Sebuah Tuduhan

"Apa maksudmu..?" Diana sungguh tidak mengerti atas lantaran perkataan mereka yang tertuju padanya.

Begitupun dengan Cici yang juga sama-sama belum mengerti. Tetapi, pandangan semua orang menatap jijik pada Diana.

"Masa kau tidak mengerti maksudku? semua murid kampus juga sudah tahu jika kau adalah wanita murahan yang suka menjajakan tubuhnya ke pada setiap pria."

Diana di buat bingung. "Murahan? Aku tidak pernah menjajakan tubuhku? Kamu jangan main fitnah orang."

"Dee, ini sebenarnya ada apa sih? Kenapa mereka bilang kamu murahan?"

"Aku juga tidak tahu, Ci. Aku bingung."

"Mending kalian buka saja sosmed kampus! Di situ tertera gambar tidak senonoh yang dilakukan Diana. Menjijikan. Cantik-cantik kok pe lacur, pintar-pintar kok ja lang," cebik mahasiswi lainnya.

Cici segera mengambil ponselnya, dia membuka sosmed khusus kampus. Diana memperhatikan ponsel Cici. Mata keduanya seketika terbelalak melihat gambar tersebut.

Sebuah foto dimana Diana tertidur pulas terlentang di tutupi selimut sampai dada berada di pelukan seorang pria yang hanya tertutup selimut di bagian pinggang ke bawah dengan tubuh tanpa pakaian. Tetapi, wajah pria itu di tutupi striker.

Caption nya adalah : 'PELAYANANNYA SUNGGUH LUAR BIASA. SAYA SAMPAI BEBERAPA KALI MENCAPAI *******. TERIMA KASIH, SAYANG.'

"Dee..! Dia..?"

Diana mengangguk. "Mas Danu."

"Tapi maksud nya ini apa? Kenapa Dia menuliskan caption seperti ini? Tujuannya apa? Sedangkan banyak orang yang tidak mengetahui statusmu."

Diana juga bingung, dia yakin yang mengambil gambarnya adalah suaminya. Tapi, kenapa di posting begini?

"Hei, berapa harga mu semalam nya? Aku mau dong memboking mu malam ini." goda salah satu pria yang sedari awal menyukai Diana namun tidak bisa karena Diana selalu jual mahal.

"Aku bukan wanita bayaran!" pekik Diana lalu berlari menghindari tatapan nakal para pria serta tatapan jijik lainnya.

Cici mengejar Diana. "Dee, kau harus bilang pada mereka kalau kau sudah menikah."

"Hei.. murahan, ngapain kau masih berkeliaran di kampus? Mending kau keluar saja dari sini. Mencoreng nama baik kampus saja!" sergah seorang wanita yang tidak suka pada Diana karena menjadi saingannya. Dia tidak menyukai Diana sebab banyak pria yang menyukai Diana.

"Hei menor, Diana bukan wanita murahan. Orang yang ada di gambar itu suaminya. Kau jangan main fitnah, ya." seru Cici geram orang-orang menuduh Diana murahan.

"Halah, kau dan dia sama saja. Sama-sama murahan sama-sama kotor. Pastinya kau membela wanita murahan ini." balasnya dengan sinis mendelik tajam nan menjijikan.

Diana menarik Cici, dia ingin mencari suaminya. "Ci, percuma menjelaskan kalau mereka tidak percaya kepada kita. Aku mau mencari keberadaan Mas Danu. Ayo!"

"Ya, lebih baik kamu minta penjelasan pada Pak Zio mengenai ini," seru Cici.

"Pak Zio? Hei... jangan tuduh pak Zio lah pria itu. Tidak mungkin Pak Zio yang tampan, gagah itu berhubungan dengan wanita seperti mu. Dia itu pria terhormat." teriak wanita tadi sempat mendengar Diana dan Cici membicarakan Pak Zio, dosen tampan kesayangan mereka.

"Aku tidak menuduhnya. Pria itu memang suaminya Diana, Pak Zio. Aku tidak berbohong." Jawab Cici.

"Dee, jawab dong. Kamu jangan diam saja di saat orang-orang menuduh mu seperti ini," lanjut Cici kesal Diana seakan bungkam dan terlihat bingung.

