4. Merasa Aman

Pagi harinya.

Selesai mandi dan berganti pakaian, Mona berencana untuk keluar dari kamarnya. Pikir Mona sebaiknya berusaha berbaur dengan keluarga ini, mereka sudah dengan baik hati mau mengadopsinya yang bahkan tak jelas asal usulnya sekarang. Kalau di pikir-pikir aneh kan? Kenapa dengan mudahnya mereka mau menerima Mona.

“Oke... beres.” Mona berdiri menatap dirinya dari pantulan cermin. Wajahnya sudah terlihat bersih dan baju yang di kenakannya pun sangat pas di badannya. Balutan dress warna coklat melekat sempurna dengan warna kulitnya yang putih bersih.

Bughh!!

Awww! Sakit!

Mona menggosok ujung hidungnya dan mengangkat kacamata nya yang merosot. Beda keras telah Ia tabrak. Mona mendongak.

“Kau?! Kenapa masih disini?” Arga yang juga baru saja keluar kamar terkejut ketika melihat gadis gembel yang diam diam masuk ke mobil nya masih berada disini.

Mona berusaha tersenyum semanis mungkin supaya Arga tak memarahinya. Pada dasarnya Mona memang gadis yang periang, jadi Ia sangat berusaha untuk tak menunduk ketakutan lagi sekarang. Kalau di lihat lihat Dia sangat tampan dan tidak menyeramkan.

“Pagi kakak...” Bahkan Ia berani menyapa Arga dengan deretan gigi putihnya. Tersenyum seimut mungkin.

“Kau sudah bangun, sayang?” sapa Santi yang baru saja mendekati mereka.

Mona mengangguk.

“Ibu! Kenapa dia masih disini?” tanya Arga. Jari telunjuknya menuding tepat di kening Mona hingga kepalanya terdorong ke belakang.

“Sudahlah! nanti Ibu jelaskan, sekarang kita sarapan terlebih dahulu.” Santi menarik lengan Mona meninggalkan Arga yang masih mematung.

“Ish!! Pagiku rusak!” dengus Arga kesal. Lalu mengikuti langkah ibunya.

Di ruang makan sudah ada Hutomo dan Radit. Sementara Minah sibuk mencuci peralatan dapur yang baru saja di gunakan untuk memasak.

“Kak Mona! Pagi...” sambut Radit mempersilahkan Mona untuk segera duduk di kursi kosong dekat dirinya. “Duduk sini kak...” Radit menepuk kursi kosong itu.

Melihat itu Arga semakin di buat bingung. “Ada apa dengan keluarga ini? Sepertinya aku perlu istirahat. Aishhh!” keluhnya. Lalu duduk di samping Hutomo.

Hutomo sudah meliriknya. Ia tahu Arga memang syok dengan ada nya Mona. Kemarin saja Hutomo sempat mengomel ketika Santi belum memberikan penjelasan.

“Sini aku ambilkan.” Radit mengambil piring lalu menaruh beberapa lauk dan sayur di atasnya.

“Makanlah sayang!” perintah Hutomo dengan lembut.

“Terimakasih, Tuan.” jawab Mona.

“Panggil aku, Ayah.”

Mendengar itu Arga langsung menjatuhkan sendok yang sedang di pegangnya. Sementara Santi justru tersenyum bahagia.

“Ahh!! Aku yang gila atau kalian yang sedang bermasalah?” sewot Arga menatap bergantian kedua orang tuanya. “Pagi-pagi sudah pada setres!” sambungnya lagi.

“Tenanglah sayang, kemarin kau belum pulang saat kami berdiskusi, nanti Ibu jelaskan.” ucap santi mengusap punggung tangan Arga.

“Terserahlah! aku berangkat dulu.”

Arga bangkit menggamit tas kantornya lalu berlalu pergi. Ada apa dengan keluarga ini? Masalah Nenek belum beres sekarang harus di pusingkan dengan gadis lusuh itu.

“Maaf Nyonya, aku merepotkanmu.” ucap Mona sambil menunduk.

“Bukan salahmu sayang, sekarang kami adalah keluargamu, panggil kami Ayah dan Ibu.”

Mona tersenyum. Buliran bening menitik membasahi pipi. “Terimakasih...”

“Baiklah, jangan terlalu melow, aku berangkat kantor dulu, sekalian antar Radit.” ucap

Hutomo mengalihkan suasana sendu.

Semuanya sudah pergi, kini tinggal Santi dan Mona. Ini akan Santi gunakan untuk mengobrol banyak dengan Mona. Mengorek apapun yang ingin Santi ketahui dari Mona. Santi berharap Mona akan terbuka saat nanti dirinya akan bertanya.

Kini mereka berdua sudah berpindah duduk di ruang tengah.

“Bolehkan Ibu bertanya, sayang?”

