tujuh yang keselip

Dengan malas, Rumi menghampiri meja tempat Nayaka dan teman-temannya mengobrol. Rumi yang tampan dan populer, sudah pasti mengundang perhatian banyak orang. Sayang sekali wajahnya jutek mode on. Jadi para wanita harus jiper saat mencoba menyapa tapi malah dipicingin.

Dia seperti bilang dengan matanya : Awas lo deket-deket gue, semprot baygon nih!

Eh ya nggak persis gitu sih ngomongnya, mirip-mirip gitu lah...(hehe)

Apalagi dia terkenal di Garnet Grup. Jadi kemunculannya di cafe terang saja membuat banyak orang terpaku terpesona.

Informasi aja nih, Antara markas GSA yang ada di Basement 4 dan 5, dengan kantor LSJ di lantai 12 itu satu gedung. Ditambah, Pak Arman dan Pak Sebastian berkantor di lantai 50. Sementara gedung itu tingginya 60 lantai dengan landasan heli di atas atap.

Lantai lobby Utara dan lantai 1 saat ini penuh dengan pertokoan dan cafe, jadi suasana sudah seperti mall. Sementara Lobby Selatan dibuat lebih eksklusif dengan pengamanan tinggi, karena itu area dimana lift direksi berada. Jajaran mobil mewah di parkiran depannya dan satuan pengamanan yang dikerahkan lebih ketat.

Untuk Rahwana dan Pak Trevor, gedungnya beda lokasi.

Kembali lagi ke Rumi, sambil merenggangkan dasinya ia pun menghampiri Nayaka. Tampak, Nayaka berdiri menyambutnya sambil tersenyum ceria. Manis sekali sebenarnya. Sementara teman-temannya yang menatap Rumi tampak ternganga terkesima.

Nayaka mendekat, mengalungkan kedua tangannya di leher Rumi, dan mencium bibir pria itu.

Sekilas.

Tapi membuat Rumi merasa jiwanya lepas dari tubuhnya sesaat.

“Apa-apa’an sih lo?!” bisik Rumi saat Nayaka menatapnya. Herannya gadis itu juga tegang.

“Kesandung kabel Om, sori,”

“Nggak mungkin kesandung kabel! Orang mulus itu gerakan lo!”

“Tadinya Cuma mau cium pipi! Lo nggak liat nih kabel di bawak kaki?!”

Rumi menunduk sedikit. Iya memang ada kabel.

“Balikin ciuman pertama gue,”

“Serius Om!?” desis Nayaka kaget. Mau ketawa tapi kok aneh. Apalagi tampang Rumi serius banget. “Itu ciuman pertama lo?!”

“Gue pulang nih!”

“Eh jangan, gilak! Owh!” Nayaka tersandung lagi. Kali ini hak sepatunya masuk ke bawah kabel. Membuat tubuhnya limbung sehinga Rumi harus memeluknya agar gadis itu tidak jatuh.

“Lain kali sepatu lo gue lempar ke kawah merapi,” gerutu Rumi dengan pelan sambil berlutut dan membebaskan sepatu Nayaka dari jalinan kabel.

“Harusnya kabelnya dong Om yang diomelin! Sepatu gue kan cuma melangkah!” omel Nayaka.

“Kalo lo nyeker kan nggak bakalan kesandung!”

“Ya kali gue nyeker! Diem napa sih? Ini orang-orang pada ngeliatin,”bisik Nayaka.

Tapi di pandangan orang-orang, adegan itu luar biasa romantis.

“Ehem!” Nayaka memeluk lengan Rumi dan menggiringnya ke meja dimana teman-temannya berada. “Kenalin, ini pacar gue. Rumi-“

“Rumi Rutherford... gila! Kenapa lo nggak ngomong Nay!” seru salah satunya. Ternyata Rumi terkenal juga.

Bachelor of the year.

Tapi di belakang mereka bisik-bisik julidawati.

“Njir ganteng! Tau gitu gue dandan lebih cantik kaaan,”

“Sialan si Nay kenapa bisa sama Rumi sih? Mereka beda 13 taun!”

“Biasa lah circle konglomerat begitu. Kalo gue Bataragunadi gue juga bakalan bisa dijodohin sama Rumi,”

“Apa sih istimewanya si Nay sampe bisa dapet cowok beku seksi kayak Rumi Rutherford!?”

Balik lagi ke realita.

“Halo Rumi, aku Yoana teman kampus Nayaka,” seorang gadis mengulurkan tangan ke arah Rumi.

Rumi hanya diam sambil menatap tajam ke arah Yoana dari atas ke bawah. Senyum pun tidak.

