Alasan Danu Membenci Diana

"Pak, seperti yang Anda inginkan, kabar ini sudah tersebar ke seluruh kampus. Diana sekarang menjadi bahan olok-olok pada mahasiswa, mahasiswi."

Salah seorang OB kampus melaporkan kejadian yang terjadi di kampus setelah kepergian Danu.

Pria bernama lengkap Danu alzio Fakhri itu tersenyum puas atas hasil dari kerja sang OB. Ini adalah salah satu balasan atas apa yang pernah Diana lakukan kepada adiknya.

"Ok, terima kasih atas laporannya. Pastikan Diana tidak bisa belajar dengan tenang." Danu pun mematikan sambungan teleponnya.

Dia menyimpan ponselnya di atas meja, kemudian menyandarkan punggungnya ke kursi, lalu terpejam dengan kursi ia goyang-goyang dan tangan memegangi setiap sisi pegangan kursi.

"Mas, apa ini tidak terlalu keterlaluan? Apa Mas yakin jika Diana adalah orang yang menyebabkan Prisil meninggal? Kenapa hatiku mengatakan bukan dia orangnya."

"Tidak, Nita. Ini tidak keterlaluan. Apa yang Prisil alami harus Diana alami. Di bully, di keluarkan dari sekolah secara tidak terhormat, sampai Prisil meninggal bunuh diri pun akibat ulahnya. Mas tidak akan mengampuni Diana yang sudah menyebabkan adikku tiada." Danu membuka mata, kilat sorot matanya seakan menunjukan rasa marah luar biasa namun, juga terlihat terluka.

Danu membenarkan duduknya menjadi tegak dengan kedua tangan berada di atas meja. Dia menatap Anita, adik sepupunya yang baru saja tiba ke Indonesia setelah pulang kuliah di luar negeri.

Anita, bukanlah istri siri Danu. Anita hanya saudaranya. Masalah keguguran pun bukanlah hal yang nyata melainkan sebuah rekayasa demi membuat Diana merasa bersalah dan itu salah satu siasat Danu untuk menyakiti Diana.

"Tapi Mas, bagaimana kalau tante dan om tahu? Bagaimana kalau orangtuaku juga tahu? Bisa-bisa mereka marah sama kita. Mending sudahi saja sandiwara ini. Aku kasihan sama Diana, aku tidak tega, dia terlihat sangat baik, Mas."

"Tidak bisa. Mas akan tetap melanjutkan sandiwara ini sampai dia benar-benar mengalami apa yang Prisil alami." Danu tetap pada pendiriannya membalaskan dendam atas kematian sang adik.

"Mas, Anita mohon. Jangan menyakiti Diana terlalu dalam. Mas cari tahu dulu kejadian yang sebenarnya seperti apa. Bisa saja itu bukan Diana, bisa saja wajahnya mirip dengan Diana."

"Kamu itu kenapa sih, Nit? Kenapa kamu malah membela wanita itu?" Danu beranjak berdiri mendekati jendela kaca.

"Nita bukan membelanya, tapi Nita cuman memberitahukan jika apa yang Mas Zio lakukan ini salah. Sekalipun Diana benar melakukannya tidak sebaiknya kita membalaskan dendam atas apa yang terjadi kepada Prisil. Ada Tuhan yang menghukumnya, ada hukum yang wajib kita patuhi di negara ini, kenapa harus membalas? itu sama saja Mas Zio sama dengan Diana."

"Tapi Mas tidak terima Prisil menderita karena ulahnya. Diana harus menderita."

Anita bingung harus berkata apa lagi agar Kakak sepupunya ini menghentikan balas dendam yang menurutnya salah.

"Apa Mas Zio tidak kasihan melihat nya tersakiti seperti itu? Apa kebersamaan kalian selama menikah tidak pernah sedikitpun membuat Mas menyadari jika Mas itu sebenarnya mencintai Diana? Jadi stop menyakiti hati istri Mas Zio. Demi cinta kalian, Nita yakin jika Mas memiliki perasaan padanya."

Deg ....

Danu terdiam mematung, jantungnya berdegup kencang secara tiba-tiba. Tiba-tiba dia teringat pada peristiwa- peristiwa kebersamaannya dengan Diana. Kejadian romantisme yang ia ciptakan selama setahun ini, kebersamaannya dengan Diana setiap malam. Berbagi kehangatan, berbagi ranjang, berbagi saliva, benarkah sudah menumbuhkan rasa cinta di hatinya?

Danu menepis perasaan yang tiba-tiba hadir di relung hatinya. Dia yakin jika dirinya tidak mencintai Diana, dia yakin hanya ingin membalas dendam dengan cara menikahinya lalu menyakitinya.

"Tidak aku tidak mencintainya, Mas membencinya. Semua yang Mas lakukan hanya pura-pura saja demi kelancaran segalanya." Danu menggelengkan kepala menolak perasaan itu.

