Episode 05

"Pa-papa."Lirih Kiara terlihat merindukan sosok laki-laki yang selalu memberikan kasih sayang lebih kepada nya.

"Anak papa, sudah bangun, lihat lah kau terlihat lebih cantik dari sebelumnya."Ucap sang papa yang selalu menghibur dan membuat senang hati Kiara.

Kiara terlihat lebih senang saat melihat papa dan mama nya berdiri di sana meskipun di dalam lubuk hati nya ia memikirkan tentang Fany dan Jafin, begitu juga dengan rasa rindu nya terhadap sang kakak yang sedang menjalani wamil (Wajib militer) Di negara (K) dan tidak bisa pulang menemui nya.

Seminggu kemudian.

Kini kondisi Kiara semakin membaik walaupun baru satu Minggu ia sudah mulai bisa bangun sendiri meskipun makan masih harus di suapi oleh mama nya atau suster.

Pagi ini Kiara terbangun dengan suasana sepi tidak ada yang menjaga nya atau menemani nya,tadi subuh mama nya sudah pulang karena ada urusan penting tentang perusahaan papa nya yang mengharuskan sang mama untuk hadir di perjamuan.

Dan mungkin sore baru mama El akan datang untuk menjaga Kiara, meskipun begitu mama El sudah menyuruh suster di rumah sakit tersebut untuk menjaga Kiara.

"Udara segar sekali, sudah seminggu ini aku baru bisa bangun sendiri, meskipun aku masih belum bisa turun dari ranjang ini setidaknya aku bisa duduk saja."Ucap Kiara terlihat senang dengan keadaan dirinya.

"Hey, diam, ini masih pagi, aku masih ingin tidur, mengapa kau bangun dengan berisik dan berbicara sendiri."Ucap Ardan yang berada di tirai sebelah nya Kiara.

"Aku tidak berisik,maaf jika menganggu mu yang berada di sebelah sana."Jawab Kiara.

"Dasar bodoh."Ucap Ardan yang kemudian kembali menarik selimut nya.

"Sebenarnya siapa laki-laki yang berada di sebelah sana? Mengapa dia berada di kamar yang sama dengan ku? Apa mama dan papa tidak cukup uang untuk membayar kamar ku sendiri? Tapi kan itu tidak mungkin?"Batin Kiara menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

Sementara mama Ulan yang sedang menjaga Ardan hanya menghembus nafas panjang melihat tingkah laku Ardan.

Siang hari nya Ardan keluar dari ruangan itu untuk jalan-jalan bersama mama nya di taman rumah sakit mengunakan kursi roda karena ia benar-benar bosan terus diam di dalam ruang rawat itu.

"Ardan sebaiknya kau tidak membicarakan apapun kepada nya nak, dia itu masih membutuhkan waktu lima bulan untuk sembuh dari sakit di kepala nya.

"Peduli apa aku? Mengapa mama malah memikirkan dia di banding aku, lihat lah ma, aku ini lumpuh dan hidup ku sudah berantakan, bagaimana mungkin mama pebih mempedulikan dia dari pada aku?"Tanya Ardan kepada sang mama.

"Nak, berapa kali mama harus mengatakan, kesempatan sembuh untuk mu juga ada, jika kau tidak bisa memaafkan orang lain kau akan terus merasa tidak ada kehidupan karena pikiran mu hanya di penuhi dengan dendam."Ucap mama Ulan berusaha menasehati Ardan.

"Lalu apa mau mama?"Ucap Ardan kepada mama nya.

"Maaf kan dia, dan jangan katakan kepada nya jika dia adalah orang yang membuat mu lumpuh."Ucap sang mama dengan hati nurani nya.

"Hah, lucu sekali."Jawab Ardan tersenyum aneh.

"Mama mohon, jangan berniat menghancurkan hidup seseorang anaku."Ucap mama Ulan yang cukup tau dengan sifat Ardan.

"Baik lah, tapi ada satu syarat."Ucap Ardan tiba-tiba mengiyakan permintaan sang mama meskipun dengan satu syarat.

"Apa itu Ardan?"Tanya mama nya terlihat bingung

"Aku ingin dia menjadi istri ku."Ucap Ardan dengan wajah dingin nya.

"Apa? Apa mama tidak slaah dengar? Mengapa syarat nya harus itu Ardan?"Tanya sang mama kaget.

"Apa mama akan membiarkan dia hidup bahagia sementara aku menderita? Jika dia menikah dengan ku setidaknya dia bisa menebus kesalahan nya kepada ku dan merawat ku."Jawab Ardan tegas.

