Tanda Merah

A.. apa maksud Mas Juna?'tanya Kinara dengan tatapan tidak percaya dengan permintaan konyol suaminya itu.

"Bukankah kamu bilang bahwa aku berhak memiliki mu. Jadi, karena kamu adalah milikku, bukankah aku berhak melihat tubuh mu?"tanya Arjuna dengan tatapan tajam,"Sekarang, buka pakaian mu!"titah Arjuna.Entah ide konyol dari mana, hingga Arjuna menyuruh Kinara membuka pakaiannya sendiri.

"Aku tidak mau!"sahut Kinara memeluk tubuhnya sendiri, kembali memalingkan wajahnya yang memerah karena merasa malu. Kinara merasa ditelanjangi oleh tatapan Arjuna padanya saat ini. Mana mungkin dia membuka pakaian nya di depan Arjuna? Walaupun Arjuna adalah suaminya, tapi selama ini mereka tidak pernah melakukan kontak fisik lebih dari berpegangan tangan. Selain itu, selama ini Kinara belum pernah memperlihatkan seluruh tubuh nya pada siapapun. Tentu saja dia merasa malu jika harus membuka pakaiannya sendiri di depan Arjuna.

"Jika kamu memang tidak berselingkuh dari ku, dan tidak memiliki kekasih di luar sana, buka pakaian mu di depan ku!"titah Arjuna lagi berjalan mendekati Kinara.

"Ja.. jangan mendekat!"bentak Kinara gugub sambil berjalan mundur.

"Buka pakaian mu, atau aku sendiri yang akan membukanya!"ucap Arjuna semakin mendekati Kinara.

"Tidak mau! Jika Mas terus memaksa aku, aku akan menendang Mas Juna,"tegas Kinara yang merasa terpojok.

Arjuna memasang senyum yang seolah meremehkan,"Aku ingin lihat bagaimana kamu menendang ku?"ucap Arjuna seraya mengulurkan tangannya ingin menyentuh Kinara, tapi tanpa diduga, Kinara menepis tangan Arjuna dan langsung mengarahkan sebuah tendangan ke perut Arjuna.

Arjuna sempat terkejut dengan reaksi Kinara yang ternyata memang tidak hanya mengancam belaka, tapi benar-benar menendang Arjuna. Namun sayangnya, walaupun Arjuna sempat terkejut, Arjuna bisa menghindari tendangan Kinara. Arjuna menyembunyikan senyum nya di balik wajah datarnya, dari cara Kinara menyerang Arjuna tadi, Arjuna yakin jika Kinara memiliki ilmu beladiri. Arjuna jadi ingin mencoba, sampai dimana ilmu beladiri yang dimiliki oleh istrinya itu.

Arjuna kembali mencoba mendekati Kinara, dan sengaja berpura-pura ingin menyentuh dada Kinara. Tapi lagi-lagi Kinara menepis tangan Arjuna dan kembali menendang Arjuna. Tendangan kali ini diarahkan Kinara ke ulu hati Arjuna, namun lagi-lagi Arjuna dapat menghindarinya.

Arjuna semakin gemas dengan istrinya itu, dan semakin mencoba menyentuh tubuh Kinara. Akhirnya dalam ruangan kamar itu, sepasang suami-isteri itu pun berduel. Keduanya nampak saling menyerang dengan kaki dan tangan yang meninju, menendang dan sesekali melakukan gerakan salto atau pun melompat. Namun Arjuna tetap berusaha berhati-hati saat menyerang, agar tidak melukai istrinya.

Arjuna merasa salut dengan ilmu beladiri yang dimiliki oleh istrinya. Jurus dengan gerakan-gerakan yang terlihat indah dan memukau, tapi mematikan. Setelah merasa cukup meladeni serangan-serangan yang di lancarkan oleh istrinya, dengan gerakan cepat Arjuna mengunci pergerakan istrinya dengan menarik kedua tangan Kinara ke belakang dan menendang lutut kanan Kinara, hingga Kinara terjatuh dengan lutut kanan yang bertumpu pada lantai.

"Mandilah! Atau aku akan memandikan mu,"bisik Arjuna dari belakang Kinara, membuat Kinara membukakan matanya sekaligus merasa kesal. Kesal karena dikalahkan oleh Arjuna dan kesal karena ternyata suaminya yang irit bicara itu sangat menyebalkan jika sudah banyak bicara. Mengingat saat pria itu menyuruhnya untuk melepaskan pakaiannya dengan tatapan yang seolah menelanjangi dirinya dan kata-katanya barusan yang ingin memandikannya, begitu mesum terdengar di telinganya.

Setelah Arjuna melepaskan nya, Kinara pun bergegas pergi ke kamar mandi dengan wajah yang ditekuk. Sedangkan Arjuna nampak tersenyum menatap punggung istrinya yang menghilang di balik pintu.

"Akhirnya aku menemukanmu. Aku yakin aku tidak salah mengenalimu. Tidak mungkin ada orang yang mempunyai tanda lahir yang sama. Ternyata aku bisa menepati janji ku untuk menikahi kamu,"gumam Arjuna masih dengan senyum yang terpatri di bibirnya.

