Fifteen : Skincare

Shia melangkah keluar Apartemen dengan tergesa setelah mendapatkan pesan yang berisi lokasi mereka akan melakukan duel. Ia langsung berjalan menuju lift, tak lama kemudian pintu lift terbuka

Dan Shia kaget mendapati Liam berada di dalam Lift tersebut sama halnya dengan Liam yang langsung terdiam melihat Shia.

Shia menyadarkan dirinya, memutuskan untuk masuk lift dan menekan tombol menuju basement. Liam masih bersama dengannya di dalam lift.

Sebuah tarikan pada ujung bajunya membuat netra Shia menatap Liam.

“Mau kemana?”

Shia diam tak menjawab, dia saja tidak tau darimana Liam, jadi kenapa dia harus memberitau Liam tujuannya.

“Aku habis belanja” seolah mendengar isi pikirannya, Liam berbicara sambil menunjukkan kantongan yang menggantung ditangannya. Netra gadis itu itu menatap penampilan Liam.

Setelan yang digunakan pria itu terlalu rapi jika hanya sekedar belanja di mini market sebelah apartemennya.

“Shia, sorry..” Liam kembali membuka mulutnya

‘Ting’

Pintu lift terbuka, Shia langsung keluar dari dalam lift meninggalkan Liam yang masih terdiam dengan pandangan yang terus meyorot pada punggung Shia.

-------------

Shia tiba dilokasi yang diberikan oleh Ruel. Sebuah lintasan drif yang baru pertama kali di lewatinya. Ia memelankan laju kendaraannya menuju sebuah mobil sport hitam. Mobil tersebut berhenti dengan mesin dan lampu yang masih menyala.

Shia berhenti tepat di depan mobil tersebut. Bersamaan dengan itu sesosok pria yang mengenakan kemeja putih dan jas hitam itu melangkah keluar. Menyandarkan tubuhnya di kap depan mobil tersebut. Rambutnya yang tertata diacak sedikit berantakan.

Shia masih tetap didalam mobil. Pria di depannya mengkodenya agar keluar. Shia melangkah keluar, ia menatap pria itu dengan seksama. Shia rasa dia tidak pernah bertemu dengannya.

“Aku Dayn” ucap Pria itu ketika Shia sudah berada didepannya

“Shia” sahut Shia “Jadi dimana Ruel?” Tanyanya kemudian

“Apa Ruel tidak bilang jika aku yang ingin bertemu denganmu?”

“Aku lupa, seingatku dia bilang kita akan melakukan duel. Tapi yang ku dapat hanya seorang pria pekerja”

Dayn terkekeh. Shia jelas berbeda dengan tipe wanita yang menempel padanya. Wanita ini sangat berterus terang dan Dayn suka itu.

Merasa sosok didepannya menertawakannya, Shia mendengus dengan wajah kesalnya.

“Aku tidak sedang melawak” lanjut Shia yang justru membuat tawa Dayn semakin keras

“Maaf, hanya saja ini pertama kalinya aku dihadapkan dengan situasi seperti ini” sahut Dayn

“Sepertinya urusan kita selesai. Selamat tinggal”

“Hei Tunggu. Aku belum selesai” Ucapnya tak disahuti Shia. gadis itu meraih handle pintu mobil hendak membukanya, namun gerakan tangannya terhenti mendengar ucapan pria itu.

“Kau tidak penasaran dengan identitas pria yang selalu bersamamu? Kalau tidak salah kau menamainya Liam kan?”

Shia membalikkan tubuhnya menatap kearah Dayn yang bersandar di depan mobilnya. Tawanya kini berubah menjadi tatapan serius namun bibirnya menunjukkan senyuman miring.

“Aku tidak tertarik”

“Kau yakin?” tanya Dayn memastikan

“Jika lidahmu gatal ingin mengatakannya, katakan saja. Aku pendengar yang baik”

Dayn menaikkan sebelah alisnya lalu menyungging senyum tipis. Ini pertama kalinya ia menemukan sosok wanita seperti Shia.

“Aku tidak memberikan informasi tanpa bayaran, nona”

“Kalau begitu tidak usah” Dayn tersenyum, entah kenapa raut wajah Shia yang sedang kesal membuatnya senang.

“Sedikit bocoran. Pria itu sudah ingat siapa dirinya”

Shia membatu. Liam ingat siapa dirinya? Tapi kenapa pria itu tidak mengatakan apapun padanya. Apa karena akhir-akhir ini mereka tidak akur?

“So, do you want to drifting with me? If you win, I will tell you everthing about him”

Ucap Dayn membuat Shia menatap Dayn dengan sorot tak terbaca.

----------

Shia kembali ke apartemennya, kini dia berada di dalam kamarnya, mendudukkan diri di depan meja rias. Beberapa saat lalu gadis itu baru pulang dan langsung mandi.

Shia menatap Liam yang masuk ke dalam kamarnya melalui cermin.

