Maaf!

"Mas Juna..."Kinara tidak melanjutkan kata-katanya. Tidak menyangka jika Arjuna tidak melupakan kejadian tiga belas tahun yang lalu.

"Tiga hari setelah kejadian itu, aku mencari mu di desa itu. Tapi tidak ada yang tahu tentang kamu. Aku terus mencari mu, dan tidak menjalin hubungan dengan wanita manapun. Aku ingin menepati janjiku padamu. Hingga saat itu kakek mengancam tidak mau berobat jika aku tidak mau menikahi kamu,"

"Aku merasa bersalah karena tidak bisa menepati janjiku, tapi aku tidak menyangka jika gadis yang ku nikahi adalah gadis yang selama ini aku cari,"ujar Arjuna dengan tatapan lembut dan seulas senyum yang menghias di bibirnya, membuat ketampanan nya semakin terpancar.

"Aku dan orang tuaku tidak tinggal di desa itu. Kami hanya datang berkunjung ke rumah kakek dan nenekku. Dan besoknya setelah kejadian itu, kami kembali ke kota,"jelas Kinara.

"Pantas saja aku tidak menemukan kamu di desa itu,"sahut Arjuna membelai kepala Kinara.

Selama mereka menikah, baru malam ini Arjuna banyak bicara dan bahkan tersenyum dan bersikap lembut pada Kinara. Hampir sebulan menikah dengan Arjuna, hanya wajah kaku, datar dan kadang terkesan dingin yang ditunjukkan oleh Arjuna. Bahkan Arjuna selalu irit bicara pada siapapun, termasuk pada Kinara.

Namun saat mengetahui dirinya adalah gadis yang pernah menolongnya dulu, sikap Arjuna langsung berubah seratus delapan puluh derajat. Arjuna yang cuek, dingin dan irit bicara menjadi hangat, lembut, banyak bicara, bahkan tersenyum pada Kinara.

"Bagaimana Mas Juna tahu jika aku gadis yang Mas Juna cari?"tanya Kinara menatap Arjuna lekat. Semenjak Arjuna mengatakan bahwa dia adalah remaja yang pernah ditolongnya dulu, dan sikap Arjuna berubah menjadi hangat dan lembut, Kinara jadi tidak terlalu grogi dan gugub lagi seperti sebelumnya.

"Saat kita berduel tadi, aku tidak sengaja melihat tanda merah di bahumu. Aku sangat ingat, gadis yang menolong ku dulu mempunyai tanda ini,"ucap Arjuna seraya mengusap bahu Kinara yang terdapat tanda lahir berwarna merah.

Rasanya Kinara tidak percaya, jika pria yang sekarang menjadi suaminya adalah remaja yang ditolongnya tiga belas tahun yang lalu. Remaja yang dulu tidak bisa ilmu beladiri, sekarang malah memiliki ilmu beladiri melebihi dirinya. Kinara sadar, saat berduel tadi, Arjuna memang lebih banyak menghindar dan menangkis setiap serangan yang dia lancarkan. Namun saat Arjuna balik menyerang nya, dalam waktu singkat, Arjuna bisa melumpuhkan dirinya.

Kinara juga tidak menyangka jika Arjuna tetap mencarinya untuk menepati janjinya dulu. Dan juga tidak pernah menduga jika mereka benar-benar berjodoh.

"Apa kamu masih menyimpan gelang pemberian ku?"tanya Juna seraya mengelus pipi Kinara.

"Hum,"sahut Kinara yang gantian irit bicara.

Arjuna menatap lekat manik mata Kinara, keduanya saling bertatapan tanpa sepatah kata. Perlahan, Arjuna mendekatkan wajahnya ke wajah Kinara. Semakin lama semakin mendekat hingga hembusan napas Arjuna terasa hangat menerpa wajah Kinara.

Beberapa saat lalu detak jantung Kinara kembali normal, namun saat Arjuna mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Kinara, jantung Kinara kembali berdetak dengan kencang. Saat Arjuna memiringkan kepalanya dan semakin mendekat ke wajah Kinara, Kinara pun dengan perlahan memejamkan matanya.

Perlahan bibir Arjuna menempel di bibir Kinara. Saat bibir mereka menempel, perlahan Arjuna melum matt bibir ranum Kinara. Semakin lama Arjuna merasa semakin penasaran dengan bibir Kinara yang menurutmu terasa manis itu.

Tangan kiri Arjuna merengkuh dan memeluk pinggang Kinara dengan erat,. sedangkan tangan kanan Arjuna meraih tengkuk Kinara untuk memperdalam ciumannya.Sedangkan Kinara nampak mencengkram erat kaos oblong yang dikenakan oleh Arjuna dengan jantung yang berdebar-debar.

Bahkan sekarang Arjuna sudah mulai mengekspor isi mulut Kinara. Sama-sama kaku? Itulah mereka, namun dua insan yang masih pemula dan baru merasakan ciuman itu berusaha saling mengimbangi. Beberapa kali mereka melepaskan ciuman mereka untuk menghirup oksigen. Namun setelah itu, mereka kembali menyatukan bibir mereka.

