Terluka Luar Dalam

Cici masih mencari di mana keberadaan Diana. Rasa khawatirnya semakin dalam ia rasakan mengingat hari ini gelap. Tiada lelah, tiada menyerah, Cici terus mencari.

Rasa sayang yang ia rasakan kepada Diana bukanlah hanya sekedar sahabat saja tetapi rasa sayang seperti kepada saudaranya sendiri. Kebersamaan mereka selama 2 tahun ini membuat Cici begitu menyayangi Diana.

Apalagi setelah Diana sampai mengorbankan nyawanya membuat Cici bertambah menyayanginya. Tidak ada teman sebaik Diana, tidak ada orang yang mau berteman dengan wanita culun sepertinya selain Diana, tiada yang sering membela dia di saat dirinya di Bully orang akibat penampilannya yang culun selain Diana.

Mobil yang dikendarainya terus membelah jalanan, matanya terus ya edarkan berharap menemukan Diana. "Dee, kau dimana? ini sudah jam enam magrib. Mana hujan lebat banget. Ya Allah, tolong engkau lindungi Diana di manapun berada, aamiin."

********

Diana berjalan kaki dari siang sampai sore hari menyusuri setiap jalan. Bahkan dia tidak menyadari jika dirinya telah sampai di jalan raya banyak kendaraan.

Rasanya ingin sekali dirinya berlari sejauh mungkin menghindari sebuah kenyataan yang membuatnya terluka. Penampilannya sudah terlihat berantakan, wajahnya kacau dan matanya pun sembab akibat kebanyakan menangis. Tangannya terus memegang tali tas miliknya kuat-kuat. Ingin rasanya dia teriak sekencang-kencangnya.

Banyak orang yang memperhatikan penampilannya dan menyangka dia orang gila baru. Bahkan tidak sedikit orang yang meneriakinya gila di balik kendaraan. Namun, Diana tidak peduli itu. Dia hanya bisa menatap kosong sambil terus beejalan dan meratapi nasibnya. Sekarang nasib hidupnya menjadi kacau.

Entah siapa yang harus di salahkan, Diana tidak tahu. Apa ini takdirnya? Apa ini salahnya yang terlalu cinta kepada suaminya? atau ini salah Danu? Diana tidak tahu, begitu pikirnya.

"Ya Allah, Aku ingin bertemu keluargaku, aku merindukannya," batin Diana terus berjalan melintasi jalan dengan tatapan kosong tanpa memperdulikan suara klakson terus berbunyi.

Tiiiiddd... Tiiiiddd...

Kepalanya begitu berat terasa berkunang-kunang, penglihatannya mulai buram, tubuhnya lemas seakan tidak mampu lagi menahan berat badannya. Dia terhunyung ke depan tak sengaja menyenggol kendaraan bermotor.

Tiiiiddd...

"Woi, minggir, woi!" teriak pengendara itu.

"Hah, maaf." lirihnya merasakan pusing yang teramat sangat luar biasa tak bisa di tahan. Dia mencoba menepi.

Tangan Diana memegangi kepalanya menahan sakit dan pusing bersamaan. Dia tidak sanggup lagi berdiri sampai tubuhnya kembali oleng hingga suara klakson panjang memekik di telinganya dan sebuah hantaman terasa di tubuhnya.

Tiiiiiiidd.

Dug... Brak...

"Mas Danu..."

"Kecelakaan! Ada kecelakaan." teriak pengendara lain segera mendekati kecelakaan tersebut.

*****

Langkah Danu juga terasa gontai tak memiliki semangat untuk berjalan. Keadaannya juga sangat-sangat berantakan dengan raut wajah begitu terlihat kacau.

Dia memasukkan kendaraan beroda duanya melewati gerbang rumah. Dirinya pulang ke rumah milik kedua orang tuanya. Rumah megah berlantai dua dengan nuansa modern berdiri paling besar di antara rumah lainnya.

Selama menikah dengan Diana, dirinya menyembunyikan status dia yang sebenarnya. Status jika dia adalah anak dari pemilik kampus yang saat ini menjadi tempat dia mana Diana bersekolah. Dia juga membawa Diana tinggal di tempat lain supaya Diana tidak mengetahui identitas aslinya.

