Kau Pembunuh!

"Sayang, aku mau bareng kamu ya, ke kampusnya?" Diana begitu semangat untuk segera pergi ke kampus bareng dengan suaminya. Dia tetap saja berprilaku seperti biasa, seakan tidak terjadi sesuatu. Rasa cinta yang begitu dalam membuatnya mencoba bertahan.

"Tidak usah, mending kau pergi sendiri! Aku tidak mau mobilku kotor terkena kotoran seperti mu," tolak Danu penuh penegasan tidak mau mobilnya di tumpangi Diana.

"Tapi sayang, biasanya juga kita sering berangkat bareng meski aku suka di turunin di jalan." Rengek Diana begitu manja.

Dia berharap suaminya tidaklah berubah dan masih meyakini jika suaminya mencintai dia.

"Aku bilang tidak mau ya, tidak mau! Kalau tuli apa, hah? Dimana telingamu? Gunakan yang benar! Aku tidak sudi bareng dengan wanita pembunuh sepertimu!" sentak Danu mendorong bahu Diana untuk melepaskan rangkulan tangannya dari lengannya.

"Tapi, Mas ..."

"Pergi saja sendiri! Aku tidak mau lagi bareng dengan mu," sentak nya marah, "Dan, jangan pernah lagi kau memanggilku sayang! Aku muak mendengar kata sayang dari seorang pembunuh sepertimu." Entah apa maksud dari perkataan Danu yang mengatakan Diana pembunuh, hanya dia yang tahu. Tapi sepertinya ada hal yang mungkin menyebabkan Dani sampai berubah dan tega menyakiti Diana.

Diana terperanjat kaget, "Aku bukan pembunuh, Mas." Dia menunduk merasakan kecewa suaminya tidak lagi memperlakukan dirinya tulus dan selalu bilang dirinya pembunuh.

"Halah, pembunuh tetap pembunuh. Mana ada maling mengaku," bentak Danu menatap benci Diana, istri yang sudah ia nikahi hampir satu tahun ini.

"Sayang, ayo? Aku udah siap, nih." Suara Anita mengalun merdu di buat halus selembut mungkin.

"Iya, sayang, ayo." Danu pun masuk ke dalam mobilnya. Dan tanpa aba-aba, Diana juga segera masuk tidak memperdulikan larangan Danu.

"Diana ... saya bilang saya tidak mau mengantarkan mu lagi. Keluar!" Suara Danu begitu menggelegar menahan amarah.

"Enggak, biasanya kita suka berangkat bareng dan hari ini juga aku mau bareng kamu," tolaknya tak mau mengalah.

"Eh, kau itu tidak di inginkan oleh Danu. Mending kau keluar saja dari sini, awas!" Anita menarik lengan Diana mencoba membawanya keluar mobil.

"Aki tidak mau! Ini itu mobil suamiku, aku berhak ikut dengannya. Kau yang awas! Jangan ikut sini!" Diana tidak ingin mengalah pada pelakor itu. Dia merasa berhak karena dirinya istri sahnya. Jadi sebisanya ia mencoba mempertahankan suami dan apapun yang suaminya miliki termasuk posisinya sebagai istri DANU ALZIO FAKHRI, dosen tampan di kampusnya.

Keduanya saling seret mempertahankan keinginan mereka.

"Keluar!"

"Tidak akan." pekik Diana kesal kemudian ia mendorong tubuh Anita sampai membuatnya tersungkur ke lantai.

"Aaawww ...."

"Anita ...." Danu terbelalak kaget melihat Anita tersungkur. Dia segera berlari keluar mobil menghampirinya.

"Aw perutku sakit, Mas!" Anita merintih kesakitan memegangi perutnya yang terasa sakit.

"Kita ke rumah sakit, aku tidak mau kau kenapa-kenapa." Nampak raut wajah Danu terlihat begitu khawatir. Dia mendongak menatap Diana dengan sorot mata marah.

Diana terperanjat syok merasa bersalah telah mendorong Anita. Dalam hatinya berdoa semoga kandungnya baik-baik saja.

"Diana ... kau keterlaluan, seharusnya kau mengalah pada Anita. Dia sedang hamil dan kau ..., kau harus tanggungjawab jika kandungan Anita kenapa-kenapa."

