PYT 5

Perhatian untuk semuanya ‼️

Sebelum lanjut baca, aku mau sampaikan bahwa cerita Pernikahan Yang Terpaksa sudah aku revisi pada bagian sinopsis dan setiap bab nya ya dikit-dikit. Jadi jika berkenan kalian bisa baca ulang agar alurnya srekk pada bab selanjutnya.

🍁🍁🍁🍁

Hari ini adalah hari dimana Anna dan Leo melakukan janji bertemu di sebuah tempat guna membicarakan perihal pernikahan mereka.

Sehabis pulang kerja, Anna melajukan mobilnya ke lokasi tempat mereka akan melakukan pertemuan untuk saling mengenal satu sama lain guna membicarakan hal penting.

Raut wajah lelah Anna terlihat jelas namun mampu tertutupi dengan wajah cantiknya. Anna melangkah masuk ke restoran mewah cepat saji di pusat kota. Anna mengedarkan pandangannya hingga menemukan sosok pria jangkung berlari kecil menghampirinya.

"Dengan Nona Anna Matteo?" tanyanya.

"Ya saya sendiri" jawab Anna ramah.

"Mari nona ikuti saya, tuan sudah menunggu anda di ruang privat" ucapnya meminta Anna mengikutinya.

Hanya anggukan kepala yang dilakukan Anna mengikuti langkah pria jangkung itu. Saat berada di depan pintu ruang privat restoran mewah tersebut, pria tadi mempersilahkannya masuk ke dalam.

Anna tersenyum lalu melangkah masuk dan saat itu pula pintu tertutup rapat. Sehingga hanya Anna dan pria yang ditemuinya di dalam ruangan tersebut.

Aura dingin pria di dalam ruangan itu mampu membuat Anna menjadi gugup. Sementara sosok pria berpenampilan dingin dengan tubuh kekarnya memakai setelan jas hitam berdiri tegak membelakanginya menghadap ke ruang terbuka menatap view pusat kota dengan banyaknya bangunan-bangunan bertingkat.

"Tak perlu menatapku seperti itu nona, silahkan duduk" ucapnya yang mampu membaca gerak-gerik wanita yang baru saja masuk. Pria itu mengalihkan pandangannya tanpa menatap Anna sedetik pun yang sudah menempati kursinya.

Anna yang tertangkap basah segera menarik kursi lalu duduk berhadapan dengan pria asing yang sama sekali tidak dikenalinya.

"Sebelum kita membahas pada intinya, aku ingin mengajukan pertanyaan kepadamu nona Matteo?" ucap pria itu dengan tatapan dinginnya yang tak lain adalah Leonardo Da Vichi.

"Katakan saja tuan Leo, jangan sungkan" ucap Anna tersenyum manis.

Leo mengepalkan tangannya mendengar ucapan wanita dihadapannya. Apalagi wanita itu sampai tersenyum kepadanya dan mengganggap senyuman itu hanya untuk menggodanya.

Kau bebas tersenyum mulai sekarang, tapi setelah kau terikat denganku senyumanmu itu akan luntur menjadi air mata.

"Apa kamu bersedia menikah denganku?" tanya Leo dengan entengnya.

"Tentu saja, aku bersedia menikah denganmu tuan Leo yang tampan" ucap Anna diselingi candaan.

Aku terpaksa menikah denganmu karena permintaan kakekku, ingat itu.

Leo menyeringai mendengar ucapan Anna yang begitu percaya dirinya ingin menikah dengannya.

"Baiklah, aku punya syarat untukmu sebelum membahas rencana pernikahan" ucap Leo dingin sambil menyerahkan amplop coklat untuk Anna.

Tanpa basa-basi Anna segera membukanya dan membaca isi amplop tersebut.

Pihak Pertama: Leonardo Da Vichi

...Pihak pertama bebas melakukan apapun termasuk berpisah atau menikahi lagi sewaktu-waktu dan pernikahan harus dirahasiakan...

Pihak Kedua : Anna Cassandra Matteo

...Pihak kedua selalu bersedia dan setuju dengan keputusan pihak pertama...

...tanpa membantah...