"Pria itu memang pak Zio. Dia suamiku. Aku tidak mungkin tidur dengan pria lain selain suamiku sendiri," balas Diana bersuara.

"Hahahaha kalian dengar? Wanita murahan ini mengaku-ngaku menjadi istrinya Pak Zio. Mimpimu ketinggian, wahai nona ja lang."

Semua orang tertawa sinis meragukan kejujuran Diana dan Cici. Mereka tidak mempercayai itu semua. Mereka memang tahu jika Pak Zio sudah menikah. Tetapi, mereka tidak tahu wajah istri nya Pak Zio. Dan di saat Diana mengaku sebagai istrinya Pak Zio, semua orang tidak percaya.

Diana tidak mendengarkan, dia melanjutkan tujuannya mencari Suaminya ke ruangan dosen. Cici juga ikutan mengajar Diana.

Sungguh, Diana tidak mengerti maksud dari semua ini? Kenapa suaminya menyebarkan foto mereka berdua tapi hanya wajah dia yang diperlihatkan dan captionnya seperti menunjukkan jika dia wanita murahan.

Tak terasa air mata Diana menetes di saat ia tengah berlari menyusuri koridor kampus menuju ruangan dosen. Bisikan, cibiran dari orang-orang sungguh membuatnya sakit hati. Baru saja semalam mereka bermesraan layaknya pasangan romantis pada umumnya, tapi sekarang, Diana kembali di buat kecewa atas foto yang tersebar di media sosial.

"Pak Zio.." pekik Diana saat tiba di ruangan para dosen. Dia celingukan mencari keberadaan Zio. Namun, ia tidak menemukannya.

"Hei, ngapain kau teriak-teriak di ruangan dosen, hah? tidak punya sopan santun." seru salah satu dosen wanita.

"Di mana Pak Zio? Di mana dia?" Diana tidak peduli lagi tatapan orang-orang yang menatapnya aneh.

"Ngapain kamu mencari pak Zio? Dia belum datang."

"Dee, sepertinya Pak Zio memang belum datang. Kita tunggu dia datang saja, ya." ajak Cici merasa kasihan Diana di permainkan seperti ini. Hatinya ikut sakit atas apa yang terjadi padanya.

"Eh, kau kan wanita yang ada di sosmed khusus kampus kita? Kau kan tidur bareng pria tanpa ikatan pernikahan?" seru wanita seorang dosen juga.

Para dosen menatap Diana, mereka memperhatikannya.

"Iya, benar, dia wanitanya. Sungguh memalukan perbuatan yang gadis ini lakukan. dia sudah mencemarkan nama baik sekolah kita. Kalau sampai pemilik kampus ini tahu, kita semua bisa terkena imbasnya."

Diana menggelengkan kepalanya, "Tidak, saya tidak seperti yang kalian pikirkan dia suami saya. Saya tidak mungkin melakukan hal di luar kepercayaan saya."

"Sudahlah, mending keluarkan saja gadis ini dari kampus! Membuat malu saja."

"Benar, keluarkan saja dia!" seru yang lainnya menyetujui Diana di keluarkan.

"Tidak, Pak, Bu. Jangan keluarkan saya, saya tidak melakukan apapun. Dia beneran suami saya. Ini tidak seperti yang kalian pikirkan. Saya tidak seperti itu," Diana mencoba menjelaskan segalanya jika dia bukanlah wanita seperti itu.

Dosen wanita bernama Bu Wulan itu mendekati Diana. Dia menarik tangan Diana membawanya keluar ruangan dosen.

"Bu, Diana tidak salah," bela Cici.

"Mulai saat ini, saya DO kamu dari kampus ini. Kami tidak ingin memiliki murid pe lacur seperti mu!" sergah Bu Wulan mendorong tubuh Diana.

Grep...

Untung ada seseorang yang menangkapnya sehingga Diana tidak jatuh.

"Ada apa ini?"

Diana mendongak, dia yang sudah menangis merasa senang suaminya telah tiba. Cici mematung merasa kan hal berbeda. Dia merasa semua tidak akan baik-baik saja.

