"Anda pasti kecewa dengan Lawrence hingga mendatangi nona Jessie sama sepertiku. Sayangnya dia juga tidak tahu dimana keberadaan Lawrence," ucap Austin terdengar menyindir.
"Padahal sebagai pemimpin dia tidak bisa bersembunyi seperti ini," lanjutnya lagi.
Mungkin Austin merasa memiliki sekutu. Belum lagi ia mengira Xavier memiliki masalah yang sama dengannya. Bukankah semakin bagus jika dirinya bisa menjalin kerjasama dengan pria terkaya di negara ini. Posisinya juga akan membaik setelah menyingkirkan Lawrence dari tahta.
"Aku tidak peduli." Jawaban singkat itu menohok. Xavier tersenyum meremehkan pada Austin.
"Aku tidak punya masalah dengan wanita itu. Selama dia tidak merugikanku, terserah apa yang mau dia lakukan." Xavier menaikkan satu kakinya di atas lutut.
Sial! Austin mengumpat. Awalnya ingin memprovokasi Xavier ternyata hanya kegagalan. Seperti rumor pria itu sulit di dekati, bahkan cenderung memiliki sifat dingin.
Sejak dulu ia hanya mendatangi Jessie karena harapan terbesar ada pada wanita itu. Valerie justru tidak berguna untuknya. Dilihat dari sudut pandang Lawrence, tidak salah jika ia juga memilih Jessie untuk diandalkan. Belum lagi saham milik Jessie di perusahaan lebih baik darinya.
"Lalu apa tujuan anda kemari, Sir?"
"Menemui istriku."
Jessie yang sejak tadi hanya mendengarkan dengan malas sontak terkejut. Ya! Ucapan Xavier membuatnya terkejut! Bahkan Austin tak kalah terkejut hingga membola.
"Si— siapa istrimu?" tanyanya gugup.
"Menurutmu?" Xavier tersenyum miring.
Austin menolah perlahan pada Jessie yang sama terkejutnya. Austin tertawa canggung. "Tidak mungkin nona Jessie—"
"Kau benar," sambar Xavier.
Austin seperti kehilangan pijakan. Tidak mungkin! Xavier pasti berbohong. Lagipula tidak ada kabar apapun mengenai pernikahan keduanya.
Tapi saat matanya melihat sebuah cincin pasangan melingkar di masing-masing jari mereka, Austin dipaksa untuk percaya.
"Bukan hanya Lawrence yang harus menikah, Jessie juga membutuhkan suami, bukan?" sindirnya menatap Jessie yang sudah menahan kesal.
Aku bahkan sanggup hidup sendiri! Siapa yang membutuhkan suami? Dia kaya, cerdas dan berpenghasilan. Tanpa suami hidupnya sudah tercukupi dengan baik.
"Baiklah, waktuku sudah habis. Silahkan mengobrol." Xavier beranjak dari sofa dan berjalan mendekati Jessie.
"Jangan pulang terlambat, Baby." Memberi kecupan lembut di pipi Jessie. Wanita itu hanya membeku, belum lagi Austin memperhatikan setiap gerak-geriknya.
Saat Xavier sudah keluar, akhirnya Austin berani bersuara lagi.
"Luar biasa!" Austin memberi tepuk tangan dengan senyum sinisnya. "Kau lebih ahli dari Lawrence sendiri, Miss. Milen. Bukan, tapi Mrs. Johansson, right?"
"Apa maumu?" Jessie mengabaikan.
"Aku selalu datang dengan tujuan yang sama. Seharusnya tidak perlu dipertanyakan lagi."
"Kalau begitu jawabanku masih sama, Sir. Austin."
"Aku penasaran bagaimana kau bisa menikahinya. Bukankah lebih baik jika Lawrence yang berada di posisimu."
"Apa yang anda pikirkan, Sir. Jika Lawrence menginginkannya, menurut anda bagaimana aku bisa berada di posisi ini. Tanpa anda mengatakannya sekalipun, dia sudah menyandang gelar Mrs. Johansson jika dia mau."
Austin terdiam. Meski tidak pernah melihat Lawrence, tapi ia tahu apa yang dikatakan Jessie benar. Ayahnya sering mengatakan jika keponakannya itu keras kepala dan melakukan apa yang dia suka. Apa yang menjadi keinginannya tidak akan mudah direbut orang lain dan apa yang seharusnya menjadi miliknya akan di dapatkan kembali.
Tapi mengapa wanita itu begitu bodoh hingga melepas seorang Xavier Johansson yang kekayaannya tidak ternilai dan malah memberikannya pada managernya. Bahkan Lawrence tidak perlu bersusah payah mempertahankan warisan jika menikahi pria itu.
Bagi Johansson, perusahaan ini bagaikan debu kecil yang mudah dibersihkan. Itulah yang ia pikirkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
bunga cinta
jessi dan lowrens satu orang
2023-10-19
1
Patrish
c'mon... Jessi....
2023-09-28
0
UTIEE
🌷🌷🌷🌷
2023-05-18
0