Mencarikan nya istri ke dua

Mansion utama Keluarga Andaram

Kamar Mama Reni dan Papa Endar.

"Papa dengar? dia bersenang-senang ke Swiss setelah aku menceramahi nya soal anak, keterlaluan sekali"

Mama Bara terlihat mengoceh, dia duduk menghadap lemari toilet yang ada di hadapannya di mana terdapat kaca berukuran besar yang menampilkan seluruh tubuhnya, sang suami masih berputar di depan laptopnya depan di atas kursi sofa mendominasi berwarna abu-abu yang ada di sini kanan ranjang.

tidak tahu kenapa tapi wanita itu merasa sangat kesal pada Ayla, dia pikir menantunya tersebut terkadang tidak tahu diri.

Acap kali dia mencetuskan diri di dalam hati jika bara memilih istri yang salah untuk dirinya sendiri, dan suaminya menghantarkan jodoh yang salah juga untuk putra mereka.

hanya karena untuk memperkokoh dan mempererat tali perusahaan dan juga keuntungan di perusahaan masing-masing, pada akhirnya Bara tidak menikah dengan kekasih pilihannya dan menikah dengan Ayla yang notabennya bahkan jangankan bisa mengurus suami untuk masak mie Indomie saja jari-jari lentik menjijikkan itu sama sekali tidak bisa melakukannya.

"tidak salah jika Bara menikah lagi dan mencari perempuan yang lebih cocok untuk dirinya, seharusnya dulu dia menikah dengan Cintya, mereka pasti sudah memiliki penerus Andaram dan kehidupan rumah tangga Bara tidak perlu terlihat menyedihkan seperti saat ini, tidakkah papa lihat? Dikatakan menikah tapi Bara seperti laki-laki lajang tanpa istri, menyedihkan sekali"

wanita tersebut kembali bicara sambil menghela kasar nafasnya.

"jangan terlalu memikirkan semuanya, meski bagaimanapun Ayla juga sudah menjadi istri Bara dan kita tidak mungkin mengeluh soal itu sebab sejauh ini Bara juga tidak bicara apa-apa"

Tuan Endar bicara cepat, masih memfokuskan bola matanya pada laptop yang ada di hadapannya, dia sama sekali tidak menoleh pada istrinya karena kesibukannya saat ini.

mendengar ucapan suaminya wanita tersebut terlihat mendengus, dia mengintip dari arah kaca lemari tolet atas kegiatan yang dilakukan oleh sang suaminya itu.

bisa dia lihat laki-laki yang ada di bagian posisi belakangnya tersebut yang duduk di ujung sana terlihat terus fokus dengan pekerjaannya.

"kau dan putramu 11-12 saja, jika sudah fokus dengan pekerjaan bisa lupa segala-galanya, saat orang bicara sama sekali tidak melihat hanya mulut yang menjawab"

dia bicara sembari membersihkan wajahnya dengan remove water, sisa make up di wajahnya tersebut masih terlihat dengan jelas, dia baru saja pulang dari acara ibu-ibu di kantor.

mendengar ucapan istrinya laki-laki tersebut terlihat hanya mengulum senyumannya, dia masih tidak menoleh ke arah nyonya Reni, membiarkan jemari-jemari tangannya terus bergerak di atas keyboard laptop, dan bola matanya terus berpindah dari buku ke layar laptop, buku lagi ke layar laptop begitu seterusnya.

tidak peduli dengan apa yang diucapkan istrinya yang penting dia mengerjakan seluruh tugasnya hingga selesai, laki-laki itu sudah tidak heran lagi dengan celotehan demi celotehan yang akan disampaikan oleh wanita paruh baya lebih yang ada di depan kaca tersebut.

"ini membuatku menggila"

lagi nyonya Reni bicara sembari menyelesaikan menghapus sisa make up nya, super sekian detik kemudian dia meraih gelas berisi air putih di sisi kirinya, wanita tersebut secara perlahan meminum seluruh air putih tersebut sedikit demi sedikit hingga menghabiskan seluruh air putih yang berada di dalam gelas kaca tersebut.

