Talak Aku

"Dee, aku tidak tahu dia..."

"Dia apa?" sentak Diana. "Sudah puas kah kau menyakiti ku? Kenapa kau tidak membiarkan wanita murah ini di sentuh pria lain?" sentak Diana merobek kancing kemejanya hingga memperlihatkan tank top dengan kulit bertanda merah kebiruan di dua tempat. Leher dan hampir dekat dada.

Danu terhenyak Diana menarik kancing kemejanya. Dia semakin terperangah menggeram saat melihat tanda merah di dua tempat. Tangannya terkepal, sorot matanya tajam tidak terima Diana diperlakukan seperti itu.

"Brengsek... Beraninya dia menyentuhmu!" Danu mendekat mencengkram kedua bahu Diana. "Bilang kepadaku apa saja yang telah dia lakukan kepadamu?" pekik Danu murka.

Dadanya merasakan sesak menyergap. Hatinya sakit melihat keadaan Diana seperti ini. Rasa benci dan amarah atas kematian adiknya seketika sirna menjadi rasa marah tidak terima wanita yang sudah ia sentuh dan miliki di sentuh pria lain.

Diana menepis kedua tangan Danu. "Untuk apa? Untuk kamu sebar luaskan lagi ke semua orang dan bilang kalau aku ini wanita murahan, begitu? Dijadikan alat untuk menghancurkan diriku? Untuk menyakiti diriku? Kau gunakan untuk membalaskan dendam atas kematian adikmu yang tidak pernah sedikit pun aku terlibat dalam hal itu," pekik Diana histeris berasumsi jika suaminya melakukan semua ini untuk membalaskan dendam seperti yang pernah dikatakannya.

Dendam yang tidak pernah Diana ketahui, dendam yang membuatnya menjadi korban Danu.

Deg...

Danu bagaikan tertimpa batu besar mendengarnya. Sangat menyesakkan. Dia seakan tersadar. Langkah Diana kembali mundur kebelakang dengan tubuh gemetar dan wajah sudah terlihat pucat.

"Jawab aku, ini kan yang kau inginkan? Kenapa tidak sekalian kau bunuh aku agar kau puas, hah? Jawab!" teriak Diana terisak di balik air hujan.

"Ya, saya puas!" jawab Danu tidak lagi mematung seperti tadi. "Saya puas sudah melakukan semua ini kepadamu. Kau di bully, kau dikeluarkan dari sekolah secara tidak hormat dan kau pun harus mati seperti adikku mati karena mu," jawab Danu tak kalah keras mengakui tujuan dari awal menikahi Diana.

Dia sengaja menikahinya, membuat Diana jatuh cinta kepadanya, lalu di saat itu Danu akan menyakitinya. Tapi, perkataan ini sungguh menghantam dirinya. Hati kecilnya merasakan sesak keperihan dan kesakitan yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya.

Prok... prok... prok...

"Kau berhasil Danu Alzio Fakhri, kau berhasil." Balas Diana bertepuk tangan tertawa sumbang menertawakan dirinya sendiri yang sudah begitu percaya kepada pria yang menikahinya 1 tahun ini.

Danu terhenyak, untuk pertama kalinya Diana menyebut nama lengkap nya saja tanpa embel-embel 'Mas.'

Diana menghapus air matanya meski air mata tidak terlihat akibat Derasan air hujan. Dadanya kembang kempis emosi jiwa.

"Hahaha ya, saya berhasil melakukannya. Dan saya senang akan hal itu. Saya puas kau merasakan apa yang adik saya rasakan," balas Danu tertawa tapi hati terasa terluka perih. Entahlah, dia juga bingung dengan keadaannya saat ini.

"TALAK AKU!"

Deg...

Danu yang tadinya tertawa mematung seketika mendengar kata talak terucap dari bibir Diana. Tawanya perlahan berubah menjadi raut wajah penuh keterkejutan dengan tatapan sulit di artikan. Kata yang tidak pernah terselip sedikitpun di pikirannya, kata yang tidak ingin Ia dengar dan ucapkan tapi kini terlontar dari wanita yang sudah setahun ini menemani perjalanan hidupnya dalam satu atap.

