15 Curhat

“Kan memang benar, kalo aku jadi Sely pasti setia sampai mati, uangnya tidak habis-habis dan tampan lagi”

“Tampan dari mana, kayak begitu dibilang tampan masih tampan bapak aku” ucap Desi

“Hati-hati ya kalo bicara nanti malah jodoh loh”

“Ih amit-amit jodoh sama dia, sudah galak tidak bisa diajak kompromi”

“Dari benci jadi cinta” Sarah memainkan alisnya

“Apa pekerjaan kalian sudah selesai lalu kalian gosip di sini” bentak Angga dari belakang

Sontak Desi dan Sarah terperanjat kaget mendengar suara yang menggelegar dari belakang.

“Ki-kita tidak gosip kok pak, kita lagi bicara masalah pekerjaan ya kan Desi” Sarah menyenggol Desi agar ia menjawab iya

“Memang kalian suka bergosip, kamu pecat saja karyawan seperti dia merugikan perusahaan saj waktunya kerja malah mengobrol” cerocos Sely

“Sudah! Kalian kembali ke ruangan masing-masing” titah Angga

Desi dan Sarah langsung kembali ke ruangan masing-masing, namun Angga memanggil Desi

“Desi” panggil Angga

Desi pun menoleh dan menghadap pada Angga.

“Iya pak, ada apa?” tanya Desi

“Saya mau ke luar, kalo nanti ada yang perlu ditanda tangani kamu taruh saja di ruangan saya” ujar Angga

“Baik pak” jawab Desi

“Kalo ada apa-apa kamu langsung hubungi saya” tambah Angga

“Iya pak”

“Ayo sayang, jangan lama-lama di sini panas bikin gerah” Sely mengibaskan tangannya lalu melirik ke arah Desi

Desi yang mendengar ucapan Sely, menatapnya dengan tatapan tak suka.

“Oh iya, bapak hati-hati ya sekarang itu rawan orang selingkuh jadi bapak harus teliti” setelah mengatakan itu Desi menyunggingkan senyumnya

“Maksud kamu apa bilang kayak begitu? Kamu mau menuduh aku selingkuh” Sely tak terima lalu mendorong Desi, untung Desi masih bisa menyeimbangkan tubuhnya agar tidak terjatuh.

“Memang aku tadi sebut nama, kalo merasa ya tidak tahu deh” ucap Desi berlalu pergi membuat Sely semakin kesal

Sely hendak mengejar namun Angga langsung menahan dan menarik tangannya agar segera keluar dari kantor, untuk menghindari keributan.

*

Anton yang merasakan perubahan pada hidupnya yang semakin terpuruk, ibunya jatuh sakit dan membutuhkan biaya, sedangkan istrinya selalu sibuk dengan urusannya sendiri.

“Ibu makan dulu ya” Anton menyuapi bubur yang diberikan pihak rumah sakit

“Ibu bosan makan bubur terus, ibu mau makan yang lain saja” ujar Ratna

“Tapi bu kata dokter ibu harus makan yang lembut-lembut dulu” ujar Anton

“Ibu bosan Anton, masak setiap hari harus makan bubur terus, belikan ibu apa kek yang bisa buat ibu jadi selera makan lagi” ucap Ratna

“Iya nanti Anton belikan tapi ibu makan ini dulu ya”

Akhirnya Ratna menurut dan membuka mulutnya.

Setelah selesai makan, Ratna kembali merebahkan tubuhnya pada kasur.

“Resti ke mana kok ibu tidak pernah lihat dia ke sini?” tanya Ratna

“Aku juga tidak tahu bu, setiap aku suruh jenguk ibu ke sini bilangnya nanti aku masih ada urusan” ucap Anton

“Kamu sih milih dia, sudah jelas-jelas Desi lebih bisa diandalkan malah milih perempuan yang malas itu” omel Ratna

“Kali tahu bakal seperti ini, aku tidak akan selingkuh dan menceraikan Desi bu” ucap Anton lirih

“Kamu coba bujuk Desi siapa tahu dia mau kembali sama kamu, kalo dia mau kembali sama kamu ada yang mau urus ibu dan kamu bisa fokus kerja tidak perlu membagai waktu seperti ini” ujar Ratna

“Sepertinya tidak mungkin kalo Desi mau kembali bu, kemarin saja waktu bertemu di depan rumah sakit dia hanya titip salam untuk ibu” ucap Desi

“Memang dia sedang apa ada di rumah sakit ini?” tanya Ratna

“Bapaknya juga dirawat tapi sudah pulang tadi pagi, Desi sepertinya sudah tidak ada perasaan lagi sama aku apalagi sekarang dia sudah bekerja”

“Bekerja?”