Setelah itu wanita tersebut kini berdiri dari posisinya lantas bergerak menuju ke arah ranjang, dia melirik ke arah jam dinding untuk beberapa waktu dan memastikan jika ini memang waktunya dia terlelap untuk tidur setelah seharian merasa kelelahan karena kegiatannya tidak berhenti sejak pagi.

pukul 10.00 malam lebih, dan begitu dia tiba di sisi kasur mendominasi berwarna putih wanita paruh baya tersebut langsung menghempaskan tubuhnya ke atas kasur, memilih membaringkan tubuhnya di sana kemudian menarik selimut namun sebelumnya dia merapikan bantal kepala yang ada di atas tempat tidur tersebut.

"aku berharap bisa mendapatkan menantu kedua setelah Ayla kalau dia masih tidak bisa hamil juga hingga 3 bulan ke depan, aku lelah menunggu bualan kedua orang tersebut apalagi bulan Ayla yang berkata sabar dan tunggu, memangnya dia baru saja menikah dengan Bara? seperti tidak sadar diri jika pernikahan mereka sudah menginjak usia ke-6"

dia membaringkan tubuhnya namun tidak benar-benar membaringkannya Masih sempat bersandar ke bagian kepala ranjang,. menatap kearah suaminya untuk beberapa waktu.

"terserah Papa setuju atau tidak aku tetap akan mencarikannya istri baru untuk Bara"

Ucap wanita itu lagi kemudian.

"apa mama siap untuk berdebat dengan keluarga Sutikno? Aku rasa akan terjadi perang besar nantinya"

"Halahhhhh mereka juga dulu bagaimana? jika bukan karena Andaram memangnya bisa masih berdiri seperti hari ini?"

Wanita tersebut berucap kembali, kata-kata nya benar-benar menyakitkan hati bagi yang terlibat mendengarkan nya.

Suami nya memilih untuk diam.

"Terserah dengan mama"

Akhirnya laki-laki tersebut menjawab cepat, dia selalu membiarkan wanita tersebut memutuskan semuanya sesuka hatinya baginya tidak mesti dia harus berdebat atau terlalu sibuk mengurusi kemauan dan tingkah istrinya.

"Yah itu adalah pilihan paling bijaksana untuk pernikahan Bara, kita sudah terlalu tua menunggu seorang cucu dari ayla"

setelah berkata seperti itu wanita tersebut membenahi posisi tidurnya, menarik selimut mendominasi berwarna putih dan berencana untuk pergi melelap kan diri.

"jangan tidur terlalu malam, sebab ini sudah hampir jam 10.30 malam"

ucap wanita tersebut cepat kemudian mulai memejamkan bola matanya.

Terpopuler

Comments

Nene Juan

Nene Juan

Si othor ini suka bangat warna putih setiap kamar didominasi warna putih terus, 🤭😁..

