Keributan Pagi

Dering telpon mengusik pasangan yang masih tertidur. Suasana kamar masih temaram hingga dua orang itu hanya bergerak malas. Jessie menyimpitkan matanya yang lengket dan menatap ponselnya yang terus berbunyi di atas nakas.

"Berisik!" gumam Xavier yang berbalik badan dan menutup telinganya dengan bantal.

Setelah mengumpulkan kesadaran yang cukup, tangan Jessie akhirnya meraih ponsel. Panggilan masuk dan tidak terjawab hanya tertera nama Valerie.

"Kau masih tidur?!"

"Ada apa?" Suaranya bahkan masih serak saat menjawab.

"Ada apa apanya!"

"Kecilkan suaramu, Val." Jessie merapatkan selimutnya. Aneh, pagi ini dirinya merasa sangat mengantuk dan tidak bertenaga.

"Kita ada rapat sepuluh menit lagi. Kau lupa?" Valerie mengecilkan suaranya, nyaris berbisik.

"Sepuluh menit?" Sontak Jessie menatap ponselnya yang menunjukkan sudah pukul sepuluh pagi.

Oh God!

"Aku bangun!" ucapnya terburu-buru dan mematikan ponsel.

"Aduh kepalaku." Merasa pusing saat bangun tiba-tiba.

Setelah normal kembali, Jessie membuka selimutnya dan bergerak turun. Belum berdiri sempurna, tangannya langsung bertumpu pada meja nakas saat merasakan kakinya lemas dan nyeri di sekitar selangk*ngan.

Jessie baru menyadari jika tidak ada sehelai kain pun yang menempel padanya. Ya Tuhan, matanya melirik tempat tidur dimana Xavier masih terlelap dalam keadaan bertelanjang dada, tidak tahu apa yang ada di bawah selimut sana.

Meski belum sepenuhnya sadar, Jessie mengambil bathrobe di lemari nakas dan memakainya. Duduk pelan di ranjang, Jessie mengirim pesan pada Valerie agar menggantikannya di rapat nanti dengan alasan tidak enak badan.

"Kenapa masih sakit? Dia bilang akan baik-baik saja setelah selesai." Tanpa sadar tangannya meraih bantal dan memukul Xavier yang langsung terlonjak.

"Kau kehabisan obat?"

"Aku bahkan belum minum obat!"

"Pantas saja," katanya, kembali memperbaiki posisi nyaman.

"Xavier!" Nyaris berteriak.

"Apa?" Kembali bangun.

"Kau sedang membuangku? Setelah digunakan kau membuangku, begitu!"

"Kau bicara ap—" Xavier tidak melanjutkan kata-katanya. Pria itu melihat tubuhnya sendiri, lalu melihat Jessie yang hanya menggunakan bathrobe dengan bercak-bercak merah pudar di sekitar leher dan dada.

Sial!

Semalam dirinya terlalu emosional hingga tidak sadar apa yang telah diperbuatnya. Tapi tidak masalah.

"Apa yang kau pikirkan?! Setelah menyentuhku kau tidak boleh berbuat macam-macam!" Jessie bergerak naik dan mencengkeram pundak Xavier.

"Jika kau berani berhubungan dengan wanita lain termasuk kekasihmu itu, akan kubuat kau miskin!" ancamnya.

"Kau masih punya nyali berkata begitu?" Menahan pinggang Jessie agar merapat padanya.

"Jangan khawatir, aku akan bertanggungjawab."

Jessie memekik kaget saat Xavier mengangkat tubuhnya menuju kamar mandi.

"Kau mau apa? Turunkan aku!"

"Bukankah kau tidak bisa berjalan. Kau sempat terjatuh tadi."

"Jadi kau berpura-pura?!" Jessie memekik.

"Aku tidak mau membuatmu malu." Xavier mengulum senyum.

"Kurang ajar! Turunkan aku!"

"Tidak mau." Xavier mempercepat langkahnya, "aku mau melakukannya sekali lagi," ucapnya santai.

"Aku tidak mau!" Memberontak dari gendongan Xavier.

"Kau ingin jadi istri durhaka karena menolak suamimu?"

"Kau mau membodohiku? Kau bilang tidak sakit, tapi ternyata sakit! Aku tidak mau melakukannya lagi."

Apa ini sifat aslinya? Jessie memang banyak bicara dan cerewet? Baru kali ini ia melihat Jessie begitu ... bar-bar.

"Sakitnya tidak akan hilang jika hanya sekali, bodoh! Kita harus sering melakukannya agar terbiasa. Setelah itu semua biasa saja."

"Sungguh?" Pria itu mengangguk.

Xavier mendudukkan Jessie di atas closet dan mengisi bak mandi. Tidak lupa pria itu mengunci pintu dengan senyum menyungging diam-diam.

Dibawah, Rachel dan Argus sedang menunggu keduanya turun karena belum ada tanda-tanda kehadiran mereka.

"Tidak perlu menunggu. Anak itu tidak akan tahan melakukannya sekali," kata Argus pada istrinya.

"Menurutmu mereka sudah bangun?"

"Sudah, tapi mungkin akan turun sekitar siang hari."

"Cih! Akhirnya Xavier mengakui juga." Rachel berdecih dengan wajah mengejek.

"Tapi mereka belum sarapan. Jessie tidak boleh terlambat makan." Berubah cemas seketika, "apa ku cek saja?"

"Tidak per—"

"XAVIERR!!"

Belum selesai Argus bicara, suara teriakan Jessie mengurungkan niat mereka. Rachel dan Argus saling menatap.

"Anak itu sudah tergila-gila sepertinya." Rachel mengangguk setuju.

