Gelisah

Cinta, membuatku ingin terus bersama mu.

Cinta, satu kata yang ku miliki untuk terus menjeratmu dalam genggamanku.

Namun Cinta, hal yang justru membuatku terluka.

Aku, mempercayai dirimu lah sang pemilik cinta dan ku mencoba mengabdikan hidupku untukmu surgaku.

Tapi, cinta ini lah yang membuatku terluka begitu dalam surgaku lah yang membuatku jatuh kedalam jurang.

Di tengah pemakaman hijau, Diana menangis tersedu-sedu memeluk makam dua orang tuanya. Dia mengadukan setiap peristiwa yang ia alami, setiap kesedihan dimakam orang tuanya.

"Bu, Pak. Diana tidak sanggup lagi hidup sendirian di sini. Diana ingin ikut kalian saja. Diana ingin kumpul bareng kalian, bareng kembaran Diana Di surga. Diana merasa sendiri di sini, Pak, Bu."

"Sakit, hatiku sakit mendapatkan perlakuan seperti ini. Aku di khianati suamiku, Bu, Pak. Dia tidak membelaku. Kemana aku harus pergi. Aku tidak mau kembali ke rumah suamiku. Hatiku terlalu sakit, hiks.." Isak pilu Diana dalam kesendiriannya terasa menyayat hati.

"Aku juga tidak bisa mencapai keinginan ibu untuk terus bersekolah di sana. Maafkan aku, Bu."

Diana menegakkan badannya, ia mengusap setiap batu nisan bernama kedua orang tuanya dan bernama kembarannya Diandra.

Ya, Diandra Maheswari dan Diana Maheswari. Dua orang berbeda, mereka kembar identik dengan sifat sama-sama baik, lembut, pintar dan pekerja keras.

Dia kembali terisak menunduk dengan bahu terguncang. Dengan tubuh yang terasa lemas, Diana mencoba berdiri. Perlahan, kakinya melangkah meninggalkan pemakaman itu dengan pandangan kosong dan tujuan tak tentu arah.

Dia meninggalkan sahabatnya di dalam mobil yang sedang menelpon orangtuanya.

"Pah, Diana ke Bali saja, ya? Biar dia tinggal bareng Tante. Aku kasihan."

"Nanti Papa atur, sekarang kamu awasi Diana. Papa takutnya dia malah melakukan hal di luar dugaan."

"Baik, Pah. Kalau gitu Cici samperin Diana dulu." Cici pun mematikan sambungan teleponnya. Dia menyimpan ponselnya ke dalam tas, kemudian turun dari mobil, lalu berjalan ke tempat makam di mana Diana berada.

Tetapi saat sudah tiba di sana, Cici kaget Diana tidak ada. "Loh...! Kemana Diana? Kenapa tidak ada di sini? Seharusnya tadi kan di sini?"

Cici celingukan mencari keberadaan Diana. Matanya terus ia edarkan ke seluruh tempat berharap Diana belum jauh dari sana. Dan berharap matanya menemukan sosok orang yang ia cari. Tetapi, Cici tidak menemukannya.

"Diana, kamu dimana, Dee?" teriaknya berjalan ke arah jalan mencari Diana.

"Diana, jangan begini. Kamu jangan berbuat aneh, Dee." teriaknya kembali berharap di sana muncul.

Cici ke sana kemari terus mencarinya. Dia sampai berlari ke arah jalan mencoba menyusurinya. Akan tetapi, tidak ada jejak yang ia dapat.

"Diana kemana kamu," lirih Cici sangat khawatir. Diapun berlari masuk ke dalam mobilnya.

Diana berjalan tak tentu arah dalam keadaan melamun tak bergairah. Jiwanya hancur berkeping-keping, hatinya teramat sakit, pikirannya kacau. Entah kemana ia akan pergi, hanya kaki yang menuntunnya saat ini.

Semilir angin kian mengencang menerpa tubuh ringkihnya. Awan putih pun perlahan semakin melekat hitam. Semua terasa mendung. Langit pun seakan merasakan kesedihan Diana seakan terlihat adanya turun hujan. Suara gemuruh kilat kecil keluar menambah kesedihan yang Diana rasakan.

