Menuduh

Arjuna pulang saat hari sudah larut malam. Ingatannya tentang pembicaraan Kinara di telepon dan apa yang dia lihat di pinggir jalan tadi siang benar-benar mengganggu pikirannya.

"Mas, kok pulangnya malam banget?"tanya Kinara seraya menghampiri Arjuna. Namun Arjuna nampak menampilkan ekspresi dingin dan mengacuhkan Kinara. Pria itu langsung bergegas ke kamar mandi.

"Kenapa dia? Kenapa wajahnya seperti itu? Apa ada masalah dengan pekerjaannya?"gumam Kinara, kemudian turun untuk menyiapkan makan malam buat Arjuna.

"Mbak, lagi ngapain?"tanya Agus yang tiba-tiba muncul, membuat Kinara terkejut.

"Ah, kamu bikin kaget aja, Gus. Aku lagi nyiapin makanan buat Mas Juna,"sahut Kinara seraya menghangatkan makanan.

"Ohh..Mas Juna sudah pulang?"ujar Agus seraya mengambil air mineral dari dalam kulkas.

"Iya. Apa ada masalah dengan pekerjaan Mas Juna, Gus? Tidak biasanya dia pulang larut seperti ini?"tanya Kinara penasaran.

"Nggak ada, Mbak. Cuma tadi, Mas Juna diajak teman lamanya ke sebuah bar, dan aku disuruh pulang duluan,"sahut Agus, dan setelah minum, Agus pun kembali ke kamarnya.

Dalam kamar, Arjuna baru saja membersihkan diri. Arjuna mendengar panggilan masuk di handphone Kinara. Karena dering panggilan masuk itu terus berbunyi, Arjuna pun melihatnya. Ada nomer yang tidak tersimpan sedang memanggil. Karena penasaran, Arjuna pun menerima panggilan masuk itu.

"Halo sayang, akhirnya kamu mengangkat telepon ku juga. Kenapa tadi siang kamu buru-buru pergi, sich?! Padahal aku masih merindukan mu. Aku masih ingin memelukmu. Aku ingin kita ketemu lagi, sayang,"cerocos suara di ujung telepon sebelum Arjuna sempat mengatakan apapun.

"Siapa kau?"tanya Arjuna dengan suara berat, wajahnya terlihat mengeras, dan tangannya mencengkram erat handphone yang sedang di pegangnya. Arjuna yakin, bahwa pria yang sedang menelepon saat ini adalah pria yang memeluk Kinara tadi siang.

Doni terkejut saat mendengar suara seorang pria di ujung telepon, namun kemudian nampak tersenyum menyeringai, Doni menebak bahwa yang menerima panggilannya ini adalah suami Kinara.Dan ini adalah kesempatan untuk menghancurkan rumah tangga Kinara agar Kinara bisa kembali padanya. Itulah yang ada di pikiran Doni.

"Aku adalah kekasihnya. Kamu siapa? Apa kamu pria yang menikahi Kinara? Apa kamu tidak tahu, jika Kinara itu sangat mencintai aku? Kami telah menjalin hubungan sejak lama. Kami telah berjanji untuk hidup bersama. Aku tidak akan membiarkan kamu memiliki dia. Kamu pasti telah memaksanya menikah dengan mu, kan? Aku akan merebutnya dari mu. Apa kamu sadar? Dia tidak mencintai kamu! Dia hanya mencintai a .."

"Prangg"Arjuna langsung melempar handphone itu ke dinding hingga pecah dan berhamburan. Arjuna sangat marah dan tidak ingin mendengar apapun lagi dari pria yang menelpon itu. Wajahnya nampak menggelap, tangannya mengepal kuat, dan matanya nampak berkilat tajam penuh amarah.

"Mas, aku sudah menyiapkan makan malam untukmu,"ucap Kinara yang baru saja masuk ke dalam kamar, menghampiri Arjuna yang berdiri membelakangi nya.

Tiba-tiba Arjuna membalikkan tubuhnya dan langsung mencengkram kedua lengan Kinara,"Katakan padaku! Kenapa kamu mempermainkan perasaan ku dan seluruh keluarga ku? Apa maksud mu menerima pernikahan ini?"tanya Arjuna dengan suara berat, terlihat menekan emosinya.

"A.. apa maksud, Mas Juna?"tanya Kinara yang nampak terkejut dengan pertanyaan Arjuna dan juga amarah yang nampak di wajah Arjuna.

"Jangan pura-pura tidak tahu! Kamu terpaksa menikah dengan ku karena merasa berhutang budi pada keluarga ku, kan? Jika kamu mencintai orang lain kenapa menikah dengan ku? Kamu sengaja ingin mempermainkan perasaan ku? Hah?'bentak Arjuna seraya mengguncang tubuh Kinara..

"Kenapa Mas Juna tiba-tiba bicara seperti ini? Kita memang menikah karena dijodohkan, tapi bukankah aku sudah mengatakan, bahwa aku akan menjalani pernikahan ini dengan ikhlas dan sebaik yang aku mampu? Aku tidak pernah berniat mempermainkan perasaan siapapun, apalagi perasaan Mas Juna,"kilah Kinara tanpa keraguan sedikit pun..

"Munafik!"sergah Arjuna seraya mendorong tubuh Kinara lumayan kuat hingga membuat Kinara terhuyung ke belakang dan hampir saja jatuh.

"Kamu menikah dengan ku, tapi berhubungan dengan pria lain. Kamu berselingkuh dari ku!"tuduh Arjuna.

"Apa? Berselingkuh? Aku tidak pernah berselingkuh dari mu, Mas!"tampik Kinara.

