Terkejut

Aku masih mencerna dengan apa yang dikatakannya barusan, Dia cemburu ?

Isakan Tangisku masih menggema , Sepertinya orang yang menjadi Suamiku ini berbeda dengan sosok CEO yang pertama kali kutemui .

Dia Acuh tak acuh , bahkan sepertinya sangat Angkuh dan sombong tapi kali ini ada yang berbeda darinya atau mungkin Aku salah menilainya.

" Jangan menangis lagi , Aku akan menyuruh seseorang untuk mengantarmu pulang . Aku paham jika kau membenciku bahkan bisa lebih dari itu ".

Aku melihat ada rasa penyesalan pada dirinya , Kali ini aku menatapnya dari jarak dekat .

Seketika Netra kami bertemu , Aku tak sanggup untuk menatapnya karena mungkin terlalu membencinya.

" Tuan ". Seseorang datang dan sepertinya memanggil suamiku.

" Ayo bangunlah , Maaf aku tak bisa mengantarmu hari ini karena masih banyak yang harus diselesaikan "

Sesaat aku menatapnya lagi dengan Intens.

" Aku tidak menyukai Pria yang gila akan kerja sampai kapanpun itu ". Ucapku padanya.

Dia membuka kuncinya dan kulihat ada Seseorang yang terlihat dari gerak geriknya akan mengawasiku.

Aku pergi meninggalkan Ruangan Khusus yang berada di dalam Cafe Viral itu .

" Mengapa sudah sepi sekali ". Kataku.

" Cafe sudah tutup karena sudah larut Non, " Kata Pria yang ditugaskan untuk mengantarku.

Kulihat Jam yang ada dipergelangan tangan kiriku dan ternyata sudah 2 jam aku bersama dengannya.

" Oh iya , Aku mau pulang sendiri jadi kamu tidak perlu mengantar lagi ".

" Tapi Nona , Tuan menyuruhku untuk mengantar Nona sampai rumah ".

" Bilang padanya tidak perlu , Aku juga bawa Mobil sendiri ".

Rasanya percuma berdebat dengan Orang pesuruhnya karena tetap saja keukeuh ngotot mengantarku meski aku mengendari mobil sendiri , Orang itu mengikutiku dari belakang.

Sampai Rumah , Mama langsung menghampiriku.

" Kenapa pulang sampai selarut ini dek ". Gumam Mama sepertinya Khawatir.

" Ada sedikit kendala maa ".

" Ditelpon kok gak aktif ponselnya , Mama khawatir loh . " Mama memelukku.

" Maaf maa ". Lirihku.

" Ya sudah , Sekarang mandi terus istirahat yaa sayang ".

Aku menganggukan Kepala dan berlalu ke kamar merebahkan tubuhku.

Aku masih tidak menyangka akan bertemu dengannya malam ini dan Pertemuan kami terjadi begitu saja.

" Ck, Acara Happy Fun ku rusak gara-gara Kak Bayu nih ". Kesalku.

Entah mengapa tubuhku begitu lelah sepertinya harus mandi air hangat agar tetap Rilex .

*Cklek*

" Astaghfirllahalladzim ". Teriakku ketika melihat seorang Pria asing di kamarku sedang duduk di Sofa .

Pria itu melihat ke arahku bahkan tak berkedip .

" Se--sedang apa anda di kamarku ?".

" Mau tidur ". Jawabnya.

" Hah ".

" Apa kamu sengaja ingin menggodaku dengan berpenampilan seperti itu , Asal kamu tau yaa Aku pria Normal yang sejati ." Ucapnya yang bikin aku merinding.

" Sudah bicaranya , Kalo mau mandi sana tuh mumpung kamar mandinya Kosong ". Kataku.

Dia berdiri mendekatiku , entah apa yang akan dilakukan olehnya.

" Kamu ternyata sexy juga yaa ". Bisiknya padaku.

Mataku melotot kala bisikan itu menggema ditelingaku.

Dengan Spontan aku berlari untuk segera mengambil Piyama dilemari.

Jantungku terasa ingin copot dari tempatnya kala melihat Pemandangan yang aduhai .

Dia keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk setengah badan saja dan melihatkan badan kekar serta sixpacknya yang begitu Indah.

Aku ternganga melihat Pemandangan itu.

" Aku tidak punya baju salinan ". Ungkapnya yang membuyarkan Pandanganku.

" Tunggu , Aku akan mengambilkannya ".

Aku mengambil Kaos dari dalam lemariku dan memberikan padanya.

" Pakai ini ".

" Mengapa ada baju Pria di dalam lemarimu ". Tanyanya padaku.

" Kalo kamu mau ada banyak di Lemariku ."

Dia tercengang kala mendengar Perkataanku.

" Apa kau menyiapkannya untukku ".

" Enggak juga ".

" Lalu , mengapa ada banyak ".

" Sejak dulu aku suka memakai Baju kakakku "

Dia menertawakanku dengan spontan kala mendengar perkataanku barusan.

" Ada yang lucu ". selidiku.

" Ya , Lucu . Kamu suka memakai baju kakakmu itu bagus . Jadi ketika nanti aku membawamu pulang tidak perlu repot-repot lagi membeli baju khusus untukmu".

