Embun Untuk Bara

Embun Untuk Bara

Mertua fs Mandul

Ayla menghela nafasnya dengan kesal, menatap punggung ibu dan ayah mertuanya yang mulai pergi menjauh dari rumah mereka secara perlahan, perempuan tersebut menggenggam erat telapak tangannya sembari mencoba untuk memejamkan sejenak bola matanya.

Bisa-bisanya.

Dia mengeram sejenak.

Masih dia ingat ocehan wanita itu tadi saat ada dihadapan nya sebelum mama mertua nya perlahan berlalu dari pandangan nya tadi.

"6 tahun menikah belum juga memiliki anak, tidakkah kalian ingin coba memeriksa keadaan siapa tahu salah satu di antara kalian ada yang mandul"

Hah yang benar saja.

Ayla mendengus dengan kesal, menatap kearah ibu mertuanya dengan jutaan kekesalan sambil mencoba menahan merah di wajah nya.

Dia yang baru akan menelan makanan di hadapan nya seketika langsung kehilangan selera mendengar wanita tersebut bicara soal kata mandul.

Bagaimana bisa wanita tua cerewet tersebut menyebutnya mandul?, memangnya dia tahu apa dalam perjalanan rumah tangga dia dan putra wanita tersebut selama ini?!.

Dia hanya tahu semua berjalan sesuai cover depannya, seolah-olah dia adalah bagian paling pantas untuk disalahkan didalam rumah tangga putranya.

"Ma...aku…"

Ayla baru menjawab ucapan mertuanya itu namun tiba-tiba wanita tua tersebut berkata.

"Jika tahun depan tidak juga kunjung hamil dan memiliki anak, Maka jangan salahkan Mama jika Mama akan menjodohkan Bara dengan perempuan lain"

Wanita paruh baya tersebut mencetus dengan begitu kaasar, dia melahap makanan di hadapannya dengan perasaan setengah tidak berselera, keinginannya untuk menimang cucu hingga hari ini tidak kunjung terlaksana.

Bukankah cukup adil ketika dia mempertanyakan hal tersebut dan berpikir apa mungkin menantunya itu mandul?!.

Sebab ayla terlalu gila dengan karir nya, lupa pada dunia nyata yang sebenarnya Bara jelas mampu bahkan sangat mampu mensejahterakan kehidupan nya dari ujung kepala hingga ke ujung kaki nya.

Dia yakin karir Ayla yang membuat perempuan tersebut sama sekali tidak bisa hamil sampai hari ini.

Karena dia pikir bisa jadi Ayla mandul karena karir buruknya.

Jika hal tersebut benar jelas saja dia tidak memiliki kesalahan jika dia menawarkan perempuan pengganti untuk Bara, putranya harus bertahan dengan perempuan mandul meskipun karirnya cukup cemerlang.

Ayla sama sekali tidak menjawab ucapan dari ibu mertuanya tersebut, dia melirik ke ayah mertuanya, tapi laki-laki tersebut terlihat mengabaikan ibunya dan tidak membela dirinya sama sekali.

Meski bagaimanapun juga bukan kah pernikahannya dan Bara dulu diatur oleh laki-laki tersebut, jadi Ayla pikir seharusnya ayah mertuanya tersebut berusaha untuk membela nya meskipun sedikit.

Tapi alih-alih mendapatkan pembelaan dari laki-laki tersebut, ayah mertuanya malah tidak mengeluarkan suaranya sama sekali, melirik kearah nya sejenak kemudian membuang pandangannya.

Papa?!.

Ingin sekali dia berteriak kesal kearah papa nya tersebut.

Ayla benar-benar harus mencoba menahan perasaan nya, dia hanya bisa menghela kasar nafasnya, tidak bisa membuat pembelaan untuk dirinya sendiri

Mana Bara sama sekali tidak ada di antara mereka, hal itu membuat ayla semakin tersudutkan saat ini.

Hingga pada akhirnya kedua mertuanya Melesat pergi dari rumah mereka, seketika setelah tadi Ayla memejamkan bola matanya untuk beberapa waktu dia langsung membuka kembali bola matanya.

Sabarlah hati, ini bukan akhir dari pernikahanmu.

Batin Ayla.

*******

Kamar utama Ayla dan Bara.

21.45 Malam.

"Aku bosan waktu mama bertanya soal anak-anak"

ucap Ayla pada Bara, perempuan tersebut menatap ke arah suaminya ketika mereka telah berada di dalam kamar menjelang waktu tidur.

Ayla terlihat duduk di tepian ranjang sembari melipat kedua belah tangan yang menantap kearah Bara yang sejak tadi sibuk memainkan jemarinya di atas keyboard laptop nya.

wajah tampan mendominasi, alis lebat dengan bola mata menukik tajam, bulu-bulu halus yang tumbuh di sekitar wajahnya menambah tingkat ketampanan dalam rahang tegas wajah penuh kharismatik tersebut.

hidung mancung laki-laki tersebut disertai dengan bibir yang sensual dan menggoda perempuan manapun pasti jatuh cinta pada laki-laki tersebut.

