Senja Milik Candu
Adinda Senja Wijaya adalah Nama Lengkapku , semua orang yang akrab denganku memanggil namaku " Senja " .
Disinilah Kisahku yang akan dimulai dan Jangan Lupa Like , Vote sebagai dukungannya yahh biar tetap semangat Update 😊😉😉
" Woii , Senja ahh Main tinggal aja sih ". Teriak Zea sambil berlari menyusulku .
" Aku laper . Nungguin kamu bisa-bisa cacing diperut Gue tidak berhenti berdemo ". Kataku sambil mengomeli Zea karena Lemot.
" Bisa aja loe bikin Alasan ". Ledek Zea padaku.
Ya , Zea adalah Sahabatku sejak Kita masuk SMA hingga Kuliahpun masih tetap bersama bagai Truk gandengan yang tidak bisa dipisahkan saja hmm.. karena Si Zea selalu ngintilin mulu kemana pun aku pergi.
Di Kantin Kuliah.
" Buk Pesen Bakso 1 ya ". Kataku pada Penjual Bakso yang berada di Kantin Kuliah.
" Iya Neng ". Jawabnya yang seperti sudah sangat akrab karena memang sudah langganan.
" Lahh.. Kok cuma satu doang sih Sen ... Aku gak dipesenin nih ? ". Kata Zea .
" Kan kamu bisa sendiri Zee , ih manja banget sih kamu kira aku pesuruh kamu ". Cebikku pada Zea yang selalu meminta dipesankan .
" Yaa.. Yaa Nona Senja yang Jutex kayak bebex ". Ledeknya padaku.
" Lo yang kayak bebex dikali tuh ". Timpalku yang tidak terima dikatain bebek oleh Zea.
Kita menikmati Bakso yang dipesan dengan lahap karena saking laparnya , Tadi pagi tidak sempat sarapan karena bangun terlalu siang beruntung tidak telat masuk kelas.
Tidak tau dengan si Zea , kenapa makannya begitu lahap . hmm dasar si Lemot tapi begitu makan bakso begitu cepat bagai kilat .
" Ahh , Nikmatnya . Buk nambah satu lagi yaakk ." Kata Zea sambil berteriak pada Ibuk Penjual Bakso di Kantin.
" Ya Allah Zea , Pasti gak baca Bismillah yaa lo .. Makan sama setan tuh ." Ledekku pada Zea.
" Yee.. iri bilang bos ..hehheehe ". Balasnya dengan nyengir bagai kuda saja.
" Cihh Siapa jugak yang iri soal makanan , yang jelas kalo bakal iri kalo Lo Lebih Smart dariku ".
" Senjaaa ... Loe mah yaa Keterlaluan banget sama Gue . Tapi jangan keras-keras ini Kantin tauk , Loe Sengaja yaa ngumbar aib gue ". Kata Zea yang ketakutan karena malu.
" Siapa dulu yang mulai ". Selorohku pada Zea .
" Uda habiskan tuh Bakso loe atau Gue yang ngabisin nih ". Ancam Zea padaku.
" Dih Makanan Gue mau loe embat juga dasar yaa Perut Karet , Lemot ".
Zea menutup Mulutku dengan Kedua Tangannya.
" Aduhh Mulut loe yaa kalo uda Nyerocos Bahaya juga .. Gue Malu tauk ? ". Lirihnya Pelan sambil melirik kanan kiri karena malu.
Belum juga selesai makan bakso tiba-tiba dikagetkan dengan Kedatangan Kakak Senior dan teman-temannya.
" Ehmm , Hai Senja ?".
Suara itu yang selalu terdengar sangat familiar ditelingaku , Siapa lagi kalau bukan Kak Bayu yang selalu muncul begitu saja.
" Hai Juga Kak Bayu ". Kali ini Zea yang membalas sapaannya karena Aku sedang asyik menyantap Bakso.
" Ehh Zea , Bayu lagi nyapa Senja bukan nyapa Loe tauk.. genit banget jadi Cewek ". Pekik Kak Fero sahabat Kak Bayu.
" Lah terus kenapa kak Fero juga sewot amat sih padahal Kak Bayu aja biasa tuh ".
Melihat Mereka berdebat membuatku Pusing dan terganggu , Aku memilih untuk pergi saja.
" Eh Senja mau kemana ". Kata Kak Bayu sambil memegang pergelangan tanganku .
Karena Aku tidak terbiasa dipegang-pegang secara reflek menangkisnya dengan cepat dan pergi ke Kelas.
" Maaf , Aku mau ke kelas duluan ". Pamitku pada Mereka.
Aku benar-benar tidak ingin berurusan dengan Kak Bayu yang mempunyai Fans Girl hampir setengah Kampus .
" iiihhh Senja , Kenapa Gue ditinggal lagi sih ? Ckk.. ini semua gara-gara Kalian hahhh ganggu saja liat tuh Baksonya Senja masih belum abis mana Pentolnya belum dimakan sama tuh Anak kebiasaan banget ". Decaknya dengan Kesal.
Zea tidak langsung pergi begitu saja malah menghabiskan Baksonya yang baru saja menambah 1 mangkok jadi habis 2 mangkok .
Begitu Baksonya habis barulah menyusulku ke Kelas.
" Senja Nih Pentol loe , Gue bungkusin kan sayang tuh kalo ditinggal ?". Kata Zea sambil menyerahkan Kantong Plastik berisikan Pentol Bakso.
" Zee , Loe apa'an sihh ? Loe mau balas dendam yaa ". Kataku sambil menoleh Kanan Kiriku.
" Hahahaha Malu yaa ? Uda gausa Pake malu deh Loe .. Ahh Sok Jaim pulaa ". Si Zea sengaja menertawakanku.
Jam Selanjutnya Pengisi Materi Kuliah adalah Dosen Killer yang paling ditakutin oleh Mahasiswa namun usianya masih terbilang muda.
" Jadwal Pak Reo ngisi Materi hari ini duh males banget ". Gumam si Zea.
" Tapi dia tampan loh ". Sahut Amel yang duduk di belakang Zea.
" Iya sih tapi sayang Galak beud ..wkwkwkwk" . Tawa Zea terhenti karena Sosok Dosen Killer yang kata Zea Tampan tapi galak sudah menduduki Kursi khusus Dosen/Pengajar.
" Sealamat Pagi menjelang siang anak-anak ." Ucap Pak Reo .
" Selamat pagi juga pakk ". Kami semua kompak menjawabnya .
Hei, Jangan Lupa Like , Vote ya kakak Untuk tetap semangat Update Episodenya.
Terima Kasih . 😘😘😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Ara putri
Mampir juga di cerita aku yuk kak... Suami yang tak sempurna 😘
2023-03-08
0