“Iya dia sudah bekerja, aku pernah melihat dia makan dengan laki-laki di Restoran dan katanya dia bosnya, karna aku tidak percaya aku langsung pukul saja siapa suruh dia berduaan dengan istri aku”

“Desi makin sukses ya setelah pisah dengan kamu, beda dengan kamu yang semakin tidak jelas apalagi dapat istri seperti Resti yang tidak bisa mengurus rumah dengan baik”

“Mau bagaimana lagi bu, semuanya sudah takdir mau disesali juga tidak akan kembali dan terulang” ucap Anton lirih

“Kamu melihat perempuan cantik sedikit saja langsung melirik, tidak kuat iman” sindir Ratna

“Sudahlah bu, jangan menyalahkan aku terus aku juga tidak mau semua ini terjadi” Anton memelas

“Makanya lain kali lihat dulu seperti apa yang kamu nikahi, kalo seperti Desi ya tidak masalah malah kamu beruntung tapi kalo seperti Resti duh bikin pusing yang ada” keluh Ratna

“Ibu istirahat saja ya, Anton mau kembali ke kantor jam makan siang hampir selesai, kalo ada apa-apa kabari Anton bu” ucap Anton

“Kamu hati-hati ya” ujar Ratna

Meskipun Ratna cerewet tapi perhatian dan juga kasih sayang untuk Anton tidak pernah berkurang walaupun Anton sudah dewasa.

“Iya bu, Assalamualaikum” Anton mencium punggung tangan Ratna

“Waalaikumsalam” jawab Ratna

*

“Kamu pulang sendiri tidak apa-apa kan?” tanya Angga

“Memang kamu mau ke mana?” ujar Sely

“Aku harus kembali ke kantor”

“Apa tidak bisa sebentar saja antar aku pulang” bujuk Sely

“Tidak bisa Sel, ada pekerjaan yang harus segera aku selesaikan”

“Ya sudah” Sely memajukan bibirnya

“Jangan seperti ini dong, kamu kan tahu tadi aku sibuk tapi kamu paksa buat makan siang di luar”

“Iya iya, aku pulang sendiri bisa kok”

“Ya sudah kamu hati-hati ya, aku balik ke kantor dulu” ucap Angga

“Hemm”

Angga berjalan ke parkiran lalu masuk ke dalam mobilnya dan langsung melajukan mobilnya kembali ke kantor.

Sesampainya di kantor Angga melihat Desi yang sedang mengobrol dengan Sarah, memang bukan pertama kalinya Angga melihat Desi mengobrol apalagi dengan Sarah, sudah beberapa kali Angga menegurnya namun tetap saja mereka mengulanginya, kali ini raut wajah Desi berbeda seperti ada kegelisahan dan kecemasan namun Angga tidak tahu apa yang sedang terjadi.

“Yang sabar ya, aku baru tahu kalo serumit itu” ucap Sarah menenangkan Desi

“Apanya yang rumit, serius sekali mereka mengobrol sepertinya bukan sedang bergosip” Angga bermonolog sendiri

“Semua sudah berlalu kok, cuma aku kasihan saja sama mantan suami aku sepertinya istrinya itu sedang ada pria lain, buktinya mertuanya sakit dia tidak pernah menjenguk bahkan menemaninya di rumah sakit” ujar Desi

“Terus kamu masih peduli dengan mantan suami kamu itu?” tanya Sarah

“Bukan peduli, tapi aku kasihan saja dia harus bekerja terus membagi waktu untuk menjaga ibunya” jawab Desi

