Bab 10

Aira & Abian____10

Pagi yang cerah menyambut Abi yang baru bangun dari tidurnya, karena saat ia membuka mata wajah cantik Aira lah yang ia lihat. Ternyata dunia ini sangat indah saat ia membuka mata, bagaimana tidak indah jika saat membuka mata ia di suguhkan oleh karya yang indah dari Yang Maha Kuasa.

"Aku jadi ingin menciumnya lagi...." gumam Abi sambil tersenyum bodoh, karena mengingat ciumannya dengan dengan Aira semalam. Tadinya Abian ingin meminta haknya secara kontan, namun karena takut Aira merasa terkejut melihat gagang sapu premiumnya maka ia putuskan untuk mengajaknya bercocok tanam secara perlahan saja, di cicil sedikit-sedikit dulu. Anggap saja jika kini ia sedang pacaran dengan ekstra sentuhan, jiaaahhh.....Abi di buat malu-malu kambing pagi ini oleh sikapnya sendiri.

"Kak Abi....." panggil Aira yang merasa aneh melihat suaminya tersenyum sendiri seperti orang bodoh.

"Eh...kau sudah bangun " jawab Abi, melihat Aira yang sedang menatapnya aneh.

"Kenapa dia menatapku seperti itu, apa jangan-jangan ada sesuatu di wajah tampanku " gumam Abi.

" Kenapa kau melihatku seperti itu ?" Tanya Abi.

"Aku baru tahu jika Kak Abi terlihat sangat tampan walaupun baru bangun tidur " jawab Aira kemudian ia pun bangun dan duduk di samping Abi. Oh lihatlah mantan bujangan itu kini terlihat tersipu-sipu. Wajahnya sudah seperti udang panggang saja saat ini karena di puji oleh Aira.

"Oh syukurlah, aku takut jika ada sesuatu di wajahku, ada pulau kering atau susuk yang keluar dari mataku" Gumam Abian menahan senyum karena kini ia sedang merasa melayang-layang karena di puji istri dadakannya ini.

"Kak Abi hari ini apa akan ke Kantor ?" Tanya Aira.

"Tentu saja, aku kan harus bekerja untuk membiayai hidupku dan juga hidupmu...." jawab Abi

"Padahal kau tidak perlu mengambil rumah yang besar seperti ini Kak, pasti gajimu nanti akan terpotong banyak karena harus membayar cicilannya" ucap Aira

"Haahhh..... tapi aku "

"Aku tahu, Kak Abi berbohong padaku jika sudah membeli rumah ini dengan cash. Mana mungkin gaji Kak Abi bisa sampai mampu membeli rumah ini. Kak Angga saja masih selalu meminjam uang bensin pada Ibu. Gajian kalian kan sama " ucap Aira, yang sebenarnya ia memang tidak tahu siapa sebenarnya Abian yang notabene adalah pemilik perusahaan besar, dan juga ada beberapa cabang yang ia dirikan di luar kota.

Ya memang hanya Angga saja yang tahu siapa dia sebenarnya, tapi Angga tidak pernah memberi tahukan siapa Abian sebenarnya kepada keluarganya. Karena di mata Angga Abian adalah seorang sahabat sejati dan Angga juga tidak mau di anggap oleh Abian jika ia berteman dengannya lantaran harta.

Mendengar ucapan Aira, Abian hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu. Bagaimana ia menjelaskannya pada Aira kalau rumah itu memang ia beli.

"Aku membelinya dari tabunganku.... ya dari tabunganku. Aku kan gemar menabung" jawab Abian tertawa hambar.

"Benarkah....?" Tanya Aira

"Iya, sudahlah aku mau mandi dulu " ucap Abian. Tapi sebelum ia pergi ke kamar mandi Abian membalikan tubuhnya dan melihat ke arah Aira.

"Kalau aku bilang aku orang kaya, apa kau percaya ?" Tanya Abian.

"Tidak..... kami kan sudah sejak lama mengenalmu, bagaimana bisa kau bisa tiba-tiba menjadi orang kaya" jawaban Aira hanya membuat kepala Abian menjadi gatal saja. Ya sudahlah pikirnya, ia jalani saja toh selama ini Angga dan keluarganya tidak pernah mempertanyakan tentang harta padanya.

*

*

*

Aira dan Abian kini sudah siap, untuk berangkat. Jika Aira berangkat kuliah maka Abian ia berangkat ke kantornya untuk bekerja.Mereka berdua kini sudah ada di dalam mobil untuk berangkat ke kantor.

"Aira ini uang jajan untukmu,"Abian memberikannya sebuah atm kepada Aira

"Ini untukku....?" Tanyanya

"Iya ambillah, itu adalah uang belanjamu kau bisa membeli sesuatu dengan uang itu " ucap Abi

"Tidak usah Kak...." jawab Aira

"Kenapa ? Sudah menjadi kewajibanku untuk memberimu nafkah"

"Meskipun baru nafkah lahir....".gumamnya.

"Aku merasa tidak enak, sudah memaksamu menikah dan sekarang harus mengambil sebagian gajimu yang tidak seberapa itu " jawab Aira menunduk, jadi karena itu pikir Abian.

"Tidak masalah, aku senang menikah denganmu" jawab Abian.

"Benarkah ?" Tanya Aira dengan mata berbinar.

"Benar, aku jadi tidak sendiri lagi" jawab Abian tersenyum.

"Dan sebentar lagi torpedoku akan meluncur " gumamnya lagi.

"Baiklah aku terima kalau begitu, terima kasih ya Kak...." ucap Aira mengambil Atm di tangan Abian.

"Sama-sama" jawab Abian, kemudian mereka pun pergi berangkat bersama.

Tak menunggu waktu lama, akhirnya mereka sampai di kampus Aira."Aku duluan ya kak...." ucap Aira sambil menyodorkan tangannya pada Abian.

"Apa, bukankah aku sudah memberimu uang?"

"Aihh....."Aira langsung mengambil tangan Abian dan menciumnya setelah itu Aira mengecup pipi dan bibir Abian sekejap, hingga Abian mematung karena kaget.

"Dadah.... Kak Abi...." ucapnya sambil tersenyum manis ke arah Abian lalun keluar dari mobilnya dan masuk ke dalam kampusnya.

"Astaga... lama-lama aku bisa terkena serangan jantung " gumam Abi.

*

*

*.

Kencengin dong likenya 😘😘😘😘

Terpopuler

Comments

Fi Fin

Fi Fin

bagus ceritanya lain dr novel2 yg lain biasanya cerita nikah dadakan selalu pasanganya akan jahat karena di paksa nikah

2024-10-04

1

Ita rahmawati

Ita rahmawati

ih kok seneng sih bacany🥰🥰🥰

2023-07-25

1

Winartiningsih Winartiningsih

Winartiningsih Winartiningsih

itu yg polos abi apa dua2 nya

2022-11-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!