Sesapan demi sesapan, kecupan, Lum mattan, dan belitan lidah keduanya menimbulkan suara-suara decapan demi decapan yang menggema di kamar yang kedap suara itu. Napas keduanya semakin memburu, dan tubuh mereka semakin terasa panas.

Jemari tangan Arjuna kembali melepaskan kancing baju piyama Kinara yang masih tersisa, tanpa melepaskan ciuman mereka. Namun tiba-tiba Kinara menahan tangan Arjuna hingga Arjuna melepaskan ciumannya dan menatap Kinara dengan penuh tanda tanya.

"Kenapa? Kamu tidak menginginkannya?"tanya Arjuna dengan suara yang terdengar begitu berat dan mata yang sudah berkabut hassrat.

"A.. aku ingin ke kamar mandi, Mas,"ucap Kinara langsung turun dari ranjang dan bergegas ke kamar mandi.

Arjuna membuang napas kasar, saat hassrat nya sudah naik, Kinara malah memintanya berhenti dan beralasan ingin ke kamar mandi.

Sedangkan Kinara yang berada di dalam kamar mandi juga membuang napas kasar. Ternyata kecurigaan nya tadi memang benar. Setelah beberapa menit, akhirnya Kinara keluar dari kamar mandi. Dengan perlahan Kinara berjalan ke arah ranjang, dimana Arjuna masih menunggunya.

Arjuna yang sudah tidak sabar pun langsung memeluk dan kembali melum matt bibir Kinara dengan tidak sabar, membuat Kinara kelabakan. Jemari tangan Arjuna kembali berusaha melepaskan kancing piyama Kinara tanpa melepaskan pagutannya. Namun tiba-tiba Kinara menghentikan jemari tangan Arjuna.

Arjuna melepaskan pagutan bibirnya kemudian menatap lekat manik mata Kinara,"Kenapa?"tanya Arjuna terlihat kesal, karena Kinara kembali menahan pergerakan tangannya.

"A.. aku tidak bisa melayani mu, Mas,"jawab Kinara seraya menundukkan kepalanya.

"Kenapa?"tanya Arjuna terdengar kecewa, saat ini dirinya benar-benar menginginkan Kinara.

"Aku, kedatangan tamu bulanan, Mas,"jawab Kinara dengan akhir kalimat yang terdengar pelan, menundukkan kepalanya,"Maaf!"imbuh nya, merasa tidak enak hati.

"Jika kamu kedatangan tamu bulanan, kenapa dari tadi kamu membiarkan aku... haiss.!"ucap Arjuna mengusap wajahnya kasar.

"Karena datang nya barusan, Mas. Saat aku merasakan nya datang, aku segera ke kamar mandi tadi,"sahut Kinara seraya menundukkan kepalanya merasa tidak enak hati pada suaminya.

"Ya sudahlah!"ucap Arjuna kemudian turun dari ranjang dan berjalan menuju ke kamar mandi.

Kinara hanya bisa menghela napas panjang, merasa tidak berdaya tetapi juga kasihan pada suaminya. Beberapa saat kemudian, Arjuna keluar dari kamar mandi dan segera membaringkannya tubuhnya di atas ranjang.

"Maaf!"ucap Kinara menunduk.

Arjuna menghela napas panjang menatap istrinya yang masih duduk di atas ranjang,"Kemari lah!"titah Arjuna menepuk bantal disebelahnya, mengisyaratkan agar Kinara berbaring di samping nya. Kinara pun beringsut untuk berbaring di sebelah Arjuna.

Tiba-tiba Arjuna memiringkan tubuhnya, kemudian mengecup lembut kening Kinara.Untuk sekian detik, tindakan Arjuna yang tidak terduga itu membuat jantung Kinara kembali berdetak kencang. Namun kemudian Kinara memejamkan matanya menikmati sentuhan lembut bibir suaminya di keningnya

"Tidurlah!"ucap Arjuna kemudian kembali berbaring disamping Kinara.

Kinara menatap suaminya yang lebih dulu memejamkan mata, kemudian tersenyum. Hari ini sungguh kejutan yang besar untuk nya, karena Arjuna sungguh berbeda dari biasanya, dan Kinara suka. Ternyata selam ini suaminya hanya ingin bersama gadis yang pernah menolongnya. Dan setelah Arjuna tahu jika gadis itu adalah dirinya, sikap suaminya itu langsung berubah. Dari sikap dingin dan kaku menjadi hangat dan penuh kasih sayang.

...🌟"Hanya diri kita sendiri yang bisa menentukan, pada siapa akan membuka atau menutup hati."🌟...

...”Nana 17 Oktober"...

...🌸❤️🌸...

.

To be continued

Terpopuler

Comments

Susetiyanti RoroSuli

Susetiyanti RoroSuli

Arjuna tirajat dulu aluas puasa tujuh hari tujuh malam

2024-02-21

2

Eka 'aina

Eka 'aina

mumpung blm bobol gawang resepsi aja dulu biar gk ada lagi yg ganggu Kinara

2024-02-14

1

Rifa Endro

Rifa Endro

wkwkwk.... kedatangan tamu tak diundang. pening ... pening deh tu kepala atas bawah 😜

2023-12-04

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!