Kemarahan Orangtua Danu

Plak...

Tamparan keras di layangkan seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik di usianya yang sudah berkepala lima. Wanita itu begitu geram, marah, terlihat murka dengan sorot mata tajamnya.

"Mama tidak pernah mengajarkan kamu berbuat hal sehina ini, Zio. Untuk apa? untuk apa kau sampai menyebarkan berita hoaks seperti ini? Sadarkah kau atas perbuatanmu ini membuat seorang wanita di hina atas tuduhan yang tidak pernah di lakukan? Sadarkah kau perbuatanmu mencoreng nama baik wanita berprestasi dengan segudang prestasinya? Sadarkah kau wanita yang kau fitnah ini adalah istrimu sendiri? Istrimu Zio!" pekik Karin, ibunda dari Danu, ibu mertuanya Diana.

Danu, pria itu menunduk kacau tak bisa berkata-kata lagi. Dia menyadari tindakan yang di lakukannya merupakan tindakan yang salah. Dia diam mematung dengan pikiran kacau balau. Pikirannya terus berada di rumah sakit. Ia ingin sekali melihat Diana sadar dan menanyakan kenapa sampai menyembunyikan kehamilannya.

Lantas, apa saat Danu tahu Diana hamil dia akan langsung menyayanginya? Belun tentu, sebab pada saat itu rasa dendamnya masih menyelimuti relung hatinya.

Wanita yang sering di sapa Karin itu langsung terduduk lesu di sofa dengan tangan menutupi wajahnya merasa kecewa atas apa yang dilakukan putra pertamanya.

"Kenapa? Alasan apa sampai kau tega menyakiti Diana seperti ini? Apa salah gadis malang itu, Zio? Apa salahnya?" suara lirih Mama Karin terdengar bergetar merasakan sebuah kesakitan mendalam. Entah kenapa Karin sakit menantunya di perlakukan seperti itu. Mungkin karena dia juga sama-sama wanita jadi merasa dialah yang berada di posisi di mana saat ini.

Sedangkan pria paruh baya yang tidak lain dan tidak bukan adalah Papanya, Fakhri. Terdiam berdiri di dekat jendela mendengarkan serta menatap arah luar tanpa bisa di tebak apa yang sedang di pikirkan nya.

Keduanya langsung terbang ke Indonesia saat mendapatkan sebuah kabar viral di jagat kampus. Meski sampai malam hari tak membuat keduanya peduli. Terpenting mereka ingin segera memastikan kebenarannya. Keduanya geram atas tindakan putranya. Dan secepatnya pulang untuk menanyakan, kenapa? Ada apa? Salah apa?

Danu terjatuh di hadapan wanita yang sudah melahirkannya. Dia berlutut seraya menunduk terisak kecil tak sanggup lagi menahan rasa bersalah. Hatinya hancur, jiwanya pun ikut terguncang atas apa yang terjadi. Kehilangan kali ini sungguh sangat menyakitkan, melebihi kehilangan adiknya. Untuk pertama kalinya dua menangisi seorang wanita yang bukan dari keluarganya.

"Ma-maaf, Mah. Zio salah, Zi-Zio salah. Andai, andai saja..." dia tak bisa melanjutkan ucapannya. Rasanya sulit sekali, hanya untuk melanjutkan saja tidak bisa.

Anita, dia diam tidak ingin ikut campur. Dia juga menunduk merasakan penyesalan telah membantu Kakak Sepupunya. Kini, ia pasrah jika orangtuanya dan Om serta tantenya memarahinya.

"Apa? Andai apa, hah? Setelah semuanya terjadi kau baru menyadari kesalahanmu? Dimana otak mu, Zio? Kami menyekolahkan mu tinggi-tinggi agar otakmu di pakai untuk berpikir, kami mendidik mu supaya kau bisa menghargai seorang wanita. Tapi kau, kau malah menjatuhkan harga diri wanita yang seharusnya kau jaga, lindungi, dan kau cintai. Bo doh," umpat Mama Karin teramat kecewa sampai mengatai putranya dengan umpatan kasar.

Danu menyadari jika dirinya bodoh, telat menyadari perasaannya. Dan kini hanya penyesalan datang setelah melihat Diana terbaring lemah tak sadarkan diri.