Sejenak mama Ulan terdiam, ia memikirkan baik-baik perkataan Arda barusan.

"Benar juga, jika perempuan itu menikah dengan Ardan, mungkin Ardan akan sangat bahagia dan bisa melupakan Alina dan setidaknya dia juga bisa merawat Ardan."Batin mama Ulan.

"Mengapa mama diam?"Tanya Ardan.

"Baik lah, mama setuju,tapi yang mama pikir kan, bagaimana mungkin dia mau menikah dengan mu,Tampa tau dia orang yang membuat mu seperti ini?"Tanya mama Ulan kepada Ardan.

"Aku tidak mau tau, setidaknya aku memberikan kesempatan untuk nya bertanggung jawab atas apa yang terjadi kepada ku."Jawab Ardan.

"Baik lah, mama akan membicarakan ini kepada mama dan papa nya nanti, dan mereka pasti akan melakukan apapun demi anak mereka, dan mama mohon jangan mengatakan apapun kepada nya tentang kau lah orang yang dia tabrak."Ucap mama Ulan kepada Ardan.

"Tergantung dia mau atau tidak menjadi istri ku."Jawab Ardan sambil tersenyum licik.

Mama Ardan bergidik ngeri melihat senyum Ardan yang aneh itu dan kemudian memilih untuk membawa Ardan pergi dari taman tersebut karena cuaca sudah mulai panas.

Namun di perjalanan menuju kamar rawat Ardan, mereka berpapasan dengan mama dan papa nya Kiara.

"Ardan kau sudah enakan?"Tanya mama El melihat Ardan yang duduk di kursi roda dan di dorong oleh mama Ulan.

"Seperti yang anda lihat."Ucap Ardan kepada mama El.

"Ardan, kami ingin bicara sesuatu kepada mu."Ucap papa Bian papa nya Kiara.

"Silahkan."Jawab Ardan dengan singkat nya.

"Kami mohon, jangan katakan kepada Kiara tentang kejadian yang menimpa mu itu karena kesalahannya."Ucap papa Bian kepada Ardan.

"Lalu."Jawab Ardan cuek.

"Kami mohon nak Ardan, karena jika dia tau otak nya akan terganggu dan akan menderita sakit karena terlalu banyak pikiran,kami akan melakukan apapun yang kau inginkan kami mohon."Ucap papa Bian yang sangat menyayangi sang putri.

"Jelas kan ma."Ucap Ardan kepada mama nya.

"Tuan Bian, El, Ardan sudah setuju untuk merahasiakan hal ini dari Kiara."Jawab mama Ulan.

"Benar kah? Ardan apa kau benar-benar sudah memaafkan Kiara?"Tanya mama El terluar senang.

"Tapi ada satu syarat."Ucap mama Ulan kembali menyambung kalimat nya.

"Syarat? Apa itu ayo katakan saja."Ucap papa Bian kepada Ardan dan mama Ulan.

"Ardan ingin putri kalian Kiara menjadi istri nya mengantikan Alina calon istri Ardan yang meningal kan Ardan karena kondisi Ardan yang sudah lumpuh, dan dengan begitu Ardan akan memaafkan Kiara Ardan juga melakukan ini agar Kiara bisa menebus kesalahan nya dengan menjadi istri Ardan Kiara akan bisa merawat Ardan."Jelas mama Ulan panjang lebar.

Mama dan papa nya kiara terdiam dengan perkataan mama Ulan barusan.

Bersambung ….

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

NAHHHH,,, ITU LBH BIJAK.

2023-12-19

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

HRSNYA BUKAN KIARA YG JDI SASARAN DENDAM.LO, TPI JAFIN DN FANY. MRK PNYEBAB UTAMANYA.M

2023-12-19

1

Lily

Lily

sambung terus ya

2023-08-02

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 01
2 Episode 02
3 Episode 03
4 Episode 04
5 Episode 05
6 Episode 06
7 Episode 07
8 Episode 08
9 Episode 09
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88 TAMAT
89 Salam hangat dari author.
90 promosi Karya Baru
91 Ada Informasi Karya Baru Lagi Nih
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Episode 01
2
Episode 02
3
Episode 03
4
Episode 04
5
Episode 05
6
Episode 06
7
Episode 07
8
Episode 08
9
Episode 09
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88 TAMAT
89
Salam hangat dari author.
90
promosi Karya Baru
91
Ada Informasi Karya Baru Lagi Nih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!