Chapter Five

(Perhatian, Chapter ini mengandung banyak iklan)

“Uuuuuhhh,” para wanita di ruangan itu sibuk kipasan dan mendesah.

Sampai-sampai Maria yang dasarnya benci laki-laki saja sampai menggigit bibir bawahnya penuh naf5u saat melihat tubuh Ai yang aduhai.

Ya gimana dong... sejak 7 tahun ia dilatih beladiri di atas ring, dengan jadwal yang ketat dan tanpa ampun. Itu saja dia mengakui tidak sehebat rekan-rekannya yang lain, bahkan sering kalah kalau dibanting perempuan. Entah memang dia mengalah atau dia hanya ingin bikin kesal Papanya.

Kayaknya sih yang pertama yaa, soalnya sudah pasti ‘Papaku Idolaku’ sih.

Jadi bisa dibayangkan pahatan yang terukir di perutnya.

Itu baru Ai, anak magang. Belum kita beralih ke Rumi, dengan latihan yang lebih ketat dan pola makan yang jauh lebih terstruktur.

Wuuu...

Skip, nanti ngiler!

“Enduul,” gumam si pemilik brand pakaian. Namanya Elektra. Sudah pasti bukan nama asli. Dia itu dulunya kerja di bagian elektrikal. Eh, ternyata punya bakat fashion. Resign dari perusahaan, mendirikan Clothing Line dan menamai dirinya sendiri Elektra.

Oh iya dia laki-laki kaum pelangi.

“Ih, Jeng,” Mbak Divine, si tukang casting yang bau parfumnya ‘breng-brengan’ tadi, menyenggol lengan Elektra sambil berbisik, “Dari mana coba Ci Mar dapet bidadari. Uuuuh nggak pernah ngeliat eike yang begindaaang,”

“Tapi Sis, eike pernah liat dia di TikTok! Lumayan banyak followernya dua jutaan kalo nggak salah,”

“Waaah, kayaknya empuk banget nih. Pingin eike gigit raawr!”

“Nggak ada ya Body Shaming Pas Eike di sini! Eike Straight suka cewek! Tanda seru tiga!!!” Seru Ai dari depan sana menegur orang-orang yang berbisik-bisik sambil menatapnya dengan mupeng kelaperan belaian cowok seksih.

“Ow ow ooooow! Dia Straiiiight!!” seru Divine sambil histeris melambaikan tangannya ke atas karena langsung sesak.

“Eike nggak peduli woooy,” seru Elektra, “Eike tak gentar majoo jalaaan grak sapa tau you berubah pikiran untuk membelai-”

“Dia pacar saya,” desis Maria.

Semua diam.

Hening.

Ai malah langsung merinding.

“Ayo fokus pemotretan, bajunya jangan yang aneh-aneh ya nanti mengurangi estetikanya,” sahut Maria berusaha kalem dan tetap elegan sambil memainkan ponselnya untuk mengalihkan perhatian karena otaknya mulai kacau.

“O-O-Okaaaay, cameraaaaa,” desis Divine sambil melambaikan tangan ala tukang parkir pesawat ke sang fotografer, tapi mukanya tegang.

Btw, nama asli Mbak Divine adalah Devi Nestapa.

Dah, gitu aja.

Baru episod 5 udah diklaim Pacar, gimana kalo udah episod 20, udah jiggy-jiggy berapa ronde...

Eh,

NEXT STORY WOOOY.

(Naik-naik ke puncak gunung.... tegaaaang tegang syekaliii. Isi titik-titiknya sendiri ya)

Tante Author kenapa ya?

Uh, Bekasi panas ih.

**

Sementara itu di lain tempat,

Alkisah,

ada seorang Putri Sosialitong. Namanya Nayaka Tanurahardja.

Bapaknya namanya Dimas, keturunan Italia-Indonesia. Ganteng sejagat, dan dulunya merupakan pegawai di Garnet Bank. Ibunya Pak Dimas ini dulunya guru SMA. Dan kebetulan dia mengajari seorang siswa bernama Sebastian Bataragunadi.

Tahu lah ya siapa Sebastian Bataragunadi. Ya cikal bakal terbentuknya novel ini. Dia Bossnya Pak Arman dan Bapaknya Rahwana.