" Apa kamu bilang , akan membawaku pulang . Pulang kemana ?".

" Rumahku , Rumah kita berdua ".

Episodes
1 Gara-Gara Pentol
2 Gara-gara Berghibah
3 Ceo Bramasta Group
4 Gagal Wawancara
5 Mengalah untuk Mama
6 Sial
7 Kenapa Hanya Aku
8 Pak Reo kalah
9 Sah
10 Refresh SuperSale
11 Berduel
12 Makan di Resto
13 Dies Natalis
14 Syok
15 Damai
16 POV Senja
17 Hampir Saja
18 Dilamar
19 Cemburu
20 Terkejut
21 Tidurlah bersamaku
22 Pergi Kerumahmu
23 Kesamaan
24 Candu Panik
25 Pembalut
26 Ultah
27 Pantai
28 Bagaimana lagi
29 Maaf
30 Berdebar
31 Amel emosi
32 Canggung
33 Nafkah
34 Bukan Bawah Umur
35 Dipeluk
36 Menakjubkan
37 Ciuman Pertama
38 Sunrise
39 Cerita lama
40 Diganggu
41 Ketemu Naomy
42 Main Sosor aja
43 Menolong
44 Lagi Marahan
45 Damai
46 Padam
47 Khawatir
48 Jadi Artis Dadakan
49 Angin
50 Suara Siapa ?
51 Gagal
52 Keras dan Menantang
53 Masalah Zea
54 Sopir ngupil
55 Kak Rehan
56 Hanya Nafsu
57 Karung beras
58 Lagi Kezel
59 Jangan jatuh cinta
60 Air Mataku
61 Masa Lalu
62 Melupakan dan Memulai
63 Merasa Di Kekang
64 Ingin menghindar
65 Kamu !!!
66 Berantem
67 Memancing Emosi
68 Bikin KeZel
69 Jangan salah paham
70 Ketahuan
71 Sedih
72 Emosi Zea
73 Tidak Respek
74 Maaf
75 Dia , suamiku.
76 Shock
77 Mama , kenapa pergi
78 Jujur
79 Menghampiri Senja
80 Kehamilan Aruni
81 Semakin rumit
82 Ketakutan Candu
83 Ujian lagi
84 Papa !!
85 Penghianatan
86 Khawatir
87 Menghampiri
88 Menghindar
89 Memilih pergi
90 Izinkan aku pergi
91 Terbang ke LN
92 Akhir kisah Aruna
93 Babak baru Candu
94 Mencari ketenangan
95 Mendengar suaramu , candu untukku
96 Test
97 Bukti
98 Egois
99 Pertemuan lagi
100 Bersatu
101 Membobol
102 Resepsi
103 The End
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Gara-Gara Pentol
2
Gara-gara Berghibah
3
Ceo Bramasta Group
4
Gagal Wawancara
5
Mengalah untuk Mama
6
Sial
7
Kenapa Hanya Aku
8
Pak Reo kalah
9
Sah
10
Refresh SuperSale
11
Berduel
12
Makan di Resto
13
Dies Natalis
14
Syok
15
Damai
16
POV Senja
17
Hampir Saja
18
Dilamar
19
Cemburu
20
Terkejut
21
Tidurlah bersamaku
22
Pergi Kerumahmu
23
Kesamaan
24
Candu Panik
25
Pembalut
26
Ultah
27
Pantai
28
Bagaimana lagi
29
Maaf
30
Berdebar
31
Amel emosi
32
Canggung
33
Nafkah
34
Bukan Bawah Umur
35
Dipeluk
36
Menakjubkan
37
Ciuman Pertama
38
Sunrise
39
Cerita lama
40
Diganggu
41
Ketemu Naomy
42
Main Sosor aja
43
Menolong
44
Lagi Marahan
45
Damai
46
Padam
47
Khawatir
48
Jadi Artis Dadakan
49
Angin
50
Suara Siapa ?
51
Gagal
52
Keras dan Menantang
53
Masalah Zea
54
Sopir ngupil
55
Kak Rehan
56
Hanya Nafsu
57
Karung beras
58
Lagi Kezel
59
Jangan jatuh cinta
60
Air Mataku
61
Masa Lalu
62
Melupakan dan Memulai
63
Merasa Di Kekang
64
Ingin menghindar
65
Kamu !!!
66
Berantem
67
Memancing Emosi
68
Bikin KeZel
69
Jangan salah paham
70
Ketahuan
71
Sedih
72
Emosi Zea
73
Tidak Respek
74
Maaf
75
Dia , suamiku.
76
Shock
77
Mama , kenapa pergi
78
Jujur
79
Menghampiri Senja
80
Kehamilan Aruni
81
Semakin rumit
82
Ketakutan Candu
83
Ujian lagi
84
Papa !!
85
Penghianatan
86
Khawatir
87
Menghampiri
88
Menghindar
89
Memilih pergi
90
Izinkan aku pergi
91
Terbang ke LN
92
Akhir kisah Aruna
93
Babak baru Candu
94
Mencari ketenangan
95
Mendengar suaramu , candu untukku
96
Test
97
Bukti
98
Egois
99
Pertemuan lagi
100
Bersatu
101
Membobol
102
Resepsi
103
The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!