Episode 16

"Kalo lo ngelakuin juga lo dapat pahala Ghe dia suami lo, kesucian diberikan juga gak sia-sia."

Ghea tak langsung menjawab. "Girl apa topik kita kumpul sekarang hanya untuk membahas kepuasan hasrat saja?.."

"Gak juga Ghe." Balas Elyn.

"Terus lo ke depannya mau bagaimana? lo udah nikah Ghe dan Alvan belum tentu menceraikan lo juga." Tambah Sonya.

"Itu dia, gue gak tahu alasan dia gak mau cerai-in gue karena apa."

"Mungkin dia sudah menaruh hati." Ucap Elyn.

"Gak mungkin, kita saling mengenal belum 2 minggu, dulu juga tahu Alvan karena sekilas melihatnya waktu acara party kak Fara." Potong Ghea. "Lelaki berkuasa sepertinya juga mungkin tak butuh wanita untuk dicintai, lebih tepatnya hanya untuk bersenang-senang saja."

Tampak Sonya dan Elyn berpikir keras. "Tanyakan langsung saja Ghe, pusing gue mikirin nya."

"Sudah.... Ya itu dia, tidak ada jawaban dari Alvan."

"Kita gak tahu Alvan orangnya bagaimana, tapi lo sebagai istri tahu kan tugasnya melayani suami apa?. Jangan sia-siakan kesempatan ini langka pemimpin perusahaan ada yang masih muda juga rupawan." Ujar Sonya.

"Ya ya terserah kalian saja." Pasrah Ghea diceramahi mengenai hubungan antara suami dan istri oleh kedua sahabatnya.

.

Nox Company

Setelah menyelesaikan meeting, Alvan melangkah menuju tempat dimana sekretarisnya berada.

Haikal berdiri saat sang tuan tiba.

"Bagaimana jalur pelabuhan A?.." To the point Alvan.

"Dion hampir ketahuan saat mengintai transaksi ilegal yang dilakukan Niko."

Alvan diam beberapa saat.

"Kapan tuan akan menangkapnya menunjukkan wujud asli tuan? semua rencana sudah tersusun tinggal menunggu perintah."

"Gheanya....."

Haikal terdiam mendengar nama wanita itu. "Apa ada masalah? biasanya tuan tidak pandang belas kasih."

"Dia istriku."

"Hanya status tuan, bukankah menikahinya juga masuk dalam rencana, ingat dendam yang selama ini ingin kau bayar terhadap manusia biadab itu! apa tuan menyayanginya?."

"Haikal!..." Bentak Alvan. "Diantara kita tidak akan pernah terjalin hubungan lebih, aku hanya pura-pura bersikap seolah mencintainya untuk menghindari rasa curiga!."

"Ahh rasanya puas sekali jika nanti Ghea menyaksikan pria yang selama ini disangka menyayanginya berbuat sadis terhadap sang papa." Ujar Alvan dengan sinis penuh kepuasan.

Haikal tersenyum.

"Dalam waktu dekat ini kita lakukan penangkapan, bukti kriminal kumpulkan dengan baik tunggu tanggal perintahnya saja!."

"Baik tuan." Sungkan Haikal.

Alvan berlalu, setelah semua pekerjaan selesai ia pulang ke mansion sore hari sekitar pukul 15:25.

Sesampainya di mansion Alvan langsung masuk ke kamar, mata tajamnya menyapu sekeliling ruangan itu. Hening tidak ada siapa-siapa. "Dimana dia?."

Alvan mengganti pakaian dengan baju santai, ia turun ke lantai utama menghampiri pembantu. "Bi Ghea sudah pulang?."

"Sudah tuan."

"Dimana dia sekarang?."

"Itu di belakang rumah sedang berenang ditemani pembantu lain, katanya penat tuan." Jawab ramah si bibi.

Alvan melangkah untuk memastikan, sesampainya di kolam renang halaman belakang, lelaki tampan itu terdiam melihat penampilan Ghea yang kali ini begitu terbuka.

Dua pembantu yang sedang menemani Ghea langsung pergi melihat tuannya ada di sana. Tampak Ghea memejamkan mata menikmati waktu santainya itu.

Tatapan Alvan menyelusuri tubuh sexy Ghea yang terekspos.

"Kau sudah pulang?." Tanya Ghea yang menyadari keberadaan suaminya.

Alvan tak langsung menjawab. "Apa harus memakai baju seperti itu?.."

"Kenapa?." Pancing Ghea sengaja, ia benar-benar ingin membuktikan Alvan Gay atau tidak.

Alvan melepas kaosnya memperlihatkan tubuh kekar yang atletis.

BYURRR!!!!

Ghea sedikit terkejut Alvan lompat ikut berenang, Ghea turun dari ban renangnya saat Alvan menghampiri.

"Kau pikir aku tak tahu apa maksudmu melakukan ini?."

"Apa? aku hanya memakai pakaian renang yang disukai saja." Balas Ghea.

Jarak diantara mereka sangat dekat.

"Jangan memancingku, dan ingat kembali aku pria normal yang sangat normal!." Tegas Alvan penuh penekanan.

"Darimana dia tahu maksudku memakai pakaian ini untuk apa?." Batin Ghea bertanya, namun raut wajah wanita itu tampak biasa saja.

"Ya aku tahu kau memang normal, dan pakaianku ini tidak ada hubungannya ke sana. Jadi silahkan nikmati waktumu aku sudah selesai." Timpal Ghea hendak naik ke atas.

Tangan kekar Alvan menahan tubuh Ghea. "Mau kemana? temani suamimu bermain di sini..."

Mendengar bisikan itu seketika Ghea menelan salivanya.

Semua para pembantu yang ada di sekitar halaman belakang berlalu pergi saat Alvan memberi kode.

"Apa yang akan kau lakukan?."

Tanpa berucap Alvan memeluk tubuh sexy Ghea dari belakang, Ghea menahan nafas saat tangan kekar Alvan dengan perlahan menyentuh area sel*ngkang*an.

Hawa tubuh Ghea memanas mendapat sentuhan itu. "Alvan......"

"Kau harus bertanggung jawab karena telah memancingku, tidak lebih hanya ingin menyentuhnya."

Terpopuler

Comments

🇮🇩A Firdaus🇰🇷

🇮🇩A Firdaus🇰🇷

makin 🔥

2024-05-27

0

misterius

misterius

siurrrrr

2023-01-15

1

Endang Priya

Endang Priya

tapu kasihan ghea dia tdk tau apapun. tp dia jg harus membaýar perbuatan biadab papanya.

2022-12-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!