"sebenarnya ada cukup hanyak hal yang ingin aku tanyakan padamu, tapi karena aku hanya mendapatkan pilihan maka, apa maksud perkataanmu sebelumnya tentang bertemu dengan dirimu yang asli, ?" tanya kazuto yang setelah itu muncul kembaran dari lousse di samping kazuto.
"ini adalah sihir originku magic clone, dengan kemampuan ini, aku bisa mendapatkan berbagai macam informasi ataupun pengalaman yang diterima klonku, kemampuan ini juga memungkinkanku untuk mempelajari berbagai hal dalam waktu yang singkat," katanya, "cancel," lalu setelah itu bayangan lousse menghilang.
"lousse yang kau temui pertama kali adalah klonku," kata lousse kepada kazuto.
Flashback.
"kau tidak perlu tahu, karena 6 bulan lagi kau akan mengetahuinya kan, aku yakin jika dia akan senang ketika bertemu denganmu," kata lousse yang membuat kazuto menjadi lebih bingung dari sebelumnya.
Flasback end.
"jadi itu maksudnya," kata kazuto yang akhirnya mengerti dengan apa yang dikatakan oleh lousse 6 bulan yang lalu.
sedangkan di semak-semak 2 orang yang menguping hanya dapat terkejut dengan apa yang mereka dengar, "origin magic yang hebat," kata katia yang baru saja mengetahui seberapa mengerikan kekuatan tuan putri lousse shuya hexion.
"apa hebatnya soal itu, bukannya dia hanya dapat tambahan tenaga," kata ren yang ketika itu mendapatkan pukulan di kepala dari katia.
"dasar bodoh," kata katia.
"ouch sakit, apa salahku, ?" tanya ren yang memegang kepalanya yang dipukul katia.
"kau mungkin tidak tahu tapi kemampuan yang dia miliki itu mengerikan dalam hal kegunaan, coba kau pikirkan jika dia membuat sebanyak 10 klon dan melakukan latihan selama 1 jam, maka dia akan mendapatkan pengalaman setara 10 jam dari klonnya." jelas katia.
"hei bukannya itu curang," kata ren yang sudah tidak peduli lagi jika dia akan ketahuan, karena kemampuan itu adalah kemampuan yang diinginkan setiap orang.
"ya, tapi kekuatan sehebat itu pasti ada kelemahannya, lebih baik kita dengarkan lagi obrolan mereka," kata katia yang mendapatkan anggukan dari ren.
"tapi meskipun begitu, sihir itu pasti ada efek sampingnya kan," kata kazuto.
"memang benar, efek samping ini dari teknik adalah jumlah sihir yang dibutuhkan sangat besar, karena sihir ini membagi sihirku secara merata pada klonku, jika aku tidak hati-hati maka aku akan kehabisan sihir dan pada akhirnya aku akan mati, seperti yang kau lihat," katanya yang membuat sebanyak 3 klon di belakangnya, "ini adalah jumlah maksimal dari klon yang bisa kubuat," katanya yang lalu klon itu menghilang.
"apa dengan kemampuan ini kak lousse menjadi salah satu murid terkuat di akademi ini," kata kazuto yang tidak mendapatkan jawaban melainkan sebuah senyuman.
"lalu pertanyaan terakhirmu," kata lousse yang menyesap tehnya.
'aku sudah memikirkan ini dari awal dan sekarang waktunya aku menanyakannya,' pikir kazuto yang berniat menanyakan sesuatu yang sudah membenak di pikirannya selama beberapa waktu, "apa yang membuatmu tertarik padaku, ?" tanya kazuto yang membuat lousse tertawa.
"hahahahahah, maaf tapi aku tak menyangka jika kau akan menanyakan hal semacam itu secara langsung, tapi bukankah kau menganggap dirimu terlalu tinggi, bisa saja aku cuma iseng membantumu," kata lousse kepada kazuto.
"aku tidak berpikir begitu, lagipula ketika pertama kali kita bertemu aku mendapatkan reaksi yang aneh darimu, lagipula aku tidak yakin jika semua hal yang kau lakukan selama 6 bulan itu masih bisa kau sebut sebagai iseng," kata kazuto yang memonjokkan lousse.
"aku rasa aku terpojok ya," kata lousse yang akhirnya menjawab pertanyaan kazuto, "alasan kenapa aku begitu tertarik padamu adalah karena jiwamu," jawab lousse yang mulai menunjukkan mata octagram miliknya yang berwarna ungu.
