PYT 8

Hari ini adalah hari pernikahan Anna dan Leo. Tak ada pesta pernikahan yang megah atau perayaan semacamnya, hanya sekedar menikah dan selesai.

Sekretaris Leo yang bernama Jack sekaligus tangan kanannya datang ke kediaman keluarga Matteo untuk menjemput mempelai wanita yang sebentar lagi akan menjadi nyonya Da Vichi.

"Mari nona, tuan sudah menunggu anda di kantor pencatatan sipil." ucap Jack melihat kedatangan wanita cantik bergaun putih yang tengah digandeng pria tua.

Hanya anggukan kepala yang dilakukan wanita cantik itu.

"Mengapa kalian memutuskan menikah secara tertutup tanpa ingin merayakannya ? Apa kamu yakin nak dengan pernikahan seperti ini?" tanya Kakek nya yang merasa khawatir dan curiga kepada cucu kesayangannya. Sebab dari dulu cucunya memimpikan menikah bak putri kerajaan.

"Kami saling sepakat kakek. Aku dan calon suamiku begitu disibukkan dengan pekerjaan, sehingga kami memutuskan untuk menikah secara tertutup dan hanya disahkan oleh negara. Jangan khawatirkan aku Kakek, aku bisa menjalaninya dengan baik." jawabnya tersenyum manis sembari memeluk kakeknya.

Tuan Frans ikut tersenyum dengan mata berkaca-kaca yang belum bisa merelakan cucunya untuk berkeluarga. Namun, dia pun harus melepasnya demi kebahagiaan cucunya dan demi wasiat dari mendiang sahabatnya sebagai kesepakatan perdamaian bersama.

Anna, Maafin kakek karena harus menjodohkan mu dengan cara seperti ini, hingga kamu harus terpaksa menikah dengan cucu Hans. Semoga kamu selalu diberikan kebahagiaan dan selamat menempuh hidup baru. Batin Tuan Frans.

"Kakek, aku akan berangkat sekarang. Jaga dirimu baik-baik, setelah aku menikah, kemungkinan besar tak akan sering-sering datang berkunjung ke rumahmu." ucap Anna tersenyum sambil melepaskan pelukannya dengan sudut mata berair. Anna segera menghapusnya cepat dengan senyuman tak pernah luntur menghiasi bibir ranumnya.

Ini momen mengharukan baginya dan seolah akan pergi untuk selama-lamanya dari kehidupan keluarganya, termasuk meninggalkan kakek yang disayanginya. Menikah adalah hal yang selalu dihindarinya selama ini, namun keinginan kakeknya memaksanya untuk memasuki dunia itu.

"Tak masalah nak, yang jelas sering-seringlah mengabari kakek untuk memberitahu kondisimu di sana. Jika suamimu tak membahagiakanmu, maka pulanglah ke rumah ini karena Kakek tua renta ini akan selalu membahagiakanmu disini." ucapnya bercanda yang seolah ucapannya sebuah pertanda untuk cucunya.

Sementara Jack hanya memperhatikan pembicaraan mereka tanpa ingin ikut campur.

"Baik Kakek, aku pasti dengan senang hati kembali ke rumah ini. Kalau begitu aku pergi dulu, kakek." pamit Anna dan kakeknya hanya mengangguk dengan perasaan yang masih sulit untuk melepaskan cucunya pergi.

Anna berjalan keluar dari rumah diikuti Jack dibelakangnya dan bergerak cepat untuk membukakan pintu mobil untuknya. Tanpa menunggu lama, Anna bergegas masuk ke dalam mobil dan duduk tenang di kursi penumpang hingga mobil melaju membawanya pergi.

Sekitar 30 menit perjalanan, mobil yang membawa mereka tiba di kantor pencatatan sipil. Terlihat mobil Lamborghini berwarna silver sudah terparkir di halaman kantor dan sepertinya pemilik mobil itu adalah Leo.

Karena dilihat dari gelagat pemilik mobil tersebut tampak mengepalkan tangannya dan tak segan-segan meninju dasboard mobilnya sambil berdengus kesal melihat kedatangan mobil yang sedari tadi dia tunggu kedatangannya.

Pria itu lantas membuka pintu mobilnya dan tak lupa membantingnya dengan keras hingga membuat orang yang baru saja turun dari mobil terlonjat kaget akan ulahnya.

"Darimana saja kau!, aku bahkan seperti jemuran hanya menunggumu" kesalnya tak main-main sambil menggertakkan giginya menahan amarahnya, tatapannya begitu tajam seperti sebilah pisau mengarah pada wanita bergaun putih itu.

Menunggu adalah hal yang paling dibencinya sampai detik ini. Bahkan hampir 15 menit berada di dalam mobilnya hanya menunggu kedatangan mereka.

Baru juga sampai, sudah marah-marah tak jelas, dasar pria aneh. Batin Anna.

"Maaf tuan, ini sudah menjadi kesalahanku." Jack segera buka suara untuk menenangkan amarah tuannya yang sepertinya akan meledak.

