RAHIM 500 JUTA~ BAB 16

Semburat kemerahan yang berubah menjadi kuning keemasan dengan silau sinar yang perlahan muncul, menjadi momen yang paling banyak di tunggu apalagi bagi mereka para pejuang rupiah.

Pagi yang cerah menyapa ibu kota, lalu lalang kendaraan sudah memenuhi jalanan bahkan sebelum matahari terbit. Di dalam sebuah mobil berwarna silver, laki-laki tampan yang sudah beberapa bulan ini menggantikan direkturnya mengurus perusahaan, melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh agar tak terjebak macet untuk segera sampai ke tempat tujuannya yang sudah beberapa bulan ini hampir setiap hari di datanginya.

Beberapa saat kemudian, setelah memarkirkan mobilnya didepan bangunan berlantai, Bara segera turun dari mobilnya dan segera menuju unit yang ditempati direkturnya dengan membawa sebuah dokumen penting yang harus ditandatangani oleh direkturnya itu pagi ini juga.

Seperti biasa Bara disambut oleh ART dan langsung menuntunnya menuju ruang tamu, dan ART itupun segera memanggil majikannya.

"Tumben pagi-pagi sekali kamu sudah datang, biasanya agak siangan?" ujap Vino dengan suara serak khas bangun tidur, bahkan setelan piyama masih melekat ditubuhnya. Ia mendudukkan tubuhnya disamping asistennya itu.

"Maaf kalau saya mengganggu sepagi ini, ada dokumen penting yang harus Pak Vino tandatangani pagi ini karena nanti pukul 9 saya harus membawa dokumen ini ke pertemuan dengan klien kita yang dari luar Negri." jawab Bara, menjelaskan maksud kedatangannya yang pagi-pagi sekali.

Vino menganggukkan kepalanya, kemudian tanpa berbasa-basi ia langsung saja membubuhkan tanda tangannya pada dokumen itu.

Tak lama kemudian Tania datang dengan membawa dua porsi roti bakar dan dua gelas teh hangat, lalu meletakkannya di meja.

"Ayo sarapan dulu, kamu datang sepagi ini pasti belum sarapan." ucap Tania menatap Bara sambil tersenyum seraya mendudukkan tubuhnya disamping Vino.

Vino memutar bola matanya, ia merasa diabaikan karena Tania hanya menawarkan sarapan kepada Bara saja dan tidak padanya juga.

"Iya, terima kasih, saya memang belum sempat sarapan." Bara langsung saja mengambil secangkir teh hangat itu lalu meminumnya tanpa melihat Vino yang menatapnya dengan mata membulat.

"Oh ya, Pak, kandungan Nona Tania kan sudah 7 bulan apa sudah dilakukan USG, bayinya laki-laki atau perempuan?" tany Bara setelah meletakkan secangkir tehnya.

"Belum, kata Pak Vino tidak perlu USG biar itu menjadi kejutan. Dan juga kata Pak Vino Laki-laki atau Perempuan sama saja." ujar Tania yang menjawab pertanyaan Bara.

"Tidak perlu mengurusi kandungan Tania, sebaiknya kamu juga cari calon dan langsung nikahi setelah saya nanti kembali ke perusahaan." ucap Vino, ia merasa tak suka Tania yang menjawab padahal pertanyaan itu ditujukan padanya.

Bara menanggapinya dengan senyuman, sekali lagi ia menangkap kecemburuan dimata Vino, dan ini sudah yang kesekian kalinya sejak kesalahpahaman beberapa bulan lalu terselesaikan.

Bara pun mengambil dokumen itu lalu berdiri, "Sepertinya saya sudah menemukan calon saya, Pak. Saya hanya perlu menungu beberapa bulan lagi, kan?" Bara menatap Tania sambil melirik Vino yang menatapnya tak suka.

"Kamu itu Laki-laki berpendidikan, kalau mau nikah cari yang masih perawan yang sepadan dengan kamu yang masih perjaka, jangan yang janda." ucap Vino dengan ketus.

