Gelang Couple

Arjuna menutup laptopnya setelah menyelesaikan pekerjaannya. Pandangannya terarah pada gadis yang sedang terlelap di atas ranjangnya. Mulai malam ini Arjuna harus berbagi ranjang dengan orang yang sama sekali tidak dikenalnya. Perlahan Arjuna bangkit dari duduknya dan berjalan menuju ranjang tempat sang gadis berbaring.

"Cantik,"gumam Arjuna tanpa sadar. Matanya menatap Kinara yang sedang terlelap, gadis dengan hidung yang tidak terlalu mancung, bibir mungil berwarna pink, wajah yang agak tirus, rambut yang panjang sepinggang, dengan alis yang tidak terlalu tebal maupun tipis, bulu mata yang lumayan tebal dan lentik.

Arjuna menghela napas panjang, berjalan ke arah balkon kamarnya, menatap bulan dan bintang yang bersinar terang. Arjuna mengangkat tangan kirinya yang memakai sebuah gelang tali berwarna hitam. Gelang tali itu adalah gelang couple yang satunya berwarna putih. Dan gelang tali yang berwarna putih itu telah Arjuna berikan kepada seorang gadis kecil yang pernah menolongnya dulu.

Ingatan Arjuna kembali pada tiga belas tahun yang lalu saat usianya tiga belas tahun,"Lepaskan! Lepaskan aku!"teriak Arjuna yang dibawa paksa masuk ke dalam mobil oleh dua orang pria yang tidak dikenalinya.

"Ikat dan sumpal mulutnya, agar tidak berisik!"perintah pria yang duduk di kursi kemudi.

"Lepaskan! Emm..mp.."mulut Arjuna langsung di tutup dengan lakban dan tangannya pun diikat.

Ketiga pria itu membawa Arjuna ke daerah pinggir kota. Setelah sampai di depan rumah kecil yang agak jauh dari pemukiman warga, Arjuna dibawa masuk ke dalam rumah itu dan di kunci di sebuah kamar. Namun tak lama kemudian, pintu tempat Arjuna di sekap itu terbuka. Seorang gadis berambut pendek, memakai celana pendek dan kaos oblong yang berusia sepuluh tahun menghampiri Arjuna dengan menempelkan jari telunjuknya di bibirnya sendiri.

"Diam, aku akan menolong mu. Aku tadi melihat tiga paman itu membawamu dalam keadaan terikat, jadi aku kesini untuk membebaskan kamu. Sebenarnya aku kesini mencari ayam nenekku yang kabur. Tapi aku kasihan melihat kamu diikat dan dikurung seperti ini,"ucap gadis itu bercerita panjang lebar sambil mencoba melepaskan tali yang mengikat tangan Arjuna.

Setelah melepaskan tali yang mengikat tangan Arjuna, gadis kecil itu menatap Arjuna,"Aishh..aku lupa membuka lakban di mulutmu. Pantesan kamu hanya diam saja,"ujarnya, tapi Arjuna sudah lebih dulu membuka lakban di mulutnya setelah gadis itu membuka ikatan di tangannya. "Terimakasih!"ucap Arjuna menatap gadis itu.

Tanpa menanggapi kata-kata Arjuna, gadis itu menarik tangan kiri Arjuna dan membawa Arjuna keluar dari kamar itu,"Hei.! Jangan kabur!"teriak seorang pria yang melihat mereka mengendap-endap keluar.

Pria itu mengejar keduanya yang langsung berlari, namun pria itu berhasil menarik tangan kanan Arjuna"Lepaskan!"pekik Arjuna mencoba melepaskan tangannya dari pria itu.

Tiba-tiba gadis berambut pendek itu melepaskan tangannya dari tangan Arjuna kemudian berlari meninggalkan Arjuna beberapa langkah. Namun tanpa di duga gadis kecil itu tiba-tiba berbalik lagi, berlari dengan kencang dan langsung menendang ulu hati pria yang menarik Arjuna. Saat pria itu terhuyung, gadis itu kembali menarik tangan Arjuna pergi dari tempat itu. Arjuna yang sempat kecewa karena menyangka akan ditinggalkan gadis yang berpenampilan tomboi itu, sekarang tersenyum lebar.