Saat berduel dengan istrinya tadi, Arjuna tidak sengaja melihat tanda lahir yang berwarna merah di pundak istrinya. Dan tanda itu sama dengan tanda lahir gadis kecil yang pernah menolongnya dulu. Jarang sekali ada orang yang memiliki tanda lahir berwarna merah, dan tidak mungkin ada orang yang memiliki tanda lahir yang sama. Karena itu, Arjuna yakin jika istrinya adalah gadis kecil yang pernah menolongnya dulu.

Setelah tiga belas tahun berlalu, mereka tidak saling mengenali karena seiring pertumbuhan dari anak-anak menjadi dewasa, wajah manusia banyak berubah. Selain itu mereka hanya bertemu sekali dan tidak sampai satu jam bersama, sehingga wajar jika mereka tidak saling mengenali. Tapi Arjuna tidak pernah melupakan tanda lahir berwarna merah yang ada di pundak gadis kecil yang pernah menolongnya dulu.

"Apakah kamu masih menyimpan gelang pemberian ku?"gumam Arjuna lagi. Nampak kebahagiaan yang terpancar di wajahnya yang tampan. Setelah tiga belas tahun mencari, akhirnya gadis itu datang sendiri, sama seperti saat pertemuan pertama mereka.

Arjuna memilih berdiri di balkon kamarnya, seraya menunggu Kinara membersihkan diri, menatap bulan yang bersinar terang dan bintang-bintang yang bertaburan di langit malam. Beberapa menit kemudian, Kinara pun keluar dari kamar mandi dan Arjuna pun langsung masuk kekamar mandi. Arjuna terpaksa kembali membersihkan diri karena tubuh nya terasa lengket oleh keringat setelah berduel dengan istrinya tadi.

Kinara memakai skincare pada wajahnya, dan mengoleskan losion di tubuhnya. Setelah itu berjalan kearah nakas, bermaksud mengambil handphonenya yang diletakkannya di atas nakas.

"Krak"Kinara langsung melihat kebawah saat merasa telah menginjak sesuatu.

"Apa ini? Ini seperti casing handphone. Kenapa berserakan seperti ini?"gumam Kinara seraya mengumpulkan serpihan handphone itu hingga dirinya menyadari sesuatu,"Ini.. ini handphone ku?"gumam Kinara nampak terkejut, kemudian membuang napas kasar.

"Pasti Doni mengirim pesan atau mungkin menelpon aku, dan Mas Juna marah saat mengetahui nya. Jadi ini juga yang menambah kemarahan Mas Juna selain karena melihat ku di peluk oleh Doni tadi siang? Pantas Mas Juna sangat marah. Terpaksa aku harus mengambil tabungan ku untuk membeli handphone baru,"gumam Kinara nampak lesu.

Arjuna yang baru keluar dari kamar mandi nampak menatap Kinara yang sedang membersihkan lantai dari serpihan handphone yang dibanting oleh nya tadi. Arjuna dengan santai berjalan ke arah ranjang dan membaringkan tubuhnya. Tak lama kemudian Kinara pun ikut membaringkan tubuhnya.

"Aku akan mengganti handphone mu, besok,"ucap Arjuna, namun Kinara tampak tidak merespon dan memilih memejamkan matanya karena merasa kesalahan yang dengan Arjuna.

Arjuna menoleh ke arah Kinara dan tiba-tiba mengungkung tubuh Kinara. Merasakan ada pergerakan ke atas tubuhnya, sontak saja Kinara langsung membuka matanya dan sangat terkejut saat mendapati Arjuna sudah berada di atas tubuh nya.

"Katakan padaku! Siap pria itu?"tanya Arjuna menatap lekat Kinara yang wajahnya hanya beberapa sentimeter di depannya.

Jantung Kinara berdetak hebat saat menyadari wajahnya dan wajah Arjuna begitu dekat, hingga hembusan napas Arjuna pun terasa menerpa wajahnya. Belum lagi posisi Arjuna yang saat ini berada di atas tubuh nya, membuat tubuh Kinara membeku.

"Jawab pertanyaan ku!"titah Arjuna dengan suara berat penuh penekanan.

...🌟"Rasa memiliki sepenuhnya, akan membuat seseorang bersikap posesif."🌟...

..."Nana 17 Oktober"...

...🌸❤️🌸...

.

To be continued

Terpopuler

Comments

Susetiyanti RoroSuli

Susetiyanti RoroSuli

posesif asal tokeran sih lebih baik dari pada posesif dan nggak toleran , ginana ya menjabatkannya , posesif tapi mau diajak berkunjung ke teman lain jenis yg sedang sakit misalnya , dll

2024-02-21

2

Eka 'aina

Eka 'aina

si muka datar mulai terserang penyakit bucin

2024-02-14

1

yuli

yuli

ciee slrg sudah berani dan tdk.es balok lagii

2024-01-27

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!