8 Menyesal?

Setelah keluar dari ruangan Angga, Desi menuju ruangannya namun Sarah sudah menunggunya di depan ruangannya.

“Kamu lama banget sih, aku itu menunggu kamu dari tadi” omel Sarah

“Kamu ngapain nunggu aku di sini?” tanya Desi heran

“Ya jawaban tadi, kamu belum bilang kenapa aku jadi tidak fokus kerja tahu” ucap Sarah menyilangkan tangannya

“Hanya masalah itu?” Desi menatap Sarah tak percaya, bagaimana bisa dia menunggunya hanya untuk bertanya jawaban yang menurut Desi tidak penting

“Iya, ayo cepat sampaikan, nanti keburu pak Angga keluar dari ruangannya” Desak Sarah

Desi menghela nafasnya, mau tak mau ia menceritakan kronologi yang membuat Angga sampai seperti itu.

“Jadi kamu mau cerai?” tanya Sarah tak percaya

“Iya, sebentar lagi sidang putusan” ujar Desi

“Kok bisa sih suami kamu itu langsung pukul pak Angga tanpa tahu kebenarannya”

“Mungkin dia kesal karna aku jalan sama laki-laki, padahal aku sudah jelaskan kalau pak Angga itu bos aku, tapi ya dia tidak percaya biarkan sajalah toh aku juga tidak mau peduli lagi dengan dia”

“Apa suami kamu sudah menikah dengan selingkuhannya?”

“Aku tidak tahu, semenjak aku keluar dari rumah aku tidak mau peduli lagi dengannya terserah dia mau menikah dengan selingkuhannya ataupun mau selingkuh lagi aku sudah tidak peduli lagi”

Tanpa mereka sadari sepasang mata sedang memperhatikan mereka.

“Sudah puas curhatnya!” ujar Angga yang sudah berdiri di belakan mereka

“Eh pak Angga” Sarah menggaruk kepalanya yang tidak gatal “Aku kembali ke ruangan dulu ya” bisik Sarah “Mari pak” Sarah langsung berlari meninggalkan Desi dan Angga

“Bapak mau apa pak?” tanya Desi kikuk

“Saya membayar kamu untuk bekerja bukan untuk gosip kalo kamu memang mau menggosip jangan di sini” ucap Angga berlalu

“Galak banget sih” ucap Desi

Angga yang mendengar ucapan Desi membalikkan badannya.

“Kamu bilang apa tadi?” tanya Angga

“Saya tidak bilang apa-apa pak, bapak salah dengar kali” jawab Desi

“Terus kamu masih di sini mau ngapain? Apa ruangan kamu mau di pindahkan ke sini!?” bentak Angga

“Eh iya pak, saya permisi” Desi berjalan cepat masuk ke ruangannya

*

Setelah jam pulang kantor, Desi yang mau pulang juga sudah menutup ruangannya. Ia langsung mencari ojek, namun sayangnya di sekitaran kantor jarang terdapat ojek. Terpaksa Desi harus naik taksi sampai ke gang rumahnya.

Sesampainya di rumah, Desi langsung membersihkan diri dan Menyiapkan makanan untuk makan malamnya.

Tok tok tok

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintunya.

“Siapa sih, orang mau masak ganggu saja” omel Desi

Desi membuka pintu dan melihat siapa yang datang.

“Mas Anton” gumam Desi

“Aku mau bicara sama kamu” ujar Anton

“Mau bicara apa mas, silakan duduk” ucap Desi

“Apa tidak bisa di dalam saja?” tanya Anton

“Maaf mas, aku takut terjadi fitnah kalo kita di dalam meskipun kita belum resmi bercerai tapi sebentar lagi kita akan resmi bercerai dan warga sini sudah tahu kalo aku akan bercerai, apa kata tetangga kalo kamu dan aku ada di dalam rumah berduaan” terang Desi

“Baik lah” Anton duduk dengan pasrah

Desi duduk di samping Anton, terlihat raut wajah Anton yang semakin tak terawat.