Terpopuler

Comments

Oetaribardaini

Oetaribardaini

oke

2023-10-25

0

lihat semua
Episodes
1 1 Berubah
2 2 Pergi
3 3 Keputusan
4 4 Bekerja
5 5 Salah Paham
6 6 Ekstra Sabar
7 7 Pertengkaran
8 8 Menyesal?
9 9 Candae (Calon Janda Elit)
10 10 Pilihan Tak Tepat
11 11 Cerai!
12 12 Ternodai
13 13 Rumah Sakit
14 14 Mengamuk
15 15 Curhat
16 16 Resti Minggat
17 17 Putus
18 18 Ketahuan Lagi
19 19 Membujuk
20 20 Membesuk
21 21 Ditemani Bos
22 22 Melabrak Resti
23 23 Menyampaikan
24 24 Bertamu Pagi-Pagi
25 25 Bertemu Sely
26 26 Kemarin Resti Sekarang Sely
27 27 Mantan Suami Posesif
28 28 Adegan Lalu
29 29 Definisi Cewek Selalu Benar
30 30 Kalah Start
31 31 Rencana Burhan
32 32 Siapa?
33 33 Makan Malam Bersama
34 34 Numpang Makan
35 35 Sely Berulah Lagi
36 36 Menebus Kesalahan
37 37 Jebakan
38 38 Desi Cemburu?
39 39 Angga Murka
40 40 Menemui Sely
41 41 Solusi Desi
42 42 Antara Desi, Sely dan Angga
43 43 Melihat Proyek
44 44 Kembali?
45 45 Bad Mood
46 46 Pulang Bareng Lagi
47 47 Weekend Di Kebun
48 48 Gagal Romantis
49 49 Digantung Atau Menggantung
50 50 Angga Mulai Mencari Tahu
51 51 Memberi Pinjaman
52 52 Desi Mengetahuinya
53 53 Angga Mencari Tahu
54 54 Proses
55 55 Satu Ruangan
56 56 Darto Murka
57 57 Desi Khawatir
58 58 Terungkap
59 59 Terungkap
60 60 Desi Dan Angga
61 61 Melamar
62 62 Pulang Ke Rumah
63 63 Mengenal
64 64 Bertemu Calon Mertua
65 65 Mencari Gaun
66 66 Hari Bahagia
67 67 Sah
68 68 Kejutan
69 69 Hamil
70 70 Arumi
71 71 End
72 Draft
Episodes

Updated 72 Episodes

1
1 Berubah
2
2 Pergi
3
3 Keputusan
4
4 Bekerja
5
5 Salah Paham
6
6 Ekstra Sabar
7
7 Pertengkaran
8
8 Menyesal?
9
9 Candae (Calon Janda Elit)
10
10 Pilihan Tak Tepat
11
11 Cerai!
12
12 Ternodai
13
13 Rumah Sakit
14
14 Mengamuk
15
15 Curhat
16
16 Resti Minggat
17
17 Putus
18
18 Ketahuan Lagi
19
19 Membujuk
20
20 Membesuk
21
21 Ditemani Bos
22
22 Melabrak Resti
23
23 Menyampaikan
24
24 Bertamu Pagi-Pagi
25
25 Bertemu Sely
26
26 Kemarin Resti Sekarang Sely
27
27 Mantan Suami Posesif
28
28 Adegan Lalu
29
29 Definisi Cewek Selalu Benar
30
30 Kalah Start
31
31 Rencana Burhan
32
32 Siapa?
33
33 Makan Malam Bersama
34
34 Numpang Makan
35
35 Sely Berulah Lagi
36
36 Menebus Kesalahan
37
37 Jebakan
38
38 Desi Cemburu?
39
39 Angga Murka
40
40 Menemui Sely
41
41 Solusi Desi
42
42 Antara Desi, Sely dan Angga
43
43 Melihat Proyek
44
44 Kembali?
45
45 Bad Mood
46
46 Pulang Bareng Lagi
47
47 Weekend Di Kebun
48
48 Gagal Romantis
49
49 Digantung Atau Menggantung
50
50 Angga Mulai Mencari Tahu
51
51 Memberi Pinjaman
52
52 Desi Mengetahuinya
53
53 Angga Mencari Tahu
54
54 Proses
55
55 Satu Ruangan
56
56 Darto Murka
57
57 Desi Khawatir
58
58 Terungkap
59
59 Terungkap
60
60 Desi Dan Angga
61
61 Melamar
62
62 Pulang Ke Rumah
63
63 Mengenal
64
64 Bertemu Calon Mertua
65
65 Mencari Gaun
66
66 Hari Bahagia
67
67 Sah
68
68 Kejutan
69
69 Hamil
70
70 Arumi
71
71 End
72
Draft

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!