"Dimana Diana sekarang?" lontaran pertanyaan itu ia dapatkan dari Papanya. Suara dingin tak ramah itu seakan menghujam jantung Danu. Nada tak bersahabat terdengar begitu mengerikan.

"Diana..." Danu sulit sekali berkata.

"Dimana dia?" suaranya Papa Fakhri naik satu oktaf menjadi lebih tinggi menegaskan pertanyaannya ingin mengetahui di mana menantu mereka.

"Di rumah sakit," jawab Danu begitu pelan namun masih bisa di dengar.

Karin dan Fakhri menoleh terkejut, "Apa! Rumah sakit?" pekik keduanya kaget berharap omongan Danu tidaklah bohong.

Mereka menatap Danu meminta penjelasan atas ucapannya.

"Apa yang terjadi?" Karin kembali bersuara begitu penasaran kenapa bisa Diana sampai masuk rumah itu sakit tanpa mereka ketahui penyebabnya.

Danu kembali menunduk masih seperti posisi awal, berlutut di hadapan Karin.

"Jawab, Zio! Apa yang terjadi kepada Diana? Apa yang kau lakukan kepadanya, hah? Pasti gara-gara fitnah mu dia sampai mengalami kecelakaan," tuduh Karin semakin marah.

Kepulangannya ke Indo di buat terkejut oleh peristiwa yang terjadi. Mereka pikir anak menantunya baik-baik saja, mereka pikir hubungan keduanya tidaklah ada masalah. Tapi, justru dari Danu lah masalah itu tiba.

"Salah satunya itu," jawab Danu tidak bisa lagi mengelas atas kesalahannya. Dia langsung memegangi kaki ibunya. Merebahkan kepalanya di pangkuan Karin menangis.

"Danu salah, Mah. Zio lah penyebab Diana kecelakaan. Zio salah sudah membuat dia seperti ini. Andai, andai Zio tidak melakukan tindakan bodoh mungkin ini tidak akan terjadi," lirihnya terisak kecil di atas pangkuan sang Ibu.

Fakhri menarik Danu sampai pria itu ikut berdiri. Dia mencengkram kerah baju putranya menatap tajam dengan sorot mata kecewa serta merah bak menahan amarah.

"Apa saja yang kau lakukan padanya?" sentak Fakhri tidak memperdulikan siapa pria yang sedang ia cengkeram kerah bajunya.

Anita dan Karin terhenyak melihat kemarahan Fakhri yang tidak pernah terlihat. Tapi kali ini, mereka di buat ngeri. Pun dengan Danu yang juga sama-sama terkejut.

"Jawab!" sentak nya melepaskan kerah Danu sampai membuat pria itu terjatuh ke lantai.

"Aku..."

"Aku dan Kak Zio berpura-pura menjadi pasangan suami istri untuk menyakiti Diana."

"Apa! Kalian gila?" pekik Karin terkejut. Anita melirik sebentar lalu menunduk lagi.

"Kami juga memperlakukan kasar Diana. Tapi aku langsung sadar, Om. Kalau tindakan kita salah. Aku juga sudah memperingati Kakak untuk tidak melanjutkan rencananya membalaskan dendam atas kematian Prisil."

"Apa! Dendam? Dendam apa? Prisil?" Karin kembali di buat terkejut. Dia semakin di buat bingung mengenai dendam. Dendam atas kematian Prisil. Fakhri mengepal.

"Kakak menyebarkan gosip murahan tenang gambar yang beredar di akun resmi kampus supaya Diana di bully. Kakak juga menyebabkan Diana di keluarkan secara tidak terhormat. Kakak juga menalak Diana," ujar Anita mengakui kesalahan apa saja yang dilakukan dia dan Danu terhadap Diana.

Kedua orangtua itu mendengar kan meski amarah kian memuncak ingin memberikan pelajaran buat putra mereka.

"Sampai kami mendapatkan kabar jika Diana mengalami kecelakaan dan..." Anita menghelakan nafas berat seraya mengusap air mata kesedihan atas kabar buruk ini yang juga telah di sebabkan oleh dirinya.

"Dan apa?" Karin tidak sabar ingin tahu kelanjutannya. Begitupun dengan Fakhri yang sudah memerah terus memperhatikan Danu yang sedang menunduk.

"Di-Diana keguguran," timpal Danu memegangi kepalanya, meremas rambutnya langsung tersayat sakit begitu terasa ke ulu hati.

