“Lepas mas” Resti mencoba memberontak dan melepaskan tangannya
“Kamu mau ke mana?” bentak Anton
“Bukan urusan kamu” Resti berjalan dengan cepat keluar dari rumah
“Resti! Resti jangan pergi kamu” teriak Anton
Resti terus berjalan semakin jauh, sedangkan Anton hanya bisa menatap kepergian istrinya itu.
“Aarghh” Anton mengamuk semua barang-barang dihancurkan
*
Angga baru saja keluar dari Restoran, pandangannya tertuju pada wanita yang sedang duduk bersama pria. Wanita itu seperti tak asing bagi Angga, untuk memastikan siapa wanita itu Angga menghampirinya.
“Angga” ucap Sely yang terkejut melihat Angga sudah berada di depannya “Ang-angga kamu di sini? Sama siapa?” tanya Sely gugup
“Seharusnya aku yang tanya sama kamu, siapa dia?” ucap Angga dingin
“Dia cuma teman aku kok, tadi kami di sini rame-rame Cuma sudah pulang duluan” jawab Sely
“Rame-rame ya, kalo memang rame-rame kenapa gelas dan makanannya hanya dua?” ucap Angga sinis
“Emm itu-“
“Sudahlah, mulai sekarang kita putus” Angga meninggalkan Sely
Sely mengejar Angga.
“Angga tunggu” panggil Sely
Angga terus berjalan tidak menghiraukan ucapan Sely.
“Angga dengarkan aku dulu, semua ini bukan seperti yang kamu pikirkan kamu salah paham Ga” ucap Sely
Angga masuk ke dalam mobilnya dan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
“Angga!” teriak Sely “Argh sial” umpat Sely
Sely kembali masuk dan menghampiri pria yang tadi menemaninya.
“Bagaimana?” tanya pria itu
“Hancur” ucap Sely frustasi
“Ya sudahlah ada aku juga, ngapain kamu mengharap dia” ucapnya
“Memang kamu bisa kasih aku uang buat belanja dan kamu pikir uang yang kita pakai buat jalan-jalan, buat senang-senang kalo bukan dari Angga” ucap Sely
“Dia kan cinta banget sama kamu nanti kalo dibujuk pasti lulu” ucapnya
*
Keesokan harinya
Desi sudah sampai di ruangannya, Angga juga sudah berada di ruangannya. Tapi wajahnya terlihat masam.
“Pak” ucap Desi membuka pintu
Angga tak bergeming, ia masih menatap lurus ke arah jendela.
“Pak Angga” ucap Desi sedikit berteriak
Angga yang mendengar langsung menoleh dan menatap Desi yang berada di depannya.
“Kamu pikir saya tuli” ucap Angga sinis
“Maaf pak, tadi saya panggil bapak tidak menoleh jadi saya pikir bapak tidak dengar” ucap Desi tertunduk
“Ada apa?” tanya Angga sinis
“Muka si bos kenapa jadi semakin menyeramkan, apa dia lagi PMS marah-marah terus dari tadi” ucap Desi dalam hati
“Tidak perlu menggosip di dalam hati kamu, setiap hari kerjanya gosip terus” ucap Angga yang melihat Desi terdiam
“Siapa yang gosip pak” Desi mengelak
“Ada apa kamu masuk ke ruangan saya” ujar Angga
“Saya cuma mau memberitahu bapak jadwal hari ini” ucap Desi
“Cancel semua saya sedang tidak ingin keluar kantor” ucap Angga
“Tapi pak-“
“Saya bilang cancel apa kurang jelas Desi?” ujar Angga meninggi
“Iya pak, saya akan cancel semua jadwal bapak hari ini” ucap Desi
“Oh iya saya mau tanya” ujar Angga
“Mau tanya apa ya pak?” tanya Desi
“Waktu suami kamu selingkuh apa yang kamu lakukan?” tanya Angga
“Kenapa pak Angga tiba-tiba bertanya masalah pribadi? Apa sedang ada masalah dengan pacarnya?” ucap Desi
“Tinggal jawab saja Desi, kenapa kamu jadi kepo banget” ucap Angga sinis
“Ya elah pak cuma tanya saja galak banget, oh saya tahu pasti pacar bapak selingkuh ya? Akhirnya bapak tahu juga kalo pacar bapak yang tercinta itu selingkuh ups” Desi langsung menutup mulutnya “Duh malah keceplosan lagi” ucap Desi