"Talak aku, Danu! Talak aku sekarang juga! Aku tidak mau berdiri di atas rumah tangga penuh kebohongan seperti. Lebih baik aku mati daripada bersama pria yang tidak pernah memiliki perasaan untuk!" pekik Diana menatap mata Danu penuh kecewa.

"Diana..." tenggorokan Danu terasa tercekat seakan ada yang menghalanginya untuk tidak berkata seperti itu.

"Kenapa? Kau tidak ingin menalak ku karena kau belum puas menghancurkan dan menyakitiku?" pekik Diana tidak peduli lagi dengan tubuhnya yang sudah gemetar kedinginan. Tanpa banyak pikir, Diana lebih memilih bercerai daripada bersama namun selalu menyakitinya.

Laki-laki itu diam seribu bahasa kalah telak tak mampu menjawabnya. Hatinya ingin bilang tidak ingin berpisah, tetapi ego lebih tinggi. Apakah dia ingin berpisah? apakah dia tidak ingin menalak Diana hingga dirinya diam seribu bahasa mematung bimbang dalam kegelisahannya sendiri.

"TALAK AKU, DANU ALZIO FAKHRI! TALAK AKU!"

"Kau seperti ini saja aku sudah puas melihatnya. Kau di-bully dan dikeluarkan secara terhormat saja ini cukup bagiku. Jadi, Saya tidak perlu repot-repot lagi bersandiwara di depanmu seperti seorang pria yang mencintai wanitanya. Saya muak itu," balas Danu tak kalah kencang sedikit mengalihkan perkataannya dari kata Talak. Cukup sulit Danu berucap.

Danu menghelakan nafas berat nan panjang mengeluarkan keberanian untuk mengucapkan kata talak.

"Mulai hari ini, mulai detik ini juga aku talak kamu dengan talak 1!" begitu entengnya bibir itu berkata-kata keramat.

Deg...

Duuaaar...

Diana pikir Danu tidak akan mengucapkannya. Tapi ia salah, Danu mengucapkannya seakan terlihat tidak keberatan sedikitpun.

Kaki Diana terasa lemas sulit menahan berat tubuhnya. Kata talak begitu mudah Danu ucapkan tanpa laki-laki memikirkan perasaannya. Air matanya tidak lagi mengalir, tetapi hanya sebuah tatapan kosong, pun juga kekecewaan yang mendalam yang di alami saat ini.

Hancur sudah, pupus sudah, berakhir sudah kisah perjalanan rumah tangga yang ia junjung tinggi dan pertahankan selama ini bersama cinta yang telah di torehkan oleh luka serta kekecewaan.

"Kau harus kuat Diana, kau harus kuat," batin Diana kembali memundurkan langkahnya. Perlahan dan lama-kelamaan berlari menghindari Danu. Dia tidak sanggup lagi berjuang sendirian, dia tidak ingin lagi di perlakukan seperti ini. Biarlah dia mengalah dan tidak lagi berurusan dengan pria yang tidak menyukainya. Hatinya tidak sekuat itu, perasaannya tidak seperti kemarin. Menyerah, mungkin yang terbaik untuk semuanya.

Pun dengan Danu yang diam mematung tanpa ingin mengejar Diana. Perasaannya tidak menentu, pikirannya kacau balau, ia pun sama-sama terluka. Entah luka seperti apa yang Danu rasakan tapi hatinya sakit merasakan sesak yang mendalam.

"Talak...! Aku sudah menalak Diana. Kenapa hatiku sakit, ya Allah." lirihnya dengan tangan kiri berada di pinggang. Tangan kanan memegang kepala lalu di usap secara kasar.

"Akkhh... sialan. Kenapa begini, sih?" Danu membungkukkan badannya seperti sedang ruku, lalu menegakkan badannya mendongak keatas dan berteriak. "Aaakkhhhhh.... Prisil, apa Abang salah membalaskan kematian dirimu?" teriak Danu luruh ke tanah dengan kedua lututnya berada di tanah serta wajah mendongak ke atas hingga air hujan membasahi wajahnya.