“Aku ke sini mau minta maaf sama kamu, aku menuruti nafsuku untuk bersama wanita lain, sampai sekarang aku masih cinta sama kamu Desi apa kamu benar-benar ingin berpisah dengan aku, aku janji tidak akan mengulangi kesalahan aku lagi” ucap Anton

“Maaf mas, semua sudah terlambat aku sudah yakin dengan keputusan aku dan aku harap kamu menghargai itu, belajarlah dari kesalahan dan jadikan semua itu sebagai pelajaran” ucap Desi

“Apa kamu sudah tidak mencintaiku lagi? Semudah itukah kamu melupakan semua kenangan kita selama ini” Anton tertunduk

“Oh jadi kamu di sini ternyata mas” ucap seorang wanita yang menghampiri Anton dan Desi

Resti adalah wanita yang pernah Desi labrak ketika di Restoran bersama Anton. Setelah kepergian Desi, Anton membawa Resti untuk tinggal bersamanya dan menikahinya secara siri. Anton pikir pernikahannya adalah awal yang baik, karna sewaktu masih pacaran dengan Resti, Anton menemukan kebahagiaan yang tidak ia dapatkan bersama Desi, namun siapa sangka setelah dua hari menikah dengannya sikap Resti berubah bahkan ia tak lagi bersikap manis, mungkin Resti bersikap seperti itu agar bisa mendapatkan Anton.

“Kamu ngapain ke sini Resti?” tanya Anton

“Seharusnya yang tanya seperti itu aku mas, kamu ngapain di sini sama mantan istri kamu bukannya kerja malah kelayapan di sini. Pasti ini karna kamu kan mas Anton bisa ke sini” ucap Resti sinis

“Mas, pulanglah jangan libatkan aku dalam urusan kalian” ucap Desi

“Kamu itu cuma mantan istrinya mas Anton, aku ini istrinya jadi kamu jangan menghasut mas Anton buat balik lagi sama kamu” bentaknya

“Maaf ya aku tidak pernah menghasut mas Anton untuk balik lagi sama aku, dan asal kamu tahu aku sudah tidak ada niat untuk kembali lagi sama mas Anton. Mas lebih baik kamu pulang, kita sudah tidak ada urusan lagi, sidang putusan cerai kita kurang beberapa hari lagi dan aku harap kamu tidak pernah mengganggu aku lagi” Desi berlalu masuk ke dalam rumahnya meninggalkan Anton dan Resti

Masih terdengar suara keributan di depan rumahnya, Desi tak peduli lagi ia melanjutkan memasak yang sempat tertunda karna Anton datang tadi.

“Assalamualaikum” ujar Darto yang baru saja pulang dari kebun

“Waalaikumsalam, bapak” jawab Desi menghampiri bapaknya

“Apa di depan masih ada orang pak?” tanya Desi

“Orang? Maksudnya?” Darto bertanya balik

“Iya tadi mas Anton ke sini buat bicara sama aku, eh malah selingkuhan yang sekarang jadi istrinya itu malah datang dan bikin keributan, pakai bilang kalo aku yang menyuruh mas Anton ke sini dan menghasut dia” terang Desi

“Kamu tidak usir saja dia, ngapain lagi si Anton itu ke sini tidak ada kapok-kapoknya ya itu orang bikin emosi saja kalo sudah dengar namanya” ucap Darto

“Sabar pak, aku juga tidak akan kembali sama mas Anton cukup sekali saja aku tersakiti” ucap Desi sendu

“Iya kamu jangan sampai kembali lagi sama dia, kalo sudah berani bermain wanita pastinya dia akan terus bermain wanita, apa dia ke sini meminta kamu untuk kembali dengannya?” tanya Darto

Desi mengangguk “Mas Anton menyesali perbuatannya, aku tidak tahu apa yang membuat dia sampai menyesal dan ingin kembali, tapi kalo dilihat istrinya seperti galak dan tidak menghargai mas Anton” Desi mengingat wajah Resti tadi

Terpopuler

Comments

guntur 1609

guntur 1609

bukshet. paling kau ajak desi balik krn biar ada yg urusi kau anton. rmangnya istrimu itu pembokat pa

2024-12-12

0

Ta..h

Ta..h

menyesal pun percuma nikmati aja punya istri galak.