"Ma-Mas, a-aku minta maaf," Diana juga menyesali perbuatannya.

"Permintaan maaf mu tiada guna!" sentak Danu kembali begitu marah atas apa yang Diana lakukan.

"Aw ... Mas Danu, sakit." Anita memegangi perutnya menahan sakit yang ia rasakan. "Mas, ada darah! Ini darah apa, Mas?" Anita begitu panik mengetahui darah keluar di sela kakinya.

Danu dan Diana pun sama paniknya.

"Anita! Tidak, semoga bayinya baik-baik saja." Danu segera menggendong Anita masuk ke dalam mobil untuk di periksa.

"Anita aku ..."

"Semua gara-gara kau. Kau itu pembunuh, sudah membunuh adikku dan sekarang kau mau membunuh anak nya Anita. Kau seorang pembunuh, Diana. Minggir! Keluar dari mobilku!" Danu menyeret paksa tubuh mungil Diana ke luar.

Diana merasa lemas seakan tidak ada lagi tenaga yang ia miliki. Dia syok melihat darah di lantai, pikiran negatifnya terus menerus berseliweran takut anaknya Anita tidak selamat. Diana mematung dengan derai air mata penyesalan telah membuat Anita jatuh. Dia menatap mobil suaminya yang sudah melaju kencang meninggalkan dirinya sendiri.

"Apa yang sudah ku lakukan?" lirihnya terduduk lesu di tanah, "Ya Tuhan, tolong selamatkan anak yang ada di dalam perut Anita." pintanya memohon kepada sang pencipta untuk kebaikan semuanya.

Meski ia tidak menyukai pelakor itu tetapi Diana tidak ingin terjadi hal-hal negatif terjadi.

********

Di sepanjang koridor kampus, Diana terus aja melamun. Raganya di sekolah, namun pikirannya tertuju ke Anita dan suaminya. Perkataan pembunuh terus berseliweran di benaknya. Bagaimana jika bayi Anita tidak terselamatkan? itulah hal yang ia takutkan.

"Dor, ngelamun terus. Ntar hantu kampus lewat lalu masuk ke tubuhmu, loh," ujar Cici sahabatnya Diana.

Namun, Diana bergeming. Dia tetap dalam lamunannya. Hal itu membuat Cici heran, tidak biasanya Diana melamun seperti ini.

"Diana, kau kenapa?" Cici melambaikan tangan di depan wajahnya Diana. Reaksinya pun tetap seperti semula, menunduk sambil melamun seraya melangkah.

"Diana ...." pekik Cici mengguncang tubuh wanita cantik yang tengah terlihat murung.

"Astaga Cici! Bisa tidak sih enggak ngagetin aku kayak gini? Untung jantungku ini buatan Tuhan kalau buatan manusia sudah rusak nih jantung," protesnya memekik kaget.

"Kamu kenapa melamun? Sedari tadi di tanya malah bengong tidak merespon."

"Hah, aku? Aku kenapa? Aku tidak apa-apa. Udah, yuk, kita masuk. Hari ini kan ada kelas pagi." Diana mencoba menyembunyikan kesedihan dan kegelisahannya. Dia menarik lengan Cici membawanya ke dalam kelas.

Sepanjang pelajaran pun Diana tidak fokus.

"Pak," ujarnya mengangkat tangannya.

"Iya, ada apa, Diana?"

"Izin ke toilet, Pak. Aku kebelet banget mau BAB," balasnya pura-pura memegangi perut meringis menahan sesuatu.

"Silahkan." Diana pun langsung saja berlari keluar kelas.

Setibanya di luar, dia bukannya ke toilet melainkan ke ruangan dosen. Ketika hendak menuju ruangan Pak Zio, Diana melihatnya hendak berjalan begitu tergesa. Dia pun segera berlari mendekati.

"Mas," ucap Diana membuat Danu menoleh, dia terbelalak mendengar Diana memanggilnya Mas.

"Sudah ku bilang jangan sok akrab di kampus. Saya itu Pak Zio, dosen kamu. Ngapain kau datang menemui saya, hah?"

"Maaf, aku hanya ingin menanyakan bagaimana keadaan Anita?" lirihnya menunduk tidak berani menatap Danu.

