Zea dan Zavir memperhatikan keramaian yang sedang terjadi di Mall.
" Za , Ada apa sih rame bener tuh ?". Kata Zea yang yang Penasaran.
Kedua mata Zea seakan mau melompat keluar ketika mendapati Sahabatnya dalam keadaan Acak-acakan.
" Astaga Senjaaaaaa ????? ". Begitulah teriakan Zea padaku.
Dia lari berhamburan ke arahku bersama Zavir.
" Loh...Loh Pak Satpam mau bawa Sahabatku kemana ?". Zea Panik.
" Mbak ini buat masalah sama Mbak itu jadi harus diselesaikan di Kantor ". Ujar Satpam Mall.
" Za , Senjaa Zaa hikss...hikss ". Tangis Zea pecah kala melihatku dibawa Satpam.
" Duh Zee loe bisa gak sih kagak usah nangis gitu malu-maluin aja , tuh diliatin anak kecil kan Loe ". Kata Zavir .
Seperti yang dikatakan oleh Zavir kalau si Zea ditertawakan oleh Anak kecil karena sedang menangis.
" Omm.. Pacarnya diapain tuh kok nangis pasti minta dibelikan Permen Lolipop yaa ". Kata Anak Laki-laki yang tengah memperhatikan Zea.
" Anak Kecil tidak boleh ikut campur masalah Anak dewasa ya Adek , suatu saat kalo uda gede pasti paham kok ". Kata Zavir pada Anak Laki-laki yang usianya berkisaran 10 tahunan.
Zavir segera membawa Zea ke Kantor Satpam yang membawa Si Senja tadi bersama seorang Wanita yang menjadi Duelnya.
Kantor Satpam Mall.
Keluarga dari Wanita yang menjadi duel Senja sudah datang .
" Belva ? Apa yang terjado denganmu sayang ?". Kata Seorang Pria yang kemungkinan pacar atau Suami atau mungkin siapalah .
" Sayang ...hikss hiks.. Wanita itu yang membuatku seperti ini dan memulai duluan " .
Dengan Refleknya aku membela diri karena tidak terima dituduh memulainya.
" Apa kamu bilang ? Aku duluan , Jangan ngawur yaa anda ". Sungutku pada Wanita itu .
" Sudah-sudah . Mana Keluargamu ? Apa tidak ada yang menjemputmu ". Ujar Pria yang dipanggil sayang oleh Wanita gila itu.
" Bukan Urusan Anda dan Urus saja Wanita gilamu itu ". Ketusku.
" Ehh.. Siapa yang gilaa ? Kamu yang Gilaa kasar main bogem-bogem Orang sembarangan . Aku bisa menuntutmu yaa ". Balasnya Ketus.
" Yaa Kamu yang mulai duluan , Asal kamu tau yaa Aku sama sekali enggak takut tuh ". Sahutku padanya.
" Dasar Wanita Labil ".
" Ehh Cukup jangan berisik disini . Nona Adinda Senja Wijaya mana keluarga Anda ". Kata Satpam itu padaku.
Tiba-tiba dari luar datanglah Zea dan Zavir.
" Pak , Kami keluarga Nona itu ". Ucap Zavir.
" Ini Kerugian yang harus kalian bayar untuk ganti rugi karena memporak porandakan barang Mall ". Kata Satpamnya seraya memberi Nota pada Zavir dan Pria yang dipanggil sayang oleh Wanita yang berduel denganku.
" Apa ? Ganti Rugi , Pak Satpam ini itu tidak adil buat saya . Wanita setengah laki-laki itu yang merusaknya bukan Saya dan Harusnya dia yang ganti rugi ". Ungkapnya .
" Cihh Dasar Pecundang ". Ledekku padaku.
" Apa kamu bilang ? " . Balasnya tidak terima ku katakan pecundang.
" Belvaa sudahlah jangan bikin ulah lagi , Aku akan menggantinya ".
" Panji jangan bodoh yaa ".
" Yaa daripada kamu masuk Penjara , Mau ".
Zavir sudah membayar Ganti ruginya sementara Wanita yang bernama Belva itu masih berdebat dengan Prianya.
" Untung saja loe gak kenapa-napa Sen ? Aku itu sangat mengkhawatirkanmu taukk " . Ungkap Zea sambil memelukku.
" Za , nanti aku Transfer ganti ruginya ke Kamu ". Kataku pada Zavir.
" Ahh Tidak perlu , Lagian cuma 20 juta kok ". Ujarnya .
" Yaa tetap saja kan . Kalo kamu gak mau terima jangan sahabatan sama gue lagi dehh". Dengan sengaja aku ngambek pada Zavir.
" Yaa , Oke ". Jawab Zavir.
" Nih Barang Buruan Loe udah dibayarkan kok ambil dan bawa pulang ini tuh berat taukk ". Gumam Zea yang sejak tadi menenteng barang belanjaan begitu banyak.
" Zee , Terima Kasih yaa ". Ucapku pada Zea.
" Jadi terima Kasih sama Zea aja nih ceritanya , Sama Aku enggak ...hmmm ". Timpal Zavir yang tidak terima karena Aku hanya berterima kasih pada Zea.
" Yaa , Terima Kasih juga Zavirun ". Ledekku pada Zavir.
" Hahahahhaa ". Zea tertawa .
" Ehh Zeatun loe tertawa gitu persis Mbak Kunti deh ". Ledek Zavir pada Zea.
" Hahahahaahaaa ". Kali ini Aku yang tertawa lepas.
Kedua Sahabatku melongo melihatku tertawa seperti itu.
Zavir mendekat dan menempelkan telapak tangannya ke dahiku.
" Enggak Panas nih Zee ". Ujarnya.
" Ohh jangan-jangan Si Senja Kesurupan mbak Kunti tuh Zaa ".
" Hehh .. Maksut kalian apa sih . Aku itu gak Gilaa yaa dan gak kesurupan jugak ..dahlah ayo cari makan aku Laper ".
" Yuk ". Jawab Zea.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Kakaknya Candu pasti,Wahh ketemu nih sama ipar..😄😄
2024-04-16
0
Qaisaa Nazarudin
Nah kan ku bilang juga apa,Pasti nih cewek biang nya,Ntar jadi musuhan benaran ama Zea rebutin Candu,Padahal Zea aja g tau apa2 soal Candu,tiba2 udah jadi Pasutri aja...
2024-04-16
0