Sementara Anna memilih menundukkan pandangannya yang bergidik ngeri melihat tatapan menyeramkan pria di hadapannya yang sebentar lagi akan menjadi suaminya.

Pria itu langsung menarik kasar tangan Anna dan melangkah dengan langkah lebar hingga membuat Anna terseok-seok mengikutinya masuk ke dalam kantor.

Anna menghembuskan nafasnya dengan kasar, baru saja duduk beberapa menit, dia sudah resmi menjadi istri Leonardo Da Vichi. Secepat itukah menikah, pikirnya. Dia belum sepenuhnya bernafas lega dengan tingkah kasar Leo kepadanya hingga pergelangan kakinya sampai lecet dan sekarang dia sudah terikat dengan pria kasar itu.

Akta pernikahan sudah berada di tangannya, lagi-lagi Anna melamun dan merasa tidak percaya akan semua itu. Hingga jemari tangan menjitak keras keningnya dan langsung membuyarkan lamunannya.

"Awwww" Anna meringis kesakitan sambil memegangi keningnya yang tampak memerah akibat tangan kasar suaminya.

"Aku tidak menyuruhmu melamun bodoh!" ketusnya lalu melangkah dengan tubuh tegapnya meninggalkan Anna yang masih duduk di kursinya.

"Dasar menyebalkan, aku baru saja resmi menjadi istrinya sudah berbuat seenaknya saja." gumam Anna dengan kesalnya sambil mengepalkan tangannya menatap punggung Leo yang semakin menjauh dari pandangannya.

Kemudian Anna bangkit dari duduknya dan tak lupa mengucapkan terima kasih pada pegawai yang bertugas mengurus berkas pernikahannya. Dia lantas undur diri dan bergegas menyusul suaminya sambil menggerutu kesal.

Langkah Anna terhenti tepat di samping mobil Leo tanpa ingin bergerak membuka pintu mobil tersebut, dengan tingkahnya seperti itu, dia yakin Leo akan membukakan pintu mobil untuknya. Namun sayangnya, Leo sama sekali tak bergerak sedikitpun untuk membukakan pintu mobil untuknya.

Tidak hanya itu, Anna sudah tak melihat keberadaan orang yang datang menjemputnya di rumah.

"Jika kau tak masuk ke dalam mobil, aku tak segan-segan meninggalkanmu." ancamannya sambil mencodongkan kepalanya keluar dan Anna bergegas masuk ke dalam mobil sambil memasang wajah masam.

Mobil pun melaju meninggalkan tempat tersebut.

"Kita mau kemana sih? Mengapa kau tak menemui Kakekku terlebih dahulu sebelum membawaku pergi" ucap Anna yang sama sekali merasa asing dengan jalanan yang mereka lewati.

Harusnya Leo terlebih dahulu menemui kakeknya sebelum membawanya pergi seperti ini. Sungguh dia tidak tahu jalan pikiran suaminya yang bertingkah semena-mena terhadapnya dan cukup misterius baginya.

Sedangkan Leo tak menggubris ucapannya dan hanya fokus mengemudikan mobilnya.

Untuk apa aku menemui kakekmu, bodoh. Itu hanya akan membuang-buang waktuku untuk menyiksamu. Selamat datang di neraka mu gadis malang. Batin Leo dengan seringai licik diwajahnya.

Mobil terus melaju dengan jalanan yang begitu sepi tanpa adanya permukiman di sekitarnya. Hanya pohon-pohon menjulang tinggi di sepanjang jalan yang mampu Anna lihat. Hal itu membuat Anna merasa curiga dan bertanya-tanya dalam hati.

"Berhenti! sebenarnya kau ingin membawaku kemana?" tanya Anna terdengar ketus yang mengalihkan pandangannya ke arah suaminya.

"Jangan cerewet, aku akan membawamu ke mansion ku." jawabnya dingin.

"Kau mau membawaku ke mansion milikmu atau membuang ku ke hutan? Mansion, hahaha... aku sama sekali tidak percaya." ucap Anna tergelak tawa, padahal pikirannya mulai tak tenang.

"Ucapanmu bisa dibenarkan." ucap Leo menyeringai licik.

Deg!

Anna langsung waspada dan mulai gelisah karena sepanjang perjalanan hanya ada pepohonan rindang disepanjang jalan yang menutupi cahaya sinar matahari masuk di area tersebut dan seolah-olah tempat tersebut sudah berganti malam.

Kemana dia akan membawaku? jangan-jangan dia ingin membuang ku di tengah hutan belantara.

Bersambung....

Aku balik lagi nih untuk lanjutkan cerita Pernikahan Yang Terpaksa, semoga kalian suka 🤗 jangan lupa like, komentarnya dan vote nya, supaya aku semangat nulisnya 🙏

Terpopuler

Comments

Kiky

Kiky

nokomen, masih nyimak alurnya thor 😉

2022-11-27

0

Dewi

Dewi

awas leo entar bucin baru tau rasa🤪

2022-11-18

1

Fatma

Fatma

lanjut dong thor 😍😍🌹

2022-11-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!