Kedua orang tua Danu berada di Turki semenjak dirinya menikah. Sekolah memang di percayakan kepada Danu untuk di kelola. Tidak ada satupun yang tahu siapa dirinya kecuali Bu Wulan yang menjadi kepercayaan orang tua Danu untuk membantu pria ini dalam menjalankan tugas kampus.

Anita, adik sepupunya itu sudah berada di depan teras rumah menunggu kedatangan sang Kakak. Dia berdiri dan langsung menghampiri Danu.

"Kak, apa yang kau lakukan pada Diana? Kenapa kau menyebarkan berita hoaks ini di sosial media kampus kita?" cerca Anita meminta penjelasan mengenai gambar yang ramai diperbincangkan.

Danu melirik Anita. Dia tidak menjawab dan langsung berjalan masuk melewati. Anita kembali bertanya.

"Jawab Kak! Kenapa Kakak memposting foto ini sedangkan wajah dirimu ditutupi? Nita tahu jika pria ini pasti kamu, Kak." Anita menarik tangan Dani sampai pria itu menoleh dan berhenti.

"Iya, itu memang aku. Siapa lagi jika bukan aku yang sering menidurinya? Aku juga orang pertama yang sudah mengambil kehormatannya. Lalu kenapa kamu mempermasalahkan ini? Mau kakak memposting apapun tentang dia terserah Kakak dong, yang penting kakak membalaskan rasa sakit Prisil kepadanya," jawabnya jujur tapi dalam hati sakit saat teringat adiknya.

"Kau masih berpikir dialah orang yang sudah membunuh Prisil tanpa mencari tahu dulu kejadian yang sebenarnya terjadi? Kak, stop! Jangan lagi melakukan tindakan bodoh ini. Kalau kau salah orang bagaimana?" Anita sebenarnya tidak setuju Kakak sepupunya melakukan tindakan ini. Tapi, Danu tetap kekeh dengan pendiriannya untuk membalas semuanya.

"Kakak yakin dialah orangnya. Sudahlah, jangan lagi membahas dia. Kita sudah berpisah, aku sudah menalaknya. Aku puas melihat dia merasakan hal seperti yang Prisil kau rasakan." Danu membalikkan badannya menyembunyikan wajah berbeda dan mencoba meyakinkan dirinya bahwa dia senang. Namun, hatinya kembali bertolak belakang dengan bibir yang terucap.

"Apa! Kau menalak Diana?" Anita terkejut, dia tidak habis pikir mengapa kakak sepupunya ini begitu egois dan keras kepala.

Danu melangkah masuk tetapi langkahnya terhenti di saat ada sambungan telepon masuk ke ponselnya. Dia mengambil ponsel tersebut, lalu melihat siapa yang menelepon.

"No Diana? ngapain dia menelpon ku?" batinnya bertanya-tanya. Tapi Danu enggan mengangkat panggilan teleponnya.

"Enggak, kau tidak boleh goyah," gumamnya mencoba untuk tidak memperdulikan dia lagi.

Ponselnya pun kembali berdering dari nomor yang sama. Danu hanya memperhatikan tanpa berniat mengangkatnya. Nita penasaran, dia merebut ponsel kakaknya itu di saat tak sengaja melihat nama Diana tertera di sana.

"Anita...!"

Anita tidak peduli pelototan Danu. Dia pun mengangkat nya. "Hallo."

Danu mendengus kesal, dia melanjutkan langkahnya masuk kedalam membiarkan Anita yang bicara. Kalau Nita bicara pasti Diana tidak akan lagi mengganggu nya, begitu pikir Danu.

"Apa ini dengan keluarganya Diana Maheswari?"

"Iya, saya keluarganya ada apa?"

"Saya ingin memberitahukan saudari bernama Diana mengalami kecelakaan di jalan xxx. Saat ini, kami sedang membawanya ke rumah sakit Mitra Medika."

"Apa! Diana kecelakaan!"

Deg...

Langkah Danu terhenti, ia terhenyak mematung, jantungnya berdebar kencang mendengar Diana kecelakaan. Dadanya merasakan sesak tak terkira. Sontak ia langsung membalikkan badannya menatap Anita yang masih berbicara.

