Wedding Day

Hari yang dinantikan telah tiba. Beberapa bulan berlalu, kini tibalah hari pernikahan keduanya. Jessie sudah siap dengan gaun pilihannya di depan cermin yang menampakkan seluruh tubuhnya.

Jessie berdiri dengan wajah datar, memperhatikan setiap detail yang melekat pada tubuhnya. Veil panjang yang menjuntai ke lantai menambah kesan pada dirinya.

Rachel dibelakangnya menintikkan air mata melihat penampilan Jessie. Wanita paruh baya itu mendekat dan memberi pelukan hangat layaknya seorang ibu.

"Kau sangat mirip dengan Sophia. Aku yakin dia bahagia melihatmu sekarang."

"Thank you," gumam Jessie di telinganya.

"Mulai hari ini kita akan menjadi anak dan ibu sungguhan. Setelahnya tinggallah dengan kami ya?" Rachel tak dapat menahan rasa antusiasnya.

"Tentu saja."

Valerie ikut tersenyum di sebelahnya. Wanita blonde itu ikut memeluk Jessie dengan wajah penuh senyuman.

"Finally! Beritahu aku jika pinggangmu sakit. Akan kucarikan pemijat terbaik!" bisiknya.

"Tidak untuk saat ini." Jessie mendorong pelan wajah Valerie membuatnya terkekeh.

Pernikahan dilaksanakan di gereja dengan tamu seadanya. Hanya orang terdekat tanpa orang luar. Tidak ada media apapun. Pernikahan tertutup seperti keinginan mempelai, namun Rachel tetap membuat suasana sekitarnya terlihat mewah dan hidup.

Tibalah waktu yang di nantikan. Jessie berjalan beriringan dengan Argus sebagai walinya. Pria tua itu menggenggam tangan Jessie memberi ketenangan. Xavier sudah berdiri di depan altar menanti mereka.

Lihatlah aku, mom ... dad. Hari ini aku berjalan di atas altar pernikahanku sendiri. Seharusnya daddy yang menggandengku hari ini, bukan Argus maupun Rachel.

Jessie sedikit tidak percaya jika hari seperti ini akan tiba dalam hidupnya. Menikah?

Xavier tersenyum. Jessie ikut tersenyum melihatnya. Siapapun yang melihat akan mengira jika keduanya bahagia.

Lihatlah, dia tersenyum. Aku memintanya untuk berpura-pura. Sama seperti kalian yang berpura-pura saat di depanku. Aku putrimu. Aku juga bisa melakukannya. 

"Tidak buruk," bisik Jessie saat menerima uluran tangan Xavier membuat pria itu menahan kesal.

Entah mengapa ia mau saja menuruti permintaan wanita ini.

Argus menghela nafas menyaksikan dua orang itu. Untungnya hanya dirinya yang menyadari kelakuan keduanya. Argus menggenggam tangan Jessie dan Xavier yang telah menyatu sebelum benar-benar melepaskannya.

"Daddy melepaskan Jessie padamu, Xavier. Jangan mengecewakan kami." Argus berkata penuh harap. Xavier hanya mengangguk pelan.

Tibalah saat pengucapan sumpah. Helaan nafas Xavier membuat Jessie menoleh. Pria itu terlihat sangat gugup seolah sedang berbuat dosa.

"Saya mengambil engkau menjadi istri/suami saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya."

Kita mengucapkannya. Janji ini tidak berlaku untuk beberapa bulan atau tahun, tapi selamanya.

"Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit."

Pernikahan harus bertahan meskipun jalan yang ditempuh menjadi sulit, melelahkan, tidak lagi mulus, dan tidak menyenangkan. 

"Untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita." Keduanya saling bertatap penuh arti.

Bisakah? Kita berpisah karena maut?

Akhirnya sumpah itu tak dapat dihindari. Sumpah itu seperti sihir yang membuat berbagai keraguan timbul dalam diri Xavier. Apalagi saat pemasangan cincin pada pasangan membuat dirinya sedikit tergerak. Xavier terus menatap Jessie yang memang sangat cantik, bahkan tamu undangan masih mengagumi wanita ini.