“Tentu Ibu, silahkan...”

Santi tersenyum. “Benarkah kau anak Joanda?”

Mona memandang Santi. “ Betul Ibu, aku anak dari Joanda dan Aghata, apakah ibu mengenal ke dua orangtuaku?”

“Tidak sayang... kami hanya mendengar bahwa keluarga mu kecelakaan dua bulan yang lalu.”

Degh! Kecelakaan tragis itu merasuki pikirannya kembali. Tentu saja. Kecelakaan itu menjadi pusat berita terbesar waktu itu. Kecelakaan yang masih menjadi misteri. Tak semudah itu melupakan kejadian tragis itu dengan cepat. Apalagi dengan kondisi dimana Mona harus di hadapkan dengan perlakuan buruk Paman dan Bibinya.

“Iya... itu kedua orangtuaku.” Mona mulai menangis. Berat rasanya mengingat kembali bahwa mereka sudah tiada.

“Tenanglah sayang, sekarang kau bersama kami. Kau aman di sini.”

Mendengar kata “Aman”, Mona langsung teringat akan kejadian beberapa hari yang lalu. Dimana kejadian itu bisa membawanya pada keluarga Hutomo. Baron. Ya... lelaki itu pasti masih mencarinya sekarang. Tentu!

“Kenapa sayang? Kenapa kau diam?”

“Ibu...” ucapnya lirih. Ia menatap lekat wajah Santi. Setelah menurutnya Santi mengijinkan nya bicara Mona mulai menggerakkan bibir mungil nya.

“Sebenarnya sebelum Aku bisa sampai kesini, Aku adalah buronan seseorang...” ucapannya terhenti lagi. Mona menyusun kata dan mengusap air mata nya yang keluar. “... itu karena Paman dan Bibi Ku menjualku pada seseorang. Aku kabur dari mereka...” jelasnya lirih di ujung kata.

Santi mendekat lalu memeluk Mona yang sudah terisak. Santi sebenarnya sudah tahu tentang hal itu. “ Tenang sayang, kami akan melindungimu. Aku sudah tahu tentang itu.”

“Benarkah itu??”

“Iya sayang...”

Terimakasih Tuhan... ternyata masih ada orang yanga mau merawatku yang sudah tidak punya siapa-siapa lagi.

Terpopuler

Comments

Christy Oeki

Christy Oeki

trus sukses

2022-08-04

0

Ramon Caniagoe Ramon

Ramon Caniagoe Ramon

lanjut

2022-07-31

0

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

tetap bersyukur ya neng

2021-09-22

0

lihat semua
Episodes
1 1. Monalisa dalam pilu
2 2. Pertemuan awal
3 3. Tiara vs Arga
4 4. Merasa Aman
5 5. Adik baru
6 6. Berbelanja dengan kak Arga
7 7. Perasaan Dika
8 8. Sekolah dan teman baru
9 9. Apakah itu Mona?
10 10. Apakah itu Mona? 2
11 11.Di jual paman
12 12.Rencana bekerja sama
13 13.Tiara masih berusaha
14 14.Membeli pembalut
15 Bertemu Meri
16 Menyetubuhinya diam-diam
17 Bertemu Bibi (perkelahian dengan Tika)
18 harapan dari dukungan nenek
19 Ke kantor Arga
20 Siapa Aura
21 Album kenangan
22 Lupa bawa uang!
23 Siapa Aura
24 Dan siapa Cia?
25 Pupus harapan Tiara
26 Awal kehancuran Agus
27 Akhirnya bertemu kembali
28 Pengumuman!
29 Melihat Nenek
30 Datang kerumah Arga
31 Kecupan di pipi
32 Rayu Arga lagi
33 Andi dan Fani
34 Bertemu paman lagi
35 Tiara penasaran
36 Bertemu Cia
37 Kau menjadi Milikku
38 Tiara mengancam!
39 Luka di punggung
40 Itu memang Mona
41 Ikut pergi ke bioskop
42 Kecupan di bibir
43 Keluar dari kamarku!
44 Menemukan cucu Erik
45 Seseorang membawa Mona
46 Mencari Mona
47 Menemukan Mona 2
48 Menghilangkan Bekas
49 Mona Pulang...
50 Penjelasan Tiara
51 Amarah Meri
52 Datang ke pesta (Ciuman Buas)
53 Just info!
54 Cium Aku Dengan Lembut
55 Rencana terselubung
56 Mabuk
57 Jangan lihat tubuh kakakku
58 Apa kau menyukai Mona, Arga?
59 Jadi waktu itu, adalah Aura.
60 Pulang, tapi menangis
61 Memang Cia
62 Video itu tersebar
63 Marah lagi
64 siapa yang menyebarkan?
65 Bertanggung jawab.
66 Nenek mendekat
67 Melabrak!
68 Selalu hanyut
69 Bukan murahan
70 Berhenti mencium
71 Sandiwara
72 Pergi dengan Nenek
73 Selalu Aura
74 Cerita Nenek
75 Yang Pernah Arga Rasakan
76 Jangan ikut sertakan Mona
77 Maafkan Aku
78 Marah lagi
79 Mencari Baron
80 Sedang Apa Kalian?
81 Bisa Gila
82 Membingungkan
83 Undangan
84 Masih menguping
85 Aku tidak takut
86 Kembali ke rumah dulu
87 kenapa lagi?
88 Yang terjadi
89 Kelaparan
90 siapa Subastian
91 Kebetulan
92 Cemburu?
93 Setan kecil
94 Persiapan!
95 Dengarkan!
96 Gaun untuk Tiara
97 Terlambat
98 menipu
99 Hati hati
100 Apa itu pernikahan?
101 Panas!
102 Masih 15 tahun
103 Acara pernikahan
104 terasa panas
105 Robohnya Agus
106 Bocah!
107 Aku Mencintaimu
108 Pengumuman!!!!
109 Pengumuman!
110 Ektra part (Arga dan Mona)
111 Cover Dan Give Away!!!
112 Rilis Season Dua
113 Melanjutkan Season 2 yang masih Gantung
Episodes

