Doni

Arjuna segera menjauh dari pintu balkon, sebelum Kinara mengakhiri panggilan teleponnya. Karena hari telah malam, Arjuna pun membaringkan tubuhnya di atas ranjang. Arjuna berpura-pura telah tidur dengan memejamkan matanya.

Namun dalam hatinya bertanya-tanya, siapa yang di cintai Kinara dan benarkah bahwa Kinara tidak mencintai dirinya? Sedangkan selama ini, dia merasa Kinara sudah mulai mencintainya, begitu pula dengan dirinya yang sudah mulai mencintai Kinara. Apakah dugaannya itu salah? Mendengarkan pembicaraan dalam telepon dari salah satu pihak, terkadang memang membingungkan.

Sedangkan Kinara nampak terkejut saat melihat Arjuna sudah lebih dulu berbaring di atas ranjang, dan sudah memejamkan matanya. Dengan perlahan, Kinara membaringkan tubuhnya di samping Arjuna, nampak senyuman manis tersungging di bibirnya saat menatap wajah suaminya yang telah memejamkan mata.

"𝘼𝙠𝙪 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙖𝙣𝙜𝙠𝙖, 𝙖𝙠𝙪 𝙗𝙞𝙨𝙖 𝙗𝙚𝙜𝙞𝙩𝙪 𝙘𝙚𝙥𝙖𝙩 𝙟𝙖𝙩𝙪𝙝 𝙘𝙞𝙣𝙩𝙖 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙥𝙧𝙞𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙞𝙣𝙜𝙞𝙣 𝙨𝙚𝙥𝙚𝙧𝙩𝙞 𝙢𝙪, 𝙈𝙖𝙨. 𝙏𝙚𝙧𝙣𝙮𝙖𝙩𝙖, 𝙙𝙞 𝙗𝙖𝙡𝙞𝙠 𝙙𝙞𝙣𝙜𝙞𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙞𝙠𝙖𝙥𝙢𝙪, 𝙖𝙙𝙖 𝙥𝙚𝙧𝙝𝙖𝙩𝙞𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙝𝙖𝙣𝙜𝙖𝙩𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙝𝙖𝙩𝙞𝙢𝙪 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙖𝙠𝙪 𝙢𝙚𝙧𝙖𝙨𝙖 𝙣𝙮𝙖𝙢𝙖𝙣 𝙨𝙖𝙖𝙩 𝙗𝙚𝙧𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙢𝙪,"gumam Kinara dalam hati

Ingin rasanya dirinya memeluk Arjuna, namun tak ada keberanian untuk melakukan hal itu. Pernah beberapa kali dia mendapatkan pelukan dari Arjuna saat dirinya tidur. Hingga saat terbangun Kinara merasa enggan untuk melepaskan pelukan suaminya itu.

Setelah kemarin bersama Arjuna selama satu setengah hari penuh, Kinara sekarang tahu, jika suaminya itu tidak banyak bicara tapi lebih banyak bertindak. Walaupun tidak ada kata-kata romantis yang keluar dari bibirnya, tapi perhatian yang diberikan Arjuna menunjukkan, betapa pengertiannya pria itu.

Karena hari sudah semakin larut dan tubuhnya pun terasa lelah, Kinara pun akhirnya terlelap dengan posisi miring menghadap suaminya. Sedangkan Arjuna masih belum bisa terlelap walaupun sudah memejamkan mata dari tadi. Kata-kata Kinara di balkon kamar tadi benar-benar menganggu pikirannya.

"Siapa pria yang kamu cintai?"gumam Arjuna, menoleh, menatap wajah Kinara telah terlelap dengan posisi miring menghadap ke arahnya.

Hari telah berganti, pagi pun telah datang. Seperti biasanya Kinara dan Arjuna sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. Setelah pulang dari mengajar, Kinara langsung pergi ke minimarket yang tidak jauh dari sekolah tempatnya mengajar untuk membeli beberapa macam kebutuhan pribadinya.

Setelah beberapa meter berkendara meninggalkan minimarket itu, tiba-tiba sebuah mobil menghadang motor Kinara. Wanita yang berprofesi sebagai guru itupun mengerem motornya secara mendadak, dengan wajah yang terlihat kesal.

Seorang pria tampan keluar dari dalam mobil yang menghadang motor Kinara, dengan senyum lebar ke kepada Kinara, tapi Kinara malah terlihat semakin kesal setelah mengetahui siapa yang menghadang motornya itu. Dan segera turun dari motornya.

"Apa kabar sayang? Akhirnya aku bisa bertemu dengan mu juga,"ucap pria itu dan tiba-tiba memeluk Kinara dengan kuat sehingga Kinara tidak bisa melepaskan pelukan pria itu.