"Mas, bilang pada mereka semua kalau aku tidak seperti yang mereka pikir. Bilang pada mereka kalau pria yang tersebar luas itu kamu, Mas. Bilang pada mereka kalau kita sudah menikah, bilang pada mereka kalau kamu itu suamiku dan aku ini istrimu," pinta Diana menatap Danu dengan air mata terus membasahinya.

"Kita menikah? Aku suamimu? Kamu istriku? Kamu jangan ngaku-ngaku."

Deg....

Terpopuler

Comments

Dedeh Nurhayati

Dedeh Nurhayati

ya Allah danu kamu tuh keterlaluan banget udah diana tinggalkan pria jahat seperti itu biar dia nyesal seumur hidupnya lanjut thor,aq nyesek banget

2022-11-03

1

Ani Rosyani

Ani Rosyani

di saat diana udh nyerah di situ kebenaran terungkap sabar diana pasti ada pelangi stlh hjn badai...

2022-11-03

0

lihat semua
Episodes
1 Kenyataan Pahit
2 Kenapa Berubah
3 Kau Pembunuh!
4 Aku Bukan Pembunuh!
5 Alasan Danu Membenci Diana
6 Bully
7 Gangguan Mental
8 Tergoda oleh Rayuan
9 Perlakuan Manis penuh Misteri
10 Sebuah Tuduhan
11 Di keluarkan
12 Gelisah
13 Lagi-lagi Terluka
14 Talak Aku
15 Terluka Luar Dalam
16 Keguguran...!
17 Kenyataan 1
18 Kemarahan Orangtua Danu
19 Kenyataan 2
20 Maaf
21 Pergi
22 Sebuah Rindu
23 Hukuman
24 Memulai Kembali
25 The Florist
26 Keadaan yang Berbeda
27 Kabar untuk Zio
28 Salah satu dari sekian Pria
29 Hati tak Bisa Berbohong
30 Sama-sama Merindu
31 Pemeriksaan Kandungan
32 Siapa yang Hamil, Siapa yang Ngidam
33 Tidak Menyerah
34 Tamparan
35 Kemarahan Nurma
36 Permintaan Zio
37 Melamun 1
38 Melamun 2
39 Karyawan Baru
40 Tidak sabar menunggu
41 Kaget
42 Di Tuduh
43 Kelahiran dan Kebebasan.
44 Rencana Fikri
45 Nikah Secara Paksa
46 Terlambat Datang
47 Kenapa Ini Terjadi?
48 Berusaha Menerima
49 Pulang Ke Rumah
50 Kekhawatiran Cici
51 Danu & Diana Flashdback I
52 Danu & Diana Flashdback II
53 Rewel
54 Sebuah Kabar
55 Pamitan Lagi
56 Kekhawatiran Fikri
57 Rencana dramatis
58 Pergi untuk Kembali
59 Pembicaraan di Malam Hari
60 Permohonan Salma
61 Kekhawatiran Diana
62 Terpaksa
63 Berusaha Tenang
64 Kedatangan Mantan
65 Pandai Bersandiwara
66 Usaha Salma
67 Terkesan Baik Namun Munafik
68 Merasa Berbeda
69 Bertukar Kabar
70 Berprilaku Kasar
71 Di Balik Saku
72 Berusaha Bersikap Biasa Namun Hati Terluka
73 Sandiwara Diana
74 Hal Yang Mengejutkan
75 Tercengang
76 Sebuah Mimpi
77 Talak Aku!
78 Sisi Lain Fikri
79 Bersiap Pulang
80 Perlakuan Kasar
81 Semakin Menjadi
82 Mulai mencari Informasi
83 Keterkejutan Danu
84 Mencoba Pergi
85 Menghindari Kejaran Fikri
86 Bertemu Kembali
87 Danu Terluka
88 Permintaan Maaf Danu
89 Rasa Yang Masih Ada
90 Gugup
91 Pembicaraan Di Pagi Hari
92 Pemaksaan
93 Perkelahian Dua Pria
94 Di Paksa
95 Rencana dan Introgasi
96 Mewawancarai Diana
97 Emak-emak di Lawan