Perlahan, rintik-rintik hujan membasahi bumi, menerpa kulit wajah Diana. Air mata yang sudah mulai mengering tergantikan dengan air hujan membasahi pipi.

*********

Sepanjang Belajar di kelas, Danu tidak bisa berfokus pada pelajarannya. Pikirannya terus berkelana ke tempat lain. Hatinya semakin memberontak ingin menemui Diana.

Bayangan istrinya menangis, memohon, menatap dalam penuh kecewa dan luka, berteriak, meminta mengklarifikasi semuanya terus terbayang-bayang di bedaknya.

Danu melepaskan kacamatanya. Dia mengusap kasar wajahnya, mengacak rambut saking kesal bayangan Diana terus menghampirinya.

"Kenapa aku tidak bisa melihat dia menangis seperti tadi? Hatiku seakan sakit melihatnya. Kenapa perasaanku terus gelisah ingin bertemu dengan dia sebelum memastikan dirinya baik-baik saja. Apa yang terjadi padaku, Ya Allah?" lirihnya dalam hati berdiri membereskan buku-buku pelajaran.

"Hari ini pelajaran saya cukup sekian. Kalian boleh langsung pulang. Saya permisi dulu," ujarnya berpamitan kepada murid-muridnya. Lalu pergi secara tergesa.

Danu segera bergegas menyimpan buku-buku di atas tempat meja ruangan dia. Lalu kembali berlari mengambil motor kesayangannya si merah delima. Kemudian meluncur meninggalkan kampus.

Entahlah, perasaan yang saat ini ia rasakan begitu dalam ingin cepat-cepat bertemu dengan Diana. Apakah ingin kembali menertawakan dan menyakitinya? Atau ada hal lain yang dadu rasakan setelah melakukan tuduhan seperti ini.

Semua ini memang ulahnya, dia mengambil gambar ketika Diana sudah tertidur pulas habis melayani birahinya. Lalu dia memposting gambar tersebut di tambah captionnya.

Dia juga menyuruh seseorang untuk mengompori Diana setiba di kampus. Siapa lagi kalau bukan Bu Wulan yang ia perintahkan untuk mengeluarkan Diana dengan jaminan uang sebesar 100 juta jika berhasil mengeluarkan Diana secara terhormat.

Danu memperhatikan langit mulai gerimis. Hatinya semakin bimbang dan semakin bergejolak dalam keadaan penuh khawatiran terhadap istrinya. Istri yang ia sakiti, batinnya.

*******

Gerimis semakin deras. Tumbuh Diana sudah basah kuyup. Dia tidak memperdulikan lagi keadaannya. Kekecewaannya terhadap sang suami membuat ia begitu bodoh sampai rela kehujanan.

Di tengah kesendirian jalanan sepi, Diana sudah punya suami jalan berbulu-puluh meter dalam keadaan berjalan kaki. Dia sampai tidak merasakan apa-apa di bagian kakinya padahal kakinya sudah sakit dan lecet. Namun, hati jauh lebih terluka dibandingkan fisik.

Tiiiiddd... Tiiiiddd...

Bunyi klakson pun tidak membuat Diana bergeming. Pandangannya tetap kosong. Di saat tubuhnya ada yang narik barulah Diana tersadar.

"Wow, ini dia ayam kampus kita. Ternyata tubuhnya sexy sekali," ujar pria yang tadi sempat bertanya, 'dibayar berapa dalam semalam?'

Diana terhentak kaget. Dia langsung refleks mendorong tubuh pria yang tengah mencekal tangannya.

"Pergi kamu! Aku tidak mau dekat denganmu," pekik Diana mengusir tempat kampusnya lalu ia kembali melanjutkan langkahnya.

Tetapi dia di hadang kembali dengan cara di peluk dari belakang membuat Diana melotot terkejut dan takut.

"Ayolah, Diana. Jangan sok nolak sedangkan kamu sendiri suka menjual tubuhmu. Padaku kau suka jual mahal tapi pada orang lain kamu malah suka rela. Mending kita bermain saja, yuk?" ajaknya memeluk erat pinggang Diana dari belakang.

