembut kepadanya.

Gala sudah berjanji pada dirinya sendiri, ia akan menjaga Ayana dan bayinya. Lagi pula anak yang dikandung Ayana adalah anak dari kakaknya, itu artinya ia masih memiliki hubungan darah dengan calon bayi Ayana.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Selamat pagi 👋 salam dari Merauke 😘 ada orang Bugis nggak disini ?🤣

Terpopuler

Comments

Muhammad Ezlam Sukri

Muhammad Ezlam Sukri

siap ada thor.saya bugis.pare pare

2023-07-24

0

@maydina777

@maydina777

nyesek bangeett ag meewekkk kaak...

2023-01-26

0

Yati Rosmiyati

Yati Rosmiyati

lanjut Thor semangat up ya💪🙏❤️

2022-11-07

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog & Pengenalan Tokoh
2 Part 1 - Hari Pertama masuk sekolah
3 Part 2 - Gama Wismagara
4 Part 3 - Pertandingan Basket
5 Part 4 - Perkelahian
6 Part 5 - Jadian
7 Part 6 - Ijin Pacaran
8 Part 7 - Cemoohan Para Siswa
9 Part 8 - Hari Kelulusan
10 Part 9 - Mual-mual
11 Part 10 - Positif
12 Part 11
13 Part 12
14 Part 13
15 Part 14
16 Part 15
17 Part 16
18 Part 17
19 Part 18
20 Part 19
21 Part 20
22 Part 21
23 Part 22
24 Part 23
25 Part 24
26 Part 25 -
27 Part 26 -
28 Part 27 -
29 Part 28 -
30 Part 29 -
31 Part 30 -
32 Part 31 -
33 Part 32 -
34 Part 33 -
35 Part 34 -
36 Part 35
37 Part 36
38 Part 37
39 Part 38
40 Part 39
41 Part 40
42 Part 41
43 Part 42
44 Part 43
45 Part 44
46 Part 45
47 Part 46
48 Part 47
49 Part 48
50 Part 49
51 Part 50
52 Part 51
53 Part 52
54 Part 53
55 Part 54
56 Part 55
57 Part 56
58 Part 57
59 Part 58
60 Part 59
61 part 60
62 Part 61
63 Part 62
64 No Caption
65 Part 63
66 Part 64
67 Part 65
68 Part 66
69 Part 67
70 Part 68
71 Part 69
72 Part 70
73 Part 71
74 Part 72
75 Part 73
76 Bab 74
77 Info
78 Part 75
79 Part 76
80 Part 77
81 Part 78
82 Part 79
83 Part 80
84 Part 81
85 Part 82
86 Part 83
87 Part 84
88 Part 85
89 Part 86
90 Part 87
91 Part 88
92 Part 89
93 Part 90
94 Part 91
95 Part 92
96 Part 93
97 Part 94
98 Part 95
99 Part 96
100 Part 97
101 Part 98
102 Promosi Novel Baru
103 Part 99
104 Part 100
105 Part 101
106 Part 102
107 Part 103
108 Part 104
109 Part 105
110 Part 106
111 Part 107
112 Part 108
113 Part 109
114 Part 110
115 part 111
116 Part 112
117 Part 113
118 Part 114
119 Part 115
120 Part 116 - TAMAT
121 Suamiku Direbut Adik Kandungku
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Prolog & Pengenalan Tokoh
2
Part 1 - Hari Pertama masuk sekolah
3
Part 2 - Gama Wismagara
4
Part 3 - Pertandingan Basket
5
Part 4 - Perkelahian
6
Part 5 - Jadian
7
Part 6 - Ijin Pacaran
8
Part 7 - Cemoohan Para Siswa
9
Part 8 - Hari Kelulusan
10
Part 9 - Mual-mual
11
Part 10 - Positif
12
Part 11
13
Part 12
14
Part 13
15
Part 14
16
Part 15
17
Part 16
18
Part 17
19
Part 18
20
Part 19
21
Part 20
22
Part 21
23
Part 22
24
Part 23
25
Part 24
26
Part 25 -
27
Part 26 -
28
Part 27 -
29
Part 28 -
30
Part 29 -
31
Part 30 -
32
Part 31 -
33
Part 32 -
34
Part 33 -
35
Part 34 -
36
Part 35
37
Part 36
38
Part 37
39
Part 38
40
Part 39
41
Part 40
42
Part 41
43
Part 42
44
Part 43
45
Part 44
46
Part 45
47
Part 46
48
Part 47
49
Part 48
50
Part 49
51
Part 50
52
Part 51
53
Part 52
54
Part 53
55
Part 54
56
Part 55
57
Part 56
58
Part 57
59
Part 58
60
Part 59
61
part 60
62
Part 61
63
Part 62
64
No Caption
65
Part 63
66
Part 64
67
Part 65
68
Part 66
69
Part 67
70
Part 68
71
Part 69
72
Part 70
73
Part 71
74
Part 72
75
Part 73
76
Bab 74
77
Info
78
Part 75
79
Part 76
80
Part 77
81
Part 78
82
Part 79
83
Part 80
84
Part 81
85
Part 82
86
Part 83
87
Part 84
88
Part 85
89
Part 86
90
Part 87
91
Part 88
92
Part 89
93
Part 90
94
Part 91
95
Part 92
96
Part 93
97
Part 94
98
Part 95
99
Part 96
100
Part 97
101
Part 98
102
Promosi Novel Baru
103
Part 99
104
Part 100
105
Part 101
106
Part 102
107
Part 103
108
Part 104
109
Part 105
110
Part 106
111
Part 107
112
Part 108
113
Part 109
114
Part 110
115
part 111
116
Part 112
117
Part 113
118
Part 114
119
Part 115
120
Part 116 - TAMAT
121
Suamiku Direbut Adik Kandungku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!