Anna mengepalkan tangannya membaca syarat pernikahan dari Leo. Sedangkan Leo menyeringai licik dibalik wajah datarnya.

"Aku tidak setuju dengan syarat yang anda ajukan. Aku paham dan sangat mengerti kita sama-sama dalam keadaan terpaksa menikah. Namun, dalam menjalani hubungan rumah tangga, kita dituntut untuk harus saling terbuka, jujur dan setia terhadap pasangan dan tak ada yang boleh berkhianat. Dan satu lagi mengapa pernikahan harus dirahasiakan? bukankah mengumbarnya sah-sah saja " tegas Anna dengan tatapan tajam yang melakukan penolakan keras dihadapan Leo.

"Ya sudah kita akhiri saja dan tak perlu meneruskannya. Aku sama sekali tak masalah jika tidak menikah denganmu" ucap Leo santai dengan gaya arogannya.

Anna berusaha menahan emosinya. Pertama kalinya dia bertemu dengan pria super menyebalkan yang akan menjadi calon suaminya. Andai saja bukan keinginan kakeknya mungkin saja dia tidak akan pernah berurusan lagi dengan pria di hadapannya.

Aku tidak boleh mundur hanya karena syarat bodohnya itu. Batin Anna.

"Hufff, baiklah aku akan menyetujui syarat darimu tuan, tapi dengan satu syarat_" ucap Anna tak melanjutkan ucapannya.

"Katakan saja syaratnya" potong Leo cepat tanpa menatap Anna.

"Aku pun ingin mengajukan syarat kepadamu tuan Leo. Masalahnya tak adil jika hanya kamu yang mengajukan syarat untukku" ucap Anna tersenyum tipis sambil menopang dagu menatap wajah pria yang sama sekali tak menatapnya.

Leo mengusap rambutnya mendengar ucapan Anna. Dia sudah menduganya bahwa wanita itu pasti akan mengajukan syarat untuknya.

Aku tidak sabar untuk melihat penderitaanmu sebentar lagi.

"Cepat katakan" ucapnya dingin sambil mengetuk telunjuknya di atas meja.

"Syaratnya adalah anda harus mencintaiku dan berusaha membahagiakanku" ucap Anna dengan entengnya.

Rahang Leo mengeras dengan tatapan membunuhnya. Mencintai dan membahagiakan tak ada dalam kamusnya karena hal itu tak pernah dia dapatkan.

"Aku tak bisa memastikan, tapi aku akan berusaha mencobanya" ucapnya dingin.

"Baiklah, tak masalah. Karena cinta tak dapat dipaksakan namun bisa diusahakan tuan" ucap Anna tersenyum dan sudah paham arah pembicaraan Leo, walaupun Leo tak mengatakan setuju dengan syarat yang diajukannya, namun dirinya sudah mampu menebaknya.

Mereka kembali diam dengan keheningan. Minuman dan makanan yang tersaji sama sekali tak tersentuh oleh mereka.

"Aku tidak ingin ada pesta pernikahan dan perayaan lainnya. Kita hanya perlu menikah di kantor pencatatan sipil dan setelah itu selesai" ucap Leo menjelaskan.

Seketika impian pernikahan Anna bak putri kerajaan pupus sudah mendengar ucapan calon suaminya.

Sepertinya pria ini cukup perhitungan bahkan biaya pernikahan saja tak luput darinya. Batin Anna.

"Aku sih keberatan, tapi jika itu mau mu tuan, aku mengikut saja" ucap Anna tak habis pikir.

Dasar perhitungan, padahal pernikahan berlaku sekali dalam seumur hidup. Astaga sudahlah, semoga dengan kehidupan baruku mampu membuat perubahan besar dalam diriku. Batin Anna.

Dimulai dari sekarang, kau tidak akan pernah berkutik lagi karena seluruh ucapanku menjadi titah untukmu. Batin Leo.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

Leng Loy

Leng Loy

Gayaan si Leo skrg garang bgt ntar Bucin akut 😀

2023-09-11

2

Fatma

Fatma

lanjut dong thor 😊

2022-11-03

0

budane daffa

budane daffa

lanjut lagi

2022-11-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!