Lalu ia menatap satu persatu teman- teman Nay dengan sedikit menyelidik. Tak berapa lama ia mendengus tak suka. Karena menurutnya, para kumpulan cewek berisik di depannya ini bukanlah teman. Mereka malah tampak seperti lintah dengan aksesoris mahal di mata Rumi.

“Bapak kamu kerja di mana?” tanya Rumi ke Yoana.

Yoana tampak kaget ditanyai begitu, pertanyaan yang diluar kebiasaan menurutnya.

“E-eh...PT. Raven Silver,” jawab Yoana.

“Oh, Raven Silver walau lagi booming tapi konsolidasinya jelek banget. Kamu harus rajin kuliah, kurangin gaya hedon. Biar nggak mubazir tuh Bapak kamu banting tulang!”

Yoana mencibir.

Insecure kuadrat.

Nayaka sampai-sampai mencubit pinggang Rumi saking dia malunya.

“Loh bener dong, aku pikir juga mereka temenan sama kamu cuma karena kamu Bataragunadi. Mana mereka percaya kalau kamu pas jadi karyawan juga harus ketiduran di meja karena lembur kemalaman...” desis Rumi.

“Ehem!” Nayaka derdehem.

Entah dia harus terharu dengan sikap Rumi atau malu karena sindiran.

**

Maria berlari sekencang mungkin.

Instingnya mengatakan ia harus lari sekuat kakinya melaju dengan cepat, sekemampuannya.

Batinnya meracau,

Lari! Lari!

Terus lari sampai bertemu cahaya di depan!

Tapi entah bagaimana, cahaya di depannya semakin di kejar semakin menjauh. Sementara di belakangnya suara-suara teriakan menggema memanggil namanya.

Kamu tidak bisa lari.

Kamu hanya bisa lari setelah kamu mati.

Selama kamu hidup, aku akan selalu di dekatmu.

Bidadari sepertimu biasanya masuk surga, dan iblis sepertiku pasti akan masuk neraka.

Kita akan berpisah setelah kamu mati.

Jadi, selama kamu hidup, kamu harus jadi milikku.

Maria lari tanpa menoleh. Ia tahu kalau ia melihat ke belakang, larinya akan semakin melambat. Bisa jadi ia malah terjatuh.

Sosok ini begitu mengerikan.

Maria tidak bisa melihat astral.

Tapi yang ini terlihat jelas.

Dan sudah pasti bukan manusia...

Mana ada manusia yang masih bisa hidup dengan kondisi usus terburai, lidah panjang terulur dengan liur bernanah menetes dari ujung lidahnya, bau busuk yang luar biasa tercium bercampur dengan bau daging gosong terbakar.

“Kamu siapa haaah!!” seru Maria sambil tetap berlari dengan sisa tenaganya.

Kamu lupa siapa aku?

Kita sudah menikah

Aku sudah menggaulimu

Sebelum aku dibunuh oleh Papamu.

Sebuah tangan terulur mencengkeram lengan maria dari belakang.

Maria tersentak ke belakang.

“Tertangkaaaap,” suara itu menggeram mengerikan.

“Kyaaa!”

Maria tersentak bangun dari ranjangnya.

Sambil terbelalak ia melayangkan pandangannya ke sekitarnya.

Siluet cahaya mentari mengintip dari sela-sela gordennya.

Sambil mengatur napasnya ia berpikir sedang dimana ia berada saat ini. Jelas ruangan ini berbeda dengan yang tadi.

Ruangan yang tadi gelap gulita dengan satu cahaya di ujung sana. Ruangan yang ini terang benderang dengan barang-barang kesukaannya.

Ah! Ia berada di kamarnya.

Di atas ranjangnya.

Tapi ia bahkan tidak yakin ini bukan mimpi. Pikirannya masih melayang.

Kejadian tadi terasa sangat nyata, bagaikan realita.

Dengan hati-hati ia duduk bersandar, lalu menggenggam erat selimutnya.

Tubuhnya masih gemetaran.

Siapa laki-laki itu?!

Dia yang kerap muncul sampai aku merasa gila!

Siapa dia sebenarnya?

Apa maksudnya kita sudah menikah?! Sepanjang ingataku tidak ada pernikahan dan tidak ada pria dalam hidupku!

Kecuali saat aku di-

Lalu Maria membulatkan matanya. Bayangan masa lalu menghantuinya.

Seketika ingatannya melayang ke masa lalu, ke kejadian sekitar setahun yang lalu.

Saat itu ia pulang dari acara after party, ia menolong temannya yang mabuk untuk mengantarkannya pulang. Saat itu mereka di daerah Shanghai, dan Maria baru saja mengikuti acara Fashion show. Si temannya maria sendiri adalah model asal Shanghai.