Diana memberontak tidak mau di sentuh pria lain. "Lepaskan saya brengsek! Saya tidak sudi di sentuh olehmu. Saya bukan wanita murahan," pekiknya mencoba menjauhkan kepalanya di saat bibir pria itu menyusuri lehernya.

Diana menyikut perutnya dengan kuat kemudian menginjak kakinya sangat kencang.

"Aaw... Sakit, Diana."

Di bawah langit hitam akibat hujan deras yang mendung. Diana mencoba melepaskan diri dari pria yang selalu mendekatinya.

Pria itu mengejarnya lalu kembali menarik Diana dalam dekapannya. "Hahaha tidak akan ada orang yang menolongmu, Diana. Mending kau menjadi kekasihku saja."

Diana menggelengkan kepalanya. "Aku tidak mau...!" tolaknya ingin melepaskan cekalan pria itu.

"Lepaskan dia...!"

Terpopuler

Comments

Dyah Oktina

Dyah Oktina

😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭

2024-09-26

0

Dedeh Nurhayati

Dedeh Nurhayati

siapa ya nolong,moga moga bkn c danu,moga cici yg nolong,

2022-11-05

0

lihat semua
Episodes
1 Kenyataan Pahit
2 Kenapa Berubah
3 Kau Pembunuh!
4 Aku Bukan Pembunuh!
5 Alasan Danu Membenci Diana
6 Bully
7 Gangguan Mental
8 Tergoda oleh Rayuan
9 Perlakuan Manis penuh Misteri
10 Sebuah Tuduhan
11 Di keluarkan
12 Gelisah
13 Lagi-lagi Terluka
14 Talak Aku
15 Terluka Luar Dalam
16 Keguguran...!
17 Kenyataan 1
18 Kemarahan Orangtua Danu
19 Kenyataan 2
20 Maaf
21 Pergi
22 Sebuah Rindu
23 Hukuman
24 Memulai Kembali
25 The Florist
26 Keadaan yang Berbeda
27 Kabar untuk Zio
28 Salah satu dari sekian Pria
29 Hati tak Bisa Berbohong
30 Sama-sama Merindu
31 Pemeriksaan Kandungan
32 Siapa yang Hamil, Siapa yang Ngidam
33 Tidak Menyerah
34 Tamparan
35 Kemarahan Nurma
36 Permintaan Zio
37 Melamun 1
38 Melamun 2
39 Karyawan Baru
40 Tidak sabar menunggu
41 Kaget
42 Di Tuduh
43 Kelahiran dan Kebebasan.
44 Rencana Fikri
45 Nikah Secara Paksa
46 Terlambat Datang
47 Kenapa Ini Terjadi?
48 Berusaha Menerima
49 Pulang Ke Rumah
50 Kekhawatiran Cici
51 Danu & Diana Flashdback I
52 Danu & Diana Flashdback II
53 Rewel
54 Sebuah Kabar
55 Pamitan Lagi
56 Kekhawatiran Fikri
57 Rencana dramatis
58 Pergi untuk Kembali
59 Pembicaraan di Malam Hari
60 Permohonan Salma
61 Kekhawatiran Diana
62 Terpaksa
63 Berusaha Tenang
64 Kedatangan Mantan
65 Pandai Bersandiwara
66 Usaha Salma
67 Terkesan Baik Namun Munafik
68 Merasa Berbeda
69 Bertukar Kabar
70 Berprilaku Kasar
71 Di Balik Saku
72 Berusaha Bersikap Biasa Namun Hati Terluka
73 Sandiwara Diana
74 Hal Yang Mengejutkan
75 Tercengang
76 Sebuah Mimpi
77 Talak Aku!
78 Sisi Lain Fikri
79 Bersiap Pulang
80 Perlakuan Kasar
81 Semakin Menjadi
82 Mulai mencari Informasi
83 Keterkejutan Danu
84 Mencoba Pergi
85 Menghindari Kejaran Fikri
86 Bertemu Kembali
87 Danu Terluka
88 Permintaan Maaf Danu
89 Rasa Yang Masih Ada
90 Gugup
91 Pembicaraan Di Pagi Hari
92 Pemaksaan
