Pernah Ditolak

Di SMUN Anak Bangsa.

Kinara nampak membereskan barang-barang nya setelah jam mengajarnya selesai. Melihat arloji yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Apa Mas Juna jadi jemput aku, ya?"gumam Kinara kemudian keluar dari ruangan guru.

"Bu Kinar!"tiba-tiba terdengar suara seorang pria memanggil Kinara. Pria itu nampak berlari kecil menghampiri Kinara.

"Ada apa, Pak Rudi?"tanya Kinara saat Pak Rudi sudah berada di depannya.

"Kita pulang bareng, yuk! Nanti saya antar Bu Kinara sampai rumah,"tawar Pak Rudi tersenyum manis.

"Cie..cie.. yang lagi PDKT,"ucap seorang wanita bertubuh gempal dengan berat badan yang bikin timbangan begek, alias kelebihan lemak di tubuh.

"PDKT apaan, Bu Cici?"tanya seorang pria botak berkacamata yang tiba-tiba ikut nimbrung.

"Pendekatan Pak Yudi,"sahut wanita bertumbuh gempal yang bernama Cici.

"Bukannya PDKT itu singkatan dari Pernah Dekat Tapi Terlupakan, ya?"tanya Pak Yudi sambil terkekeh.

"Kalau itu mungkin pengalaman Pak Yudi,"sahut Bu Cici kemudian terkekeh.

"Tahu, aja Bu Cici,"sahut Pak Rudi ikut terkekeh.

Kinara kembali melirik arloji di pergelangan tangannya,"Maaf, saya duluan, ya, bapak, ibu sekalian,"pamit Kinara.

"Biar diantar sama Pak Rudi saja, Bu Kinar,"ucap Bu Cici sambil tersenyum.

"Iya, Bu Kinar. Siapa tahu cocok sama Pak Rudi,"imbuh Pak Yudi.

"Tidak usah, terimakasih.Saya akan dijemput suami saya. Mari semuanya!"ucap Kinara kemudian bejalan meninggalkan ketiga rekan kerjanya itu.

"Saya masih nggak percaya kalau Bu Kinar sudah menikah. Pasalnya kita kan nggak dapat undangan, pas Bu Kinar menikah,"ujar Bu Cici menatap punggung Kinara yang sudah semakin menjauh.

"Saya rasa juga begitu, Bu Cici. Mungkin Bu Kinar sengaja mengaku sudah menikah agar tidak didekati para guru singel di sekolah ini. Tapi jangan menyerah Pak Rudi, selama janur kuning belum melengkung, Bu Kinar masih milik umum,"ujar Pak Yudi memberi semangat pada rekan kerjanya itu.

"Iya, Pak Rudi, cinta itu butuh perjuangan. Jangan pernah menyerah, walaupun pernah ditolak,"imbuh Bu Cici ikut memberikan semangat. Akhirnya mereka bertiga pun mengemasi barang-barang mereka kemudian pulang.

Karena muda dan cantik, Kinara banyak ditaksir oleh rekan sejawatnya. Namun setelah Arjuna mengucapkan ijab qobul seminggu yang lalu, Kinara langsung mengaku bahwa dirinya telah menikah pada semua rekan-rekan sejawatnya, saat esok harinya Pak Rudi tiba-tiba melamarnya di depan rekan-rekan sejawat mereka.

Kinara membangun tembok yang tinggi agar tidak didekati oleh para pria. Menjaga diri dari pria lain karena sadar bahwa dirinya sekarang sudah berstatus sebagai seorang istri. Tapi tak satupun dari rekan-rekan nya percaya pada pengakuan Kinara, karena tidak ada bukti ataupun saksi yang menunjukkan jika Kinara sudah menikah.

Tidak ada undangan pernikahan, tidak ada cincin nikah maupun foto pernikahan Kinara, jadi tak seorangpun percaya dengan pengakuan Kinara. Mereka semua mengganggap Kinara mengatakan hal itu hanya untuk menolak Pak Rudi secara halus dan agar tidak didekati oleh para rekan sejawatnya yang menaruh hati padanya.

"Mas Juna mana, ya? Kok belum menjemput aku? Apa aku yang kelamaan di dalam sekolah, ya? Seharusnya jam satu tadi, aku sudah disini, tapi karena ada Pak Rudi, Pak Yudi dan Bu Cici tadi, aku jadi terlambat keluar sekolah,"gumam Kinara masih berdiri di dekat gerbang sekolah menunggu Arjuna.

