Bab 11

Mood Abian hari ini sangat bagus karena ia sudah mendapat mood booster dari Aira istri dadakannya. Ya ampun jika menikah akan seindah ini seharusnya Abian menikah sedari dulu saja, tapi memangnya siapa yang akan ia nikahi pikirnya.

Sebenarnya banyak wanita cantik yang ingin menjadi kekasih Abian, namun ia tidak pernah merespon para gadis itu. Entahlah semua gadis cantik belum ada yang membuat hatinya bergetar . Lalu bagaimana dengan Aira, apakah ia mencintainya, Abian juga tidak tahu tapi yang jelas ia merasa bahagia jika berada dekat dengan Aira. Apalagi jika sampai bisa menciumnya lagi dan lagi, dan berharap akan bisa lebih dari itu. Minum susu misalnya....Jiaaahhh pikiran polos Abian kini menjadi nackal.

Abian turun dari mobilnya dan langsung masuk ke dalam kantornya, tidak ada yang tahu jika sebenarnya ia adalah pemilik dari perusahaan itu. Jadi ia hanya akan memakai pakaian seperti yang lainnya. Meskipun begitu tidak melunturkan pesonanya sebagai pria yang paling tampan di sana. Dan banyak di gandrungi para gadis cantik di sana.

Hanya Angga dan Pak Will orang kepercayaannya yang tahu jika perusahaan itu miliknya. Abian merasa tidak nyaman saat orang tahu siapa ia sebenarnya, Abian ingin di kenal hanya sebagai Abian saja, bukan dikenal sebagai Abian yang kaya pemilik dari beberapa perusahaan yang ada di sana dan juga beberapa anak cabang perusahaan yang berada di luar kota.

Tanpa sengaja Abian berpapasan dengan Sandi, yang dulu adalah mantan kekasih Aira. Abian tersenyum padanya ia juga merasa seharusnya ia mengucapkan terima kasih pada Abian, karena sudah membuat Aira patah hati hingga memaksanya menikah.

Pikiran Abian sangat positif pada Sandi, namun berbeda dengan Sandi yang merasa jika Abian adalah pria sok tampan dan suka mencari muka dihadapan para gadis di kantornya. Ketidaksukaannya pada Abian semakin menjadi karena ia sudah menikah dengan Aira.

Aneh sekali makhluk pelit ini, bukankah ia yang memutuskan hubungannya dengan Aira, tapi kenapa ia tidak rela Aira menikah dengan orang lain. Apalagi pria yang dinikahi Aira jauh lebih tampan darinya. Kepiting pelit ini sungguh tidak rela.

" Selamat pagi....." Sapa Abian dengan sopan dan tersenyum pada Sandi. Namun bukannya menjawab Sandi malah mendelik sebal pada Abian dan berlalu pergi tanpa menjawab sapaan Abian padanya.

"Kenapa dia, apa dia sedang sariawan hingga susah tersenyum dan juga susah bicara. Astaga sepertinya aku harus bicara dengan Pak Will jika kesesatan karyawan di perusahaan harus lebih di perhatikan lagi " gumam Abian sambil meneruskan langkahnya untuk pergi ke tempatnya bekerja.

Abian langsung menelepon Pak Will dan memintanya datang ke ruangannya. Yang para staf dan karyawan tahu jika itu adalah ruangan Pak Will karena Abian nanti akan bekerja bergabung dengan karyawan lainnya.

"Apa ada yang bisa saya bantu Tuan Muda.....?" Tanya Pak Wiil.

"Pak Will, sepertinya kita harus lebih memperhatikan kesehatan karyawan perusahaan " ucap Abian sambil duduk dan menopang dagu di meja kerjany.

"Bukankah kita memang sudah sangat memperhatikan kesehatan karyawan kita Tuan, mulai dari jaminan kesehatan hingga vitamin yang selalu kita berikan pada mereka.

"Iya aku tahu, tapi sepertinya ada karyawan yang masih kekurangan vitamin hingga untuk bicara saja ia sangat susah, bukan hanya bicara tapi ia bahkan terlihat sangat jelas sulit menggerakkan bibirnya untuk tersenyum" ucap Abian serius pada Pak Will, hingga Pak Will mengernyit heran saat mendengarnya.

Astaga Abian ini terlalu polos hinga pikirannya selalu positif pada orang lain, orang membencinya saja ia pikir sedang sakit hingga ia harus memberikannya vitamin.

"Maksud anda bagaimana, apa penyakitnya terlihat parah ? Hingga orang yang anda maksud itu sangat sulit menggerakkan bibirnya?" Tanya Pak Will serius.

"Tidak...tidak parah, mungkin dia terkena sariawan karena terlihat jelas sekali jika ia tidak bisa menggerakkan bibirnya " jawab Abian santai.

"A-apa sariawan....?" Tanya Pak Will tidak percaya, hanya sariawan saja tapi ia sangat perhatian pada karyawannya.

Sia-sia sudah kekhawatiran Pak Will, awalnya dia pikir ada sesuatu yang sangat penting. Namun ternyata hanya karena ada karyawannya yang sariawan saja ia sampai dipanggil.

"Iya..... sepertinya dia sariawan dan akan aku jadwalkan seminggu sekali mereka harus diberikan vitamin C . Karena aku tidak mau mereka kesusahan bicara. Dan juga aku tidak mau jika nanti saat ada klien datang mereka tidak bisa menyapa ataupun tersenyum saat menyambut mereka. Dan nanti klien kita akan menganggap jika seluruh karyawan dan staf di perusahaan ini adalah orang yang sombong karena tidak bisa tersenyum." jawaban Abian membuat Pak Will melongo tidak percaya.

Sungguh luar biasa atasannya ini, bahkan Pak Will saja baru menyadari jika penyakit sariawan itu ternyata sangat berbahaya dan memberikan efek buruk pada perusahaan.

"Astaga...."

*

*

*

Mimin minta dukungannya dong buat Novel ini 😚😚😚🤗🤗

Terpopuler

Comments

Samsunga10 Samsunga10

Samsunga10 Samsunga10

sangat menghibur/Facepalm//Facepalm/

2024-12-06

0

Mamaheazkia Azkia

Mamaheazkia Azkia

😂😂😂😂🤣🤣

2024-07-04

0

bunda s'as

bunda s'as

jadi gak sabar saat nanti si kepiting pelit tau siapa sebenarnya Abian itu

2022-11-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!