Pak Sebastian memiliki adik perempuan bernama Meilinda. Dan Meilinda ini lah yang menjadi istri dari Pak Dimas.

Berdua mereka memadu kasih dengan bumbu-bumbu rintangan dari Sang Kaka, Si Pak Sebastian, yang sebenarnya tadinya tak rela Bu Meilinda menikah dengan Pak Dimas, akhirnya ya setuju dengan berbagai kisah.

Semua cerita ini ada di novel awal sih, tapi sayangnya beda platform. Diulas sedikit di sini yaaa.

Nayaka lahir dari gen yang dari sananya sudah baik. Perpaduan Pak Dimas yang tampan dan Bu Meilinda yang kaya. Adiknya Nayaka yang namanya Yoga lebih ganteng lagi, tapi tidak diulas di sini, simpenan Tante Author buat novel berikutnya. Haha.

Sejak kecil, Nayaka sudah berteman dengan Rahwana dan Ai. ada juga tokoh seperti Si Kembar Kenzo dan Kenzi dan kakak mereka yang namanya Mia, dari novel Der-dieb (Si Pencuri Hatiku), dia juga berteman dengan Rumi yang merupakan anak dari kolega Pak Sebastian.

Intinya, daripada bingung-bingung mikirin nama tokohnya Tante Author yang buanyakk, secara ini kan Novel Sekuel, Nayaka itu ya keponakannya Pak Sebastian, sepupunya Rahwana.

Dan dari kecil juga, Nayaka sudah suka sama Ai.

Namun sayang... beda agama. Hehe

Namun, kita buat kisah cinta Nayaka tidak berakhir sampai di sini, oke...?

**

“Om, bisa bicara sebentar?” Pagi itu Nayaka dengan lesu mengetuk pintu ruangan kantor Rumi saat pria itu sedang bersiap makan siang dengan beberapa koleganya. Badannya yang besar tampak ketat di balik kemeja putihnya, sementara ia melepas suit 100% wool berkualitas tingginya dan menyampirkannya di lengannya.

“Nggak ada naik gaji sampe target lo tercapai,” sembur Rumi.

“Dih! Udah Negative thinking aja sih Om!”

“Ya biasanya kan gitu,” gerutu Rumi, “Om aku mau beli tas, bisa naikin 5% nggak nanti lembur deeh, Om aku mau beli Louboutin bonus keluarin duluan boleh nggaaaak,” ia berlagak memonyong-monyongkan bibirnya mengejek Nayaka. “Bah! Kali ini No!” sahutnya kemudian.

“Aku ke sini bukan buat ituuuu,” desis Nayaka sambil cemberut.

“Ikhlasin Ai,” potong Rumi cepat.

“Bukan itu jugaaaa! Ya walau pun masih berharap sih,” Nayaka mesem-mesem malu-malu.

“Jadi apa?” Rumi mulai tak sabar.

Nayaka menipiskan bibirnya, lalu melihat penampilan Rumi yang full eksekutif muda berkualitas, style calon menantu paling diburu mertua.

“Om Rumi sibuk nggak?”

“Mau ketemu klien sekarang,”

“Lama nggak?”

“Bisa jadi, kan ngomongin draft kerjasama buat bahan baku perak,”

“Ketemuannya di mana Om?”

“Cafe bawah,”

“Kebetulan,”

“Apa’an kebetulan, hah?!” sahut Rumi agak membentak.

“Ih, Om Rumi jangan judes kebangetan gitu dong! Nanti jomblo melulu sampe tuwir gimana?!”

“Ya memang nggak pingin nikah,”

Nayaka membulatkan matanya karena kaget, “Kenapa Om?!”

Rumi malah lebih kaget lagi melihat reaksi nayaka, “Lah kenapa lo yang sewot... emak gue aje maklumin,”

“Tapi kan Om bukan hombreng!”

“Ya memang bukan,”

“Kenapa nggak mau nikah Om?!”

“Ya terserah gue dooong,” (yang Nayaka tidak tahu, adalah rasa trauma karena saat masih kecil dia sering mengalami pelecehan seksual saat menjadi korban human traficking. Baca limerence Bab Almira yaaa... huhuy!).