"Baik, Pak. Saya akan segera datang kesana. Tolong bantu saya untuk menjaga kakak ipar saya." Tak terasa air mata Anita menetes begitu saja. Dia pun menghapusnya secara kasar lalu mematikan sambungan teleponnya.

"Diana kecelakaan!" lirih Danu terasa sekujur tubuhnya melemas.

Anita menatap tajam. "Kau dengar, Kak. Diana kecelakaan dan ini pasti ada sangkut pautnya dengan dirimu." Anita sampai melemparkan ponsel Danu ke dadanya lalu berlari mengambil tas dan pergi dari sana.

"Diana kecelakaan..." Danu terhuyung kebelakang dan berpegang pada kursi.

'Lebih baik aku mati daripada bersama pria yang tidak pernah memiliki perasaan untukku.'

Terpopuler

Comments

Dyah Oktina

Dyah Oktina

😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭

2024-09-26

0

Rizma

Rizma

visual pemeran memang tidak ada ya

2023-08-27

1

lihat semua
Episodes
1 Kenyataan Pahit
2 Kenapa Berubah
3 Kau Pembunuh!
4 Aku Bukan Pembunuh!
5 Alasan Danu Membenci Diana
6 Bully
7 Gangguan Mental
8 Tergoda oleh Rayuan
9 Perlakuan Manis penuh Misteri
10 Sebuah Tuduhan
11 Di keluarkan
12 Gelisah
13 Lagi-lagi Terluka
14 Talak Aku
15 Terluka Luar Dalam
16 Keguguran...!
17 Kenyataan 1
18 Kemarahan Orangtua Danu
19 Kenyataan 2
20 Maaf
21 Pergi
22 Sebuah Rindu
23 Hukuman
24 Memulai Kembali
25 The Florist
26 Keadaan yang Berbeda
27 Kabar untuk Zio
28 Salah satu dari sekian Pria
29 Hati tak Bisa Berbohong
30 Sama-sama Merindu
31 Pemeriksaan Kandungan
32 Siapa yang Hamil, Siapa yang Ngidam
33 Tidak Menyerah
34 Tamparan
35 Kemarahan Nurma
36 Permintaan Zio
37 Melamun 1
38 Melamun 2
39 Karyawan Baru
40 Tidak sabar menunggu
41 Kaget
42 Di Tuduh
43 Kelahiran dan Kebebasan.
44 Rencana Fikri
45 Nikah Secara Paksa
46 Terlambat Datang
47 Kenapa Ini Terjadi?
48 Berusaha Menerima
49 Pulang Ke Rumah
50 Kekhawatiran Cici
51 Danu & Diana Flashdback I
52 Danu & Diana Flashdback II
53 Rewel
54 Sebuah Kabar
55 Pamitan Lagi
56 Kekhawatiran Fikri
57 Rencana dramatis
58 Pergi untuk Kembali
59 Pembicaraan di Malam Hari
60 Permohonan Salma
61 Kekhawatiran Diana
62 Terpaksa
63 Berusaha Tenang
64 Kedatangan Mantan
65 Pandai Bersandiwara
66 Usaha Salma
67 Terkesan Baik Namun Munafik
68 Merasa Berbeda
69 Bertukar Kabar
70 Berprilaku Kasar
71 Di Balik Saku
72 Berusaha Bersikap Biasa Namun Hati Terluka
73 Sandiwara Diana
74 Hal Yang Mengejutkan
75 Tercengang
76 Sebuah Mimpi
77 Talak Aku!
78 Sisi Lain Fikri
79 Bersiap Pulang
80 Perlakuan Kasar
81 Semakin Menjadi
82 Mulai mencari Informasi
83 Keterkejutan Danu
84 Mencoba Pergi
85 Menghindari Kejaran Fikri
86 Bertemu Kembali
87 Danu Terluka
88 Permintaan Maaf Danu
89 Rasa Yang Masih Ada
90 Gugup
91 Pembicaraan Di Pagi Hari
92 Pemaksaan
93 Perkelahian Dua Pria
94 Di Paksa
95 Rencana dan Introgasi