"Bu Kinar masih disini? Katanya di jemput?"tanya Pak Rudi yang tiba-tiba sudah ada di sebelah Kinara dengan motor maticnya, membuat Kinara menoleh pada pria itu. Bertepatan dengan itu, mobil Arjuna yang berada dibelakang truk pun terlihat. Tadi Kinara tidak bisa melihat mobil Arjuna karena posisinya ada di belakang truk.

"Berhenti, Gus!"ucap Arjuna tiba-tiba setelah melihat Kinara berbicara dengan seseorang pria.

Agus menghentikan mobilnya di pinggir jalan, lalu menoleh ke arah belakang,"Ke..."Agus tidak melanjutkan kata-katanya saat melihat mata Arjuna yang tajam bak elang itu menatap ke satu arah. Agus pun mengikuti ke mana arah mata Arjuna memandang, dan langsung mengulum senyum saat melihat Kinara berbicara dengan seseorang pria yang cukup tampan.

"Apa aku bilang Mas Juna, istri Mas Arjuna itu cantik, pasti banyak yang naksir. Mangkanya Mas Juna jangan cuekin Mbak Kinara. Jangankan gadisnya, jandanya pun pasti banyak yang mau. Orangnya cantik, manis, pinter, siapa sich yang nggak mau,"ujar Agus memanas manasi.

"Berisik!"sergah Arjuna masih menatap ke arah Kinara. Entah mengapa, dia merasa tidak suka melihat Kinara didekati oleh pria lain.

Sedangkan Pak Rudi nampak masih membujuk Kinara agar mau diantarnya pulang,"Ayo, Bu! Dari pada nungguin di sini kepanasan, lebih baik saya antar pulang,"bujuk Pak Rudi.

"Tidak usah, Pak! Terimakasih! Suami saya tadi udah bilang mau menjemput saya,"tolak Kinara berkata jujur.

"Saya tahu, Bu Kinara sengaja bilang sudah menikah untuk menghindari kami yang pada naksir sama Bu Kinara, kan?"ucap Pak Rudi to the point.

"Maaf, Pak, saya benar-benar sudah menikah,"ucap Kinara yang semakin risih dengan Pak Rudi, melirik arloji di pergelangan tangannya sudah menunjukkan pukul setengah dua. Kinara kembali melihat ke jalan dan senyumnya langsung mengembang saat melihat mobil suaminya terparkir agak jauh dari tempatnya berdiri.

"Mari, saya antar, Bu!"bujuk Pak Rudi lagi.

"Maaf, saya permisi!"ucap Kinara kemudian berjalan menuju mobil Arjuna membuat Pak Rudi membuang napas kasar.

"Mas Juna, sepertinya Mbak Kinara sudah tahu kita disini. Aku majukan mobilnya, ya?"tanya Agus saat melihat Kinara berjalan kearahnya.

"Tunggu di sini saja,"ucap Arjuna dingin sambil membuka laptop nya, kembali mengerjakan pekerjaan nya. Entah mengapa Arjuna menjadi kesal saat melihat Kinara berbincang dengan pria lain.

"Pak Rudi!"panggil seseorang yang ternyata adalah Pak Yudi membuat Pak Rudi mengalihkan pandangannya dari Kinara.

"Iya, Pak Yudi,"sahut Pak Rudi.

"Makan bareng di warung langganan kita, yuk!"ajak Pak Yudi nampak penuh harap pada Pak Rudi agar pria itu mau menerima ajakannya.

"Baiklah!"kata Pak Rudi menyetujui.

Sedangkan Kinara terus berjalan ke arah mobil suaminya,"Kenapa mereka menunggu aku di sana, sich! Bukannya nyamperin aku,"gerutu Kinara. Tak lama kemudian Kinara sudah sampai di samping mobil suaminya, membuka pintu mobil, langsung masuk dan duduk di sebelah Arjuna.

"Sudah puas mengobrol nya?"tanya Arjuna tanpa mengalihkan matanya dari layar laptopnya.

"Dia hanya menawarkan untuk mengantarkan aku pulang,"sahut Kinara yang sempat terkejut mendengar pertanyaan pria yang jarang bicara itu.

"Jalan, Gus!"titah Arjuna tanpa menanggapi kata-kata Kinara, tapi menampilkan ekspresi wajah yang terlihat dingin dan datar.

...🌟"Terkadang, seseorang baru menyadari betapa berartinya apa yang dimiliki, saat orang lain menginginkan miliknya."🌟...

..."Nana 17 Oktober"...

...🌸❤️🌸...

To be continued

Terpopuler

Comments

Eka 'aina

Eka 'aina

ciee cieee bau2 nya ada yg cemburu nih🤗

2024-02-13

2

yuli

yuli

cemburu niye

2024-01-27

1

Rifa Endro

Rifa Endro

dasar es balok , dingin bener🙄

2023-12-04

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!