“Heeemm...” Nayaka menatap Rumi dengan kening berkerut seakan ia memaksa Rumi supaya merubah keputusannya. Hal itu tak ayal membuat Rumi semakin curiga dengan si Tuan Putri di depannya ini.

Rumi duduk di tepi meja sambil menyibakkan rambut Nayaka ke punggung gadis itu, “Kenapa , Princeeees? Lo sebenarnya mau apa sih?”

“Siang ini aku ada reuni, Om,”

“Terus?”

“Reuninya pas banget di cafe bawah,”

“Iya, terus?”

“Jadi di sana ada temenku yang toxic banget, dia itu flexing kalo dijodohin sama pengusaha kaya, Jabatannya Direktur di PT. Raven Silver,”

“iya, PT. Raven Silver lagi booming. Nanti gue kan meetingnya sama mereka di bawah,”

“Serius Om?! Kok bisa kebetulan?!”

Rumi mengangkat bahunya dengan malas, karena ia belum mendapat inti penjelasan yang dimaksud Nayaka.

“Terus, giniii,” Nayaka lagi-lagi mengernyit nggak jelas, “Aku tersulut emosi dan bilang kalau aku juga dijodohin sama Direktur LSJ dan anak pejabat Beaufort,”

“Hah?”

“Dan... makanya mereka cari tempat ketemuan di cafe bawah biar Om Rumi bisa gampang ketemu mereka sebent-“

“Babaaaaay!” potong Rumi cuek. Sambil langsung beranjak berdiri.

“Oooooom Pleaseeeee!” Nayaka memeluk lengan Rumi.

“Apa sih?!” keluh Rumi sambil mengguncang-guncangkan lengannya minta dibebaskan.

“Ketemu temen-temenku sebentaaaaar aja Om! Udah pasti Jabatan dan bibit bebet bobot Om Rumi mengalahkan semuanyaaaaa, Pliiiiis!”

“Gue nggak suka kalau awalnya udah bohong begitu,” gerutu Rumi, “Sekali-kali nggak kepancing kenapa sih Nay?! Lo tuh kebiasaan pingin selalu Top of the Top sampe kebingungan sendiri! Nyusahin orang lain tau nggak?!” Omel Rumi.

“Aku janji bakalan jadi karyawan teladan, rajin lembur dan nggak istirahat makan siang kelamaaaan pleaseeee,” rengek Nayaka.

“Gue sibuk Nay, nggak punya waktu buat gitu-gituaaaan,” Rumi sedikit mendorong dahi Nayaka supaya bebas dari cengkeram Nayaka.

Nayaka pun tersentak dan melepas cengkeramannya, tapi dia langsung berlutut di depan Rumi.

“Sampe Om Rumi bilang IYA, aku nggak lepasiiin!” Nayaka memeluk betis Rumi seerat mungkin.

“Ampun dah ni anak!!” seru Rumi kesal sambil menggoncang-goncangkan kakinya.

“Bohong-bohongan doang Oooom!”

“Lo kan biasanya dari bohongan jadi kebaperan sendiri akhirnya malah beneran!!”

“Ya udah sih kalo beneran!”

“Nggak bisa, nanti Tante Author dikira niru-niru Novel sebelah, CEO ganteng ditembak bocil! Masa gue juga ditembak bocil!!”

“Udahlah OOOm! Tante Author kan orangnya baeeeek pasti dia restuuuu!”

Dih!

Oh iya, jangan lupa baca novel ‘Promiscuity After’ karya ‘Virus’ yaaaa. Di Bab 29 si CEO ditembak cewek cakep tapi masih bocil. Ceritanya action tapi nggemesin. Muah muah muah!

Terpopuler

Comments

lenong

lenong

Margahayu, bekasi timur

2024-05-18

0

maya ummu ihsan

maya ummu ihsan

uda baca Thor dan ini read again

2024-02-02

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

ANGGAP AZA LO NRUSIN SI LEGEND ORTUNYA SI IWAN RAHWANA... TU SEBASTIAN TUIR BISA NIKAHI MILADY EMAKNYA RAHWANA YG UMURNYA DIBAWAH TREVOR... ANAK IYAN DGN MNTAN ISTRI PERTAMANYA..

2023-10-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!