Danu kembali teringat dimana ia pulang ke Indo, sang adik sudah tiada dalam keadaan bunuh diri. Namun, Danu tidak pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi yang sebenarnya. Yang ia tahu dia menemukan sebuah foto gadis remaja yang Prisil pegang saat adiknya sudah tiada.

FLASHBACK

"Prisil, bangun sayang. Ini udah siang, kamu harus sekolah, Nak," ucap seorang wanita cantik di usia yang sudah tidak muda lagi. Dia tengah mencoba membangunkan anak bungsunya.

"Bentar, Mah. Prisil masih ngantuk." Gadis remaja berusia 17 tahun itu kembali menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya.

"Kamu kan ada ujian tengah semester, sayang. Cepat bangun!" Mama Karin menarik selimut Prisil.

Gadis itu terperanjat dan langsung duduk. "Ujian tengah semester? Ini udah jam berapa, Mah?"

"Udah mau jam tujuh pagi."

"Apa!" Prisil langsung berlari ke kamar mandi.

Dengan tergesa, gadis cantik anak dari pemilik salah satu universitas di kota J itu mandi, memakai seragam, kemudian kembali berlari menuruni anak tangga.

"Mah, Prisil berangkat dulu." Teriaknya berlari keluar.

"Sarapan dulu, sayang," balas Mama Karin mengejar putrinya.

"Nanti saja di sekolah. Aku udah telat." jawabnya langsung masuk ke dalam mobil.

"Prisil ...." Karin berteriak, namun tidak bisa di cegat keburu berangkat, "Anak itu."

******

Setibanya di sekolah SMA elit, Prisil memarkirkan mobilnya. Hanya dia salah satu siswa paling mencolok diantara yang lainnya. Bagaimana tidak, mobil yang Prisil kendarai merupakan mobil paling mewah.

Gadis itu berlari mengejar waktu, dia sampai menabrak seseorang hingga orang itu terjatuh dan minuman yang di bawanya tumpah ke seragamnya.

Bruk ....

"Dasar bodoh, beraninya kau menghalangi jalan ku. Kau lihat, bajuku jadi kotor gara-gara kau, cupu!" sentak Prisil kesal sambil mengibas-mengibas pakaiannya yang sedikit basah.

"Kau punya mata tidak, hah? Ganti rugi! Baju mahal ku kotor karena ulahmu," lanjutnya.