Mendengar ucapan dari Ayla seketika membuat laki-laki itu diam, dia sama sekali tidak mengeluarkan suaranya, lebih memilih fokus untuk terus menghadap ke arah laptopnya.

"Bara…"

Ayla terlihat mengeram dengan kesal karena Bara mengabaikan dirinya.

"Tidakkah kamu mendengar kan aku? Aku bilang mama terus mendesak kita untuk memiliki anak"

"kita bisa melakukan nya malam ini, mencetak anak dan memberikan mereka seorang cucu"

laki-laki tersebut bicara dengan cepat, seolah-olah tidak ada beban sama sekali yang terlempar dibalik wajah tampan penuh kharismatik tersebut.

Bara pikir hanya sekedar mencetak anak jelas adalah urusan yang gampang.

"naik ke atas kasurmu dan aku akan melakukannya malam ini membuatmu hamil dan memiliki anak seperti yang orang-orang harapkan"

lanjut Bara lagi dengan nada yang begitu tenang, kemudian laki-laki tersebut menaikkan ujung alisnya, menunggu jawaban perempuan yang ada di ujung sana tersebut.

"Apa kamu bercanda? Tidak akan pernah, kau tahu? Aku tidak siap hamil dan memiliki anak yang hanya akan jadi beban batin untuk ku"

Bisa-bisanya perempuan tersebut bicara seperti itu tanpa rasa berdosa, dia melengos membuang wajahnya kemudian berkata.

Bara kembali melanjutkan pekerjaannya, cukup malas berdebat dengan istrinya tersebut.

"aku punya ide, bagaimana jika kamu mencarikan ibu pengganti untuk kita, itu merupakan solusi paling terbaik dalam hubungan pernikahan kita"

Lanjut Perempuan tersebut lagi cepat, dia pada akhirnya berjalan mendekati Bara dan meluncurkan ide gilanya.

"Bagaimana?"

Tanya nya lagi kemudian.

Bara sama sekali tidak menjawab, dia menghentikan gerakan tangannya pada keyboard laptop nya, bola mata laki-laki tersebut sejenak menatap ke arah wajah Ayla.

Seolah-olah ada jutaan kemarahan di balik bola matanya, memilih diam tanpa mengeluarkan suaranya.

*****

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu.

Lubuklinggau, 26 Oktober 2022.

MAKKK ini adalah karya yang Mak author ikutkan lomba, sebenarnya karya ini untuk sampul dan judul kisah SENJA DIATAS CAKRAWALA awalnya, tapi karena konsepnya salah akhirnya SENJA DIATAS CAKRAWALA tidak jadi di ikutkan lomba dan Novel ini berganti judul jadi EMBUN UNTUK BARA dengan konsep berbeda sesuai lomba.

2 novel yang Mak author kali ini rilis pure pakai alur santai Mak dan lebih kek ke kehidupan nyata saja, tapi di senja dan Cakrawala banyak bikin nangis, disini banyak mengandung plot twist.

Semoga readers suka dengan novel ini dan bisa mengisi hari-hari Mak sekalian yang mungkin setelah berkutat dengan beres-beres dan ngurusin anak seharian bisa berakhir berbaring baca novel ini🤭🥰❤️💋.

Terpopuler

Comments

༄༅⃟𝐐 🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ 🇩EWI B🌽🌀🖌:

༄༅⃟𝐐 🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ 🇩EWI B🌽🌀🖌:

kue x di cetak 🤭🤦‍♀️

2023-07-25

0

kasra raska

kasra raska

mantaaaff makk

2023-04-01

0

Nene Juan

Nene Juan

Aku mampir Thor, ini novel kedua karyamu, yg aku baca..

