Bab 14

Abian pulang dengan senang hati membawa makanan yang pasti Aira suka, istrinya itu kan suka sekali dengan makanan yang seperti ini. Dia kan penggemar makanan pedas, makanya gadis itu sangat galak. Eh memangnya bisa begitu ya, Aira itu bukan ayam Abi yang jika di beri makan cabe akan berubah menjadi galak. Aira itu gadis yang manis, dan juga sangat lucu . Dia juga sangat manja, mudah-mudahan jika Aira nanti juga akan bermanja padanya, semoga. Pikir Abian.

"Oh ya ampun aku sudah tidak sabar ingin bertemu dengannya" gumam Abian, bayangan yang tidak-tidak sudah bermunculan tentu nya. Pria polos nan baik hati ini kini belajar nackal rupanya. Namun masih saja ia bersikap malu- malu tapi mau untuk memulai ehem-ehemnya.

Setelah bergelut dengan pikirannya yang berkelana tentang mendaki dan juga menyelam, Abian kini sudah sampai di rumahnya. Betapa bahagianya saat ia membuka pintu, disambut oleh senyuman cantik Alyra. Gadis ini sepertinya habis mandi Terlihat jika rambutnya masih setengah basah yang membuat Alyra terlihat syeksehh.....Oh astaga pikiran Abian semakin liar saja saat ini.

"Kak Abi....." panggilnya

"Lihat ini aku bawakan sesuatu untukmu...." ucap Abian dengan tersenyum senang.

"Apa itu....?" Tanya Aira

"Ini baso yang bisa punya anak...." jawab Abian, mendengar jawaban Abian Aira malah terbahak . Suaminya ini sangat aneh . Mudah-mudahan dia tidak melakukan hal itu dihadapan orang lain pikir Aira.

"Ayo ambil tempat yang besar, karena basonya juga cukup besar " ucap Abi.

"Iya baiklah....." Aira pun langsung pergi ke dapur untuk mengambil wadah yang akan ia gunakan untuk baso yang bisa mengeluarkan anak itu.

Mereka berdua duduk di meja makan, kemudian Aira pun menuangkan makanan yang baru saja dibeli oleh suaminya ini. Makanan bulat dengan berkuah merah itu sudah siap dihidangkan.

"Ayo Kak Abi kita makan, " ucap Aira, namun Abian malah bergidik ngeri melihat baso yang baru melahirkan itu ternyata mengeluarkan anak-anaknya beserta sambal dan dan juga rawit-rawit yang masih utuh .

"Astaga.....perutku bisa meledak jika memakan itu " gumam Abian dalam hati.

"Ayo...."

"Tidak kau saja yang makan, aku takut melihat makanan seperti itu " ucap Abian.

."Ya sudah, nanti aku akan masak untuk Kak Abi makan ya, aku juga tadi sudah berbelanja untuk kita makan malam " Abian pun mengangguk.

"Kak Abi mau makan apa....?"

"Memakaanmu....."

"Apa...."

"M-maksudku terserah padamu saja, masakan buatanmu pasti aku makan" ucap Abian, hampir saja kelepasan. Terkadang pria pemalu ini selalu membuat malu saja.

"Aira....." panggil Abi

"Ya...." jawabnya sambil

"Boleh cium aku dulu, " ucapnya dengan malu. Aira langsung tersenyum dan mengangguk membuat Abian sangat bahagia. Hatinya meledak-ledak seperti petasan tahun baru.

Aira pun mendekati Abian, tidak Aira malah duduk dipangkuan Abian dan mengalungkan tangannya dan mencium pipi Abian. Setelah di cium Abian malah memberenggut, kenapa pria ini.

"Kenapa hanya di cium di pipi ?" Tanya Abi, Aira langsung tertawa dan mencium seluruh wajah Abian dan kemudian mencium bibir Abian dengan sangat lembut.

Astaga inilah yang Abian tunggu dari tadi, ciuman mesra dari sang istri . Posisi mereka juga sangat dekat Abian memegang pinggang kecil itu agar tidak terjatuh. Lama mereka melakukan ciuman itu. Abian ingin melakukan hal lebih, tapi ia kasihan pada istrinya yang mau makan. Lebih baik nanti saja, saat Aira sudah makan dan ia pun harus mandi dulu.

Mereka pun melepaskan pagutannya dan merasa puas, " kenapa aku jadi suka mencium Kak Abi ya...." ucap Aira.

"Tidak apa-apa karena aku juga sangat suka di cium olehmu" jawab Abi sambil mengusap bibir Aira yang basah karena upahnya barusan. Mereka berdua pun tertawa bersama.

*

*

*

Abian pun kemudian mandi, ia sudah tidak sabar ingin segera membersihkan tubuhnya, dan berharap bisa mencicil lagi malam ini. Minum susu misalnya, Abian tersenyum bodoh dan blushh....wajah Abian mendadak menjadi merah. Membayangkan ia akan menjadi bayi lagi.

"Astaga.... aku sangat malu membayangkannya tapi kenapa aku juga sangat mau..." ucapnya sambil menggosok-gosok tubuhnya di bawah pancuran air shower.

Tak lama kegiatan mandi pun selesai, Abian segera keluar dari kamar mandi dan segera memakai pakaiannya. Setelah itu ia ke bawah lagi untuk makan malam.

Abian makan sendiri saja karena Aira bilang jika ia masih kenyang. Bagaimana tidak kenyang baso sebesar mangkuk yang penuh dengan anak-anaknya ia makan sendirian.

Acara makan malam pun sudah selesai, Abi langsung mengecek pekerjaannya dulu sebentar. Aira juga membereskan peralatan yang barusan dipakai makan.

Setelah semuanya selesai Aira pun masuk lagi ke kamarnya. Ia langsung membuka pintu dan melihat Abian masih mengerjakan sesuatu di laptopnya.

"Kak Abi...." panggilnya.

"Kau sudah selesai....." Aira pun mengangguk.

"Baiklah aku akan meminta cicilan malam ini " gumam Abi.

Saat Aira hendak duduk di kasurnya. Tiba-tiba tangannya di tarik Abian, hingga Aira terjatuh di atas kasur dan Abian langsung mengungkungnya. Aira sangat terkejut dengan sikap Abian, apalagi kini jarak mereka sangat dekat.

"Kak Abi kau mau apa ? Tanya Aira.

"Aku mau minum susu apa boleh....?"Tanya Abi hingga Aira membulatkan matanya karena terkejut.

"Haaah......!!!"

*

*

*

Isshh Abi.... Kok Mimin jadi malu ya liat tingkah kamu yang malu - maluin 😆😆😆😆😆

Like...like....like 💃💃💃💃

Terpopuler

Comments

Euis Nina

Euis Nina

🤣🤣abian gk ada manis" nya maen gubrak gudubrak aja

2022-11-06

1

Nur Adam

Nur Adam

lnjjt

2022-11-06

2

sumi rafki

sumi rafki

lanjut

2022-11-06

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!