Part 19

...🍃Happy Reading 🤗🍃...

Seminggu berlalu, Ayana mulai bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Ia sudah mengenal beberapa tetangga dan Omah. Ayana juga semakin pintar berkebun, walau hanya sekedar memetik buah dan sayuran.

Saat Ayana berada di sebuah rumah kebun bersama Omah, tiba-tiba seorang pria menghampiri mereka. Ayana ingat pria itu adalah pria yang beberapa hari lalu menyapa sang Omah.

"Aaron, kamu kesini ?" tanya Omah pada pria itu.

"Iya Omah. Aaron kangen jalan-jalan ke kebun Omah" jawab pria itu. Matanya sesekali melirik Ayana yang tampak sibuk dengan gadgetnya.

Omah, memperhatikan tingkah Aaron, ia tahu jika pemuda itu penasaran dengan Ayana.

"Ayana, kenalkan ini Aaron !" ucap Omah pada Ayana.

Ayana lalu mengalihkan pandangannya dengan pria itu, Aaron tersenyum ramah dengan Ayana. Ia pun membalas senyuman pria itu.

"Aaron ini, putra Bu Sri. Dia sekarang kuliah di salah satu universitas kota Jakarta" lanjut Omah.

Ayana tidak fokus dengan penjelasan sang Omah, ia tiba-tiba teringat dengan Bu Sri yang suka nyinyir saat Ayana sedang bersama dengan Bu Nimas dan Bu Sari.

"Ayana, kamu dengar Omah nggak sih ?" tanya Omah kala melihat Ayana melamun.

"Ah iya Omah" jawab Ayana tersadar dari lamunannya.

"Mikirin apa ?" tanya Omah.

"Enggak ada kok Omah" jawab Ayana.

Omah lalu meminta Aaron ikut duduk di rumah-rumah kebun tersebut. Mereka lalu melanjutkan percakapan mereka sementara Ayana hanya menjadi pendengar baik.

"Jadi kuliahmu sudah selesai ?" tanya Omah.

"Sudah Omah, tinggal nungguin acara wisuda Omah" jawab Aaron sesekali melirik ke arah Ayana yang tampak diam.

"Wah, sebentar lagi sudah bergelar dokter nih" ucap Omah menggoda Aaron.

"Akh, Omah bisa saja" balas Aaron terkekeh.

Aaron memang dekat dengan Omah, begitu juga Bu Sri. Bahkan dulu saat Aaron masih SD sering menginap di rumah Omah karena Omah yang memintanya. Omah sedari dulu sudah hidup sendiri semenjak Papa Hartono memutuskan untuk pindah ke Bandung. Suami Omah atau Opah Ayana meninggal saat Papa Hartono masih duduk di bangku SMP. Omah berhasil mendidik Papa Hartono menjadi anak yang pekerja keras dan pantang penyerahan, hingga akhirnya Papa Hartono bisa mencapai kesuksesannya seperti sekarang ini.

"Omah tinggal sebentar ya, Omah mau lihat pekerja di kebun wortel" ucap Omah. Ia tahu jika Aaron ingin berkenalan dengan Ayana, tapi Ayana terlalu cuek dengan pria itu.

"Ayana ikut Omah" Ayana hendak turun dari rumah kebun itu. Tapi sang Omah meminta Ayana untuk menunggu saja.

"Kamu disini saja ! Omah nggak lama kok, setelah itu kita pulang" ucap Omah.

Ayana hendak membantah, tapi sayangnya sang Omah segera berlalu. Mau tidak mau Ayana kembali duduk di tempatnya. Sebenarnya ia merasa risih karena kehadiran Aaron, ia bukannya tidak tahu pria itu sedari tadi memperhatikannya.

Kedua anak manusia itu tampak saling diam, Ayana kembali fokus dengan gadgetnya sementara Aaron sibuk mencuri pandang ke arahnya. Pria itu sebenarnya ingin mengajak Ayana bicara, tapi ia tahu jika wanita itu merasa risih dengannya. Akhirnya ia lebih memilih diam.

🍃

Di tempat lain, tepat pukul lima pagi seorang pria terbangun dari tidurnya karena rasa mual. Sudah tiga hari Gama merasakan siksaan dari morning sickness. Baru tiga hari Gama mengalami kehamilan simpatik, berat badannya sudah turun drastis. Pria yang gagah itu terlihat kurus dan sedikit pucat.

"Lebih baik aku yang mengalaminya daripada kamu yang harus menanggung semuanya" ucapnya kala dirinya sudah kembali ke atas tempat tidurnya, ia memandang wajah cantik Ayana di layar gadgetnya.

"Maafkan aku jika harus bersikap egois. Aku hanya minta waktu empat hingga lima tahun, setelah itu aku akan kembali menemuimu. Bertahanlah dengan bayi kita sayang" lanjutnya.