98 Menjelang Sidang
99 Ruangan Sidang
100 Semakin Memanas
101 Semakin Tidak Terkendali
102 Keputusan Akhir
103 Menunggu Sadar
104 Cerita Yang Berbeda
105 Permintaan Maaf Salma
106 Kejujuran Keluarga Danu
107 Permintaan Maaf Danu & Keluarga
108 Sidang Perceraian
109 Akhirnya ....
110 Pengumuman Novel baru : MENGANDUNG TANPA SUAMI
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Kenyataan Pahit
2
Kenapa Berubah
3
Kau Pembunuh!
4
Aku Bukan Pembunuh!
5
Alasan Danu Membenci Diana
6
Bully
7
Gangguan Mental
8
Tergoda oleh Rayuan
9
Perlakuan Manis penuh Misteri
10
Sebuah Tuduhan
11
Di keluarkan
12
Gelisah
13
Lagi-lagi Terluka
14
Talak Aku
15
Terluka Luar Dalam
16
Keguguran...!
17
Kenyataan 1
18
Kemarahan Orangtua Danu
19
Kenyataan 2
20
Maaf
21
Pergi
22
Sebuah Rindu
23
Hukuman
24
Memulai Kembali
25
The Florist
26
Keadaan yang Berbeda
27
Kabar untuk Zio
28
Salah satu dari sekian Pria
29
Hati tak Bisa Berbohong
30
Sama-sama Merindu
31
Pemeriksaan Kandungan
32
Siapa yang Hamil, Siapa yang Ngidam
33
Tidak Menyerah
34
Tamparan
35
Kemarahan Nurma
36
Permintaan Zio
37
Melamun 1
38
Melamun 2
39
Karyawan Baru
40
Tidak sabar menunggu
41
Kaget
42
Di Tuduh
43
Kelahiran dan Kebebasan.
44
Rencana Fikri
45
Nikah Secara Paksa
46
Terlambat Datang
47
Kenapa Ini Terjadi?
48
Berusaha Menerima
49
Pulang Ke Rumah
50
Kekhawatiran Cici
51
Danu & Diana Flashdback I
52
Danu & Diana Flashdback II
53
Rewel
54
Sebuah Kabar
55
Pamitan Lagi
56
Kekhawatiran Fikri
57
Rencana dramatis
58
Pergi untuk Kembali
59
Pembicaraan di Malam Hari
60
Permohonan Salma
61
Kekhawatiran Diana
62
Terpaksa
63
Berusaha Tenang
64
Kedatangan Mantan
65
Pandai Bersandiwara
66
Usaha Salma
67
Terkesan Baik Namun Munafik
68
Merasa Berbeda
69
Bertukar Kabar
70
Berprilaku Kasar
71
Di Balik Saku
72
Berusaha Bersikap Biasa Namun Hati Terluka
73
Sandiwara Diana
74
Hal Yang Mengejutkan
75
Tercengang
76
Sebuah Mimpi
77
Talak Aku!
78
Sisi Lain Fikri
79
Bersiap Pulang
80
Perlakuan Kasar
81
Semakin Menjadi
82
Mulai mencari Informasi
83
Keterkejutan Danu
84
Mencoba Pergi
85
Menghindari Kejaran Fikri
86
Bertemu Kembali
87
Danu Terluka
88
Permintaan Maaf Danu
89
Rasa Yang Masih Ada
90
Gugup
91
Pembicaraan Di Pagi Hari
92
Pemaksaan
93
Perkelahian Dua Pria
94
Di Paksa
95
Rencana dan Introgasi
96
Mewawancarai Diana
97
Emak-emak di Lawan
98
Menjelang Sidang
99
Ruangan Sidang
100
Semakin Memanas
101
Semakin Tidak Terkendali
102
Keputusan Akhir
103
Menunggu Sadar
104
Cerita Yang Berbeda
105
Permintaan Maaf Salma
106
Kejujuran Keluarga Danu
107
Permintaan Maaf Danu & Keluarga
108
Sidang Perceraian
109
Akhirnya ....
110
Pengumuman Novel baru : MENGANDUNG TANPA SUAMI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!