2023-04-08

1

lihat semua
Episodes
1 1 Berubah
2 2 Pergi
3 3 Keputusan
4 4 Bekerja
5 5 Salah Paham
6 6 Ekstra Sabar
7 7 Pertengkaran
8 8 Menyesal?
9 9 Candae (Calon Janda Elit)
10 10 Pilihan Tak Tepat
11 11 Cerai!
12 12 Ternodai
13 13 Rumah Sakit
14 14 Mengamuk
15 15 Curhat
16 16 Resti Minggat
17 17 Putus
18 18 Ketahuan Lagi
19 19 Membujuk
20 20 Membesuk
21 21 Ditemani Bos
22 22 Melabrak Resti
23 23 Menyampaikan
24 24 Bertamu Pagi-Pagi
25 25 Bertemu Sely
26 26 Kemarin Resti Sekarang Sely
27 27 Mantan Suami Posesif
28 28 Adegan Lalu
29 29 Definisi Cewek Selalu Benar
30 30 Kalah Start
31 31 Rencana Burhan
32 32 Siapa?
33 33 Makan Malam Bersama
34 34 Numpang Makan
35 35 Sely Berulah Lagi
36 36 Menebus Kesalahan
37 37 Jebakan
38 38 Desi Cemburu?
39 39 Angga Murka
40 40 Menemui Sely
41 41 Solusi Desi
42 42 Antara Desi, Sely dan Angga
43 43 Melihat Proyek
44 44 Kembali?
45 45 Bad Mood
46 46 Pulang Bareng Lagi
47 47 Weekend Di Kebun
48 48 Gagal Romantis
49 49 Digantung Atau Menggantung
50 50 Angga Mulai Mencari Tahu
51 51 Memberi Pinjaman
52 52 Desi Mengetahuinya
53 53 Angga Mencari Tahu
54 54 Proses
55 55 Satu Ruangan
56 56 Darto Murka
57 57 Desi Khawatir
58 58 Terungkap
59 59 Terungkap
60 60 Desi Dan Angga
61 61 Melamar
62 62 Pulang Ke Rumah
63 63 Mengenal
64 64 Bertemu Calon Mertua
65 65 Mencari Gaun
66 66 Hari Bahagia
67 67 Sah
68 68 Kejutan
69 69 Hamil
70 70 Arumi
71 71 End
72 Draft
Episodes

Updated 72 Episodes

1
1 Berubah
2
2 Pergi
3
3 Keputusan
4
4 Bekerja
5
5 Salah Paham
6
6 Ekstra Sabar
7
7 Pertengkaran
8
8 Menyesal?
9
9 Candae (Calon Janda Elit)
10
10 Pilihan Tak Tepat
11
11 Cerai!
12
12 Ternodai
13
13 Rumah Sakit
14
14 Mengamuk
15
15 Curhat
16
16 Resti Minggat
17
17 Putus
18
18 Ketahuan Lagi
19
19 Membujuk
20
20 Membesuk
21
21 Ditemani Bos
22
22 Melabrak Resti
23
23 Menyampaikan
24
24 Bertamu Pagi-Pagi
25
25 Bertemu Sely
26
26 Kemarin Resti Sekarang Sely
27
27 Mantan Suami Posesif
28
28 Adegan Lalu
29
29 Definisi Cewek Selalu Benar
30
30 Kalah Start
31
31 Rencana Burhan
32
32 Siapa?
33
33 Makan Malam Bersama
34
34 Numpang Makan
35
35 Sely Berulah Lagi
36
36 Menebus Kesalahan
37
37 Jebakan
38
38 Desi Cemburu?
39
39 Angga Murka
40
40 Menemui Sely
41
41 Solusi Desi
42
42 Antara Desi, Sely dan Angga
43
43 Melihat Proyek
44
44 Kembali?
45
45 Bad Mood
46
46 Pulang Bareng Lagi
47
47 Weekend Di Kebun
48
48 Gagal Romantis
49
49 Digantung Atau Menggantung
50
50 Angga Mulai Mencari Tahu
51
51 Memberi Pinjaman
52
52 Desi Mengetahuinya
53
53 Angga Mencari Tahu
54
54 Proses
55
55 Satu Ruangan
56
56 Darto Murka
57
57 Desi Khawatir
58
58 Terungkap
59
59 Terungkap
60
60 Desi Dan Angga
61
61 Melamar
62
62 Pulang Ke Rumah
63
63 Mengenal
64
64 Bertemu Calon Mertua
65
65 Mencari Gaun
66
66 Hari Bahagia
67
67 Sah
68
68 Kejutan
69
69 Hamil
70
70 Arumi
71
71 End
72
Draft

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!