Episode 09

Kiara terbangun dan kaget melihat dua orang maid yang datang ke gudang gelap itu.

"Nyonya jangan takut ini kami."Ucap dua maid itu mendekati Kiara.

Salah satu dari main itu menyalahkan lilin.

"kalian, apa yang kalian lakukan? Cepat lah pergi dari sini, aku baik-baik saja, jangan mencari masalah dengan nya kalian bisa kehilangan pekerjaan kalian ayo cepat pergi."Ucap Kiara khawatir akan kedua maid itu mendapat masalah karena dirinya.

"Tidak apa nyonya, tuan muda sudah tidur sekarang, izin kan kami membantu nyonya untuk mengobati luka nyonya."Ucap salah satu maid.

"Benarkah dia sudah tidur?"Tanya Kiara kepada maid itu.

"Iya nyonya, benar."Jawab sang maid yakin.

"Baik lah."Jawab Kiara lega.

Kedua maid itu pun mengobati lengan dan kaki Kiara yang penuh luka merah karena di cambuk.

"Nyonya, tahan sedikit ya ini mungkin akan perih dan sakit."Ucap maid kepada Kiara.

"Iya aku bisa menahan nya lakukan saja."Jawab Kiara pelan.

Mereka pun mengobati seluruh luka cambukan tersebut.

Sementara Kiara hanya bisa menahan rasa sakit itu dengan meringis dan sesekali menyeka air mata nya yang keluar.

Seumur hidup nya ia tidak pernah sama sekali merasakan sakit yang amat sakit seperti ini, di siksa dan di kurung di dalam gudang.

"Sudah selesai nyonya."Ucap maid itu kepada Kiara.

"Terima kasih kalian sudah berani untuk mengobati luka ku."Jawab Kiara dengan raut wajah sedih.

"Tidak apa nyonya muda, sekarang sebaiknya nyonya makan, ini kami sudah membawakan makanan untuk nyonya muda, dari datang ke sini tadi siang nyonya belum makan kah?"Tanya maid itu menyodorkan sepiring makanan dengan banyak lauk.

"Aku, aku benar sangat lapar."Jawab Kiara menatap makanan itu.

"Kalau begitu sekarang makan lah nyonya."Ucap maid A.

Karena aku malas memberikan nama kepada maid maka kalian tau lah ya kita sebut saja maid A dan main B. Oke lanjut.

"Tapi kenapa kalian benar-benar baik kepada ku?"Tanya Kiara khawatir.

"Nyonya, sebagai manusia kita harus berbuat baik, apa lagi nyonya adalah istri dari tuan muda Ardan yang dulunya adalah orang yang sangat baik."Ucap maid B kepada Kiara.

"Dia orang yang sangat baik? Bagaimana mungkin?"Tanya Kiara sambil mengunyah makanan nya.

"Benar nyonya, Dulu tuan muda Ardan itu orang yang baik dan terkenal ramah, dia juga sangat memiliki simpati yang kuat kepada orang-orang seperti kami ini,tapi sayang, setelah kecelakaan itu tuan muda berubah seratus persen menjadi orang lain seperti bukan dirinya lagi."Ucap maid A menjelaskan.

"Benarkah begitu? Mengapa dia bisa berbuah seperti itu? Apa hanya karena kecelakaan yang membuat ia lumpuh?"Tanya Kiara.

"Kalau lumpuh saja mungkin tidak membuat nya sejahat ini nyonya, tapi ada yang lebih menyakitkan,dan aku merasa itu lah yang membuat tuan muda membenci dirinya sendiri dan orang-orang di sekitar nya."Jawab maid B.

"Apa itu?"Tanya Kiara lagi.

"Karena nona Alina, dia meningal kan tuan muda Ardan setelah tau tuan muda Ardan lumpuh akibat kecelakaan, padahal mereka sudah mau menikah."Ucap maid B.

"Begitu ya, kalau di pikir-pikir, kasian juga ya nasip nya."Jawab Kiara sambil susah payah menelan makanan yang ia kunyah karena mendengar cerita dari maid itu dia pun mengingat bagaimana cerita Ardan itu juga seperti cerita nya, hanya saja beda nya dia di selingkuhi saat masih sehat.

"Iya nyonya,dan kami juga mendengar itu hanya lewat obrolan mama nya dan cuga membaca berita di media."Ucap maid A.

"Sampai segitu nya ya? Sepenting apa sebenarnya dia? Sehingga bisa masuk ke berita?"Tanya Kiara kaget.

"Tuan muda Ardan itu termasuk orang terkaya di kota ini nyonya,dan dia adalah CEO di sebuah perusahaan besar."Ucap maid B.