"jiwaku, apa maksudmu, ?" tanya kazuto yang tidak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh lousse.
"apa kau tahu mata ini disebut sebagai mata apa, ?" tanyanya yang menunjukkan mata octagram ungu miliknya kepada kazuto, bagi kazuto ini merupakan kedua kalinya dia melihat mata itu, semenjak yang ditunjukkan oleh olivia.
"ya, mata octagram," kata kazuto yang mendapatkan anggukan dari lousse.
"kemampuan dari mataku ini adalah kemampuan untuk melihat jiwa seseorang, tidak lebih tepatnya karakter mereka dalam bentuk jiwa, ketika itu aku menggunakan kemampuan ini untuk melihat karaktermu dan itu sangat hangat, kau memiliki jiwa yang mengingatkanku pada orang yang tercinta, karena itu aku sempat menangis, maaf soal itu ya," kata lousse kepada kazuto mengenai apa yang terjadi waktu itu.
"begitu ya," kata kazuto yang sekarang mengerti alasan air mata yang dia keluarkan sebelumnya, meskipun ada beberapa hal yang dia rasa masih kurang tapi dia merasa untuk tidak melanjutkan percakapan ini.
"ngomong-ngomong menguping itu tidak baik loh," kata kazuto yang mengarah ke 2 orang yang bersembunyi di balik semak, mencoba untuk meringankan atmosfer.
"oh, kazuto ini bukan seperti yang kalian pikirkan, kami hanya penasaran, ya penasaran dengan apa yang kalian lakukan, itu saja," kata ren yang mencoba membuat alasan terbaik yang dia miliki sedangkan katia hanya berdiri saja dan melihat ke arah lousse dengan tatapan seakan-akan dia adalah rivalnya.
"hm, temanmu memiliki karakter yang cukup menarik kazuto, dan aku bisa tahu jika salah satu dari mereka berbohong dan yang satunya mengeluarkan sesuatu yang berbeda, seperti takut jika pacarnya diambil seseorang," katanya yang membuat katia memerah karena secara tidak langsung lousse menyebutkan dirinya.
"baiklah aku rasa sudah waktunya," kata lousse yang berdiri dari tempat duduknya dan mengucapkan salam dan pergi meninggalkan mereka dari kebun bunga menuju tempat lain.
"ngomong-ngomong bagaimana kau bisa mengenal yang mulia lousse kazuto, ?" tanya ren yang penasaran demgan bagaimana kazuto bisa mengenal yang mulia lousse.
"aku bertemu dengannya 6 bulan yang lalu di perpustakaan ibukota, saat itu aku sedang mencari materi untuk kupelajari yang mungkin akan diujikan ketika ujian masuk," kata kazuto.
"jadi begitu ya, memang selama 6 bulan itu kita tidak melakukan banyak kontak karena kita disibukkan dengan pekerjaan kita, tapi siapa yang menyangka jika kau bertemu dengan yang mulia di perpustakaan," kata katia yang telah kembali ke awalnya setelah apa yang terjadi sebelumnya.
"percayalah, itu memang mengejutkan," kata kazuto.
"lalu apa hubungannya itu dengan kau yang memanggilnya sebagai kakak, ?" tanya katia yang mengintrogasi kazuto.
"ya, kau tahu ini perintah dari yang mulia, dan aku tak bisa menolaknya," kata kazuto yang jujur kepada katia.
"huh, baiklah aku biarkan untuk kali ini, hanya saja tolong jangan terlalu dekat dengannya kazuto, karena kau sudah memilikiku kan," kata katia dengan suara yang kecil di akhir yang tidak bisa di dengar oleh siapapun.
"ngomong-ngomong apa kalian ingin pergi ke kamarku," tawar kazuto.
"oh ya, memangnya kau berbagi kamar dengan siapa, ?" tanya ren yang ingin tahu seperti apa teman sekamar kazuto, dia tidak berharap jika dia adalah orang yang merepotkan.
"aku mendapatkan kamarku sendiri sebagai hadiah karena berhasil menyelesaikan tes," kata kazuto kepada ren dan katia.
"APA!!!, sialan kau benar-benar beruntung," kata ren yang iri dengan keberuntungan kazuto mendapatkan kamarnya sendiri.
"sudahlah ren, ayo kita pergi," kata katia yang juga ikut pergi ke kamar kazuto.
"kau tidak akan tahu, seperti apa memiliki teman sekamar yang mendengkur setiap malam," teriak ren.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Fatt Fazz
mirip dengan naruto kak,
2022-11-02
0