"Untuk apa? Untuk tertawa atas keberhasilan mu membunuh anak Anita? Kau puas sekarang? Akibat ulahmu, Anita harus kehilangan anaknya. Kau itu pembunuh, Diana. Kau membunuh bayi yang tidak berdosa." Danu mencengkram rahang Diana saking marah dan benci pada wanita yang sudah ia nikahi. Diana sampai mendongak ke atas.

Deg ....

Diana terkejut syok tidak percaya, "Keguguran! A-anita keguguran?! Tidak, itu tidak mungkin."

Terpopuler

Comments

Yoo anna 💞

Yoo anna 💞

dari kesalahan paham ujung ujungnya jadi penyesalan

2022-12-21

0

Sri Wahyuni

Sri Wahyuni

s diana jg bucin bnget sm s danu epek nya jd goblog mkan tuh cinta diana ga apa2 d hina jga dsar tolol

2022-11-01

3

Dedeh Nurhayati

Dedeh Nurhayati

kenapa sih thor sebenci itu danu sama diana?penasaran ada apa?aq g yakin diana pembunuh,kesalah fahaman ya thor?pasti nantinya danu menyesal deh?

2022-10-30

0

lihat semua
Episodes
1 Kenyataan Pahit
2 Kenapa Berubah
3 Kau Pembunuh!
4 Aku Bukan Pembunuh!
5 Alasan Danu Membenci Diana
6 Bully
7 Gangguan Mental
8 Tergoda oleh Rayuan
9 Perlakuan Manis penuh Misteri
10 Sebuah Tuduhan
11 Di keluarkan
12 Gelisah
13 Lagi-lagi Terluka
14 Talak Aku
15 Terluka Luar Dalam
16 Keguguran...!
17 Kenyataan 1
18 Kemarahan Orangtua Danu
19 Kenyataan 2
20 Maaf
21 Pergi
22 Sebuah Rindu
23 Hukuman
24 Memulai Kembali
25 The Florist
26 Keadaan yang Berbeda
27 Kabar untuk Zio
28 Salah satu dari sekian Pria
29 Hati tak Bisa Berbohong
30 Sama-sama Merindu
31 Pemeriksaan Kandungan
32 Siapa yang Hamil, Siapa yang Ngidam
33 Tidak Menyerah
34 Tamparan
35 Kemarahan Nurma
36 Permintaan Zio
37 Melamun 1
38 Melamun 2
39 Karyawan Baru
40 Tidak sabar menunggu
41 Kaget
42 Di Tuduh
43 Kelahiran dan Kebebasan.
44 Rencana Fikri
45 Nikah Secara Paksa
46 Terlambat Datang
47 Kenapa Ini Terjadi?
48 Berusaha Menerima
49 Pulang Ke Rumah
50 Kekhawatiran Cici
51 Danu & Diana Flashdback I
52 Danu & Diana Flashdback II
53 Rewel
54 Sebuah Kabar
55 Pamitan Lagi
56 Kekhawatiran Fikri
57 Rencana dramatis
58 Pergi untuk Kembali
59 Pembicaraan di Malam Hari
60 Permohonan Salma
61 Kekhawatiran Diana
62 Terpaksa
63 Berusaha Tenang
64 Kedatangan Mantan
65 Pandai Bersandiwara
66 Usaha Salma
67 Terkesan Baik Namun Munafik
68 Merasa Berbeda
69 Bertukar Kabar
70 Berprilaku Kasar
71 Di Balik Saku
72 Berusaha Bersikap Biasa Namun Hati Terluka
73 Sandiwara Diana
74 Hal Yang Mengejutkan
75 Tercengang
76 Sebuah Mimpi
77 Talak Aku!
78 Sisi Lain Fikri
79 Bersiap Pulang
80 Perlakuan Kasar
81 Semakin Menjadi
82 Mulai mencari Informasi
83 Keterkejutan Danu
84 Mencoba Pergi
85 Menghindari Kejaran Fikri
86 Bertemu Kembali
87 Danu Terluka
88 Permintaan Maaf Danu
89 Rasa Yang Masih Ada
90 Gugup
91 Pembicaraan Di Pagi Hari
92 Pemaksaan
93 Perkelahian Dua Pria
94 Di Paksa