"Kalian telah resmi menjadi suami istri. Silahkan cium istri anda." Xavier tersadar saat mendengar perintah tersebut.

Jessie langsung sedikit salah tingkah dan diperhatikan oleh Xavier. Pria itu tampak tersenyum tipis.

"Ini diluar rencana, bukan? Tapi kita harus melakukannya." Xavier berbisik sembari merengkuh lembut leher Jessie. Kemudian benda kenyal itu saling menempel. Jessie tanpa sadar mencengkeram pundak Xavier saat pria itu memperdalam ciumannya.

Tidak, ini sungguh diluar rencana! Tapi semua orang menatap mereka kagum.

Mengapa hari ini Xavier sangat berbeda. Pria itu melakukan pernikahannya seakan Jessie adalah wanita terakhir. Kemana sifat menyebalkannya?

Tepuk tangan meriah menyadarkan Xavier untuk segera melepas tautan bibir mereka.

Sial! Xavier lepas kendali. Wanita ini ternyata membuatnya candu.

"Kau suka? Kau bisa melakukannya lagi nanti," bisik Jessie terdengar mengejek bagi Xavier.

"Asal kau tahu, aku tidak tertarik!" desisnya.

Jessie tersenyum dengan pandangan ke depan. "Kau bahkan belum mencoba."

"Tidak ada bedanya dengan wanita yang pernah kusentuh. Kalian semua sama."

Padahal kenyataannya pria itu belum pernah menyentuh wanita manapun, termasuk Miranda sekalipun! Jika Jessie tahu pasti akan mengejeknya.

"Jika itu orang lain, pasti akan terluka karena ucapanmu. Beruntunglah itu aku."

Jessie masih bisa menjawab seperti itu? Xavier tidak percaya tentang kesabaran Jessie yang sekokoh itu.

"Akan kutunjukkan seberapa liciknya kau pada orang tuaku!"

Benar, pasti ada sesuatu yang Jessie rencanakan. Menolak saham sebesar itu demi menikahinya pasti hanya alibi.

"Semoga berhasil," jawab Jessie.

-

-

-

-

Terpopuler

Comments

Erni Sasa

Erni Sasa

padahal karyamu kih gak ada yg gagal ka,tapi knpa y sepi peminat😫
dari tata bahasnya,kalimat,tanda baca,dan alur ceritanya kih enak di baca dan nyaman di baca😘
beda lagi yg novel amburradul,typo bertebaran dimana mana seperti itu yg banyak peminat bacanya😵‍💫