“Maksud kamu apa? Jadi kamu tahu kalo Sely selingkuh? Tapi kamu tidak memberi tahu pada saya” ucap Angga
“Sebenarnya saya tidak tahu pak kalo pacar bapak itu selingkuh, saya hanya bertemu dengan pacar bapak sewaktu pulang kantor dengan seorang pria mesra banget, saya menegurnya eh malah kabur” jelas Desi
“Kenapa kamu tidak memberi tahu saya” ucap Angga
“Saya takut kalo ikut campur urusan bapak, jadi saya diam saja biar bapak tahu sendiri kalo pacar bapak itu selingkuh”
“Mantan pacar bukan pacar saya” terang Angga
“Hah jadi bapak sudah putus? Syukur deh” ucap Desi santai
“Apa kamu bilang tadi? Syukur? Jadi kamu senang kalo aku putus dengan Sely atau jangan-jangan kamu suka sama saya ya?” selidik Angga
“Astaga bapak begitu percaya dirinya sampai bilang kalo saya menyukai bapak” Desi menggeleng-gelengkan kepalanya
“Siapa yang tidak suka dengan saya, saya tidak punya kekurangan saya kaya, saya juga tampan apalagi pasti semua cewek suka sama saya” Ucap Angga dengan percaya diri
“Saya baru tahu kalo ternyata bapak ini orangnya narsis ya” ucap Desi
“Saya bukan narsis, tapi saya berbicara fakta”
“Terserah bapak sajalah, oh saya paham sekarang bapak membatalkan semua jadwal meeting hari ini karna putus cinta sampai mukanya ditekuk seperti itu” ejek Desi
“Bukan seperti itu, saya hanya sedang malas ke laur kantor dan rasanya lelah banget”
“Lelah karna diselingkuhi pacar hahaha” Desi tertawa terpingkal
Angga menatap Desi yang sedang tertawa dengan tatapan tajam.
“Maaf pak kelepasan” ucap Desi setelah menyadari dirinya ditatap oleh Angga
“Kamu belum menjawab pertanyaan saya” ujar Angga
“Bapak tanya apa tadi ya? Saya lupa hehehe” ujar Desi tak bersalah
“Huh” Angga menghela nafasnya “Apa yang kamu lakukan ketika suami kamu selingkuh” ujar Angga
“Pastinya hal pertama yang saya lakukan adalah mengamuk pak, siapa pun pasti akan melakukan hal yang sama ketika melihat suaminya sedang bermesraan dengan wanita lain, saya mencoba mempertahankan pernikahan saya tapi ternyata suami saya tidak mau mempertahankannya, akhirnya kami memilih berpisah” jelas Desi
“Sadis banget kamu ya, apa kamu sampai adu tinju dengan selingkuhan suami kamu?” tanya Angga
“Ya tidak sampai segitunya pak, saya juga tahu batasan kalo yang dilakukan sampai membahayakan orang lain pasti dampaknya bisa kembali pada saya” ucap Desi bijak
Angga mengangguk mendengar ucapan Desi.
“Tapi dari mana bapak tahu kalo suami saya selingkuh? Sepertinya saya tidak pernah cerita dengan bapak” Desi mendelik curiga pada Angga
“Em itu saya itu ha iya kamu kan pernah berantem dengan suami kamu terus suami kamu memukul aku di Restoran, terus sepulang dari Restoran kamu bercerita kalo suami kamu selingkuh” ucap Angga
Desi mencoba mengingat kejadian itu.
“Mungkin iya saya pernah cerita, saya juga tidak ingat” ucap Desi yang mencoba mengingat namun ternyata tidak bisa mengingatnya
“Untung saja dia percaya, jadi saya tidak perlu bilang kalo saya menguping curhatan dia dengan Sarah waktu itu” ucap Angga dalam hati
“Kamu boleh kembali ke ruangan kamu Desi” ucap Angga
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Ta..h
si angga narsis jg ngaku ganteng kaya g ada kurang nya 😃😃😃.ada pak bapak g sadar ya kurang nya mau di bodohin perempuan
2023-04-08
0