"Bukankah lebih bagus melengkapi kamar mereka dengan kedap suara seperti kamar kita? Aku malu melihat wajah pelayan yang mendengar," bisik Rachel sambil mengamati sekitar.

-

-

-

-

Terpopuler

Comments

@nkM@k

@nkM@k

xavier mulai bucin 😁

2023-09-03

0

UTIEE

UTIEE

💃💃💃💃💃

2023-05-18

1

*blank*

*blank*

🙃🙃🙃🙃

2022-10-23

1

lihat semua
Episodes
1 Pilihan
2 Bertemu
3 Bertaruh
4 Fitting
5 Menjalani Hingga Akhir
6 Permintaan Jessie
7 Wedding Day
8 First Night?
9 Melelahkan
10 Menahan Diri
11 Surat Perjanjian
12 Gencatan Senjata
13 Pengganggu
14 Momen Hangat
15 Istri Durhaka
16 Mengawasi
17 Seperti Debu
18 Finally
19 Keributan Pagi
20 Kau Cemburu?
21 Baby's Breath: Tidak Ada yang Abadi
22 Kebiasaan Baru
23 Ending
24 Menjadi Bayangan
25 Happy or Sad?
26 Last Story
27 Kesal
28 Sekedar Tanggungjawab
29 Selama Menjadi Istri
30 A piece of Lawrence's story
31 Berkunjung
32 Kau Bau!
33 Sebagai Orang Ketiga
34 Rebecca Lawrence
35 Aku Ingin Semuanya
36 Jika Seseorang Datang ....
37 Pernyataan
38 Ellardo
39 Ellardo (2)
40 Who?
41 Sebuah Kehormatan
42 Kejanggalan
43 Lawrence Family; Lawrence's Identity
44 Penyebab Kematian
45 My Dear Sophia
46 Why Him?
47 Memori Hati
48 Past Story: Truth
49 Past Story: Jessica De Lawrence
50 Past Story: Kisah Penutup
51 Ambisi
52 Kau Bodoh?!
53 I Need You ...
54 Pesta Kecil
55 Alroy Brendan
56 Mama!
57 Naomi
58 Dia Bebas
59 My Big Baby
60 Sekelebat Ingatan
61 Sudah Kuduga ....
62 Tidak Pandai Berbohong
63 Mengatakan Cantik Setiap Hari
64 Hampir Gila
65 Menjadi Rumah
66 Masih Sama
67 Menjelaskan Dengan Perlahan
68 Familiar
69 Be a Night Star
70 Lie
71 Rumah
72 Hadiah Peringatan
73 Jessie De Lawrence
74 Bukan Pembunuh
75 Say Goodbye
76 Tonight is Ours
77 Bodoh!
78 Keluarga Gila
79 Aku Berhasil Melindunginya ....
80 Luka dan Cinta yang Salah
81 Tidak Terlalu Buruk
82 Please, Wake Up ....
83 I can't—
84 Bukan Penolong
85 Lepaskan Dia ....
86 Tidur Panjang
87 Kau Ingat?
88 Menangislah ....
89 I Miss You
90 Memulai dari Hal Sederhana
91 Rekaman
92 Perfect Life (End)
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Pilihan
2
Bertemu
3
Bertaruh
4
Fitting
5
Menjalani Hingga Akhir
6
Permintaan Jessie
7
Wedding Day
8
First Night?
9
Melelahkan
10
Menahan Diri
11
Surat Perjanjian
12
Gencatan Senjata
13
Pengganggu
14
Momen Hangat
15
Istri Durhaka
16
Mengawasi
17
Seperti Debu
18
Finally
19
Keributan Pagi
20
Kau Cemburu?
21
Baby's Breath: Tidak Ada yang Abadi
22
Kebiasaan Baru
23
Ending
24
Menjadi Bayangan
25
Happy or Sad?
26
Last Story
27
Kesal
28
Sekedar Tanggungjawab
29
Selama Menjadi Istri
30
A piece of Lawrence's story
31
Berkunjung
32
Kau Bau!
33
Sebagai Orang Ketiga
34
Rebecca Lawrence
35
Aku Ingin Semuanya
36
Jika Seseorang Datang ....
37
Pernyataan
38
Ellardo
39
Ellardo (2)
40
Who?
41
Sebuah Kehormatan
42
Kejanggalan
43
Lawrence Family; Lawrence's Identity
44
Penyebab Kematian
45
My Dear Sophia
46
Why Him?
47
Memori Hati
48
Past Story: Truth
49
Past Story: Jessica De Lawrence
50
Past Story: Kisah Penutup
51
Ambisi
52
Kau Bodoh?!
53
I Need You ...
54
Pesta Kecil
55
Alroy Brendan
56
Mama!
57
Naomi
58
Dia Bebas
59
My Big Baby
60
Sekelebat Ingatan
61
Sudah Kuduga ....
62
Tidak Pandai Berbohong
63
Mengatakan Cantik Setiap Hari
64
Hampir Gila
65
Menjadi Rumah
66
Masih Sama
67
Menjelaskan Dengan Perlahan
68
Familiar
69
Be a Night Star
70
Lie
71
Rumah
72
Hadiah Peringatan
73
Jessie De Lawrence
74
Bukan Pembunuh
75
Say Goodbye
76
Tonight is Ours
77
Bodoh!
78
Keluarga Gila
79
Aku Berhasil Melindunginya ....
80
Luka dan Cinta yang Salah
81
Tidak Terlalu Buruk
82
Please, Wake Up ....
83
I can't—
84
Bukan Penolong
85
Lepaskan Dia ....
86
Tidur Panjang
87
Kau Ingat?
88
Menangislah ....
89
I Miss You
90
Memulai dari Hal Sederhana
91
Rekaman
92
Perfect Life (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!