Part 16

...🍃 Happy Reading🍃...

Sore ini Ayana akan berangkat ke tempat tinggal Omahnya, ia akan tinggal di sebuah desa kecil yang jauh dari kota Bandung.

Sebelum berangkat Ayana sempat meminta teman-temannya datang ke rumahnya, ia ingin berpamitan dengan mereka.

🍃

"Jadi kan sepulang sekolah nanti kita ke rumah Ayana ?" tanya Mona.

"Jadi" jawab Dira. Semenjak kejadian semalam, Dira sangat merasa bersalah dengan Ayana.

"Aku kasihan banget sama Ayana. Padahal dia anak yang baik, tapi cobaannya begitu berat" ucap Mona sedih.

"Ya aku juga. Aku merasa sedih karena Ayana harus pergi jauh untuk mengasingkan diri" ucap Dira.

Keduanya sama-sama terdiam dan memikirkan nasib Ayana. Meskipun mereka baru kenal kurang dari setahun lamanya, tapi mereka sudah seperti saudara.

Tak lama bel berbunyi pertanda waktu jam istirahat sudah usai. Dira dan Mona segera meninggalkan kantin dan kembali ke kelas mereka. Keduanya mengikuti pelajaran dengan pemikiran yang terbagi-bagi. Beberapa jam kemudian bel kembali berbunyi sebagai tanda pelajaran telah usai. Dira dan Mona segera membereskan barang-barangnya lalu keluar dari kelas. Keduanya berjalan ke arah parkiran, tanpa sengaja mereka berpapasan dengan Gala dan kedua sahabatnya.

"Mau kemana ? Kok kelihatan buru-buru banget ?" tanya Tio.

"Kami mau ke rumah Ayana" jawab Mona.

"Kalau gitu kami ikut, kita satu mobil saja !" pinta Gala.

"Lalu mobilku ?" tanya Dira.

"Tinggalkan saja di sekolah ! Nanti aku antar kamu buat ngambil mobil kamu" jawab Gala.

Mona dan Dira akhirnya setuju nebeng di mobil Gala. Tak butuh waktu lama, mereka sudah berada di halaman rumah Ayana.

"Kalian datang juga ?" tanya Ayana saat melihat Gala dan kedua sahabat pria itu.

"Iya, tidak apa-apa kan?" tanya Gala.

"Tidak masalah" jawab Ayana, "Ayo masuk !" ajaknya.

Mereka masuk dan duduk ruang tamu sementara Ayana ke dapur meminta ART membuatkan minuman untuknya. Setelah itu ia kembali lagi ke ruang tamu.

"Ayana, apa benar kamu akan pergi ?" tanya Gala.

Ayana mengangguk, "Mungkin ini lebih baik" jawabnya.

"Aku... Aku minta maaf atas perlakuan pria itu terhadapmu" ucap Gala penuh rasa penyesalan. Harusnya dulu ia tidak mengalah dengan sang kakak dan membiarkan Ayana masuk dalam pelukan Gama.

"Jangan bahas dia lagi !" pinta Ayana dengan tegas. Sungguh dirinya sangat membenci pria itu, meski dalam hati kecilnya masih berharap Gama datang dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Gala mengangguk paham. Suasana mendadak sunyi saat mereka saling terdiam. Tak berselang lama ART membawa minuman dan cemilan untuk mereka.

"Wah... Akhirnya yang aku tunggu-tunggu datang juga" sahut Tio, pria itu berusaha mencairkan suasana.

"Kamu kalau makanan aja cepat" ejek Lerry.

"Iya nih, Tio kalau ada makanan aja cepat" celetuk Mona.

"Nyahut aja kamu" kesal Tio pada Mona.

"Ya kan emang kenyataan" balas Mona.

"Sudah-sudah ! Jangan sering bertengkar ! Nanti kalian jadian loh" goda Lerry.

"Ish... Amit-amit", "Jangan sampai" ucap Mona dan Tio berbarengan.

Gala, Dira, dan Ayana hanya bisa terkekeh melihat tingkah mereka. Diam-diam Dira mencuri pandang pria yang tertawa di hadapannya. Pria yang berhasil mencuri hati Dira, sayangnya pria itu menyukai Ayana.

Mereka kemudian melanjutkan percakapan mereka, sesekali mereka tertawa karena tingkah Mona dan Tio.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul lima sore. Orang tua Ayana sudah pulang dari perusahaan.

"Loh, ada tamu ? Tau gitu Mama nggak usah ikut ke perusahaan dengan Papa" ucap Mama Lisa kala melihat sahabat-sahabat putrinya.

"Kami diminta Ayana untuk datang kesini Tante" jawab Mona.

"Ya sudah, kalian lanjutkan saja pembicaraan kalian. Tante mau ganti pakaian dulu" pamit Mama Lisa.

"Baik Tante" jawab Mona dan Dira.