"Cih, masih menampiknya! Apa kamu pikir aku tidak tahu? Kalian bahkan berpelukan dipinggir jalan. Apakah sebegitu rindunya kamu pada kekasihmu itu, hingga berpelukan di pinggir jalan?"sergah Arjuna.

Kinara terkejut mendengar kata-kata Arjuna. Ini berarti Arjuna melihat dirinya dipeluk oleh Doni tadi siang. Sekarang Kinara tahu kenapa suaminya begitu marah padanya.

"Dia itu bukan kekasihku, Mas. Dia itu orang yang mengejar-ngejar aku.Dan soal kejadian tadi siang, kami tidak berpelukan, karena sebenarnya dia yang tiba-tiba memelukku,"

"Dia memelukmu, dan kamu keenakan, karena itu kamu diam saja saat dia memeluk mu. Begitu, kan?!"tuduh Arjuna.

"Itu tidak benar! Aku kesulitan untuk melepaskan pelukannya, karena dia memeluk aku terlalu kuat,"tampik Kinara berkata jujur.

"𝙆𝙚𝙣𝙖𝙥𝙖 𝙩𝙞𝙗𝙖-𝙩𝙞𝙗𝙖 𝙈𝙖𝙨 𝙅𝙪𝙣𝙖 𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙗𝙖𝙣𝙮𝙖𝙠 𝙗𝙞𝙘𝙖𝙧𝙖 𝙨𝙚𝙥𝙚𝙧𝙩𝙞 𝙞𝙣𝙞? 𝘿𝙞𝙖 𝙨𝙚𝙥𝙚𝙧𝙩𝙞 𝙗𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙈𝙖𝙨 𝙅𝙪𝙣𝙖. 𝙈𝙖𝙨 𝙅𝙪𝙣𝙖 𝙗𝙞𝙖𝙨𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙖𝙣𝙜𝙖𝙩 𝙞𝙧𝙞𝙩 𝙗𝙞𝙘𝙖𝙧𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙢𝙞𝙣𝙞𝙢 𝙠𝙤𝙨𝙖 𝙠𝙖𝙩𝙖. 𝘼𝙥𝙖 𝙗𝙚𝙣𝙖𝙧 𝙞𝙣𝙞 𝙈𝙖𝙨 𝙅𝙪𝙣𝙖?"gumam Kinara dalam hati, tidak percaya jika suaminya yang irit bicara, saat ini sedang berdebat dengan dirinya.

Kinara tidak tahu saja, Arjuna memang tidak banyak bicara terkecuali saat dia sedang berdebat. Saat berdebat, Arjuna memiliki banyak kosa kata yang jarang digunakannya sehari-hari.

"Alasan! Apa saja yang sudah kamu lakukan dengan kekasih mu itu dibelakang ku? Apa kamu juga sudah memberikan tubuhmu itu padanya? Hah?!"bentak Arjuna penuh emosi.

"Sudah aku bilang dia bukan kekasihku Aku tidak pernah memiliki kekasih. Jangan menuduh sembarang tanpa bukti! Mas pikir aku ini perempuan apa? Aku bukan wanita murahan yang akan memberikan tubuhku pada sembarang pria. Aku memang bukan orang kaya, tapi aku masih punya harga diri,"sambar Kinara yang tidak terima dituduh dan direndahkan oleh orang lain, walaupun itu suaminya sendiri.

Arjuna menatap tajam pada Kinara untuk mengintimidasi, ingin mencari kejujuran dari setiap kata-kata yang diucapkan oleh istrinya itu. Dan Arjuna sama sekali tidak menemukan gelagat kebohongan di mata, suara dan bahasa tubuh istrinya itu. Dari awal, Kinara selalu menjawab dengan tegas tanpa keraguan sedikit pun. Arjuna yakin istrinya itu berkata jujur. Namun Arjuna terpancing dengan kata-kata Kinara yang mengatakan tidak akan memberikan tubuhnya pada sembarang pria.

"Oh ya? Benarkah kamu tidak memberikan tubuhmu pada sembarang pria? Jadi.. pada siapa kamu akan memberikan tubuhmu?"tanya Arjuna dengan suara berat dan tatapan tajam.

"Te.. tentu saja pada orang yang berhak memiliki ku,"ucap Kinara yang tiba-tiba tergagap.

"Siapa? Siapa orang yang berhak memiliki mu?"tanya Arjuna menatap lekat manik mata Kinara.

"Te.. tentu saja Mas Juna,"sahut Kinara dengan suara yang mengecil pada kata terakhir, memalingkan wajahnya yang terasa memanas karena malu.

"Benarkah?"tanya Arjuna nampak memicingkan matanya. Entah kenapa kemarahannya mereda saat mendengar jawaban dari Kinara dengan wajah yang bersemu merah itu,"Kalau begitu, buka pakaian mu di hadapan ku!"titah Arjuna yang membuat Kinara membulatkan matanya.

...🌟"Jangan pernah menilai dan menyimpulkan sesuatu hanya dengan melihat nya saja."🌟...

..."Nana 17 Oktober"...

...🌸❤️🌸...

.

To be continued

Terpopuler

Comments

Susetiyanti RoroSuli

Susetiyanti RoroSuli

Sang Arjuna cemburu buta nich jadinya ,petlu bukti khan , lihat dan rasakan dikit aja , alias cobain buat sampel /Rose//Rose//Pray//Pray/

2024-02-21

2

idayuFar💜🌱🏠🇯🇴

idayuFar💜🌱🏠🇯🇴

modus...eh eh si ais belok kulkas 2 pintu di minta buka baju segala.. dasar laki2

2024-01-26

1

Rifa Endro

Rifa Endro

waaah.... mulai tersentuh si muka es balok itu

2023-12-04

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!