"Zio... Kau pria brengsek..." Fakhri tidak bisa lagi mengontrol amarahnya. Dia kembali menarik kerah Danu kemudian memukulnya hingga mendapat dua kali pukulan di wajah sampai membuatnya tersungkur dengan sudut bibir berdarah.

"Dasar bodoh, dendam mu salah alamat, Zio. Adikmu meninggal bukan karena Diana tapi karena Prisil tidak bisa lagi bertahan atas kesalahan yang dilakukannya. Prisil lah tukang bully, Prisil lah penyebab kembaran Diana meninggal, Prisil telah membunuh kembarannya Diana. Dan Prisil bunuh diri akibat ia terkena gangguan mental!" teriak Fakhri membuka sebuah fakta mengejutkan.

Duuaaar....

Danu, Karin dan Anita syok.

Terpopuler

Comments

runma

runma

🥺🥺🥺🥺

2023-07-22

0

Dede Sentosa

Dede Sentosa

jangan smpe Diana mau blik lagi..cuma perempuan bodoh yang mau blikan lagi..stelah d hina..d fitnah dan disiksa lahir bathin....biarkan Diana hidup bahagia Thor dengan LAKI2 Laen..

2023-01-11

1

Erni Kusumawati

Erni Kusumawati

mampoos lo Danu😡😡😡😤😤

2022-12-25

0

lihat semua
Episodes
1 Kenyataan Pahit
2 Kenapa Berubah
3 Kau Pembunuh!
4 Aku Bukan Pembunuh!
5 Alasan Danu Membenci Diana
6 Bully
7 Gangguan Mental
8 Tergoda oleh Rayuan
9 Perlakuan Manis penuh Misteri
10 Sebuah Tuduhan
11 Di keluarkan
12 Gelisah
13 Lagi-lagi Terluka
14 Talak Aku
15 Terluka Luar Dalam
16 Keguguran...!
17 Kenyataan 1
18 Kemarahan Orangtua Danu
19 Kenyataan 2
20 Maaf
21 Pergi
22 Sebuah Rindu
23 Hukuman
24 Memulai Kembali
25 The Florist
26 Keadaan yang Berbeda
27 Kabar untuk Zio
28 Salah satu dari sekian Pria
29 Hati tak Bisa Berbohong
30 Sama-sama Merindu
31 Pemeriksaan Kandungan
32 Siapa yang Hamil, Siapa yang Ngidam
33 Tidak Menyerah
34 Tamparan
35 Kemarahan Nurma
36 Permintaan Zio
37 Melamun 1
38 Melamun 2
39 Karyawan Baru
40 Tidak sabar menunggu
41 Kaget
42 Di Tuduh
43 Kelahiran dan Kebebasan.
44 Rencana Fikri
45 Nikah Secara Paksa
46 Terlambat Datang
47 Kenapa Ini Terjadi?
48 Berusaha Menerima
49 Pulang Ke Rumah
50 Kekhawatiran Cici
51 Danu & Diana Flashdback I
52 Danu & Diana Flashdback II
53 Rewel
54 Sebuah Kabar
55 Pamitan Lagi
56 Kekhawatiran Fikri
57 Rencana dramatis
58 Pergi untuk Kembali
59 Pembicaraan di Malam Hari
60 Permohonan Salma
61 Kekhawatiran Diana
62 Terpaksa
63 Berusaha Tenang
64 Kedatangan Mantan
65 Pandai Bersandiwara
66 Usaha Salma
67 Terkesan Baik Namun Munafik
68 Merasa Berbeda
69 Bertukar Kabar
70 Berprilaku Kasar
71 Di Balik Saku
72 Berusaha Bersikap Biasa Namun Hati Terluka
73 Sandiwara Diana
74 Hal Yang Mengejutkan
75 Tercengang
76 Sebuah Mimpi
77 Talak Aku!
78 Sisi Lain Fikri
79 Bersiap Pulang
80 Perlakuan Kasar
81 Semakin Menjadi
82 Mulai mencari Informasi
83 Keterkejutan Danu
84 Mencoba Pergi
85 Menghindari Kejaran Fikri
86 Bertemu Kembali
87 Danu Terluka
88 Permintaan Maaf Danu
89 Rasa Yang Masih Ada
90 Gugup
91 Pembicaraan Di Pagi Hari