Setelah Mama Lisa pergi, Mona dan Dira mendekati Ayana. Mereka memeluk Ayana dengan erat dan Ayana membalas pelukan mereka.

"Ayana, lalu udah sampai disana jangan lupain kami ya ! Meskipun kita berjauhan, tapi kami akan selalu ada untuk kamu. Jika ada sesuatu katakan pada kami, jangan pendam masalah sendirian ! Nanti jadinya penyakit hati" ucap Dira.

"Iya, sering-sering hubungi kami ya. Kami pasti merindukan kamu. Dari sini kami akan selalu mendoakan yang terbaik untukmu dan bayimu" sambung Mona.

Ayana tak sanggup lagi menahan air matanya, "Terima kasih karena kalian selalu ada untukku" ucapnya.

"Mau ikut juga dong !" ucap Tio membuat ketiga wanita itu menatapnya kesal.

"Heheheh, bercanda kali ah" ucap Tio sambil tersenyum memperlihatkan deretan giginya.

Mereka lalu pamit dengan Ayana. Gala, mengantar mereka ke rumah mereka setelah itu ia dan Dira kembali ke sekolah untuk mengambil mobil wanita itu.

Dalam perjalan, Dira banyak diam karena merasa gugup berduaan dengan Gala. Gala yang memang tidak banyak bicara semakin membuat suasana jadi canggung.

"Sudah sampai" ucap Gala saat mereka sudah berada di parkiran sekolah.

"Ah... Iya... Terima kasih" ucap Dira sedikit kikuk.

Gala hanya mengangguk dan tersenyum padanya. Setelah itu Dira turun dari mobil Gala dan masuk ke dalam mobilnya. Ia menatap mobil Gala meninggalkan pekarangan sekolah.

"Ya, Tuhan... Seperti ini rasanya jatuh cinta ?" tanyanya.

Ia memegang dadanya dan merasakan jantungnya yang berdetak hebat. Setelah detak jantungnya kembali normal, Dira segera melajukan mobilnya.

🍃

Jam 8 malam harinya, Ayana sudah berangkat bersama kedua orang tuanya menuju tempat tinggal sang Omah. Ini merupakan pertama kalinya Ayana kesana. Biasanya Omah lah yang mengunjungi mereka di Bandung. Hubungan Ayana dengan Oma cukup dekat, jadi itu sebabnya Ayana setuju tinggal bersama dengan sang Omah.

Setelah menempuh perjalan kurang lebih 6 jam, akhirnya mereka sampai di sebuah desa kecil namun padat penduduk.

"Ayana, Ma... Kita sudah sampai" ucap Papa Hartono membangun Ayana dan Mama Lisa. Kedua wanita itu tertidur karena memang waktu sudah begitu larut malam.

"Udah sampai ya Pa ?" tanya Mama Lisa kala sudah terbangun.

Ayana mengucek-ucek matanya lalu menatap keluar mobil. Ia mencari-cari rumah besar namun yang didapat hanyalah rumah sederhana yang saling berdempetan.

"Ayo turun !" ajak Mama Lisa kala melihat Ayana masih terdiam.

Ayana turun dari mobil dan mengikuti langkah orang tuanya. Mereka lalu mengetuk-ngetuk pintu rumah yang menurut Ayana lumayan besar dari rumah-rumah yang ada di sekitaran sini.

Tak lama pintu rumah terbuka dan memperlihatkan seorang wanita berusia 80 tahun yang tampak masih segar walaupun sudah berkeriput.

"Kalian sudah datang ?" tanya sang Omah.

"Iya, maaf Ibu kami datangnya tengah malam karena kami menyelesaikan pekerjaan kami untuk tiga hari ke depan" ucap Mama Lisa mencium tangan mertuanya.

"Ya, Ibu paham kesibukan kalian. Ayana mana ?" Sang Omah menanyakan Ayana karena wanita itu berada di belakang kedua orangtuanya.

"Ayana disini Omah" ucap Ayana. Ia memeluk tubuh sang Omah dengan erat, "Ayana kangen banget sama Omah" ucapnya.

"Omah juga kangen dengan cucu Omah yang cantik ini" balas Omah.

Keduanya saling memeluk melepaskan kerinduan, setelah itu Omah meminta mereka masuk dan istirahat.

Kedua orang tua Ayana tidur di kamar tamu, sementara Ayana tidur di kamar Omah.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Ujian Ayana akan lebih berat lagi😌

.