96 Mewawancarai Diana
97 Emak-emak di Lawan
98 Menjelang Sidang
99 Ruangan Sidang
100 Semakin Memanas
101 Semakin Tidak Terkendali
102 Keputusan Akhir
103 Menunggu Sadar
104 Cerita Yang Berbeda
105 Permintaan Maaf Salma
106 Kejujuran Keluarga Danu
107 Permintaan Maaf Danu & Keluarga
108 Sidang Perceraian
109 Akhirnya ....
110 Pengumuman Novel baru : MENGANDUNG TANPA SUAMI
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Kenyataan Pahit
2
Kenapa Berubah
3
Kau Pembunuh!
4
Aku Bukan Pembunuh!
5
Alasan Danu Membenci Diana
6
Bully
7
Gangguan Mental
8
Tergoda oleh Rayuan
9
Perlakuan Manis penuh Misteri
10
Sebuah Tuduhan
11
Di keluarkan
12
Gelisah
13
Lagi-lagi Terluka
14
Talak Aku
15
Terluka Luar Dalam
16
Keguguran...!
17
Kenyataan 1
18
Kemarahan Orangtua Danu
19
Kenyataan 2
20
Maaf
21
Pergi
22
Sebuah Rindu
23
Hukuman
24
Memulai Kembali
25
The Florist
26
Keadaan yang Berbeda
27
Kabar untuk Zio
28
Salah satu dari sekian Pria
29
Hati tak Bisa Berbohong
30
Sama-sama Merindu
31
Pemeriksaan Kandungan
32
Siapa yang Hamil, Siapa yang Ngidam
33
Tidak Menyerah
34
Tamparan
35
Kemarahan Nurma
36
Permintaan Zio
37
Melamun 1
38
Melamun 2
39
Karyawan Baru
40
Tidak sabar menunggu
41
Kaget
42
Di Tuduh
43
Kelahiran dan Kebebasan.
44
Rencana Fikri
45
Nikah Secara Paksa
46
Terlambat Datang
47
Kenapa Ini Terjadi?
48
Berusaha Menerima
49
Pulang Ke Rumah
50
Kekhawatiran Cici
51
Danu & Diana Flashdback I
52
Danu & Diana Flashdback II
53
Rewel
54
Sebuah Kabar
55
Pamitan Lagi
56
Kekhawatiran Fikri
57
Rencana dramatis
58
Pergi untuk Kembali
59
Pembicaraan di Malam Hari
60
Permohonan Salma
61
Kekhawatiran Diana
62
Terpaksa
63
Berusaha Tenang
64
Kedatangan Mantan
65
Pandai Bersandiwara
66
Usaha Salma
67
Terkesan Baik Namun Munafik
68
Merasa Berbeda
69
Bertukar Kabar
70
Berprilaku Kasar
71
Di Balik Saku
72
Berusaha Bersikap Biasa Namun Hati Terluka
73
Sandiwara Diana
74
Hal Yang Mengejutkan
75
Tercengang
76
Sebuah Mimpi
77
Talak Aku!
78
Sisi Lain Fikri
79
Bersiap Pulang
80
Perlakuan Kasar
81
Semakin Menjadi
82
Mulai mencari Informasi
83
Keterkejutan Danu
84
Mencoba Pergi
85
Menghindari Kejaran Fikri
86
Bertemu Kembali
87
Danu Terluka
88
Permintaan Maaf Danu
89
Rasa Yang Masih Ada
90
Gugup
91
Pembicaraan Di Pagi Hari
92
Pemaksaan
93
Perkelahian Dua Pria
94
Di Paksa
95
Rencana dan Introgasi
96
Mewawancarai Diana
97
Emak-emak di Lawan
98
Menjelang Sidang
99
Ruangan Sidang
100
Semakin Memanas
101
Semakin Tidak Terkendali
102
Keputusan Akhir
103
Menunggu Sadar
104
Cerita Yang Berbeda
105
Permintaan Maaf Salma
106
Kejujuran Keluarga Danu
107
Permintaan Maaf Danu & Keluarga
108
Sidang Perceraian
109
Akhirnya ....
110
Pengumuman Novel baru : MENGANDUNG TANPA SUAMI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!