2023-03-21

0

PeQueena

PeQueena

mak.nya nyrocos kayak sepur tumbuk

2023-03-12

0

🌼 Pisces Boy's 🦋

🌼 Pisces Boy's 🦋

uda ada koq mama calon istri Bara.. gak perlu dicarikan

2023-02-21

0

lihat semua
Episodes
1 Mertua fs Mandul
2 Pertemuan pertama dan kesepakatan
3 Awal permulaan
4 Tak seindah kelihatan nya
5 Tidur di sini
6 Sebuah tawaran
7 Dia dan Rahasia nya
8 Gundah gulana
9 Mengikis jarak
10 Menolak pergi
11 Tidak satu level
12 Sedikit nasihat
13 Mencarikan nya istri ke dua
14 Kedatangan
15 Wanita yang banyak bicara
16 Sedikit mengejutkan dirinya
17 Menunggu keputusan
18 Menantu vs mertua
19 Tidak baik-baik saja
20 Membuat nya merindu
21 Takut tenggelam
22 Bagaikan orang asing
23 Dia banyak berubah
24 Gelisah
25 Dia tidak baik-baik saja
26 Merasa terganggu
27 Panggilan makan malam
28 Kakek tua Andaram
29 Bersitegang
30 Saling Meraih keuntungan
31 Dalam kesepakatan
32 Laki-laki dengan sejuta masalah nya
33 Kembar
34 Membuat nya curiga
35 Puas atas keluhannya
36 Ikatan batin yang kuat
37 Pergi meninggalkan dirinya sejenak
38 Jutaan kerinduan
39 Keputusan mengejutkan
40 Tidak akan mengubah apapun
41 Semua orang sejatinya saling menikam
42 Saling memanfaatkan
43 Martin laki-laki kepercayaan Kakek tua Andaram
44 Tidak ada cinta yang direstui
45 Dalam kekhawatir
46 Obat segala rasa
47 Lembut dan manis
48 Membiarkan nya pergi
49 Pencarian tidak masuk akal
50 Menentang nya terang-terangan
51 Ancaman baru bagi beberapa orang
52 Laki-laki yang membuat nya khawatir
53 Sedikit mencekam
54 Saling menekan
55 Terjebak situasi
56 Dalam rasa panik
57 Tiff and Dru
58 Menjadi titik terlemah nya
59 Terlalu gelisah
60 Sama-sama gelisah
61 Menyusun rencana berikut nya
62 Selesaikan dan pulang ke rumah
63 Dalam rencana lainnya
64 Memeriksa keadaan
65 Dalam rasa seorang ibu
66 Kakek tua Andaram yang licik dan picik
67 Meminta nya Bertahan sebentar saja
68 Ini cinta
69 Dalam ke khawatiran
70 Jangan bergerak gegabah
71 Mempercepat semua nya
72 Dalam desakan
73 Kemarahan kakek tua Andaram
74 Selangkah lagi
75 Ketika mereka bertemu
76 Musuh yang sesungguhnya
77 Kesempatan yang habis
78 Mimpi buruk
79 Semester kedua
80 Kalimat sakral
81 Andaram generation
82 Dalam cinta
83 Saling meminta janji
84 Pecah
85 Tidak perlu berlebihan
86 Pertemuan pertama
87 Keluarga Hillatop
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Mertua fs Mandul
2
Pertemuan pertama dan kesepakatan
3
Awal permulaan
4
Tak seindah kelihatan nya
5
Tidur di sini
6
Sebuah tawaran
7
Dia dan Rahasia nya
8
Gundah gulana
9
Mengikis jarak
10
Menolak pergi
11
Tidak satu level
12
Sedikit nasihat
13
Mencarikan nya istri ke dua
14
Kedatangan
15
Wanita yang banyak bicara
16
Sedikit mengejutkan dirinya
17
Menunggu keputusan
18
Menantu vs mertua
19
Tidak baik-baik saja
20
Membuat nya merindu
21
Takut tenggelam
22
Bagaikan orang asing
23
Dia banyak berubah
24
Gelisah
25
Dia tidak baik-baik saja
26
Merasa terganggu
27
Panggilan makan malam
28
Kakek tua Andaram
29
Bersitegang
30
Saling Meraih keuntungan
31
Dalam kesepakatan
32
Laki-laki dengan sejuta masalah nya
33
Kembar
34
Membuat nya curiga
35
Puas atas keluhannya
36
Ikatan batin yang kuat
37
Pergi meninggalkan dirinya sejenak
38
Jutaan kerinduan
39
Keputusan mengejutkan
40
Tidak akan mengubah apapun
41
Semua orang sejatinya saling menikam
42
Saling memanfaatkan
43
Martin laki-laki kepercayaan Kakek tua Andaram
44
Tidak ada cinta yang direstui
45
Dalam kekhawatir
46
Obat segala rasa
47
Lembut dan manis
48
Membiarkan nya pergi
49
Pencarian tidak masuk akal
50
Menentang nya terang-terangan
51
Ancaman baru bagi beberapa orang
52
Laki-laki yang membuat nya khawatir
53
Sedikit mencekam
54
Saling menekan
55
Terjebak situasi
56
Dalam rasa panik
57
Tiff and Dru
58
Menjadi titik terlemah nya
59
Terlalu gelisah
60
Sama-sama gelisah
61
Menyusun rencana berikut nya
62
Selesaikan dan pulang ke rumah
63
Dalam rencana lainnya
64
Memeriksa keadaan
65
Dalam rasa seorang ibu
66
Kakek tua Andaram yang licik dan picik
67
Meminta nya Bertahan sebentar saja
68
Ini cinta
69
Dalam ke khawatiran
70
Jangan bergerak gegabah
71
Mempercepat semua nya
72
Dalam desakan
73
Kemarahan kakek tua Andaram
74
Selangkah lagi
75
Ketika mereka bertemu
76
Musuh yang sesungguhnya
77
Kesempatan yang habis
78
Mimpi buruk
79
Semester kedua
80
Kalimat sakral
81
Andaram generation
82
Dalam cinta
83
Saling meminta janji
84
Pecah
85
Tidak perlu berlebihan
86
Pertemuan pertama
87
Keluarga Hillatop

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!