"Perawan atau janda sama saja kan, Pak, sama-sama perempuan." kekeh Bara lalu dengan langkah cepat segera pergi dari ruangan itu.

Vino mendengus kesal sementara Tania tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Vino yang sebenarnya masih mengantuk sejenak menyandarkan kepalanya disofa sambil memandangi perut buncit Tania, ia pun memanggil wanita itu dan memintanya untuk duduk di pangkuannya.

Tak terasa kini usia kandungan Tania sudah memasuki bulan ketujuh, dan sampai saat ini Vino tinggal bersama Tania di apartemen dan tidak perna kembali lagi ke rumah utama meski Elzara sering kali datang dan memintanya pulang atau setidaknya membagi waktu antara dirinya dan Tania, tetapi tetap saja Vino tidak mau dan lebih memilih tinggal di apartemen dengan alasan tidak ingin melewatkan tumbuh kembang kehamilan Tania yang mengandung anaknya.

Meski sudah terbisa dengan apa yang dilakukan oleh Vino saat ini, mengelus bahkan mengecup perutnya dengan ia yang duduk di pangkuan laki-laki itu, namun tetap saja Tania merasa tidak nyaman karena saat ini mereka berada di ruang tamu dan khawatir akan terlihat oleh ART.

"Tania, di usia kandunganmu yang sudah 7 bulan ini aku berencana mengadakan acara syukuran, bagaimana menurutmu?" tanya Vino dengan suara beratnya karena menahan sesuatu yang bergejolak dibawah sana. Apalagi Tania yang terus bergerak seolah tak nyaman duduk di atas pangkuannya.

"Em, menurutku itu bagus, Pak. Tapi aku rasa itu tidak perlu. Apa kata orang-orang nanti jika tiba-tiba Pak Vino mengadakan acara syukuran seperti itu, mengingat hubungan kita ini sejak awal memang dirahasiakan dan mungkin hanya Bara, Bu Elza dan orangtuaku yang mengetahuinya." jawab Tania dengan sendu.

"Maaf," ucap Vino dengan lirih. Yah seharusnya ia memikirkan hal itu sebelum mengatakan ingin mengadakan acara syukuran tujuh bulanan. "Kalau begitu, bagaimana kalau kita pergi bertemu dengan orangtuamu, kau juga sudah lama kan tidak pernah bertemu dengan mereka, hum?"

"Aku tidak salah dengar kan, Pak?" Tania sampai menangkup wajah Vino dan menatapnya dengan tersenyum lebar.

Vino menggelengkan kepalanya, "Aku serius, Tania. Karena kita tidak bisa mengadakan acara syukuran tujuh bulanan, yah menurutku lebih baik kita pergi bertemu orangtuamu saja sekalian minta berkat dari mereka." jawab Vino.

Tania sangat senang mendengarnya, ia sampai tidak sadar menghujani wajah Vino dengan kecupan, dan saat sadar dengan apa yang dilakukan nya itu Tania dengan cepat turun dari pangkuan Vino dan segera berlari menuju kamar karena malu sudah begitu lancang mencium laki-laki itu.

Wajah Vino yang tadinya sumringah karena mendapat ciuman tiba-tiba seketika berubah menjadi khawatir melihat Tania berlari dengan perut buncit nya, ia pun juga segera berlari menyusul Tania menuju kamar.

"Ya ampun Tania kenapa kamu lari-lari seperti itu, kalau kamu tadi jatuh gimana coba?" Vino langsung mengangkat tubuh Tania dan membaringkannya ke atas tempat tidur. "Lain kali jangan seperti itu lagi, apa yang kamu lakukan tadi bisa membahayakan kandungan kamu. Jangan membuat aku khawatir, Tania." Vino menatap wajah wanita yang tengah mengandung anaknya itu dengan lekat. Raut wajah nya benar-benar terlihat khawatir.

"Kamu harus menjamin anakku akan lahir dengan selamat, karena mungkin hanya dia nanti nya yang akan menemani hari tuaku. Aku tidak bisa berharap banyak dari Elza, selama ini dia hanya sibuk dengan dirinya sendiri dan tidak perna mengurus ku. Sementara kelurgaku lebih memilih untuk menetap diluar Negeri." ucap Vino dengan sendu, ia meletakkan kepalanya di atas perut buncit Tania sambil mengelus nya.