Ayana adalah cinta pertama Gama, wanita pertama yang mampu mencuri hatinya. Gama sendiri tidak tahu kenapa dirinya begitu mudah jatuh cinta dengan Ayana. Tapi ia tahu pasti jika wanita itu berhasil bertahta di hatinya dan seterusnya akan seperti itu.

Gama kembali melanjutkan tidurnya dan mengatur alarm pukul 8, hari ini ia ada kelas jam 9 pagi. Tak butuh waktu lama Gama sudah terlelap.

Tepat jam 8 pria itu terbangun dan segera masuk kamar mandi. Ia tetap memaksakan diri ke kampus walau kepalanya terasa berat.

Gama mengikuti kelas dengan serius, setelah selesai ia mampir di sebuah kafe langganannya. Ia memesan makan siang untuknya. Sambil menunggu pelayan datang, Gama membuka laptopnya dan mengerjakan beberapa tugas dari kampusnya. Tanpa pria itu sadari seorang wanita menghampiri kursinya.

"Aku tidak menyangka kita bisa ketemu disini" ucap wanita itu, ia duduk dengan santai tepat di samping Gama.

Gama menatap wanita itu dengan kesal, ia tidak menyangka ia akan bertemu dengan Shintia di Jerman. Empat hari yang lalu ia bertemu dengan Shintia saat berada di sebuah supermarket, dan hari ini ia bertemu lagi dengan wanita itu.

"Jangan dekat-dekat !" tegas Gama. Pria itu menggeser kursinya sedikit menjauh dari Shintia.

Shintia mengumpat dalam hati, tapi wajahnya berusaha tersenyum manis di depan Gama.

"Memangnya kenapa kalau aku dekat-dekat ? Kamu takut jika wanita itu mengetahuinya ?"

"Wanitaku punya nama"

"Ya, aku tidak peduli itu. Lagipula untuk apa kamu takut ? Kalian LDR-an nggak mungkin Ayana tahu jika kita sedang dekat"

Gama tidak menggubris ucapan Shintia. Ia sudah pusing dengan kehadiran wanita itu, jadi lebih baik diam daripada berdebat malah akan semakin membuat kepalanya terasa berat.

🍃

Ayana dan Omah sudah berada di rumah, saat ini mereka sedang membersihkan sayur yang baru mereka petik di kebun. Selama tinggal disini, Omah mengajarkan cara Ayana memasak, ya walaupun agak sulit mengajari cucunya itu. Tapi ia tetap senang karena Ayana mau belajar dan mulai nyaman hidup sederhana.

"Tadi bicara apa saja dengan Aaron ?" tanya Omah.

"Nggak ada" jawab Ayana singkat.

"Kenapa tidak mengajaknya ngobrol ? Dia itu pria yang asik diajak bicara" ucap Omah.

Ayana tidak menjawab, ia terlalu malas berkenalan dengan seorang pria. Terlebih lagi setelah ia dihancurkan oleh makhluk yang bernama laki-laki, ia semakin menuntut diri dan tidak ingin mudah bergaul dengan laki-laki.

"Cobalah untuk cari teman di desa ini ! Kamu nggak bosan apa jalannya bareng Omah terus ?"

"Baru juga seminggu Omah, Ayana masih butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar"

"Tapi bukan berarti kamu menutup diri pada orang baru. Omah tahu kamu membangun tembok tinggi untuk pria yang ingin dekat denganmu agar bisa menjaga hatimu. Namun untuk berteman itu tidak jadi masalah, bisa jadi Aaron bisa membuat kamu sedikit terhibur dan merasa senang tinggal di desa ini" ucap Omah.

Ayana kembali diam. Ia tidak ingin berkenalan dengan Aaron bukan hanya karena ia membangun tembok tinggi untuk menjaga hatinya dari laki-laki. Tapi ia juga tidak berminat kenal dengan Aaron karena ia tahu pria itu adalah anak dari Bu Sri.

Ayana tidak menyukai wanita paruh baya itu karena selalu melemparkan kata-kata yang tidak menyenangkan untuk Ayana. Entah mengapa Ayana berpikir jika Bu Sri sangat membencinya, tapi ia tidak tahu mengapa wanita paruh baya itu tidak menyukainya sementara dia dekat dengan Omahnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Gama sepertinya ada saingan baru 🤣🤣🤣

Terpopuler

Comments

Nila

Nila

Bagus 👍👍💪💪

2023-03-19

0

Teteh Nadia

Teteh Nadia

semngat kak saling dukung yuk salah dari tuan suami yang kejam

2022-11-10

2

merry yuliana

merry yuliana

kok thor jangan sampai gama kegoda shintia di jerman sana...semoga gama bener setia n balik jadian hapoy ending sm ayana selamanya sm debay mereka...