"Iya nyonya, namun berita kecelakaan nya tidak pernah ada, dan siapa yang menyebabkan nya juga tidak tau karena ya g di beritakan hanya tentang calon istri nya yang meningal kan nya,itu saja."Ucap maid A kebingungan.

"Ouh, kok bisa sama ya?"Ucap Kiara.

"Sama apa nyonya?"Tanya maid A.

"Ah tidak, lupakan saja, aku sudah selesai makan sebaiknya kalian cepat keluar dari sini sebelum dia tau kalian ke sini."Ucap Kiara.

"Baik lah nyonya, kami tinggal dulu."Ucap kedua maid itu kepada Kiara.

Setelah memberikan selimut kepada Kiara maid A dan maid B akhir nya kembali keluar dan mengunci pintu gudang itu.

Sementara Kiara ia belum bisa untuk merebahkan tubuhnya, ia takut untuk berbaring dan menindih luka-luka memar di tubuh nya itu.

"Mengapa bisa sama ya? Berita tentang aku yang kecelakaan dan menabrak mobil orang lain juga tidak ada, walaupun aku tidak seterkenal Ardan seharusnya kecelakaan sebesar itu tentu masuk dalam berita."Batin Kiara merasa kebingungan.

Setelah beberapa menit ia pun memilih untuk melupakan hal itu dulu karena mata nya kembali mengantuk, cahaya lilin yang ada di dalam gudang itu lumayan membuat nya melupakan sedikit rasa takut nya,ia pun pelan-pelan merebah kan tubuhnya kemudian kembali tertidur.

Keesokan harinya.

Pintu gudang kembali terbuka.

Terlihat Ardan yang duduk di atas kursi roda nya masuk ke dalam gudang tersebut, dengan di bantu oleh satu bodyguard nya.

"Sangat nyenyak, seperti nya ada yang berbaik hati kepada nya tadi malam."Ucap Ardan.

"Apa harus memberikan pelajaran kepada nya lagi tuan muda?"Tanya bodyguard Ardan.

"Tidak perlu, ambil kan aku segelas air."Ucap Ardan kepada bodyguard nya.

"Baik tuan."Ucap bodyguard tersebut.

Bodyguard itu pun berjalan keluar dari gudang dan menuju dapur.

Dua maid yang melihat itu ketakutan dan saling pandang.

"Berikan aku segelas air."Ucap bodyguard tersebut.

Maid A dengan tangan gemetar mengambil segelas air dan menyerahkan nya kepada bodyguard.

Setelah mendapat kan air itu bodyguard itu kembali ke gudang.

"Ini tuan."Ucap bodyguard menyerahkan segelas air itu kepada Ardan.

Ardan mengambil nya lalu tersenyum.

Byurrr (Ardan menyirami air itu ke wajah Kiara yang sedang tertidur pulas.)

Kiara kaget dan langsung bangun dari tidur nya.

Ia kaget melihat Ardan yang sudah berada tepat di depan matanya.

"Mas."Lirih Kiara menatap Ardan.

"Siapa yang menyuruh mu memgangil ku dengan sebutan itu? Panggil aku tuan."Ucap Ardan dengan tatapan tajam.

"Ba,baik."Jawab kiara menundukkan kepalanya.

"Seperti nya ada yang berbaik hati kepada mu tadi malam bukan? Katakan kepada ku,maid yabg mana?"Ucap Ardan mencengkram dagu Kiara.

"Tidak, tidak ada, tidak ada satu pun dari mereka."Jawab Kiara takut jika Ardan akan melukai maid A dan maid B.

"Jangan mencoba untuk membodohi aku."Ucap Ardan mulai marah.

Bersambung ….

Terpopuler

Comments

Has Meiliyani

Has Meiliyani

kejam banget masa di cambuk, ngk pantas perempuan di cambuk,, ngk kebayang

2023-11-27

1

Azam Amelia

Azam Amelia

laki laki pecundang tak pandai bersyukur jauh dari tuhan

2023-09-02

0

Buedak Bager

Buedak Bager

Jabaran CEO mustahil orang tolol iya....

2023-07-21

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 01
2 Episode 02
3 Episode 03
4 Episode 04
5 Episode 05
6 Episode 06
7 Episode 07
8 Episode 08
9 Episode 09
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88 TAMAT
89 Salam hangat dari author.
90 promosi Karya Baru
91 Ada Informasi Karya Baru Lagi Nih
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Episode 01
2
Episode 02
3
Episode 03
4
Episode 04
5
Episode 05
6
Episode 06
7
Episode 07
8
Episode 08
9
Episode 09
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88 TAMAT
89
Salam hangat dari author.
90
promosi Karya Baru
91
Ada Informasi Karya Baru Lagi Nih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!