2024-12-27

1

*blank*

*blank*

asiik udah wedding ajaa nih❤️

2022-10-20

1

lihat semua
Episodes
1 Pilihan
2 Bertemu
3 Bertaruh
4 Fitting
5 Menjalani Hingga Akhir
6 Permintaan Jessie
7 Wedding Day
8 First Night?
9 Melelahkan
10 Menahan Diri
11 Surat Perjanjian
12 Gencatan Senjata
13 Pengganggu
14 Momen Hangat
15 Istri Durhaka
16 Mengawasi
17 Seperti Debu
18 Finally
19 Keributan Pagi
20 Kau Cemburu?
21 Baby's Breath: Tidak Ada yang Abadi
22 Kebiasaan Baru
23 Ending
24 Menjadi Bayangan
25 Happy or Sad?
26 Last Story
27 Kesal
28 Sekedar Tanggungjawab
29 Selama Menjadi Istri
30 A piece of Lawrence's story
31 Berkunjung
32 Kau Bau!
33 Sebagai Orang Ketiga
34 Rebecca Lawrence
35 Aku Ingin Semuanya
36 Jika Seseorang Datang ....
37 Pernyataan
38 Ellardo
39 Ellardo (2)
40 Who?
41 Sebuah Kehormatan
42 Kejanggalan
43 Lawrence Family; Lawrence's Identity
44 Penyebab Kematian
45 My Dear Sophia
46 Why Him?
47 Memori Hati
48 Past Story: Truth
49 Past Story: Jessica De Lawrence
50 Past Story: Kisah Penutup
51 Ambisi
52 Kau Bodoh?!
53 I Need You ...
54 Pesta Kecil
55 Alroy Brendan
56 Mama!
57 Naomi
58 Dia Bebas
59 My Big Baby
60 Sekelebat Ingatan
61 Sudah Kuduga ....
62 Tidak Pandai Berbohong
63 Mengatakan Cantik Setiap Hari
64 Hampir Gila
65 Menjadi Rumah
66 Masih Sama
67 Menjelaskan Dengan Perlahan
68 Familiar
69 Be a Night Star
70 Lie
71 Rumah
72 Hadiah Peringatan
73 Jessie De Lawrence
74 Bukan Pembunuh
75 Say Goodbye
76 Tonight is Ours
77 Bodoh!
78 Keluarga Gila
79 Aku Berhasil Melindunginya ....
80 Luka dan Cinta yang Salah
81 Tidak Terlalu Buruk
82 Please, Wake Up ....
83 I can't—
84 Bukan Penolong
85 Lepaskan Dia ....
86 Tidur Panjang
87 Kau Ingat?
88 Menangislah ....
89 I Miss You
90 Memulai dari Hal Sederhana
91 Rekaman
92 Perfect Life (End)
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Pilihan
2
Bertemu
3
Bertaruh
4
Fitting
5
Menjalani Hingga Akhir
6
Permintaan Jessie
7
Wedding Day
8
First Night?
9
Melelahkan
10
Menahan Diri
11
Surat Perjanjian
12
Gencatan Senjata
13
Pengganggu
14
Momen Hangat
15
Istri Durhaka
16
Mengawasi
17
Seperti Debu
18
Finally
19
Keributan Pagi
20
Kau Cemburu?
21
Baby's Breath: Tidak Ada yang Abadi
22
Kebiasaan Baru
23
Ending
24
Menjadi Bayangan
25
Happy or Sad?
26
Last Story
27
Kesal
28
Sekedar Tanggungjawab
29
Selama Menjadi Istri
30
A piece of Lawrence's story
31
Berkunjung
32
Kau Bau!
33
Sebagai Orang Ketiga
34
Rebecca Lawrence
35
Aku Ingin Semuanya
36
Jika Seseorang Datang ....
37
Pernyataan
38
Ellardo
39
Ellardo (2)
40
Who?
41
Sebuah Kehormatan
42
Kejanggalan
43
Lawrence Family; Lawrence's Identity
44
Penyebab Kematian
45
My Dear Sophia
46
Why Him?
47
Memori Hati
48
Past Story: Truth
49
Past Story: Jessica De Lawrence
50
Past Story: Kisah Penutup
51
Ambisi
52
Kau Bodoh?!
53
I Need You ...
54
Pesta Kecil
55
Alroy Brendan
56
Mama!
57
Naomi
58
Dia Bebas
59
My Big Baby
60
Sekelebat Ingatan
61
Sudah Kuduga ....
62
Tidak Pandai Berbohong
63
Mengatakan Cantik Setiap Hari
64
Hampir Gila
65
Menjadi Rumah
66
Masih Sama
67
Menjelaskan Dengan Perlahan
68
Familiar
69
Be a Night Star
70
Lie
71
Rumah
72
Hadiah Peringatan
73
Jessie De Lawrence
74
Bukan Pembunuh
75
Say Goodbye
76
Tonight is Ours
77
Bodoh!
78
Keluarga Gila
79
Aku Berhasil Melindunginya ....
80
Luka dan Cinta yang Salah
81
Tidak Terlalu Buruk
82
Please, Wake Up ....
83
I can't—
84
Bukan Penolong
85
Lepaskan Dia ....
86
Tidur Panjang
87
Kau Ingat?
88
Menangislah ....
89
I Miss You
90
Memulai dari Hal Sederhana
91
Rekaman
92
Perfect Life (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!