Terpopuler

Comments

Heni Yuhaeni

Heni Yuhaeni

ko cuma talak 1, harusnya langsung talak 3, biar g bisa rujuk, klo pun mau rujuk, masing" harus nikah dlu

2023-08-19

1

cinta semu

cinta semu

pergi yang jauh jgn pernah kembali ...lupakan masa lalu...masih ada masa depan yg lebih baik untuk u

2022-12-04

3

Dedeh Nurhayati

Dedeh Nurhayati

aq lega dah d talak diana nya,dan pergi jauh membawa buah cintanya yg palsu,dan danu menyesal setelah tahu dr cici bahwa diana sedang hamil,mulai deh karma berlaku dan danu nyesal terus mencari dan tdk ketemu lanjut thor,siksa itu c dosen gebleg

2022-11-06

4

lihat semua
Episodes
1 Kenyataan Pahit
2 Kenapa Berubah
3 Kau Pembunuh!
4 Aku Bukan Pembunuh!
5 Alasan Danu Membenci Diana
6 Bully
7 Gangguan Mental
8 Tergoda oleh Rayuan
9 Perlakuan Manis penuh Misteri
10 Sebuah Tuduhan
11 Di keluarkan
12 Gelisah
13 Lagi-lagi Terluka
14 Talak Aku
15 Terluka Luar Dalam
16 Keguguran...!
17 Kenyataan 1
18 Kemarahan Orangtua Danu
19 Kenyataan 2
20 Maaf
21 Pergi
22 Sebuah Rindu
23 Hukuman
24 Memulai Kembali
25 The Florist
26 Keadaan yang Berbeda
27 Kabar untuk Zio
28 Salah satu dari sekian Pria
29 Hati tak Bisa Berbohong
30 Sama-sama Merindu
31 Pemeriksaan Kandungan
32 Siapa yang Hamil, Siapa yang Ngidam
33 Tidak Menyerah
34 Tamparan
35 Kemarahan Nurma
36 Permintaan Zio
37 Melamun 1
38 Melamun 2
39 Karyawan Baru
40 Tidak sabar menunggu
41 Kaget
42 Di Tuduh
43 Kelahiran dan Kebebasan.
44 Rencana Fikri
45 Nikah Secara Paksa
46 Terlambat Datang
47 Kenapa Ini Terjadi?
48 Berusaha Menerima
49 Pulang Ke Rumah
50 Kekhawatiran Cici
51 Danu & Diana Flashdback I
52 Danu & Diana Flashdback II
53 Rewel
54 Sebuah Kabar
55 Pamitan Lagi
56 Kekhawatiran Fikri
57 Rencana dramatis
58 Pergi untuk Kembali
59 Pembicaraan di Malam Hari
60 Permohonan Salma
61 Kekhawatiran Diana
62 Terpaksa
63 Berusaha Tenang
64 Kedatangan Mantan
65 Pandai Bersandiwara
66 Usaha Salma
67 Terkesan Baik Namun Munafik
68 Merasa Berbeda
69 Bertukar Kabar
70 Berprilaku Kasar
71 Di Balik Saku
72 Berusaha Bersikap Biasa Namun Hati Terluka
73 Sandiwara Diana
74 Hal Yang Mengejutkan
75 Tercengang
76 Sebuah Mimpi
77 Talak Aku!
78 Sisi Lain Fikri
79 Bersiap Pulang
80 Perlakuan Kasar
81 Semakin Menjadi
82 Mulai mencari Informasi
83 Keterkejutan Danu
84 Mencoba Pergi
85 Menghindari Kejaran Fikri
86 Bertemu Kembali
87 Danu Terluka
88 Permintaan Maaf Danu
89 Rasa Yang Masih Ada
90 Gugup
91 Pembicaraan Di Pagi Hari
92 Pemaksaan
93 Perkelahian Dua Pria
94 Di Paksa
95 Rencana dan Introgasi
96 Mewawancarai Diana
97 Emak-emak di Lawan
98 Menjelang Sidang
99 Ruangan Sidang
100 Semakin Memanas