.

jangan lupa apa ? 😁

Terpopuler

Comments

Nila

Nila

💪💪👍👍❤️❤️

2023-03-19

0

itty🌹

itty🌹

lanjut Thor 💪, ❤️

2022-11-08

1

itty🌹

itty🌹

wah Gala ditaksir sama Dira, terus Mona sama siapa nih ? Lerry atau Tio 🤣

2022-11-08

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog & Pengenalan Tokoh
2 Part 1 - Hari Pertama masuk sekolah
3 Part 2 - Gama Wismagara
4 Part 3 - Pertandingan Basket
5 Part 4 - Perkelahian
6 Part 5 - Jadian
7 Part 6 - Ijin Pacaran
8 Part 7 - Cemoohan Para Siswa
9 Part 8 - Hari Kelulusan
10 Part 9 - Mual-mual
11 Part 10 - Positif
12 Part 11
13 Part 12
14 Part 13
15 Part 14
16 Part 15
17 Part 16
18 Part 17
19 Part 18
20 Part 19
21 Part 20
22 Part 21
23 Part 22
24 Part 23
25 Part 24
26 Part 25 -
27 Part 26 -
28 Part 27 -
29 Part 28 -
30 Part 29 -
31 Part 30 -
32 Part 31 -
33 Part 32 -
34 Part 33 -
35 Part 34 -
36 Part 35
37 Part 36
38 Part 37
39 Part 38
40 Part 39
41 Part 40
42 Part 41
43 Part 42
44 Part 43
45 Part 44
46 Part 45
47 Part 46
48 Part 47
49 Part 48
50 Part 49
51 Part 50
52 Part 51
53 Part 52
54 Part 53
55 Part 54
56 Part 55
57 Part 56
58 Part 57
59 Part 58
60 Part 59
61 part 60
62 Part 61
63 Part 62
64 No Caption
65 Part 63
66 Part 64
67 Part 65
68 Part 66
69 Part 67
70 Part 68
71 Part 69
72 Part 70
73 Part 71
74 Part 72
75 Part 73
76 Bab 74
77 Info
78 Part 75
79 Part 76
80 Part 77
81 Part 78
82 Part 79
83 Part 80
84 Part 81
85 Part 82
86 Part 83
87 Part 84
88 Part 85
89 Part 86
90 Part 87
91 Part 88
92 Part 89
93 Part 90
94 Part 91
95 Part 92
96 Part 93
97 Part 94
98 Part 95
99 Part 96
100 Part 97
101 Part 98
102 Promosi Novel Baru
103 Part 99
104 Part 100
105 Part 101
106 Part 102
107 Part 103
108 Part 104
109 Part 105
110 Part 106
111 Part 107
112 Part 108
113 Part 109
114 Part 110
115 part 111
116 Part 112
117 Part 113
118 Part 114
119 Part 115
120 Part 116 - TAMAT
121 Suamiku Direbut Adik Kandungku
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Prolog & Pengenalan Tokoh
2
Part 1 - Hari Pertama masuk sekolah
3
Part 2 - Gama Wismagara
4
Part 3 - Pertandingan Basket
5
Part 4 - Perkelahian
6
Part 5 - Jadian
7
Part 6 - Ijin Pacaran
8
Part 7 - Cemoohan Para Siswa
9
Part 8 - Hari Kelulusan
10
Part 9 - Mual-mual
11
Part 10 - Positif
12
Part 11
13
Part 12
14
Part 13
15
Part 14
16
Part 15
17
Part 16
18
Part 17
19
Part 18
20
Part 19
21
Part 20
22
Part 21
23
Part 22
24
Part 23
25
Part 24
26
Part 25 -
27
Part 26 -
28
Part 27 -
29
Part 28 -
30
Part 29 -
31
Part 30 -
32
Part 31 -
33
Part 32 -
34
Part 33 -
35
Part 34 -
36
Part 35
37
Part 36
38
Part 37
39
Part 38
40
Part 39
41
Part 40
42
Part 41
43
Part 42
44
Part 43
45
Part 44
46
Part 45
47
Part 46
48
Part 47
49
Part 48
50
Part 49
51
Part 50
52
Part 51
53
Part 52
54
Part 53
55
Part 54
56
Part 55
57
Part 56
58
Part 57
59
Part 58
60
Part 59
61
part 60
62
Part 61
63
Part 62
64
No Caption
65
Part 63
66
Part 64
67
Part 65
68
Part 66
69
Part 67
70
Part 68
71
Part 69
72
Part 70
73
Part 71
74
Part 72
75
Part 73
76
Bab 74
77
Info
78
Part 75
79
Part 76
80
Part 77
81
Part 78
82
Part 79
83
Part 80
84
Part 81
85
Part 82
86
Part 83
87
Part 84
88
Part 85
89
Part 86
90
Part 87
91
Part 88
92
Part 89
93
Part 90
94
Part 91
95
Part 92
96
Part 93
97
Part 94
98
Part 95
99
Part 96
100
Part 97
101
Part 98
102
Promosi Novel Baru
103
Part 99
104
Part 100
105
Part 101
106
Part 102
107
Part 103
108
Part 104
109
Part 105
110
Part 106
111
Part 107
112
Part 108
113
Part 109
114
Part 110
115
part 111
116
Part 112
117
Part 113
118
Part 114
119
Part 115
120
Part 116 - TAMAT
121
Suamiku Direbut Adik Kandungku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!