Tania tidak tahu harus menanggapi bagaimana ucapan Vino, sebagai ibu dari bayi itu tentu ia juga ingin terus bersama anaknya hingga hari tua. Namun, ia tidak bisa berbuat apa-apa, ia tidak punya kuasa untuk melanggar isi surat perjanjian itu yang menyatakan jika bayi yang di kandungnya ini adalah sepenuhnya milik Vino.

Terpopuler

Comments

Tiara

Tiara

bangunan berlantai brp kakak🤭

2023-09-24

2

Sukliang

Sukliang

napa dak cerai aja dg erzara

2022-11-26

2

Wiwik Daryanti

Wiwik Daryanti

bpk vino ap yg km hrp dr elza,ceraikn sdh btlin itu perjnjian sm tania,tania istri sdh smpurn bgtu mau dbuang pusing vino,dpt elzara ngk virgin

2022-11-25

1

lihat semua
Episodes
1 RAHIM 500 JUTA~ BAB 1
2 RAHIM 500 JUTA~ BAB 2
3 RAHIM 500 JUTA~ BAB 3
4 RAHIM 500 JUTA~ BAB 4
5 RAHIM 500 JUTA~ BAB 5
6 RAHIM 500 JUTA~ BAB 6
7 RAHIM 500 JUTA~ BAB 7
8 RAHIM 500 JUTA~ BAB 8
9 RAHIM 500 JUTA~ BAB 9
10 RAHIM 500 JUTA~ BAB 10
11 RAHIM 500 JUTA~ BAB 11
12 RAHIM 500 JUTA~ BAB 12
13 RAHIM 500 JUTA~ BAB 13
14 RAHIM 500 JUTA~ BAB 14
15 RAHIM 500 JUTA~ BAB 15
16 RAHIM 500 JUTA~ BAB 16
17 RAHIM 500 JUTA~ BAB 17
18 RAHIM 500 JUTA~ BAB 18
19 RAHIM 500 JUTA~ BAB 19
20 RAHIM 500 JUTA~ BAB 20
21 RAHIM 500 JUTA~ BAB 21
22 RAHIM 500 JUTA~ BAB 22
23 RAHIM 500 JUTA~ BAB 23
24 RAHIM 500 JUTA~ BAB 24
25 RAHIM 500 JUTA~ BAB 25
26 RAHIM 500 JUTA~ BAB 26
27 RAHIM 500 JUTA~ BAB 27
28 RAHIM 500 JUTA~ BAB 28
29 RAHIM 500 JUTA~ BAB 29
30 RAHIM 500 JUTA~ BAB 30
31 RAHIM 500 JUTA~ BAB 31
32 RAHIM 500 JUTA~ BAB 32
33 RAHIM 500 JUTA~ BAB 33
34 RAHIM 500 JUTA~BAB 34
35 RAHIM 500 JUTA~ BAB 35
36 RAHIM 500 JUTA~ BAB 36
37 RAHIM 500 JUTA~ BAB 37
38 RAHIM 500 JUTA~ BAB 38
39 RAHIM 500 JUTA~ BAB 39
40 RAHIM 500 JUTA~ BAB 40
41 RAHIM 500 JUTA~ BAB 41
42 RAHIM 500 JUTA~ BAB 42
43 RAHIM 500 JUTA~ BAB 43
44 RAHIM 500 JUTA~ BAB 44
45 RAHIM 500 JUTA~ BAB 45
46 RAHIM 500 JUTA~ BAB 46
47 RAHIM 500 JUTA~ BAB 47
48 RAHIM 500 JUTA~ BAB 48
49 RAHIM 500 JUTA~BAB 49
50 RAHIM 500 JUTA~ BAB 50
51 RAHIM 500 JUTA~ BAB 51
52 RAHIM 500 JUTA~ BAB 52
53 S2~ BAB 53
54 S2~ BAB 54
55 S2~ BAB 55
56 S2~ BAB 56
57 S2~ BAB 57
58 PROMOSI KARYA BARU
59 PEMBERITAHUAN PUBLISH
60 Pengumuman sekuel Rahim 500 Juta
61 Promosi "KETULUSAN CINTA SEORANG ISTRI"
62 PUBLISH ULANG
63 KARYA BARU!
64 PROMOSI= REVENGE MARRIAGE
65 UPDATE KARYA BARU
66 KARYA BARU [MUTIARA HITAM]
67 KARYA BARU
68 RAHASIA HATI
Episodes

