Pulang kuliah Aira berniat untuk mengajak Abian makan siang, hari ini ia putuskan untuk makan siang bersama dengan kakak dan juga suaminya, jadi ia berniat untuk datang ke kantor Abi. Setelah Aira menghubungi Abi, Aira pun membeli beberapa makanan untuk ia bawa.
Setelah semuanya selesai Aira pun naik taksi yang sebelumnya sudah ia pesan. Entah bagaimana perasaan Aira Kepada Abi, entah ia sudah mencintainya atau belum. karena perasaanmu terhadap Abian masih terasa gamang ia hanya menjalani hubungan yang ia ciptakan dengan Abian. Dan Aira ingin jika hubungan itu berjalan dengan baik tanpa masalah dan juga hambatan.
Cukup sekali ia gagal dalam menjalin hubungan bersama dengan Sandi ia tidak ingin gagal kembali dalam menjalin hubungan dengan Abian. Meskipun rasa cinta belum tumbuh di dalam hati mereka. Entah cinta itu belum tumbuh atau mereka berdua tidak menyadari jika perasaan mereka satu sama lain sudah saling terkait.
Aira baru sampai di depan kantornya Abian sambil membawa makanan untuk Abian dan juga Angga. Namun ketidak beruntungan menghampirinya karena ia melihat ada Sandi di sana. Aira berdecak sebal kenapa ia harus bertemu dengan Sandi di saat seperti ini. Bahkan Aira lupa jika Sandi juga bekerja di sana. Pikiran lemotnya tidak bisa berpikir dengan baik, bisa-bisanya Aira menghampiri kandang buaya.
Tapi karena sudah terlanjur berada di sana tidak mungkin Aira mundur lagi karena jika ia sampai mundur ia akan terlihat seperti menghindar dari sandi. Dan sudah dipastikan jika kepiting pelit itu pasti akan besar kepala.
Sudah terlanjur kepalang basah, Aira maju dan berjalan dengan percaya dirinya tanpa memperdulikan keberadaan kepiting pelit yang sedari tadi terus menatapnya dengan pandangan kagum. Entah kenapa sejak putus dengan Aira sandi merasa jika air itu sebenarnya sangatlah cantik bahkan kecantikannya itu terlihat alami tanpa banyak polesan.
Mungkin itulah yang disebut dengan sebutan kalau sudah tiada baru terasa, jiaaahhh.....
Sandi mencoba untuk mendekati Aira karena tiba-tiba keinginan untuk menyapa begitu besar. Sandi mulai berpikir dan ia mulai merasa menyesal kenapa ia tidak melanjutkan hubungannya dengan Aira. Dan ia juga menyesal kenapa sewaktu menjalin hubungan dengan Aira ia hanya membelikan sebuah boneka di pasar malam dengan harga yang menawar, tahu begitu Sandi tidak akan menawar harga boneka itu kalau perlu sandi akan memberikan dua boneka langsung pada Aira. Yang satu berukuran besar dan satu yang berukuran kecil itu pasti akan terlihat sangat lengkap di mata Aira.
Dengan membayangkan itu saja kepiting pelit ini sudah merasa menjadi orang yang paling baik dan dermawan kepada seorang wanita. Jika saya ada yang tahu apa yang ada dalam pikiran kepiting pelit ini, sudah pasti rakyat bikini bottom akan merasa malu. Karena salah satu spesies di sana sudah membuat malu para ikan-ikan yang ada di sana.
"Hai Aira....." Sapa Sandi, tahu jika Sandi menyapanya Aira pura-pura tidak melihatnya, dan ia berpura-pura kaget saat melihat Sandi
"Oh ya ampun....apa aku mengenalmu ?" Tanya Aira
"Kita belum lama putus, kenapa kau bisa melupakan aku begitu saja.... " ucap Sandi.
"Itu karena aku tidak ingin mengingat - ingat orang yang tidak penting..." jawab Aira.
"Jadi aku tidak penting untukmu....?" Tanya Sandi tidak percaya jika Aira bisa melupakannya begitu saja. Padahal dulu Aira selalu mengejarnya.
"Tidak ..." Jawab Aira tegas. Sandi benar-benar di buat kecewa dengan jawaban Aira. Sandi sangat tahu bagaimana besarnya cinta Aira padanya. Sandi tahu jika Aira pasti terpaksa menikah dengan Abi. Karena Sandi tahu jika Abi hanya menganggap Aira sebagai adiknya saja, tidak lebih dari itu.
"Jangan berbohong, aku tahu kau masih mencintaiku" ucap Sandi kekeuh.
"Apa....?"
"Aira ... " panggil Abi yang ternyata sudah berada di sana tak jauh dari Aira dan juga Sandi.
"Kak Abi ...." panggil Aira dan menghampiri Abi, Abi yang merasa tidak suka pada Sandi yang mendekati Aira langsung menarik pinggang mungil Aira dan menempelkan pada dada bidangnya. Hingga hati Sandi terasa terbakar. Selama berpacaran dengan Aira, Sandi bahkan belum pernah menyentuh Aira apalagi sedekat itu.
Sandi mengepalkan tangannya, melihat kemesraan mereka berdua. Sungguh kenapa ia merasa tidak rela Aira berada dalam dekapan Abi. Seharusnya Aira memeluknya dan bersembunyi di balik dadanya yang kurang bidang itu.
"Kak Abi, kau membuatku malu ..." ucap Aira wajahnya memerah tapi itu terlihat sangat lucu si mata Abi.
"Bukan kau yang seharusnya malu ...." ucap Abi
"Lalu siapa ? Tanya Aira sambil menengadahkan kepalanya karena harus melihat wajah tampan suaminya yang tinggi itu.
"Yang seharusnya malu adalah orang yang sedari tadi melihat kita bermesraan..." jawab Abi sambil mencium pipi mulus Aira. Hingga Sandi dibuat melongo karena shock bercampur cemburu.
"Kak Abi, kenapa kau romantis sekali sihh....aku kan jadi malu..." ucap Aira dengan manja.
"Astaga seharusnya aku yang di cium olehnya...." gumam Sandi, yang berdiri mematung melihat Aira dan Abian sedang bermesraan.
*
*
*
Ya ampun mulai kecium aroma - aroma kepiting goreng 😆😆😆😆
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
bunda s'as
udah jadi istri orang di cemburui nyesel pula tru kemarin2 kemanaaaaa ..... 😝
2022-11-07
0
Euis Nina
kalo sudah tiada baru terasa😌tarik💃💃 bang sandi😅😅
2022-11-05
0
Nanda Ndol
lanjut ka 🥰
2022-11-05
0