Sehabis makan siang dengan Aira, mood Abian menjadi tambah bagus saja. Abian menjadi semakin tidak sabar untuk segera pulang dan berharap mendapatkan bonus cium lagi, syukur - syukur ia bisa minum susu.
Astaga pikiran Abian kini sedang berkelana, mendadak ia ingin menjadi ninja Hatori agar bisa mendaki gunung dan melewati lembah. Tapi apakah Aira bersedia atau tidak, itu masih tanda tanya untuk Abi. Tapi ya sudahlah tidak masalah, yang penting Abian nanti bisa mencium Aira.
Pria polos ini sedari tadi membayangkan betapa indahnya surga dunia, ingin sekali ia masuk dan merasakannya. Namun pintunya masih tertutup rapat dan Abian harus mengetuk pintunya dulu, semoga saja sang pemilik pintu surga dunia mengijinkannya masuk dan bermain cilukba disana.
"Bi...." panggil Angga, dari tadi Angga melihat Abian tengah tersenyum - senyum seperti orang bodoh. Bahkan layar laptopnya menyala sedari tadi namun ia biarkan begitu saja.
"Kenapa, kau menggangguku saja..." jawab Abian berdecak sebal, karena sahabat yang berstatus kakak iparnya itu sudah mengganggu khayalannya yang indah dengan sang istri yang masih ori dan bersegel itu.
"Kau terus melamun seperti orang bodoh, selesaikan pekerjaanmu baru mengkhayal lagi...." ucap Angga geleng-geleng kepala.
"Mungkin temanmu itu ingin di pecat, apa kau tidak malu jika kau menjadi pengangguran di saat kau baru menikah beberapa hari..." Tiba-tiba kepiting goreng datang dan nimbrung pada Angga dan juga Abian. Angga langsung mendelik pada kepiting goreng yang sok tampan ini. Entah mata Alyra kemasukan apa, hingga dulu ia tergila-gila pada kepiting pelit ini.
"Aku tidak takut di pecat, aku masih punya uang untuk menghidupi istriku yang cantik itu " jawab Abian, hingga membuat wajah Kepiting itu semakin matang saja, karena sudah memuji sang mantan yang baru terlihat auranya sekarang menurut Sandi.
"Tabunganmu akan habis jika kau terus menggunakannya, lalu istrimu mau kau beri makan apa ? " Tanya Sandi sambil bertolak pinggang.
"Tentu saja makan nasi, memangnya mau makan apa lagi" jawab Abian santai.
" Eh Angga, Alyra itu suka sekali makanan pedas kan ya. Nanti aku akan membelikannya saat pulang " ucap Abian tanpa memperdulikan kepiting sok gagah itu berdiri di depannya sambil bertolak pinggang.
"Hei aku bicara padamu...." kesalnya karena merasa tidak di anggap oleh Abian.
"Oh iya... bicara saja aku mendengarnya " jawab Abi, melihat gaya Abi yang santai membuat kepiting goreng itu berubah menjadi kepiting panggang, karena santainya sikap Abi mampu menyulut kemarahan Sandi hingga membuatnya menjadi sangat matang.
"Ah sudahlah....." ucap Sandi kesal karena merasa diabaikan, Angga juga tidak memperdulikan keberadaannya hingga semakin kesal saja Sandi dibuatnya.
"Lihat saja, jika kau menjadi pengangguran istrimu itu akan aku rebut..." gumam Sandi sambil berjalan menjauhi Abian dan juga Angga.
*
*
*
Seperti ucapannya tadi saat bekerja, Abian membelikan Aira makanan pedas kesukaannya. Abian singgah sebentar di sebuah kedai yang menjual aneka makanan pedas berkuah.
"Permisi...."
"Ya , anda mau pesan apa Tuan " Tanya penjual itu. Abian malah bingung makanan apa yang akan ia pesan. Jadi mendeskripsikan saja yang ia tahu, karena sebelumnya ia pernah melihat Aira memakannya.
"Emmm...aku ingin makanan pedas berkuah yang ada kaki ayamnya " ucap Abian karena waktu itu Abian pernah melihat Aira memakannya dengan kuah pedas tapi ia tidak tahu itu apa namanya.
"Baso ceker....?" Tanya penjual itu karena Abian singgah di kedai baso rupanya.
"Iya...iya boleh " jawab Abian karena jika baso tentu saja ia tahu.
"Basonya yang mau mana Tuan, karena ada beberapa varian ?" Tanya pedagang itu.
"Variannya apa saja ?
"Ada baso urat, baso cincang dan ada juga baso beranak" jelas pedagang itu. Mendengar baso memiliki anak membuat Abian bingung dan juga terkejut. Itu hanya sebuah baso kenapa bisa mempunyai anak. Apa baso juga kikuk-kikuk, astaga Abian juga ingin kikuk-kikuk hingga mempunyai anak dengan Aira.
"B-baso beranak ?" Tanya Abian kaget.
"Iya Tuan, seperti ini " tunjuk penjual itu. Pandangan Abian mengikuti arah yang di tunjuk oleh penjual itu.Abian mengernyit heran, karena itu hanya baso biasa hanya saja ukurannya lebih besar dari yang lainnya, malah ada yang sebesar bola sepak. Luar biasa tapi itu terlalu besar pikirnya. Seolah tahu apa yang dipikirkan oleh Abian pedagang itu memberi tahu jika baso beranak ukurannya tidak semua sebesar itu. Jadi Abian memutuskan untuk membeli yang ukurannya masih wajar saja.
"Maaf Pak, anak basonya ada dimana bukankah itu baso beranak ?" Tanya Abian masih tidak mengerti, penjual itu mengatakan jika itu baso beranak tapi tidak kelihatan.
"Ada di dalam basonya Tuan " jawabnya sambil membungkus pesanan Abian.
"Tapi bisa langsung dimakan kan ?" Tanya Abian.
"Tentu saja, anda bisa langsung memakannya nanti saat di rumah " jawab penjual itu dan memberikan pesanan Abi.
"Ahh syukurlah, aku tidak perlu menunggunya dulu melahirkan " jawab Abian bernafas lega, hingga penjual baso itu tertawa terbahak mendengar ucapan Abian.
"Anda pintar sekali bercanda Tuan...." ucapnya masih tertawa namun Abi hanya tersenyum menanggapinya kemudian ia pergi setelah membayar baso beranaknya.
"Padahal aku serius kenapa penjual itu mengatakan jika aku bercanda...." gumam Abi menggeleng-gelengkan kepalanya.
*
*
*
Likenya jangan lupa kasih buat mimin ya 😚😚😚💃
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Mamaheazkia Azkia
Abian Abian 🤣🤣🤣🤣🤣
2024-07-04
0
Ita rahmawati
🤣🤣🤣🤣🤣
2023-07-25
0
Serriang Senyum Pelangiiee
lovee bngt othor nya
2023-03-15
0