Bertepatan dengan pria itu memeluk Kinara, mobil Arjuna melintas di tempat itu. Arjuna sangat mengenali motor, helm dan juga baju yang dipakai oleh Kinara. Wajah Arjuna nampak mengeras, dengan kedua tangan yang mengepal erat saat melihat Kinara dipeluk oleh seorang pria yang tidak dikenalnya. Sedangkan Agus yang sedang fokus mengemudi, tidak melihat apa yang dilihat oleh Arjuna.

"𝘼𝙠𝙪 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙢𝙚𝙣𝙘𝙞𝙣𝙩𝙖𝙞𝙣𝙮𝙖"

"𝙅𝙞𝙠𝙖 𝙙𝙞𝙖 𝙗𝙚𝙧𝙥𝙞𝙠𝙞𝙧 𝙖𝙠𝙪 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙘𝙞𝙣𝙩𝙖𝙞𝙣𝙮𝙖 𝙠𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙝𝙖𝙧𝙩𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙞𝙢𝙞𝙡𝙞𝙠𝙞𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙧𝙞𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙨𝙖𝙢𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙚𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙣𝙞𝙠𝙖𝙝, 𝙙𝙞𝙖 𝙨𝙖𝙡𝙖𝙝. 𝘼𝙠𝙪 𝙗𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙬𝙖𝙣𝙞𝙩𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙖𝙢𝙖𝙠 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙝𝙖𝙧𝙩𝙖. 𝘼𝙠𝙪 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙘𝙞𝙣𝙩𝙖𝙞 𝙨𝙚𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙝𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙠𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙝𝙖𝙧𝙩𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙞𝙢𝙞𝙡𝙞𝙠𝙞𝙣𝙮𝙖. 𝙇𝙖𝙜𝙞𝙥𝙪𝙡𝙖, 𝙝𝙖𝙩𝙞𝙠𝙪 𝙨𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙖𝙠𝙪 𝙗𝙚𝙧𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙨𝙚𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜,"

"𝙃𝙪𝙢. 𝘼𝙠𝙪 𝙩𝙚𝙧𝙥𝙖𝙠𝙨𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙞𝙠𝙖𝙝 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙙𝙞𝙖, 𝙠𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙠𝙚𝙡𝙪𝙖𝙧𝙜𝙖 𝙠𝙖𝙢𝙞 𝙗𝙚𝙧𝙝𝙪𝙩𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙪𝙙𝙞 𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙠𝙚𝙡𝙪𝙖𝙧𝙜𝙖𝙣𝙮𝙖,"

Kata-kata Kinara semalam itu kembali terngiang di telinga Arjuna,"𝙅𝙖𝙙𝙞 𝙢𝙖𝙠𝙨𝙪𝙙 𝙠𝙖𝙩𝙖-𝙠𝙖𝙩𝙖 𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙚𝙢𝙖𝙡𝙖𝙢, 𝙥𝙧𝙞𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙙𝙞𝙘𝙞𝙣𝙩𝙖𝙞 𝙣𝙮𝙖 𝙞𝙩𝙪 𝙢𝙚𝙢𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙠𝙪? 𝘿𝙖𝙣 𝙝𝙖𝙩𝙞𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙙𝙞𝙗𝙚𝙧𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙥𝙧𝙞𝙖 𝙩𝙖𝙙𝙞? 𝙇𝙖𝙡𝙪 𝙠𝙚𝙣𝙖𝙥𝙖 𝙬𝙖𝙠𝙩𝙪 𝙞𝙩𝙪 𝙙𝙞𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙖𝙩𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙗𝙖𝙝𝙬𝙖 𝙙𝙞𝙖 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙡𝙖𝙣𝙞 𝙥𝙚𝙧𝙣𝙞𝙠𝙖𝙝𝙖𝙣 𝙞𝙣𝙞 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙞𝙠𝙝𝙡𝙖𝙨 𝙙𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙞𝙠 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙞𝙖 𝙢𝙖𝙢𝙥𝙪? 𝘼𝙥𝙖 𝙙𝙞𝙖 𝙞𝙣𝙜𝙞𝙣 𝙢𝙚𝙢𝙥𝙚𝙧𝙢𝙖𝙞𝙣𝙠𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙧𝙖𝙨𝙖𝙖𝙣 𝙠𝙪?"gumam Arjuna dalam hati tanpa mau lagi menatap Kinara yang sedang dipeluk pria lain.

"Lepaskan! Apa kamu ingin membunuh ku!"bentak Kinara yang merasa napas nya begitu sesak karena pelukan pria yang tidak lain adalah Doni itu sangat kuat.

Saat Doni merenggangkan pelukannya, dengan kuat Kinara mendorong tubuh Doni, hingga Doni terhuyung kebelakang. Sedangkan mobil yang ditumpangi oleh Arjuna sudah menjauh dari tempat itu.

"Aku sudah bilang, aku tidak mencintai mu! Kenapa kamu terus saja mengikuti aku?"sergah Kinara, menatap tajam pada Doni.