"Anak sialan!"umpat pria yang ditendang gadis kecil itu,"Hei, kalian semua! Anak itu melarikan diri!"teriak pria itu memberitahu kawan-kawan nya dan berusaha mengejar kedua anak itu dengan menahan sakit di ulu hatinya. Dan tak lama kemudian, kedua temannya pun menyusulnya.

"Apa kamu tidak bisa ilmu beladiri?'"tanya gadis tomboi itu sambil terus berlari memegangi tangan Arjuna.

"Tidak,"sahut Arjuna terus mengikuti gadis kecil yang ternyata larinya sangat kencang itu.

"Kamu harus bisa ilmu beladiri, agar kamu bisa melindungi dirimu sendiri dan juga orang yang kamu sayangi,"ucap gadis itu, membawa Arjuna berlari melalui rimbunnya pepohonan hingga membuat tiga pria yang mengejar mereka kesulitan mencari mereka.

Di mana rumahmu?"tanya gadis itu.

"Di daerah xx,"sahut Arjuna.

Saat keluar dari rimbunnya pepohonan, mereka melihat sebuah mobil pick up,"Cepat! Naik ke mobil itu! Mobil itu akan membawamu ke kota. Di sana kamu bisa mencari Pak polisi untuk mengantarkan kamu pulang,"ucap gadis itu, menyuruh Arjuna untuk naik ke sebuah mobil pick up yang berisi sayuran yang sudah mulai melaju.

Dengan susah payah, Arjuna berusaha naik ke mobil itu,"Ini, ambil ini!"ucap Arjuna setelah berhasil naik keatas mobil pick up, melemparkan gelang tali yang berpasangan dengan yang dipakainya pada gadis kecil itu, dan segera ditangkap si gadis kecil,"Suatu saat nanti jika kita bertemu lagi, aku akan menikahi kamu. Karena kamu adalah tulang rusukku yang telah melindungi aku,"teriak Arjuna dalam mobil yang sudah melaju semakin menjauh dari gadis tomboi itu. Mereka hanya bisa saling menatap dan saling melambaikan tangan saat mobil itu semakin melaju kencang.

Kembali pada saat ini.

Arjuna menghela napas berat, menatap dan memegang gelang di tangan kirinya itu. Gelang itu adalah gelang yang diberikan oleh almarhum ayahnya kepadanya, "Berikan gelang yang berwarna putih ini pada gadis yang paling berkesan di hati mu! Jadikan dia pendamping hidup mu, tulang rusuk mu,"ucap ayahnya saat itu.

Dua bagian gelang itu jika disatukan akan berbentuk bulat. Dan dua bagian gelang itu, masing-masing terbuat dari batu giok yang berwarna putih dan hitam. Anggap aja gelanggangnya kayak gini ya reader.

"Dimana kamu sekarang? Kamu adalah gadis yang paling berkesan di hatiku. Saat itu aku begitu yakin bahwa aku akan menjadikan kamu sebagai tulang rusukku, pendamping hidup ku. Hingga aku berjanji akan menikahi mu saat kita bertemu lagi. Tapi nyatanya, aku tidak bisa menepati janji ku. Kini aku sudah menikah dengan wanita lain,"

"Maaf! Jika bertemu suatu saat nanti, aku akan berusaha untuk membalas budi mu, walaupun aku tidak tahu, apakah kita akan bertemu lagi atau tidak,"gumam Arjuna masih menatap dan memegang gelang tali di tangannya. Seolah sedang berbicara dengan gadis kecil tomboi yang pernah menolongnya dulu.

Arjuna menghela napas panjang, kemudian beranjak dari tempatnya berdiri dan masuk ke dalam kamarnya setelah menutup pintu balkon. Arjuna naik ke atas ranjang, berbaring di sebelah istrinya, kemudian mulai memejamkan matanya.

...🌟" Jangan terlalu mudah mengucap janji, karena belum tentu bisa ditempati."🌟...

..."Nana 17 Oktober"...

...🌸❤️🌸...

To be continued

Terpopuler

Comments

Farhidayu💜🌱🏠🇯🇴

Farhidayu💜🌱🏠🇯🇴

assalamualaikum 2024 hadir

2024-01-26

2

Nurmila Mayoti

Nurmila Mayoti

Arjuna tipe laki"setia,pasti klu sudah cinta jadi sangat posesif

2022-11-14

3

qian maulana

qian maulana

salah nulis kirana aq🤭🤭

kebalik🤪

2022-10-27

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!