2022-11-10

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog & Pengenalan Tokoh
2 Part 1 - Hari Pertama masuk sekolah
3 Part 2 - Gama Wismagara
4 Part 3 - Pertandingan Basket
5 Part 4 - Perkelahian
6 Part 5 - Jadian
7 Part 6 - Ijin Pacaran
8 Part 7 - Cemoohan Para Siswa
9 Part 8 - Hari Kelulusan
10 Part 9 - Mual-mual
11 Part 10 - Positif
12 Part 11
13 Part 12
14 Part 13
15 Part 14
16 Part 15
17 Part 16
18 Part 17
19 Part 18
20 Part 19
21 Part 20
22 Part 21
23 Part 22
24 Part 23
25 Part 24
26 Part 25 -
27 Part 26 -
28 Part 27 -
29 Part 28 -
30 Part 29 -
31 Part 30 -
32 Part 31 -
33 Part 32 -
34 Part 33 -
35 Part 34 -
36 Part 35
37 Part 36
38 Part 37
39 Part 38
40 Part 39
41 Part 40
42 Part 41
43 Part 42
44 Part 43
45 Part 44
46 Part 45
47 Part 46
48 Part 47
49 Part 48
50 Part 49
51 Part 50
52 Part 51
53 Part 52
54 Part 53
55 Part 54
56 Part 55
57 Part 56
58 Part 57
59 Part 58
60 Part 59
61 part 60
62 Part 61
63 Part 62
64 No Caption
65 Part 63
66 Part 64
67 Part 65
68 Part 66
69 Part 67
70 Part 68
71 Part 69
72 Part 70
73 Part 71
74 Part 72
75 Part 73
76 Bab 74
77 Info
78 Part 75
79 Part 76
80 Part 77
81 Part 78
82 Part 79
83 Part 80
84 Part 81
85 Part 82
86 Part 83
87 Part 84
88 Part 85
89 Part 86
90 Part 87
91 Part 88
92 Part 89
93 Part 90
94 Part 91
95 Part 92
96 Part 93
97 Part 94
98 Part 95
99 Part 96
100 Part 97
101 Part 98
102 Promosi Novel Baru
103 Part 99
104 Part 100
105 Part 101
106 Part 102
107 Part 103
108 Part 104
109 Part 105
110 Part 106
111 Part 107
112 Part 108
113 Part 109
114 Part 110
115 part 111
116 Part 112
117 Part 113
118 Part 114
119 Part 115
120 Part 116 - TAMAT
121 Suamiku Direbut Adik Kandungku
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Prolog & Pengenalan Tokoh
2
Part 1 - Hari Pertama masuk sekolah
3
Part 2 - Gama Wismagara
4
Part 3 - Pertandingan Basket
5
Part 4 - Perkelahian
6
Part 5 - Jadian
7
Part 6 - Ijin Pacaran
8
Part 7 - Cemoohan Para Siswa
9
Part 8 - Hari Kelulusan
10
Part 9 - Mual-mual
11
Part 10 - Positif
12
Part 11
13
Part 12
14
Part 13
15
Part 14
16
Part 15
17
Part 16
18
Part 17
19
Part 18
20
Part 19
21
Part 20
22
Part 21
23
Part 22
24
Part 23
25
Part 24
26
Part 25 -
27
Part 26 -
28
Part 27 -
29
Part 28 -
30
Part 29 -
31
Part 30 -
32
Part 31 -
33
Part 32 -
34
Part 33 -
35
Part 34 -
36
Part 35
37
Part 36
38
Part 37
39
Part 38
40
Part 39
41
Part 40
42
Part 41
43
Part 42
44
Part 43
45
Part 44
46
Part 45
47
Part 46
48
Part 47
49
Part 48
50
Part 49
51
Part 50
52
Part 51
53
Part 52
54
Part 53
55
Part 54
56
Part 55
57
Part 56
58
Part 57
59
Part 58
60
Part 59
61
part 60
62
Part 61
63
Part 62
64
No Caption
65
Part 63
66
Part 64
67
Part 65
68
Part 66
69
Part 67
70
Part 68
71
Part 69
72
Part 70
73
Part 71
74
Part 72
75
Part 73
76
Bab 74
77
Info
78
Part 75
79
Part 76
80
Part 77
81
Part 78
82
Part 79
83
Part 80
84
Part 81
85
Part 82
86
Part 83
87
Part 84
88
Part 85
89
Part 86
90
Part 87
91
Part 88
92
Part 89
93
Part 90
94
Part 91
95
Part 92
96
Part 93
97
Part 94
98
Part 95
99
Part 96
100
Part 97
101
Part 98
102
Promosi Novel Baru
103
Part 99
104
Part 100
105
Part 101
106
Part 102
107
Part 103
108
Part 104
109
Part 105
110
Part 106
111
Part 107
112
Part 108
113
Part 109
114
Part 110
115
part 111
116
Part 112
117
Part 113
118
Part 114
119
Part 115
120
Part 116 - TAMAT
121
Suamiku Direbut Adik Kandungku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!