92 Pemaksaan
93 Perkelahian Dua Pria
94 Di Paksa
95 Rencana dan Introgasi
96 Mewawancarai Diana
97 Emak-emak di Lawan
98 Menjelang Sidang
99 Ruangan Sidang
100 Semakin Memanas
101 Semakin Tidak Terkendali
102 Keputusan Akhir
103 Menunggu Sadar
104 Cerita Yang Berbeda
105 Permintaan Maaf Salma
106 Kejujuran Keluarga Danu
107 Permintaan Maaf Danu & Keluarga
108 Sidang Perceraian
109 Akhirnya ....
110 Pengumuman Novel baru : MENGANDUNG TANPA SUAMI
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Kenyataan Pahit
2
Kenapa Berubah
3
Kau Pembunuh!
4
Aku Bukan Pembunuh!
5
Alasan Danu Membenci Diana
6
Bully
7
Gangguan Mental
8
Tergoda oleh Rayuan
9
Perlakuan Manis penuh Misteri
10
Sebuah Tuduhan
11
Di keluarkan
12
Gelisah
13
Lagi-lagi Terluka
14
Talak Aku
15
Terluka Luar Dalam
16
Keguguran...!
17
Kenyataan 1
18
Kemarahan Orangtua Danu
19
Kenyataan 2
20
Maaf
21
Pergi
22
Sebuah Rindu
23
Hukuman
24
Memulai Kembali
25
The Florist
26
Keadaan yang Berbeda
27
Kabar untuk Zio
28
Salah satu dari sekian Pria
29
Hati tak Bisa Berbohong
30
Sama-sama Merindu
31
Pemeriksaan Kandungan
32
Siapa yang Hamil, Siapa yang Ngidam
33
Tidak Menyerah
34
Tamparan
35
Kemarahan Nurma
36
Permintaan Zio
37
Melamun 1
38
Melamun 2
39
Karyawan Baru
40
Tidak sabar menunggu
41
Kaget
42
Di Tuduh
43
Kelahiran dan Kebebasan.
44
Rencana Fikri
45
Nikah Secara Paksa
46
Terlambat Datang
47
Kenapa Ini Terjadi?
48
Berusaha Menerima
49
Pulang Ke Rumah
50
Kekhawatiran Cici
51
Danu & Diana Flashdback I
52
Danu & Diana Flashdback II
53
Rewel
54
Sebuah Kabar
55
Pamitan Lagi
56
Kekhawatiran Fikri
57
Rencana dramatis
58
Pergi untuk Kembali
59
Pembicaraan di Malam Hari
60
Permohonan Salma
61
Kekhawatiran Diana
62
Terpaksa
63
Berusaha Tenang
64
Kedatangan Mantan
65
Pandai Bersandiwara
66
Usaha Salma
67
Terkesan Baik Namun Munafik
68
Merasa Berbeda
69
Bertukar Kabar
70
Berprilaku Kasar
71
Di Balik Saku
72
Berusaha Bersikap Biasa Namun Hati Terluka
73
Sandiwara Diana
74
Hal Yang Mengejutkan
75
Tercengang
76
Sebuah Mimpi
77
Talak Aku!
78
Sisi Lain Fikri
79
Bersiap Pulang
80
Perlakuan Kasar
81
Semakin Menjadi
82
Mulai mencari Informasi
83
Keterkejutan Danu
84
Mencoba Pergi
85
Menghindari Kejaran Fikri
86
Bertemu Kembali
87
Danu Terluka
88
Permintaan Maaf Danu
89
Rasa Yang Masih Ada
90
Gugup
91
Pembicaraan Di Pagi Hari
92
Pemaksaan
93
Perkelahian Dua Pria
94
Di Paksa
95
Rencana dan Introgasi
96
Mewawancarai Diana
97
Emak-emak di Lawan
98
Menjelang Sidang
99
Ruangan Sidang
100
Semakin Memanas
101
Semakin Tidak Terkendali
102
Keputusan Akhir
103
Menunggu Sadar
104
Cerita Yang Berbeda
105
Permintaan Maaf Salma
106
Kejujuran Keluarga Danu
107
Permintaan Maaf Danu & Keluarga
108
Sidang Perceraian
109
Akhirnya ....
110
Pengumuman Novel baru : MENGANDUNG TANPA SUAMI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!