Updated 68 Episodes

1
RAHIM 500 JUTA~ BAB 1
2
RAHIM 500 JUTA~ BAB 2
3
RAHIM 500 JUTA~ BAB 3
4
RAHIM 500 JUTA~ BAB 4
5
RAHIM 500 JUTA~ BAB 5
6
RAHIM 500 JUTA~ BAB 6
7
RAHIM 500 JUTA~ BAB 7
8
RAHIM 500 JUTA~ BAB 8
9
RAHIM 500 JUTA~ BAB 9
10
RAHIM 500 JUTA~ BAB 10
11
RAHIM 500 JUTA~ BAB 11
12
RAHIM 500 JUTA~ BAB 12
13
RAHIM 500 JUTA~ BAB 13
14
RAHIM 500 JUTA~ BAB 14
15
RAHIM 500 JUTA~ BAB 15
16
RAHIM 500 JUTA~ BAB 16
17
RAHIM 500 JUTA~ BAB 17
18
RAHIM 500 JUTA~ BAB 18
19
RAHIM 500 JUTA~ BAB 19
20
RAHIM 500 JUTA~ BAB 20
21
RAHIM 500 JUTA~ BAB 21
22
RAHIM 500 JUTA~ BAB 22
23
RAHIM 500 JUTA~ BAB 23
24
RAHIM 500 JUTA~ BAB 24
25
RAHIM 500 JUTA~ BAB 25
26
RAHIM 500 JUTA~ BAB 26
27
RAHIM 500 JUTA~ BAB 27
28
RAHIM 500 JUTA~ BAB 28
29
RAHIM 500 JUTA~ BAB 29
30
RAHIM 500 JUTA~ BAB 30
31
RAHIM 500 JUTA~ BAB 31
32
RAHIM 500 JUTA~ BAB 32
33
RAHIM 500 JUTA~ BAB 33
34
RAHIM 500 JUTA~BAB 34
35
RAHIM 500 JUTA~ BAB 35
36
RAHIM 500 JUTA~ BAB 36
37
RAHIM 500 JUTA~ BAB 37
38
RAHIM 500 JUTA~ BAB 38
39
RAHIM 500 JUTA~ BAB 39
40
RAHIM 500 JUTA~ BAB 40
41
RAHIM 500 JUTA~ BAB 41
42
RAHIM 500 JUTA~ BAB 42
43
RAHIM 500 JUTA~ BAB 43
44
RAHIM 500 JUTA~ BAB 44
45
RAHIM 500 JUTA~ BAB 45
46
RAHIM 500 JUTA~ BAB 46
47
RAHIM 500 JUTA~ BAB 47
48
RAHIM 500 JUTA~ BAB 48
49
RAHIM 500 JUTA~BAB 49
50
RAHIM 500 JUTA~ BAB 50
51
RAHIM 500 JUTA~ BAB 51
52
RAHIM 500 JUTA~ BAB 52
53
S2~ BAB 53
54
S2~ BAB 54
55
S2~ BAB 55
56
S2~ BAB 56
57
S2~ BAB 57
58
PROMOSI KARYA BARU
59
PEMBERITAHUAN PUBLISH
60
Pengumuman sekuel Rahim 500 Juta
61
Promosi "KETULUSAN CINTA SEORANG ISTRI"
62
PUBLISH ULANG
63
KARYA BARU!
64
PROMOSI= REVENGE MARRIAGE
65
UPDATE KARYA BARU
66
KARYA BARU [MUTIARA HITAM]
67
KARYA BARU
68
RAHASIA HATI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!