Episodes
1 Kenyataan Pahit
2 Kenapa Berubah
3 Kau Pembunuh!
4 Aku Bukan Pembunuh!
5 Alasan Danu Membenci Diana
6 Bully
7 Gangguan Mental
8 Tergoda oleh Rayuan
9 Perlakuan Manis penuh Misteri
10 Sebuah Tuduhan
11 Di keluarkan
12 Gelisah
13 Lagi-lagi Terluka
14 Talak Aku
15 Terluka Luar Dalam
16 Keguguran...!
17 Kenyataan 1
18 Kemarahan Orangtua Danu
19 Kenyataan 2
20 Maaf
21 Pergi
22 Sebuah Rindu
23 Hukuman
24 Memulai Kembali
25 The Florist
26 Keadaan yang Berbeda
27 Kabar untuk Zio
28 Salah satu dari sekian Pria
29 Hati tak Bisa Berbohong
30 Sama-sama Merindu
31 Pemeriksaan Kandungan
32 Siapa yang Hamil, Siapa yang Ngidam
33 Tidak Menyerah
34 Tamparan
35 Kemarahan Nurma
36 Permintaan Zio
37 Melamun 1
38 Melamun 2
39 Karyawan Baru
40 Tidak sabar menunggu
41 Kaget
42 Di Tuduh
43 Kelahiran dan Kebebasan.
44 Rencana Fikri
45 Nikah Secara Paksa
46 Terlambat Datang
47 Kenapa Ini Terjadi?
48 Berusaha Menerima
49 Pulang Ke Rumah
50 Kekhawatiran Cici
51 Danu & Diana Flashdback I
52 Danu & Diana Flashdback II
53 Rewel
54 Sebuah Kabar
55 Pamitan Lagi
56 Kekhawatiran Fikri
57 Rencana dramatis
58 Pergi untuk Kembali
59 Pembicaraan di Malam Hari
60 Permohonan Salma
61 Kekhawatiran Diana
62 Terpaksa
63 Berusaha Tenang
64 Kedatangan Mantan
65 Pandai Bersandiwara
66 Usaha Salma
67 Terkesan Baik Namun Munafik
68 Merasa Berbeda
69 Bertukar Kabar
70 Berprilaku Kasar
71 Di Balik Saku
72 Berusaha Bersikap Biasa Namun Hati Terluka
73 Sandiwara Diana
74 Hal Yang Mengejutkan
75 Tercengang
76 Sebuah Mimpi
77 Talak Aku!
78 Sisi Lain Fikri
79 Bersiap Pulang
80 Perlakuan Kasar
81 Semakin Menjadi
82 Mulai mencari Informasi
83 Keterkejutan Danu
84 Mencoba Pergi
85 Menghindari Kejaran Fikri
86 Bertemu Kembali
87 Danu Terluka
88 Permintaan Maaf Danu
89 Rasa Yang Masih Ada
90 Gugup
91 Pembicaraan Di Pagi Hari
92 Pemaksaan
93 Perkelahian Dua Pria
94 Di Paksa
95 Rencana dan Introgasi
96 Mewawancarai Diana
97 Emak-emak di Lawan
98 Menjelang Sidang
99 Ruangan Sidang
100 Semakin Memanas
101 Semakin Tidak Terkendali
102 Keputusan Akhir
103 Menunggu Sadar
104 Cerita Yang Berbeda
105 Permintaan Maaf Salma
106 Kejujuran Keluarga Danu
107 Permintaan Maaf Danu & Keluarga
108 Sidang Perceraian
109 Akhirnya ....
110 Pengumuman Novel baru : MENGANDUNG TANPA SUAMI
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Kenyataan Pahit
2
Kenapa Berubah
3
Kau Pembunuh!
4
Aku Bukan Pembunuh!
5
Alasan Danu Membenci Diana
6
Bully
7
Gangguan Mental
8
Tergoda oleh Rayuan
9
Perlakuan Manis penuh Misteri
10
Sebuah Tuduhan
11
Di keluarkan
12
Gelisah
13
Lagi-lagi Terluka
14
Talak Aku
15
Terluka Luar Dalam
16
Keguguran...!
17
Kenyataan 1
18
Kemarahan Orangtua Danu
19
Kenyataan 2
20
Maaf
21
Pergi
22
Sebuah Rindu
23
Hukuman
24
Memulai Kembali
25
The Florist
26
Keadaan yang Berbeda
27
Kabar untuk Zio
28
Salah satu dari sekian Pria
29
Hati tak Bisa Berbohong
30
Sama-sama Merindu
31
Pemeriksaan Kandungan
32
Siapa yang Hamil, Siapa yang Ngidam
33
Tidak Menyerah
34
Tamparan
35
Kemarahan Nurma
36
Permintaan Zio
37
Melamun 1
38
Melamun 2
39
Karyawan Baru
40
Tidak sabar menunggu
41
Kaget
42
Di Tuduh
43
Kelahiran dan Kebebasan.
44
Rencana Fikri
45
Nikah Secara Paksa
46
Terlambat Datang
47
Kenapa Ini Terjadi?
48
Berusaha Menerima
49
Pulang Ke Rumah
50
Kekhawatiran Cici
51
Danu & Diana Flashdback I
52
Danu & Diana Flashdback II
53
Rewel
54
Sebuah Kabar
55
Pamitan Lagi
56
Kekhawatiran Fikri
57
Rencana dramatis
58
Pergi untuk Kembali
59
Pembicaraan di Malam Hari
60
Permohonan Salma
61
Kekhawatiran Diana
62
Terpaksa
63
Berusaha Tenang
64
Kedatangan Mantan
65
Pandai Bersandiwara
66
Usaha Salma
67
Terkesan Baik Namun Munafik
68
Merasa Berbeda
69
Bertukar Kabar
70
Berprilaku Kasar
71
Di Balik Saku
72
Berusaha Bersikap Biasa Namun Hati Terluka
73
Sandiwara Diana
74
Hal Yang Mengejutkan
75
Tercengang
76
Sebuah Mimpi
77
Talak Aku!
78
Sisi Lain Fikri
79
Bersiap Pulang
80
Perlakuan Kasar
81
Semakin Menjadi
82
Mulai mencari Informasi
83
Keterkejutan Danu
84
Mencoba Pergi
85
Menghindari Kejaran Fikri
86
Bertemu Kembali
87
Danu Terluka
88
Permintaan Maaf Danu
89
Rasa Yang Masih Ada
90
Gugup
91
Pembicaraan Di Pagi Hari
92
Pemaksaan
93
Perkelahian Dua Pria
94
Di Paksa
95
Rencana dan Introgasi
96
Mewawancarai Diana
97
Emak-emak di Lawan
98
Menjelang Sidang
99
Ruangan Sidang
100
Semakin Memanas
101
Semakin Tidak Terkendali
102
Keputusan Akhir
103
Menunggu Sadar
104
Cerita Yang Berbeda
105
Permintaan Maaf Salma
106
Kejujuran Keluarga Danu
107
Permintaan Maaf Danu & Keluarga
108
Sidang Perceraian
109
Akhirnya ....
110
Pengumuman Novel baru : MENGANDUNG TANPA SUAMI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!