“Kapan kamu pulang?” tanya Liam berdiri di belakang Shia

“Sekitar satu jam yang lalu”

Keheningan terjadi beberapa saat. Hanya suara hairdryer yang terdengar saat Shia mengeringkan rambut panjangnya.

“I’m sorry” ucap Liam. Shia memutar bola matanya malas, ia sudah bosan mendengar permintaan maaf Liam

“jangan minta maaf lagi, aku bosan mendengarnya”

“Kamu memaafkan ku?”

“Anggap saja begitu, lagipula apa salahmu dengan ku”

Liam diam, tatapannya beralih menatap benda-benda di atas meja rias Shia.

“Kamu akan mengoleskan ini ke wajahmu?” tanya Liam

“Itu untuk tubuh” jawab Shia dengan kekehan kecil ketika Liam mengangkat sebuah botol yang bertuliskan lotion.

“Kalau begitu gunakan ini di bibirmu” alih Liam cepat, Pria itu meraih lipstick berwarna merah ceri.

“I want sleep Liam, jadi untuk apa menggunakan lipstick”

“Aku suka melihatmu menggunakan ini, you’re look so georgeous” Ucap Liam yang dibalasi kekehan kecil Shia.

“Bagaimana dengan ini? Aku selalu melihatmu memakainya setiap malam” Kali ini Liam beralih pada sebuah botol kaca dengan desain elegan.

“Itu toner, aku memang memakainya setiap hari”

Liam membawa botol kaca itu lalu mendudukkan dirinya diatas ranjang

“Kemarilah, aku mau mengoleskan ini diwajahmu” Ucap Liam membuat Shia tersenyum tipis. Ia meletakkan hairdryernya dan membaringkan diri di atas kasur. Tepat di sisi Liam.

“Saya ingin mendapatkan perawatan kulit, Sir” Liam tertawa dengan respon yang Shia berikan. Pria itu membuka tutup botol dan langsung menyemprotkan toner kewajah Shia secara langsung.

Shia menahan tangan Liam, matanya melotot horror.

“Jangan langsung dituangkan, gunakan kapas” Shia menunjuk ke arah meja riasnya. Liam mengengguk lalu mengambil kapas. Tatapannya beralih pada berbagai macam bentuk skincare dan makeup yang ada di atas meja.

“Aku juga pernah melihatmu menggunakan ini”

Shia mendudukkan dirinya, memperhatikan Liam yang sedang membaca beberapa produk di tangannya.

“Itu namanya serum dipakai setelah toner” Liam mengangguk lalu beralih ke barang lainnya

“Yang itu Moisturizer digunakan setelah serum”

“Jadi ini satu paket?” tanya liam yang dibalas anggukan Shia. Pria itu kembali mendudukan diri diatas ranjang namun tangannya menuntun kepala Shia agar terbaring di pahanya.

Shia menurut ia membenarkan posisi kepalanya yang berada di paha Liam.

Liam mulai menuangkan toner pada kapas lalu mengusap kapas pada wajah Shia. Shia memperhatikan Liam dalam diam.

Gadis itu menyadari posisinya kini, setelah kecanggungan berhari-hari. Dirinya dan Liam malah sedekat ini sekarang.

“…benarkan Shia?”

“Huh iya kenapa?”

“Kamu melamun. Aku tadi bertanya, serum ini dituang dikapas juga kan” Ucap Liam dengan wajah kesal

“Langsung teteskan di wajah dengan pipet” Liam mengangguk lalu menuangkan beberapa tetes pada wajah Shia.

Liam meratakan serum dengan tangannya, mengusapnya dengan lembut seolah-olah wajah Shia adalah porselen yang akan pecah jika ia usap terlalu kuat.

“Wajahmu bagus” Seru Liam tiba-tiba. Tangannya masih setia meratakan serum di semua sisi wajah Shia. Shia terdiam ia kembali menatap manik biru didepannya

“Matamu bagus” balas Shia

Liam terdiam gerakan tangannya terhenti, manik biru itu menatap dalam manik coklat didepannya.

“Kau suka mataku? Aku akan memberikannya jika kau mau”

“Aku memuji bukan berarti aku suka”

“Jadi kau tidak suka?”

“Entahlah, lebih tepatnya aku tidak suka sesuatu yang tidak bisa dipercaya” Liam terdiam sejenak

“Apa saja yang tidak kau percaya?” tanya Liam sambil mengoleskan moisturizer pada wajah Shia.

“Mafia dan penjahat mereka tipe orang yang tidak bisa dipercaya, selain itu aku suka semuanya” Jawab Shia yang justru membuat Liam terdiam

Terpopuler

Comments

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

so sweet banget lian shia,,,, lanjutkn thor....

2023-03-28

0

diasiapa😈

diasiapa😈

Next banyak banyak kak vodyy, mau liat keuwuan mereka

2022-11-05

0

diasiapa😈

diasiapa😈

Ada typo kak

2022-11-05

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!