93 Perkelahian Dua Pria
94 Di Paksa
95 Rencana dan Introgasi
96 Mewawancarai Diana
97 Emak-emak di Lawan
98 Menjelang Sidang
99 Ruangan Sidang
100 Semakin Memanas
101 Semakin Tidak Terkendali
102 Keputusan Akhir
103 Menunggu Sadar
104 Cerita Yang Berbeda
105 Permintaan Maaf Salma
106 Kejujuran Keluarga Danu
107 Permintaan Maaf Danu & Keluarga
108 Sidang Perceraian
109 Akhirnya ....
110 Pengumuman Novel baru : MENGANDUNG TANPA SUAMI
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Kenyataan Pahit
2
Kenapa Berubah
3
Kau Pembunuh!
4
Aku Bukan Pembunuh!
5
Alasan Danu Membenci Diana
6
Bully
7
Gangguan Mental
8
Tergoda oleh Rayuan
9
Perlakuan Manis penuh Misteri
10
Sebuah Tuduhan
11
Di keluarkan
12
Gelisah
13
Lagi-lagi Terluka
14
Talak Aku
15
Terluka Luar Dalam
16
Keguguran...!
17
Kenyataan 1
18
Kemarahan Orangtua Danu
19
Kenyataan 2
20
Maaf
21
Pergi
22
Sebuah Rindu
23
Hukuman
24
Memulai Kembali
25
The Florist
26
Keadaan yang Berbeda
27
Kabar untuk Zio
28
Salah satu dari sekian Pria
29
Hati tak Bisa Berbohong
30
Sama-sama Merindu
31
Pemeriksaan Kandungan
32
Siapa yang Hamil, Siapa yang Ngidam
33
Tidak Menyerah
34
Tamparan
35
Kemarahan Nurma
36
Permintaan Zio
37
Melamun 1
38
Melamun 2
39
Karyawan Baru
40
Tidak sabar menunggu
41
Kaget
42
Di Tuduh
43
Kelahiran dan Kebebasan.
44
Rencana Fikri
45
Nikah Secara Paksa
46
Terlambat Datang
47
Kenapa Ini Terjadi?
48
Berusaha Menerima
49
Pulang Ke Rumah
50
Kekhawatiran Cici
51
Danu & Diana Flashdback I
52
Danu & Diana Flashdback II
53
Rewel
54
Sebuah Kabar
55
Pamitan Lagi
56
Kekhawatiran Fikri
57
Rencana dramatis
58
Pergi untuk Kembali
59
Pembicaraan di Malam Hari
60
Permohonan Salma
61
Kekhawatiran Diana
62
Terpaksa
63
Berusaha Tenang
64
Kedatangan Mantan
65
Pandai Bersandiwara
66
Usaha Salma
67
Terkesan Baik Namun Munafik
68
Merasa Berbeda
69
Bertukar Kabar
70
Berprilaku Kasar
71
Di Balik Saku
72
Berusaha Bersikap Biasa Namun Hati Terluka
73
Sandiwara Diana
74
Hal Yang Mengejutkan
75
Tercengang
76
Sebuah Mimpi
77
Talak Aku!
78
Sisi Lain Fikri
79
Bersiap Pulang
80
Perlakuan Kasar
81
Semakin Menjadi
82
Mulai mencari Informasi
83
Keterkejutan Danu
84
Mencoba Pergi
85
Menghindari Kejaran Fikri
86
Bertemu Kembali
87
Danu Terluka
88
Permintaan Maaf Danu
89
Rasa Yang Masih Ada
90
Gugup
91
Pembicaraan Di Pagi Hari
92
Pemaksaan
93
Perkelahian Dua Pria
94
Di Paksa
95
Rencana dan Introgasi
96
Mewawancarai Diana
97
Emak-emak di Lawan
98
Menjelang Sidang
99
Ruangan Sidang
100
Semakin Memanas
101
Semakin Tidak Terkendali
102
Keputusan Akhir
103
Menunggu Sadar
104
Cerita Yang Berbeda
105
Permintaan Maaf Salma
106
Kejujuran Keluarga Danu
107
Permintaan Maaf Danu & Keluarga
108
Sidang Perceraian
109
Akhirnya ....
110
Pengumuman Novel baru : MENGANDUNG TANPA SUAMI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!