2023-03-21

0

lihat semua
Episodes
1 Mertua fs Mandul
2 Pertemuan pertama dan kesepakatan
3 Awal permulaan
4 Tak seindah kelihatan nya
5 Tidur di sini
6 Sebuah tawaran
7 Dia dan Rahasia nya
8 Gundah gulana
9 Mengikis jarak
10 Menolak pergi
11 Tidak satu level
12 Sedikit nasihat
13 Mencarikan nya istri ke dua
14 Kedatangan
15 Wanita yang banyak bicara
16 Sedikit mengejutkan dirinya
17 Menunggu keputusan
18 Menantu vs mertua
19 Tidak baik-baik saja
20 Membuat nya merindu
21 Takut tenggelam
22 Bagaikan orang asing
23 Dia banyak berubah
24 Gelisah
25 Dia tidak baik-baik saja
26 Merasa terganggu
27 Panggilan makan malam
28 Kakek tua Andaram
29 Bersitegang
30 Saling Meraih keuntungan
31 Dalam kesepakatan
32 Laki-laki dengan sejuta masalah nya
33 Kembar
34 Membuat nya curiga
35 Puas atas keluhannya
36 Ikatan batin yang kuat
37 Pergi meninggalkan dirinya sejenak
38 Jutaan kerinduan
39 Keputusan mengejutkan
40 Tidak akan mengubah apapun
41 Semua orang sejatinya saling menikam
42 Saling memanfaatkan
43 Martin laki-laki kepercayaan Kakek tua Andaram
44 Tidak ada cinta yang direstui
45 Dalam kekhawatir
46 Obat segala rasa
47 Lembut dan manis
48 Membiarkan nya pergi
49 Pencarian tidak masuk akal
50 Menentang nya terang-terangan
51 Ancaman baru bagi beberapa orang
52 Laki-laki yang membuat nya khawatir
53 Sedikit mencekam
54 Saling menekan
55 Terjebak situasi
56 Dalam rasa panik
57 Tiff and Dru
58 Menjadi titik terlemah nya
59 Terlalu gelisah
60 Sama-sama gelisah
61 Menyusun rencana berikut nya
62 Selesaikan dan pulang ke rumah
63 Dalam rencana lainnya
64 Memeriksa keadaan
65 Dalam rasa seorang ibu
66 Kakek tua Andaram yang licik dan picik
67 Meminta nya Bertahan sebentar saja
68 Ini cinta
69 Dalam ke khawatiran
70 Jangan bergerak gegabah
71 Mempercepat semua nya
72 Dalam desakan
73 Kemarahan kakek tua Andaram
74 Selangkah lagi
75 Ketika mereka bertemu
76 Musuh yang sesungguhnya
77 Kesempatan yang habis
78 Mimpi buruk
79 Semester kedua
80 Kalimat sakral
81 Andaram generation
82 Dalam cinta
83 Saling meminta janji
84 Pecah
85 Tidak perlu berlebihan
86 Pertemuan pertama
87 Keluarga Hillatop
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Mertua fs Mandul
2
Pertemuan pertama dan kesepakatan
3
Awal permulaan
4
Tak seindah kelihatan nya
5
Tidur di sini
6
Sebuah tawaran
7
Dia dan Rahasia nya
8
Gundah gulana
9
Mengikis jarak
10
Menolak pergi
11
Tidak satu level
12
Sedikit nasihat
13
Mencarikan nya istri ke dua
14
Kedatangan
15
Wanita yang banyak bicara
16
Sedikit mengejutkan dirinya
17
Menunggu keputusan
18
Menantu vs mertua
19
Tidak baik-baik saja
20
Membuat nya merindu
21
Takut tenggelam
22
Bagaikan orang asing
23
Dia banyak berubah
24
Gelisah
25
Dia tidak baik-baik saja
26
Merasa terganggu
27
Panggilan makan malam
28
Kakek tua Andaram
29
Bersitegang
30
Saling Meraih keuntungan
31
Dalam kesepakatan
32
Laki-laki dengan sejuta masalah nya
33
Kembar
34
Membuat nya curiga
35
Puas atas keluhannya
36
Ikatan batin yang kuat
37
Pergi meninggalkan dirinya sejenak
38
Jutaan kerinduan
39
Keputusan mengejutkan
40
Tidak akan mengubah apapun
41
Semua orang sejatinya saling menikam
42
Saling memanfaatkan
43
Martin laki-laki kepercayaan Kakek tua Andaram
44
Tidak ada cinta yang direstui
45
Dalam kekhawatir
46
Obat segala rasa
47
Lembut dan manis
48
Membiarkan nya pergi
49
Pencarian tidak masuk akal
50
Menentang nya terang-terangan
51
Ancaman baru bagi beberapa orang
52
Laki-laki yang membuat nya khawatir
53
Sedikit mencekam
54
Saling menekan
55
Terjebak situasi
56
Dalam rasa panik
57
Tiff and Dru
58
Menjadi titik terlemah nya
59
Terlalu gelisah
60
Sama-sama gelisah
61
Menyusun rencana berikut nya
62
Selesaikan dan pulang ke rumah
63
Dalam rencana lainnya
64
Memeriksa keadaan
65
Dalam rasa seorang ibu
66
Kakek tua Andaram yang licik dan picik
67
Meminta nya Bertahan sebentar saja
68
Ini cinta
69
Dalam ke khawatiran
70
Jangan bergerak gegabah
71
Mempercepat semua nya
72
Dalam desakan
73
Kemarahan kakek tua Andaram
74
Selangkah lagi
75
Ketika mereka bertemu
76
Musuh yang sesungguhnya
77
Kesempatan yang habis
78
Mimpi buruk
79
Semester kedua
80
Kalimat sakral
81
Andaram generation
82
Dalam cinta
83
Saling meminta janji
84
Pecah
85
Tidak perlu berlebihan
86
Pertemuan pertama
87
Keluarga Hillatop

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!