"Jangan membohongi dirimu sendiri!Jika kamu tidak mencintai aku, untuk apa kamu bersedia membantu aku sembuh dari kecanduan obat-obatan terlarang selama satu tahun?"tanya Doni dengan tatapan penuh cinta.

Kinara bertemu dengan Doni saat Doni ingin mengakhiri hidupnya di sebuah jembatan karena kekasih nya meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan. Dan ternyata saat itu Doni dalam keadaan setengah sadar karena dalam pengaruh obat-obatan terlarang. Karena merasa kasihan pada ibu Doni yang jatuh sakit karena memikirkan putra semata wayangnya, Kinara pun membantu Doni untuk sembuh dari kecanduan obat-obatan terlarang.

Selama satu tahun Kinara membantu Doni untuk pulih, namun ternyata kebersamaan mereka selama satu tahun itu malah membuat Doni jatuh cinta pada Kinara. Kinara sengaja menghindari Doni dan kebetulan Kinara mendapat tugas untuk mengajar di kota ini, hingga Kinara pindah ke kota ini dan berakhir menikah dengan Arjuna.

"Aku melakukannya karena aku merasa kasihan pada mamamu. Apa kamu tidak tahu? Beliau sampai jatuh sakit karena terlalu memikirkan kondisi kamu?!"bentak Kinara membuat beberapa orang disekitar tempat itu memperhatikan keduanya.

"Tidak! Aku tidak percaya kamu melakukan semuanya demi mamaku. Aku yakin kamu mencintai aku. Aku mencintaimu Kinar, aku akan memberikan segalanya untuk kamu. Aku mohon, jadilah pendamping hidupku!"ucap Doni penuh harap.

"Aku tidak bisa menerima cintamu, karena aku sudah mencintai orang lain. Aku sudah menikah, sudah memiliki suami. Jadi, lebih baik kamu lupakan aku,"ucap Kinara membuang napas kasar.

"Me.. menikah? Memiliki suami?"tanya Doni menatap Kinara tidak percaya,"Kamu bohong! Aku tidak percaya kamu sudah menikah? Aku tidak percaya kamu mencintai orang lain! Aku tahu pasti, kamu hanya mencintai aku!"teriak Doni seraya mengguncang kedua lengan Kinara membuat orang-orang disekitar tempat itu mendekati mereka.

"Percaya atau tidak aku tidak perduli. Tapi itulah kenyataannya. Aku sudah menikah, sudah memiliki suami, dan aku sangat mencintainya. Jadi, tolong menjauh lah dari ku dan lupakan aku! Jalani hidup mu dengan baik! Ada kedua orang tuamu yang selalu berharap agar kamu bahagia, karena kebahagiaan mu adalah kebahagiaan mereka. Jadi buatlah mereka bahagia sebagai tanda bakti kamu kepada mereka!"ucap Kinara tegas kemudian melepaskan kedua tangan Doni yang memegang kedua lengannya.

"Mana mungkin aku bahagia jika tanpa kamu Kinara? Aku hanya mencintai kamu! Aku tidak bisa bahagia tanpa kamu Kinar!"teriak Doni membuat semakin banyak orang yang mendekati mereka dan melihat perdebatan mereka itu.

"Jika kamu tidak bisa bahagia tanpa aku, maka, aku pun tidak bisa bahagia tanpa suamiku,"ucap Kinara lalu kembali menaiki motornya.

"Tidak! Kamu tidak boleh pergi!"ucap Doni berusaha menghalang Kinara untuk pergi.

"Hey! Biarkan dia pergi! Dia itu wanita yang sudah bersuami, kenapa kamu masih keukeh ingin memilikinya?"ujar beberapa pria menarik Doni agar tidak menghalangi Kinara pergi.

"Terimakasih semuanya!"ucap Kinara pada para pria itu, kemudian mulai melajukan motornya meninggalkan Doni.

"Lepaskan aku!"bentak Doni pada beberapa orang pria yang memeganginya, Doni ingin mencegah Kinara pergi,"Kinar! Kinar!"panggil Doni, tapi Kinara terus melaju meninggalkan tempat itu.

...🌟"Kebahagiaan itu datangnya dari dalam hati. Jadi, bahagia atau tidaknya kita, tergantung pada diri kita sendiri."🌟...

..."Nana 17 Oktober"...

...🌸❤️🌸...

.

To be continued

Terpopuler

Comments

Eni Luthfia Ardiani

Eni Luthfia Ardiani

nah nah naaah konflik d mulai

2024-04-10

2

Susetiyanti RoroSuli

Susetiyanti RoroSuli

banyak sih ,memang tdk semuanya , misalkan qita berbuat baik oada lelaki , tapi disalah tafsirkan oleh lelak tersebut , dikira kita cinta sana dia, itu menurutku GR

2024-02-21

1

Rifa Endro

Rifa Endro

salah paham lagi itu nanti di muka es balok yang irit bicara dan minim kosakata itu

2023-12-04

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!