🔥 Ingat!.... Sebelum lanjut membaca, tekan like, vote dan komen ya, sudah belum??? oke terimakasih ya..🤗 Belum juga!?.... haha happy reading ❤️
.
Radit mempersiapkan uang dan menyerahkannya kepada Rama. "Saksikan pernikahan putraku, untuk acara besar-besaran nanti di sini kita lakukan sah kan saja dulu sekarang!.."
Rama menerima uang itu. "Baik..."
"Ayo ma kita berangkat..."
"Pah mending mama tidak ikut, mama mau melihat Alvan di kampung A!..." Timpal Diana.
"Kita sudah siap ma, papa di Jepang butuh mama ini tidak lama, anak kita sangat tahu harus bertindak apa. Ayo pergi!.."
Mau tak mau Diana patuh sebagai seorang istri, walaupun hatinya terasa berat mengingat Alvan. "Baiklah kalau begitu, ayo berangkat..."
Sepasang suami istri itu lepas landas ke negara tujuan, begitu pun dengan paman Rama yang melajukan mobil menuju kampung A.
Kampung A....
Dua mobil mewah sudah terparkir di kontrakan Alvan dan Gheanya, dengan raut wajah penuh emosi papa Ghea tuan Niko menghampiri kerumunan dimana putrinya berada.
Di belakang paman Rama menyusul.
"Ghea!..."
"Papa..." Ghea berdiri langsung menghampiri sang papa.
Alvan terdiam melihat siapa yang datang, rahangnya mengeras, gejolak membara kembali dalam jiwanya. Paman Rama yang peka langsung menggenggam pundak saudaranya itu agar tetap tenang. "Dia tidak mengenalimu...."
Ghea menjelaskan dengan detail kepada Rama dan Niko, namun warga di sana kukuh menyarankan mereka agar menikah untuk menghindari zina.
Tatapan Niko bertemu dengan Alvan, cukup lama mereka saling tatap. "Wajahnya terasa tak asing..."
Ghea teringat sesuatu setelah mendengar ucapan sang papa. "Maka itulah sebabnya aku tidak setuju dengan pernikahan ini pah, papa tahu Alvan kekasih kak Fara!.."
Niko seketika tersadar, Alvan sendiri terkejut Ghea mengetahuinya.
"Siapa itu Fara?." Tanya pak RW.
"Kekasih Alvan kakak saya pak, jadi saya mohon jangan memaksa kita untuk menikah..."
Warga di sana terheran-heran dengan kejadian saat ini.
Niko masih menatap lekat wajah tampan Alvan, entah apa isi kepala lelaki paruh baya itu.
"Kalau seperti ini pernikahan jadi tidaknya diserahkan kepada wali masing-masing, jadi bagaimana?.." Lanjut pak RW.
Ghea merasa plong, pasti papanya tidak mungkin setuju.
"Saya ikut saja..." Timpal Rama, Rama merasa heran sendiri dengan Alvan kenapa ia tak banyak bicara seolah setuju-setuju saja. Padahal dirinya mengaku Gay bukan?
"Entahlah anak ini tak bisa ku tebak..." Batin Rama.
"Aku setuju, nikahkan saja mereka berdua!.." Ujar Niko yakin setelah berfikir panjang.
Mata Ghea melotot. "Pah!....."
Sebenarnya Niko percaya jika putrinya tak mungkin melakukan hal hina itu, namun melihat Alvan yang ia ingat jika wajah itu seorang pemimpin perusahaan berkuasa, membuat Niko berfikir lain.
Fara tidak jadi, maka adiknya Ghea yang harus jadi istrinya. Dan ini kesempatan emas untuk memperluas kekuasaan. Itulah pikiran Niko jika memiliki mantu seorang Alvan Ravindra.
"Untuk menghindari pikiran kotor orang-orang, papa harus menikahkan kalian berdua. Tidak ada bantahan Gheanya..." Ucap Niko yang membuat putrinya itu diam dengan raut wajah yang tak bisa diartikan.
Alvan melirik Gheanya.
"Baiklah, saya sebagai pamannya Alvan akan menjadi wakil untuk orang tuanya yang sedang tidak di Indonesia, mahar sudah disiapkan..." Timpal Rama.
"Pah kita bicarakan dulu..." Potong Ghea tentu masih tak setuju.
"Tidak Ghe, papa rasa ini pilihan yang terbaik dari pada kamu sering keluar malam, jika sudah memiliki suami papa lebih tenang!.."
Ghea menatap lelaki tampan yang baru dikenal sehari itu, rasanya ingin menjerit. "Baik kita menikah lalu cerai secara diam-diam.." Batinnya menenangkan.
"Alvan bagaimana dengan dirimu jika om nikahkan dengan Ghea?." Tanya Niko.
Alvan tersenyum menyeringai. "Untuk menghindari berita miring aku akan melakukannya..."
"Pernikahan bukan untuk dimainkan..." Timpal paman Rama yang sedikit ragu dengan saudaranya.
"Aku siap dan tahu tanggung jawab setelah menikah itu apa.." Lirih Alvan.
Ghea memejamkan matanya, ia benar-benar pasrah. "Apa kabur saja..." Batinnya menangis.
"Bagaimana apa jadi? saya ada tugas di tempat lain.." Tanya pak penghulu yang sudah stay dari tadi.
"Lakukan saja.." Ucap Niko.
Mereka merubah posisi duduk, paman Rama menyerahkan mahar sekaligus menjadi saksi dan tuan Niko menjadi wali.
Dengan satu tarikan nafas....
"SAH!!!"
Para warga kampung A dan semua orang yang ada di sana jadi saksi, akan hubungan Alvan dan Gheanya yang kini resmi menjadi sepasang suami istri yang sah di mata agama dan negara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
misterius
mantap
2023-01-15
0
Dyass Stia Clalu
q tunggu up nya kak
2022-11-10
3
Evi__gana
yeyyy halal
2022-11-10
1