Aku melangkahkan Kakiku dengan Gontai dan Tetap Rilex .
Sebenarnya malas sih harus berurusan dengan Dosen Killer seperti Bapak Reo .
*Toktoktok*
" Masuklah ". Titah Pak Reo Padaku.
" Ada perlu apa Bapak menyuruhku kemari ?".Kataku dengan berani.
" Saya tau ini hasil Pikiranmu , Saya tau kamu itu Mahasiswa yang sangat Cerdas tapi asal kamu tau saja yaa Kamu tidak bisa membodohi saya ". Jelasnya padaku.
Aku hanya diam saja mendengarkan apa yang Pak Reo Katakan.
" Apa kau bisu ?". Ledeknya Padaku yang membuat Darah didalam tubuhku mendidih.
" Saya punya Mulut Pak , Tugas ini dikerjakan oleh Kami bertiga Pak.. Bertiga ..Lantas mengapa Bapak hanya memanggil dan menyalahkan saya saja , Bukankah itu tak adil untukku ". Celetukku seraya mengeluarkan Uneg-uneg.
" Ya benar , Kau bertanya mengapa hanya memanggilmu saja . Karena ini Laporan adalah Hasil Manipulasimu dan tidak mungkin Zea dan Amel mempunyai Otak yang Cemerlang seperti kamu ".
" Ohh Jadi Bapak memanggilku kemari untuk Memujiku begitu ". Jawabku dengan Narsis.
" Ternyata kamu Narsis juga yaa . Senja , Laporan ini tidak sesuai dengan Apa yang saya inginkan ". Ungkapnya .
" Ya iyalah Pak , Yang Jelas Bapak Reo sudah tau hasilnya malah mengatakan tidak sesuai . Pak Reo sengaja kan menyuruh kami datang ke Perusahaan gak bermoral seperti itu membuang Waktu saja ". Ucapku yang sudah tidak tahan lagi .
" Kamu memang Mahasiswa yang tidak bisa diremehkan . Tapi jangan menyebut Perusahaan itu tidak bermoral karena ----".
" Si Ceo tidak terima dan Dia akan Melaporkanku pada Polisi dan Aku di Penjara kan . Bapak ingin mengatakan itu kah padaku".
Kali ini Pak Reo yang diam karena Aku telah menebak Isi hati dan Pikirannya.
" Gadis ini terlalu Cerdas dan tidak bisa diremehkan tapi menggemaskan juga kalo lagi marah begini ". Kata Pak Reo dalam hatinya.
" Apakah Pak Reo sudah selesai berurusan denganku ? Baiklah jika Aku salah yaa dengan senang hati menerima Hukuman dari Anda ketimbang harus pergi Ke Perusahaan itu lagi dan bertemu dengan Ceo yang ahhh sudahlah ". Ungkapku yang hampir Keceplosan untuk menjelek-jelekan Si Ceo itu.
Pikirku , Pasti Pak Reo kenal dengannya untuk itu Aku tidak akan mencari masalah dengannya.
" Ahh Tunggu , Tadi pagi sepertinya secara tidak sengaja bertemu dengannya di Minimarket dan secara Spontan aku SKSD ( Sok Kenal Sok Dekat) dengannyaa iihhh Nyesel banget ..Kok bisa sihhh ". Gumamku dalam hati .
Lalu Pak Reo menyadarkanku dari Lamunan yang tidak berfaedah itu.
" Senja ? Heii Senjaa ". Teriaknya Padaku.
" Iyaa Bapak , Saya tidak Tuli kokk ".
" Ya sudah kamu boleh pergi , Percuma berdebat denganmu ". Ungkapnya padaku.
" Hm Terima Kasih Bapak Reo yang terhormat kalo begitu Saya izin ke Kantin dulu dah Laper nihh ". Ucapku dengan sengaja .
Pak Reo hanya geleng-geleng melihat Tingkahku.