Updated 113 Episodes

1
1. Monalisa dalam pilu
2
2. Pertemuan awal
3
3. Tiara vs Arga
4
4. Merasa Aman
5
5. Adik baru
6
6. Berbelanja dengan kak Arga
7
7. Perasaan Dika
8
8. Sekolah dan teman baru
9
9. Apakah itu Mona?
10
10. Apakah itu Mona? 2
11
11.Di jual paman
12
12.Rencana bekerja sama
13
13.Tiara masih berusaha
14
14.Membeli pembalut
15
Bertemu Meri
16
Menyetubuhinya diam-diam
17
Bertemu Bibi (perkelahian dengan Tika)
18
harapan dari dukungan nenek
19
Ke kantor Arga
20
Siapa Aura
21
Album kenangan
22
Lupa bawa uang!
23
Siapa Aura
24
Dan siapa Cia?
25
Pupus harapan Tiara
26
Awal kehancuran Agus
27
Akhirnya bertemu kembali
28
Pengumuman!
29
Melihat Nenek
30
Datang kerumah Arga
31
Kecupan di pipi
32
Rayu Arga lagi
33
Andi dan Fani
34
Bertemu paman lagi
35
Tiara penasaran
36
Bertemu Cia
37
Kau menjadi Milikku
38
Tiara mengancam!
39
Luka di punggung
40
Itu memang Mona
41
Ikut pergi ke bioskop
42
Kecupan di bibir
43
Keluar dari kamarku!
44
Menemukan cucu Erik
45
Seseorang membawa Mona
46
Mencari Mona
47
Menemukan Mona 2
48
Menghilangkan Bekas
49
Mona Pulang...
50
Penjelasan Tiara
51
Amarah Meri
52
Datang ke pesta (Ciuman Buas)
53
Just info!
54
Cium Aku Dengan Lembut
55
Rencana terselubung
56
Mabuk
57
Jangan lihat tubuh kakakku
58
Apa kau menyukai Mona, Arga?
59
Jadi waktu itu, adalah Aura.
60
Pulang, tapi menangis
61
Memang Cia
62
Video itu tersebar
63
Marah lagi
64
siapa yang menyebarkan?
65
Bertanggung jawab.
66
Nenek mendekat
67
Melabrak!
68
Selalu hanyut
69
Bukan murahan
70
Berhenti mencium
71
Sandiwara
72
Pergi dengan Nenek
73
Selalu Aura
74
Cerita Nenek
75
Yang Pernah Arga Rasakan
76
Jangan ikut sertakan Mona
77
Maafkan Aku
78
Marah lagi
79
Mencari Baron
80
Sedang Apa Kalian?
81
Bisa Gila
82
Membingungkan
83
Undangan
84
Masih menguping
85
Aku tidak takut
86
Kembali ke rumah dulu
87
kenapa lagi?
88
Yang terjadi
89
Kelaparan
90
siapa Subastian
91
Kebetulan
92
Cemburu?
93
Setan kecil
94
Persiapan!
95
Dengarkan!
96
Gaun untuk Tiara
97
Terlambat
98
menipu
99
Hati hati
100
Apa itu pernikahan?
101
Panas!
102
Masih 15 tahun
103
Acara pernikahan
104
terasa panas
105
Robohnya Agus
106
Bocah!
107
Aku Mencintaimu
108
Pengumuman!!!!
109
Pengumuman!
110
Ektra part (Arga dan Mona)
111
Cover Dan Give Away!!!
112
Rilis Season Dua
113
Melanjutkan Season 2 yang masih Gantung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!