Bab 15

Kak Abi kau mau apa ? Tanya Aira.

"Aku mau minum susu apa boleh....?"Tanya Abi hingga Aira membulatkan matanya karena terkejut.

"Haahh.....!" Aira terkejut dengan ucapan Abi, Aira bukan anak kecil ia tahu apa yang Abi maksud. Memangnya apa lagi kalau bukan minum susu langsung dari pabriknya. Astaga kenapa Aira sekarang merasa menjadi merinding dan juga sangat malu pada Abi.

"K-kak Abi bercanda kan ?" Tanyanya gugup, membayangkan bibir Abi menempel di pabriknya.

"Aku serius...." ucap Abi, lalu ia pun mulai mencium bibir Aira lagi. Bibir tipis itu kini sudah menjadi candu bagi Abi. Agar Aira tidak terkejut tangan Abi naik perlahan dan menelusup ke dalam baju Aira. Aira langsung tersentak kaget. Tubuhnya merinding seketika.

Aira tidak mungkin menolak Abi, karena Abi adalah suaminya dan ia kini sudah menjadi hak-nya. Untuk itu Aira hanya bisa diam, dan juga pernikahan ini adalah keinginannya. Jadinia harus menerima apapun konsekuensinya, apapun itu. Termasuk memberikan Abi susu murni sebagai asupan vitamin untuknya.

Aira semakin mencengkram punggung Abi, saat Abi berhasil menemukan squishi yang sedari tadi ia incar. Ada rasa gelenyar aneh saat Abi menyentuhnya dari dalam. Dan juga memainkan inti dari pabriknya itu.

Abi masih betah mencium Aira tapi kedua tangannya masih berbuat nakal di sana. Hingga Aira dibuat tidak berdaya di bawah kungkungan Abi. Satu tarikan saja sudah mampu melepaskan semuanya. Hingga kini terpampang jelas di mata Abi.

Aira yang merasa malu refleks langsung menutupinya, namun tangan Abi malah menyingkirkannya. " Kak Abi...aku malu " ucapnya.

"Jangan malu, karena aku sangat suka...." ucap Abi dan langsung melakukan hal yang dari tadi ia minta, yaitu minum susu dari pabriknya.

"Oh astaga, jadi seperti ini rasanya. Ini sangat luar biasa " batin Abi yang menikmati apa yang ia lakukan sekarang. Dan Aira, ia sudah tidak tahan. Ia ingin sekali melakukan hal yang lebih dari ini dengan Abi. Karena ia kini merasa tubuhnya sudah sangat terbakar gair*h yang di sulut oleh suaminya sedari tadi

Abi kini terlihat seperti bayi yang sedang kehausan , ia tidak berhenti di satu pabrik tapi kedua pabrik itu ia obrak-abrik. Hingga Aira menarik rambut Abi dengan gemas dan menenggelamkannya terus di sana.

"Kak Abi....." ucap Aira, yang sudah tidak tahan ingin melakukan hal lebih. Namun Abi masih terus dengan kegiatannya, hingga akhirnya Aira pasrah dengan apa yang akan dilakukan oleh Abi padanya.

Setelah puas Abi mengangakat kepalanya dan melihat wajah Aira yang terengah karena perbuatannya. Abi tersenyum karena melihat wajah Aira sudah sangat merah. Antara malu dan juga terbakar gairah.

Di tatap seperti itu dengan keadaan yang begitulah, membuat Aira sangat malu."Jangan melihatku terus aku malu..." ucap Aira sambil menutupi lagi bagian depan pohon mangganya.

"Tidak usah di tutup aku sudah melihatnya dan juga merasakannya " ucap Abi, karena malu Aira memalingkan wajahnya karena sangat malu.

"Kenapa dia hanya diam saja sihh, harusnya Kak Abi kan menembakku dengan torpedonya. Tapi dia malah terus menatapku seperti ini. Aku kan jadi malu " gumam Aira dalam hati.

" Kak Abi jangan terus melihatku seperti itu aku malu tahu" ucap Aira.

"Ya sudah pakai dulu pakaianmu...." ucap Abi mengambil selimut dan menyelimuti tubuh indah milik Aira.

"A-pa....? M-memakai baju ?" Tanya Aira tidak percaya dengan apa yang ia dengar barusan.

"Iya... pakailah nanti kau masuk angin, dan jika kau terus seperti ini aku takut aku haus lagi " ucap Abi terkekeh.

"Apa ....!!!" Oh astaga hasrat Aira sudah di ubun-ubun tapi suaminya ini malah memintanya memakai pakaian. Dan lihatlah pria tampan itu malah tersenyum.

" Jadi aku harus memakai pakaian lagi....?" Tanya Aira takut ia salah mengartikan apa yang ia dengar.

"Iya pakai lagi, nanti kita lanjutkan karena aku sudah mulai ketagihan " ucap Abi tertawa.

"Kau pikir kau saja yang ketagihan, aku juga ketagihan tahu " jerit Aira dalam hati, berharap jika malam ini ia akan aye-aye dengan Abi, namun yang dilakukan Abi hanyalah setengahnya saja, dasar Abian tidak peka.

"Aku akan menyicilnya saja setiap hari agar kau tidak terkejut..." ucap Abi.

"Kenapa harus di cicil kalau bisa kontan...." batin Aira kesal sambil memakai pakaiannya lagi yang sempat dilepaskan oleh Abi tadi.

"Kau tidak masalahkan jika aku mencicilnya...?" Tanya Abi

"Justru masalahnya aku ingin kontan...." ingin sekali Aira berteriak seperti itu. Namun ia hanya bisa mengungkapkannya dalam hati.

"Aku akan melakukannya perlahan agar kau tidak terkejut "

"Aku suka kejutan tahu....." batin Aira

"Apa kau tidak marah....?" Tanya Abian karena melihat Aira hanya diam saja.

"Aku tidak marah tapi aku kecewa....." Aira masih diam menahan kesal.

"Aira...maaf kalau tahu kau tidak suka mencicil aku tidak akan melakukannya lagi " ucapan Abi membuat Aira semakin gemas saja.

"Aira....."

"Huwaaaaaaaa.........!!!" Aira tiba-tiba menangis membuat Abi terkejut sampai terjingkat dan memegang dadanya.

"Oh ya ampun, Aira maafkan aku . Aku berjanji tidak akan minum susu lagi maaf...." ucap Abi kemudian memeluk Aira karena merasa menyesal.

"Dasar makhluk tidak peka justru aku mau lagi, " andai saja Aira tidak malu ingin sekali Aira mengatakan itu pada Abi.

"Astaga.... besok-besok aku akan minum susunya diam-diam saja agar Aira tidak kaget " gumam Abi dalam hati.

*

*

Abi kamu bikin Mimin gumush tahu.....😌😌😌

Follow Ig Mimin ya bunga_alika02

Ikut gabung juga di grup aku yang ada di aplikasi ini 🤗

.

Terpopuler

Comments

Ita rahmawati

Ita rahmawati

y ampun bi² gemes bgt sm kmu 😂😂

2023-07-25

0

Ismawati

Ismawati

pemanasan ja airaa yg sabar ya 🙃🙃

2022-12-26

0

IL Makiya

IL Makiya

iihh dasar Abi apapun kalo di lakukan setengah" memang GK Abi hrs totolitas hehehe jd gemes sendiri

2022-11-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!