" Masih ada Gadis imut yang sangat menggemaskan sepertinyaa , Senja sejak Pertama kali bertemu denganmu entah mengapa aku selalu saja jadi salah tingkah dan Ingin selalu membuatmu bermasalah denganku agar kita bisa dekat ". Lirihnya dengan disertai senyuman kebahagiaan.
Sungguh tidak menyangka pada diriku sendiri mengapa bisa - bisanya aku menantang seorang Dosen Killer seperti Pak Reo , Apa mungkin karena efek Kejadian tadi pagi yang membuatku Kesal karena Beliau menaruh Mobilnya tepat disebelahku dan membuatku tidak bisa keluar dari Mobil dan memilih Jalan Pintas.
" Senjaa Tunggu ".
Aku berdoa semoga hari ini tidak mendapat kesialan lagi .
" Senja mau ke Kantin yaa , Bareng Yuk ?". Ucap Kak Bayu.
" Aa Aku ??".
" Udah Ayokk ". Kak Bayu menarik Tanganku dengan Tiba-tiba.
" Kak bisakah kau melepaskan Tanganku ". Pintaku pada Kak Bayu.
" Mengapa ? Senjaa beri aku Kesempatan untuk mendekatimu ". Ujar Kak Bayu sepertinya serius.
" Kak Bayu Maaf , Lepaskan dulu tanganku rasanya sangat risih ". Rengekku.
" Baiklah . Ayo kita sama-sama pergi ke Kantin ".
Dengan Terpaksa aku mengiyakannya , Pas ketika Kita berdua tiba di Kantin semua mata memasang tatapannya yang ditujukan padaku . Yaa Padaku , Menyebalkan sekali.
" Senjaaa ?". Itu Suara Zeaa yang memanggil namaku.
" Kak Bayu , Aku mau bergabunh dengan Zea dan Zavir saja ".
" Oh jika begitu bolehkan aku ikut gabung ".
" Tanpa memintanya bukankah Kak Bayu sering nongol didekat kami ". Sindirku padanya.
Sumpah berada di dekat Idola Kampus itu Rasanya menyebalkan karena tak ada satupun yang menatapku penuh ramah malah sebaliknya , Menatapku dengan Tatapan Membunuh.
" Senja , Loe kok bisa bareng sama Kak Bayu ? Janjian yaa ". Ujar Zea padaku.
" Enggak . Kebetulan aja bertemu ". Jawabku dengan jutex.
" Yaa kan Jodoh pasti bertemu , Ehmm". Sahut Kak Bayu.
" Liat tuh Kak Fansmu menatap Tajam ke arah Senjaa ?". Kali ini Zavir memprovokatori.
" Biasa ajalah ". Jawaban Kak Bayu sangat nyantai seperti tidak memperdulikan mereka.
" Tapi aku yang tidak biasa , Aku risih . Pengen ku colok pake Garpu mata mereka ". Kesalku .
" Ya elaahh Senn Loe Napa sih , Nyebut kali bukk . Gilak yaa Sahabat Gue ini Mayak abiss". Ungkap Si Zea yang melihat Tingkahku.
Aku meneguk Eh Teh milik Zavir yang masih belum diminum sama sekali.
* GlekGlekGlek*
Sungguh Zavir melongo melihatku , Bukan hanya Zavir saja akan tetapi Kak Bayu juga.
Kalau si Zeaa dia sudah Hafal dengan Tingkahku yang Menurutnya mulai Kumat.
" Za , Si Senja keknya Kumat tuh ."
" Dahlah biarkan dia melampiaskan semuanyaa ". Kata Zavir.
Zavir sebenarnya diam-diam menyimpan Rasa Pada Senja sejak Kelas 2 SMA pas dengan Kejadian Putusnya antara Rehan dan Senja.
Zavir menyadari Perasaannya namun menepiskan serta menyimpan dalam-dalam Perasaan itu untuk menjaga Hubungan Persahabatannya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments