17 Putus

“Lepas mas” Resti mencoba memberontak dan melepaskan tangannya

“Kamu mau ke mana?” bentak Anton

“Bukan urusan kamu” Resti berjalan dengan cepat keluar dari rumah

“Resti! Resti jangan pergi kamu” teriak Anton

Resti terus berjalan semakin jauh, sedangkan Anton hanya bisa menatap kepergian istrinya itu.

“Aarghh” Anton mengamuk semua barang-barang dihancurkan

*

Angga baru saja keluar dari Restoran, pandangannya tertuju pada wanita yang sedang duduk bersama pria. Wanita itu seperti tak asing bagi Angga, untuk memastikan siapa wanita itu Angga menghampirinya.

“Angga” ucap Sely yang terkejut melihat Angga sudah berada di depannya “Ang-angga kamu di sini? Sama siapa?” tanya Sely gugup

“Seharusnya aku yang tanya sama kamu, siapa dia?” ucap Angga dingin

“Dia cuma teman aku kok, tadi kami di sini rame-rame Cuma sudah pulang duluan” jawab Sely

“Rame-rame ya, kalo memang rame-rame kenapa gelas dan makanannya hanya dua?” ucap Angga sinis

“Emm itu-“

“Sudahlah, mulai sekarang kita putus” Angga meninggalkan Sely

Sely mengejar Angga.

“Angga tunggu” panggil Sely

Angga terus berjalan tidak menghiraukan ucapan Sely.

“Angga dengarkan aku dulu, semua ini bukan seperti yang kamu pikirkan kamu salah paham Ga” ucap Sely

Angga masuk ke dalam mobilnya dan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

“Angga!” teriak Sely “Argh sial” umpat Sely

Sely kembali masuk dan menghampiri pria yang tadi menemaninya.

“Bagaimana?” tanya pria itu

“Hancur” ucap Sely frustasi

“Ya sudahlah ada aku juga, ngapain kamu mengharap dia” ucapnya

“Memang kamu bisa kasih aku uang buat belanja dan kamu pikir uang yang kita pakai buat jalan-jalan, buat senang-senang kalo bukan dari Angga” ucap Sely

“Dia kan cinta banget sama kamu nanti kalo dibujuk pasti lulu” ucapnya

*

Keesokan harinya

Desi sudah sampai di ruangannya, Angga juga sudah berada di ruangannya. Tapi wajahnya terlihat masam.

“Pak” ucap Desi membuka pintu

Angga tak bergeming, ia masih menatap lurus ke arah jendela.

“Pak Angga” ucap Desi sedikit berteriak

Angga yang mendengar langsung menoleh dan menatap Desi yang berada di depannya.

“Kamu pikir saya tuli” ucap Angga sinis

“Maaf pak, tadi saya panggil bapak tidak menoleh jadi saya pikir bapak tidak dengar” ucap Desi tertunduk

“Ada apa?” tanya Angga sinis

“Muka si bos kenapa jadi semakin menyeramkan, apa dia lagi PMS marah-marah terus dari tadi” ucap Desi dalam hati

“Tidak perlu menggosip di dalam hati kamu, setiap hari kerjanya gosip terus” ucap Angga yang melihat Desi terdiam

“Siapa yang gosip pak” Desi mengelak

“Ada apa kamu masuk ke ruangan saya” ujar Angga

“Saya cuma mau memberitahu bapak jadwal hari ini” ucap Desi

“Cancel semua saya sedang tidak ingin keluar kantor” ucap Angga

“Tapi pak-“

“Saya bilang cancel apa kurang jelas Desi?” ujar Angga meninggi

“Iya pak, saya akan cancel semua jadwal bapak hari ini” ucap Desi

“Oh iya saya mau tanya” ujar Angga

“Mau tanya apa ya pak?” tanya Desi

“Waktu suami kamu selingkuh apa yang kamu lakukan?” tanya Angga

“Kenapa pak Angga tiba-tiba bertanya masalah pribadi? Apa sedang ada masalah dengan pacarnya?” ucap Desi

“Tinggal jawab saja Desi, kenapa kamu jadi kepo banget” ucap Angga sinis

“Ya elah pak cuma tanya saja galak banget, oh saya tahu pasti pacar bapak selingkuh ya? Akhirnya bapak tahu juga kalo pacar bapak yang tercinta itu selingkuh ups” Desi langsung menutup mulutnya “Duh malah keceplosan lagi” ucap Desi

“Maksud kamu apa? Jadi kamu tahu kalo Sely selingkuh? Tapi kamu tidak memberi tahu pada saya” ucap Angga

“Sebenarnya saya tidak tahu pak kalo pacar bapak itu selingkuh, saya hanya bertemu dengan pacar bapak sewaktu pulang kantor dengan seorang pria mesra banget, saya menegurnya eh malah kabur” jelas Desi

“Kenapa kamu tidak memberi tahu saya” ucap Angga

“Saya takut kalo ikut campur urusan bapak, jadi saya diam saja biar bapak tahu sendiri kalo pacar bapak itu selingkuh”

“Mantan pacar bukan pacar saya” terang Angga

“Hah jadi bapak sudah putus? Syukur deh” ucap Desi santai

“Apa kamu bilang tadi? Syukur? Jadi kamu senang kalo aku putus dengan Sely atau jangan-jangan kamu suka sama saya ya?” selidik Angga

“Astaga bapak begitu percaya dirinya sampai bilang kalo saya menyukai bapak” Desi menggeleng-gelengkan kepalanya

“Siapa yang tidak suka dengan saya, saya tidak punya kekurangan saya kaya, saya juga tampan apalagi pasti semua cewek suka sama saya” Ucap Angga dengan percaya diri

“Saya baru tahu kalo ternyata bapak ini orangnya narsis ya” ucap Desi

“Saya bukan narsis, tapi saya berbicara fakta”

“Terserah bapak sajalah, oh saya paham sekarang bapak membatalkan semua jadwal meeting hari ini karna putus cinta sampai mukanya ditekuk seperti itu” ejek Desi

“Bukan seperti itu, saya hanya sedang malas ke laur kantor dan rasanya lelah banget”

“Lelah karna diselingkuhi pacar hahaha” Desi tertawa terpingkal

Angga menatap Desi yang sedang tertawa dengan tatapan tajam.

“Maaf pak kelepasan” ucap Desi setelah menyadari dirinya ditatap oleh Angga

“Kamu belum menjawab pertanyaan saya” ujar Angga

“Bapak tanya apa tadi ya? Saya lupa hehehe” ujar Desi tak bersalah

“Huh” Angga menghela nafasnya “Apa yang kamu lakukan ketika suami kamu selingkuh” ujar Angga

“Pastinya hal pertama yang saya lakukan adalah mengamuk pak, siapa pun pasti akan melakukan hal yang sama ketika melihat suaminya sedang bermesraan dengan wanita lain, saya mencoba mempertahankan pernikahan saya tapi ternyata suami saya tidak mau mempertahankannya, akhirnya kami memilih berpisah” jelas Desi

“Sadis banget kamu ya, apa kamu sampai adu tinju dengan selingkuhan suami kamu?” tanya Angga

“Ya tidak sampai segitunya pak, saya juga tahu batasan kalo yang dilakukan sampai membahayakan orang lain pasti dampaknya bisa kembali pada saya” ucap Desi bijak

Angga mengangguk mendengar ucapan Desi.

“Tapi dari mana bapak tahu kalo suami saya selingkuh? Sepertinya saya tidak pernah cerita dengan bapak” Desi mendelik curiga pada Angga

“Em itu saya itu ha iya kamu kan pernah berantem dengan suami kamu terus suami kamu memukul aku di Restoran, terus sepulang dari Restoran kamu bercerita kalo suami kamu selingkuh” ucap Angga

Desi mencoba mengingat kejadian itu.

“Mungkin iya saya pernah cerita, saya juga tidak ingat” ucap Desi yang mencoba mengingat namun ternyata tidak bisa mengingatnya

“Untung saja dia percaya, jadi saya tidak perlu bilang kalo saya menguping curhatan dia dengan Sarah waktu itu” ucap Angga dalam hati

“Kamu boleh kembali ke ruangan kamu Desi” ucap Angga

Terpopuler

Comments

Ta..h

Ta..h

si angga narsis jg ngaku ganteng kaya g ada kurang nya 😃😃😃.ada pak bapak g sadar ya kurang nya mau di bodohin perempuan

2023-04-08

0

lihat semua
Episodes
1 1 Berubah
2 2 Pergi
3 3 Keputusan
4 4 Bekerja
5 5 Salah Paham
6 6 Ekstra Sabar
7 7 Pertengkaran
8 8 Menyesal?
9 9 Candae (Calon Janda Elit)
10 10 Pilihan Tak Tepat
11 11 Cerai!
12 12 Ternodai
13 13 Rumah Sakit
14 14 Mengamuk
15 15 Curhat
16 16 Resti Minggat
17 17 Putus
18 18 Ketahuan Lagi
19 19 Membujuk
20 20 Membesuk
21 21 Ditemani Bos
22 22 Melabrak Resti
23 23 Menyampaikan
24 24 Bertamu Pagi-Pagi
25 25 Bertemu Sely
26 26 Kemarin Resti Sekarang Sely
27 27 Mantan Suami Posesif
28 28 Adegan Lalu
29 29 Definisi Cewek Selalu Benar
30 30 Kalah Start
31 31 Rencana Burhan
32 32 Siapa?
33 33 Makan Malam Bersama
34 34 Numpang Makan
35 35 Sely Berulah Lagi
36 36 Menebus Kesalahan
37 37 Jebakan
38 38 Desi Cemburu?
39 39 Angga Murka
40 40 Menemui Sely
41 41 Solusi Desi
42 42 Antara Desi, Sely dan Angga
43 43 Melihat Proyek
44 44 Kembali?
45 45 Bad Mood
46 46 Pulang Bareng Lagi
47 47 Weekend Di Kebun
48 48 Gagal Romantis
49 49 Digantung Atau Menggantung
50 50 Angga Mulai Mencari Tahu
51 51 Memberi Pinjaman
52 52 Desi Mengetahuinya
53 53 Angga Mencari Tahu
54 54 Proses
55 55 Satu Ruangan
56 56 Darto Murka
57 57 Desi Khawatir
58 58 Terungkap
59 59 Terungkap
60 60 Desi Dan Angga
61 61 Melamar
62 62 Pulang Ke Rumah
63 63 Mengenal
64 64 Bertemu Calon Mertua
65 65 Mencari Gaun
66 66 Hari Bahagia
67 67 Sah
68 68 Kejutan
69 69 Hamil
70 70 Arumi
71 71 End
72 Draft
Episodes

Updated 72 Episodes

1
1 Berubah
2
2 Pergi
3
3 Keputusan
4
4 Bekerja
5
5 Salah Paham
6
6 Ekstra Sabar
7
7 Pertengkaran
8
8 Menyesal?
9
9 Candae (Calon Janda Elit)
10
10 Pilihan Tak Tepat
11
11 Cerai!
12
12 Ternodai
13
13 Rumah Sakit
14
14 Mengamuk
15
15 Curhat
16
16 Resti Minggat
17
17 Putus
18
18 Ketahuan Lagi
19
19 Membujuk
20
20 Membesuk
21
21 Ditemani Bos
22
22 Melabrak Resti
23
23 Menyampaikan
24
24 Bertamu Pagi-Pagi
25
25 Bertemu Sely
26
26 Kemarin Resti Sekarang Sely
27
27 Mantan Suami Posesif
28
28 Adegan Lalu
29
29 Definisi Cewek Selalu Benar
30
30 Kalah Start
31
31 Rencana Burhan
32
32 Siapa?
33
33 Makan Malam Bersama
34
34 Numpang Makan
35
35 Sely Berulah Lagi
36
36 Menebus Kesalahan
37
37 Jebakan
38
38 Desi Cemburu?
39
39 Angga Murka
40
40 Menemui Sely
41
41 Solusi Desi
42
42 Antara Desi, Sely dan Angga
43
43 Melihat Proyek
44
44 Kembali?
45
45 Bad Mood
46
46 Pulang Bareng Lagi
47
47 Weekend Di Kebun
48
48 Gagal Romantis
49
49 Digantung Atau Menggantung
50
50 Angga Mulai Mencari Tahu
51
51 Memberi Pinjaman
52
52 Desi Mengetahuinya
53
53 Angga Mencari Tahu
54
54 Proses
55
55 Satu Ruangan
56
56 Darto Murka
57
57 Desi Khawatir
58
58 Terungkap
59
59 Terungkap
60
60 Desi Dan Angga
61
61 Melamar
62
62 Pulang Ke Rumah
63
63 Mengenal
64
64 Bertemu Calon Mertua
65
65 Mencari Gaun
66
66 Hari Bahagia
67
67 Sah
68
68 Kejutan
69
69 Hamil
70
70 Arumi
71
71 End
72
Draft

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!