95 Rencana dan Introgasi
96 Mewawancarai Diana
97 Emak-emak di Lawan
98 Menjelang Sidang
99 Ruangan Sidang
100 Semakin Memanas
101 Semakin Tidak Terkendali
102 Keputusan Akhir
103 Menunggu Sadar
104 Cerita Yang Berbeda
105 Permintaan Maaf Salma
106 Kejujuran Keluarga Danu
107 Permintaan Maaf Danu & Keluarga
108 Sidang Perceraian
109 Akhirnya ....
110 Pengumuman Novel baru : MENGANDUNG TANPA SUAMI
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Kenyataan Pahit
2
Kenapa Berubah
3
Kau Pembunuh!
4
Aku Bukan Pembunuh!
5
Alasan Danu Membenci Diana
6
Bully
7
Gangguan Mental
8
Tergoda oleh Rayuan
9
Perlakuan Manis penuh Misteri
10
Sebuah Tuduhan
11
Di keluarkan
12
Gelisah
13
Lagi-lagi Terluka
14
Talak Aku
15
Terluka Luar Dalam
16
Keguguran...!
17
Kenyataan 1
18
Kemarahan Orangtua Danu
19
Kenyataan 2
20
Maaf
21
Pergi
22
Sebuah Rindu
23
Hukuman
24
Memulai Kembali
25
The Florist
26
Keadaan yang Berbeda
27
Kabar untuk Zio
28
Salah satu dari sekian Pria
29
Hati tak Bisa Berbohong
30
Sama-sama Merindu
31
Pemeriksaan Kandungan
32
Siapa yang Hamil, Siapa yang Ngidam
33
Tidak Menyerah
34
Tamparan
35
Kemarahan Nurma
36
Permintaan Zio
37
Melamun 1
38
Melamun 2
39
Karyawan Baru
40
Tidak sabar menunggu
41
Kaget
42
Di Tuduh
43
Kelahiran dan Kebebasan.
44
Rencana Fikri
45
Nikah Secara Paksa
46
Terlambat Datang
47
Kenapa Ini Terjadi?
48
Berusaha Menerima
49
Pulang Ke Rumah
50
Kekhawatiran Cici
51
Danu & Diana Flashdback I
52
Danu & Diana Flashdback II
53
Rewel
54
Sebuah Kabar
55
Pamitan Lagi
56
Kekhawatiran Fikri
57
Rencana dramatis
58
Pergi untuk Kembali
59
Pembicaraan di Malam Hari
60
Permohonan Salma
61
Kekhawatiran Diana
62
Terpaksa
63
Berusaha Tenang
64
Kedatangan Mantan
65
Pandai Bersandiwara
66
Usaha Salma
67
Terkesan Baik Namun Munafik
68
Merasa Berbeda
69
Bertukar Kabar
70
Berprilaku Kasar
71
Di Balik Saku
72
Berusaha Bersikap Biasa Namun Hati Terluka
73
Sandiwara Diana
74
Hal Yang Mengejutkan
75
Tercengang
76
Sebuah Mimpi
77
Talak Aku!
78
Sisi Lain Fikri
79
Bersiap Pulang
80
Perlakuan Kasar
81
Semakin Menjadi
82
Mulai mencari Informasi
83
Keterkejutan Danu
84
Mencoba Pergi
85
Menghindari Kejaran Fikri
86
Bertemu Kembali
87
Danu Terluka
88
Permintaan Maaf Danu
89
Rasa Yang Masih Ada
90
Gugup
91
Pembicaraan Di Pagi Hari
92
Pemaksaan
93
Perkelahian Dua Pria
94
Di Paksa
95
Rencana dan Introgasi
96
Mewawancarai Diana
97
Emak-emak di Lawan
98
Menjelang Sidang
99
Ruangan Sidang
100
Semakin Memanas
101
Semakin Tidak Terkendali
102
Keputusan Akhir
103
Menunggu Sadar
104
Cerita Yang Berbeda
105
Permintaan Maaf Salma
106
Kejujuran Keluarga Danu
107
Permintaan Maaf Danu & Keluarga
108
Sidang Perceraian
109
Akhirnya ....
110
Pengumuman Novel baru : MENGANDUNG TANPA SUAMI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!