Maria dalam keadaan sadar sepenuhnya, ia hanya minum sedikit untuk menghormati si empunya acara. Ia sendiri kurang suka rasa alkohol. Dan saat keluar dari apartemen si teman, Maria sudah memesan taksi online untuk pulang ke hotelnya sendiri. Ia berdiri di pinggir jalan untuk menunggu si driver yang jaraknya tinggal 3 km lagi. Saat itu jam menunjukkan pukul 1 dini hari.

Lalu seorang ‘teman’ menyapanya. Salah satu kru-nya sebenarnya. Tapi Maria tidak terlalu mengenalnya karena ia dan tim membawa banyak orang saat itu, ada lebih dari 30 orang yang berangkat ke Shanghai, dengan 3 model dari Indonesia, termasuk maria, yang berpartisipasi dalam acara Fashion show itu.

“Pulang, Ci?” sapa pria itu.

“Hei, kok kamu di sini?” sapa Maria sambil tersenyum. Ia sedikit lega karena tidak sendirian di negeri asing. Ada teman sesama orang Indonesia.

“Aku jalan-jalan sebentar sebelum balik ke hotel,”

“Oooh,”

“Mau bareng aku pulang?” tanya pria itu

“Eh? Taksiku sebentar lagi datang, kamu lanjut aja jalan-jalannya,”

“Oh, mending batalin aja taksinya, kuantar saja,”

“Yah, nggak enak, tinggal 2 kilo lagi nih sebentar lagi datang,”

“Batalin saja, lah...” si pria semakin mendekat.

Maria menatap pria itu dan mengernyit. Seketika ia menyadari keanehan yang terjadi.

Jarak antara hotel mereka stay dan apartemen temannya Maria ini bisa 10 km. Dan setahu Maria, acara after Party hanya dihadiri oleh para model dan desainer. Sedangkan semua kru kembali ke hotel dengan Bus sewaan.

Bagaimana mungkin pria di depannya ini bisa bilang dia mau jalan-jalan sejenak, padahal jarak dari apartemen ke hotelnya bisa 10km lebih?!

Maria bergeser ke samping menjauhi pria itu, “Nggak usah, saya jalan sendiri saja,”

“Aku sengaja ke sini jauh-jauh demi kamu loh, masa kamu nggak mau kuantar pulang?”

Maria membulatkan matanya. Teorinya terbukti benar! Dan feelingnya pun merasakan sebuah tanda bahaya.

Sebagai anak dari seorang yang berpengaruh di perusahaan, dan Papanya adalah mantan gangster, Maria dilatih untuk selalu waspada. Penampilannya cantik dan seksi, turunan Mamanya yang berdarah Lebanon-China. Papa dan Mamanya mengalami masa kecil yang kurang mengenakkan, tanpa orang tua dan harus berjuang dengan kaki sendiri. Jadi mereka melatih Maria agar bisa membela dirinya dan menjadi pribadi yang mandiri sejak kecil.

“Jangan mendekat,” Maria mengacungkan pepper spray ke arah pria itu. “Saya pastikan kamu tidak akan lagi bisa bekerja di kru saya,”ancam Maria.

“Hehe, aku nggak takut ancaman kamu,” kata pria itu sambil tetap mendekat. Ia merogoh sesuatu di pinggang belakangnya dan melemparkan sesuatu ke arah Maria.

Stunt gun dengan kabel yang panjang.

Bagian pangkalnya mengenai betis Maria.

Gadis itu tersentak tersetrum dan tidak sadarkan diri saat itu juga.

**

Terpopuler

Comments

May Keisya

May Keisya

OMG😂😂...pasti terngiang2 trs🤣

2024-01-27

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

ANEHNYA SI MARIA GK HAMIL SAMA TU PEMERKOSA, MLH NNTI SAMA AI MLH HAMIL..

2023-10-13

1

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

TERNYATA TRAGIS JUGA NASIB SI MARIA, ANAK MANTAN MAFIA BSA DPT PRLAKUAN BGITU, HRSNYA SI LEON SEDIAKN ASSISTEN SKALIGUS PENGAWAL, STELAH KEJADIAN TRAGIS BRU INGIN CARI PENGAWAL, RATA2 TOKOH NOVEL OTHOR MMPUNYAI MASA LALU YG TRAGIS, KLO GK ORTUNYA, YAA ANAKNYA. UNTUK MASALAH PRCINTAAN, ADA YG BRUNTUNG DPT WANITA BRSEGEL, ADA YG DPT WANITA BEKAS. ..
TU SI PEMERKOSA MARIA SDH JDI HANTU MSH KEJAR2 MARIA... BNAR2 TROBSESI..

2023-10-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!