Bab 18

Aira lihat, dia melihatmu "

"Biar saja, memangnya kenapa ?" jawab Aira acuh

"Ayo lihatlah sebentar saja..." ucapnya pada Aira, dengan malas Aira pun langsung melihat ke arah pria itu. Aira langsung mendelik sebal saat melihatnya.

"Oh ya ampun, itu hanya sebuah plankton, tampan apanya " ucap Aira sambil melihat pria yang tadi ia tendang yang ternyata adalah pria tampan yang dibicarakan oleh teman - temannya. Namun pria itu memandang Aira dengan tatapan penuh arti seolah ingin menelisik lebih dalam tentang Aira.

"Matamu itu harus diobati tahu, pria setampan itu kau bilang plankton..." ucap Sinta.

"Masih jauh tampan Kak Abi kemana-mana, aku ini perempuan bersuami jangan memintaku untuk melihat pria lain. Karena di mataku hanyalah Kak Abi seorang makhluk yang paling tampan. " tegas Aira.

"Ya ampuuunn aku jadi merindukannya" ucapnya lagi sambil menutup mata dengan kedua tangannya.

"Kak Abi memang tampan tapi dia sepertinya kurang kaya..." ucap Mira.

"Yang penting hidupku tidak kekurangan kasih sayang" jawab Aira tidak mau kalah.

"Dasar pengantin baru...." ejek Sinta hingga mereka semua tertawa. Sultan kemudian berjalan mencari tempat duduk yang dekat dengan tempat duduk Aira, agar ia bisa terus memandangnya dari dekat, kemudian ia pun duduk disana dan menatap lagi Aira sambil tersenyum.

"Dia cantik dan juga galak...." gumamnya sambil tersenyum. Tahu jika dirinya di pandang oleh Sultan, Aira langsung melotot ke arah Sultan.

"Apa kau lihat-lihat..... dasar plankton " ketus Aira

*

*

*

Di kantor seorang gadis cantik tengah menghampiri Abi, dia terlihat sangat cantik dan tubuhnya yang sangat proporsional. Ia berjalan dengan senyum mengembang saat melihat Abi, dengan segera ia mempercepat langkahnya agar bisa dengan cepat menyapa pria tampan itu.

"Abi...kau Abian kan ?" Tanyanya dengan senyum mengembang, mendengar namanya dipanggil Abi yang sedang fokus bekerja pun langsung melihat ke arah perempuan yang menyapanya itu. Namun Abi mengernyit heran saat melihatnya karena ia merasa tidak mengenali perempuan cantik itu.

"Iya... aku Abian, kau siapa ?" Tanya Abi.

"Oh ya ampun aku Catherine putri Pak Wisnu rekan kerjamu sekaligus teman kedua orang tuamu" ucap Catherine.

"Benarkah, aku tidak ingat " jawab Abi tersenyum ke arah perempuan bernama Catherine itu.

"Oh ya ampun, kau membuatku tersinggung padahal kita bertemu satu bulan yang lalu dan aku selalu mengingatmu sejak pertemuan denganmu waktu itu, tapi kau malah melupakanku begitu saja." Rajuknya.

"Iya maaf, aku memang tidak terlalu mengingat wajah orang kalau bekerja " jawab Abian santai dan melanjutkan pekerjaannya lagi.

"Dia adalah pria paling bodoh dan juga paling polos yang aku kenal, sudah tahu gadis itu ingin mendekatinya namun ia malah bersikap biasa saja dan juga tidak mengingatnya, tentu saja gadis itu kecewa. Tapi syukurlah Aira memang cocok dengan pria sepertimu." Gumam Angga yang mendengarkan pembicaraan antara Abian dan juga Catherine.

Karena merasa tidak ditanggapi dan juga respon Abi terhadapnya sangat dingin, membuat Catherine pergi menjauh dan memutuskan untuk mendekatinya nanti ia akan meminta sang Papa untuk membantunya. Namun yang Catherine tidak mengerti kenapa Abi bekerja di meja karyawan biasa, dan memakai pakaian karyawan biasa. Apa perusahaannya mengalami kebangkrutan atau memang ada sesuatu yang terjadi dengan perusahaan milik orang tua Abian hingga Abian bekerja sebagai karyawan biasa di sana tapi bukankah saat bertemu dengannya satu bulan lalu Abi menjabat sebagai CEO dari perusahaan itu, lalu bagaimana mungkin dalam waktu satu bulan Abi menjadi seorang karyawan biasa dan nama perusahaan itu pun masih tetap sama atas nama orang tua Abi. Sepertinya Iya memang harus membicarakan semua ini dengan papanya.

"Baiklah Abi aku pergi dulu aku kemari hanya ingin memberikan tentang berkas kerjasama yang diajukan oleh Papaku, Pak Wisnu aku harap kau tidak lupa" ucap Catherine sambil menyimpan berkas itu di meja Abi dan pergi meninggalkannya serta keluar dari kantor itu dengan perasaan penuh tanda tanya tentang Abi.

Setelah perempuan itu pergi Angga pun mendekati Abi, ia sangat penasaran dan bertanya tentang siapa wanita yang bernama Catherine itu. Karena Angga takut jika suatu saat nanti perempuan itu akan menjadi duri dalam rumah tangga adik kesayangannya, dan sebagai seorang kakak yang baik tentu ia ingin melindungi adiknya bukan.

"Bi..." panggil Angga

"Ada apa ?" Tanya Abi dengan mata masih tertuju pada laptop nya. " Siapa dia ?" Tanya Angga.

"Dia bilang namanya Catherine tadi " jawab Abi masih fokus pada pekerjaannya.

"Maksudku siapa gadis itu ? Tanya Angga lagi

"Putrinya Pak Wisnu "

"Siapa Pak Wisnu aku baru mendengarnya" ucap Angga.

"Katanya dia sahabat orang tuaku dulu, tapi aku tidak tahu karena aku lupa " ucap Abi santai dan tetap sibuk dengan pekerjaannya.

"Ahhh begitu ya, ingat kau harus setia pada adikku. Aku tidak akan memaafkanmu kalau kau sampai mengkhianatinya" ucap Angga.

"Tenang saja, aku hanya mencintai adikmu seorang. Aira yang cantik dan juga galak " ucap Abi sambil tersenyum karena mengingat Aira yang cantik, dan ia pun tersenyum malu-malu kambing saat mengingat minum susu dari pabriknya semalam tadi.

"Syukurlah kalau begitu, kau tahu kan jika aku sangat menyayanginya" ucap Angga.

"Aku mengerti...." ucap Abi tersenyum.

"Mengingat Aira yang cantik aku jadi haus...." gumam Abi tanpa sadar dan jangan lupa jika senyum terus mengembang di wajah tampannya. Karena ia sedang membayangkan acara minum susunya nanti malam.

****

Malam ini jangan nyicil ya Bi, langsung kontan aja 😌😌

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***