101 Semakin Tidak Terkendali
102 Keputusan Akhir
103 Menunggu Sadar
104 Cerita Yang Berbeda
105 Permintaan Maaf Salma
106 Kejujuran Keluarga Danu
107 Permintaan Maaf Danu & Keluarga
108 Sidang Perceraian
109 Akhirnya ....
110 Pengumuman Novel baru : MENGANDUNG TANPA SUAMI
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Kenyataan Pahit
2
Kenapa Berubah
3
Kau Pembunuh!
4
Aku Bukan Pembunuh!
5
Alasan Danu Membenci Diana
6
Bully
7
Gangguan Mental
8
Tergoda oleh Rayuan
9
Perlakuan Manis penuh Misteri
10
Sebuah Tuduhan
11
Di keluarkan
12
Gelisah
13
Lagi-lagi Terluka
14
Talak Aku
15
Terluka Luar Dalam
16
Keguguran...!
17
Kenyataan 1
18
Kemarahan Orangtua Danu
19
Kenyataan 2
20
Maaf
21
Pergi
22
Sebuah Rindu
23
Hukuman
24
Memulai Kembali
25
The Florist
26
Keadaan yang Berbeda
27
Kabar untuk Zio
28
Salah satu dari sekian Pria
29
Hati tak Bisa Berbohong
30
Sama-sama Merindu
31
Pemeriksaan Kandungan
32
Siapa yang Hamil, Siapa yang Ngidam
33
Tidak Menyerah
34
Tamparan
35
Kemarahan Nurma
36
Permintaan Zio
37
Melamun 1
38
Melamun 2
39
Karyawan Baru
40
Tidak sabar menunggu
41
Kaget
42
Di Tuduh
43
Kelahiran dan Kebebasan.
44
Rencana Fikri
45
Nikah Secara Paksa
46
Terlambat Datang
47
Kenapa Ini Terjadi?
48
Berusaha Menerima
49
Pulang Ke Rumah
50
Kekhawatiran Cici
51
Danu & Diana Flashdback I
52
Danu & Diana Flashdback II
53
Rewel
54
Sebuah Kabar
55
Pamitan Lagi
56
Kekhawatiran Fikri
57
Rencana dramatis
58
Pergi untuk Kembali
59
Pembicaraan di Malam Hari
60
Permohonan Salma
61
Kekhawatiran Diana
62
Terpaksa
63
Berusaha Tenang
64
Kedatangan Mantan
65
Pandai Bersandiwara
66
Usaha Salma
67
Terkesan Baik Namun Munafik
68
Merasa Berbeda
69
Bertukar Kabar
70
Berprilaku Kasar
71
Di Balik Saku
72
Berusaha Bersikap Biasa Namun Hati Terluka
73
Sandiwara Diana
74
Hal Yang Mengejutkan
75
Tercengang
76
Sebuah Mimpi
77
Talak Aku!
78
Sisi Lain Fikri
79
Bersiap Pulang
80
Perlakuan Kasar
81
Semakin Menjadi
82
Mulai mencari Informasi
83
Keterkejutan Danu
84
Mencoba Pergi
85
Menghindari Kejaran Fikri
86
Bertemu Kembali
87
Danu Terluka
88
Permintaan Maaf Danu
89
Rasa Yang Masih Ada
90
Gugup
91
Pembicaraan Di Pagi Hari
92
Pemaksaan
93
Perkelahian Dua Pria
94
Di Paksa
95
Rencana dan Introgasi
96
Mewawancarai Diana
97
Emak-emak di Lawan
98
Menjelang Sidang
99
Ruangan Sidang
100
Semakin Memanas
101
Semakin Tidak Terkendali
102
Keputusan Akhir
103
Menunggu Sadar
104
Cerita Yang Berbeda
105
Permintaan Maaf Salma
106
Kejujuran Keluarga Danu
107
Permintaan Maaf Danu & Keluarga
108
Sidang Perceraian
109
Akhirnya ....
110
Pengumuman Novel baru : MENGANDUNG TANPA SUAMI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!