2 minggu telah berlalu sejak kazuto menerima kabar jika dia akan segera pindah ke ibukota, banyak dari warga desa / lebih tepatnya teman dari kazuto sendiri merasa sedih karena teman mereka akan pergi meninggalkan mereka, karena itu mereka berniat untuk mengadakan pesta kejutan selamat jalan untuk kazuto, karena itu mereka saat ini membagi tugas dan yang lebih penting lagi memastikan jika kazuto tidak menyadari jika mereka berniat untuk mengadakan pesta untuknya, karena itu selama beberapa minggu ini teman-teman dari kazuto meminta kepadanya untuk menghabiskan waktu bersama, karena kazuto tidak akan kembali ke desa selama beberapa tahun, dan sebagai pengecoh agar kazuto tidak menyadari dengan pesta kejutannya karena selama ini dia selalu disibukan dengan orang-orang yang meminta waktunya, yang mana kazuto sama sekali tidak keberatan karena dia tahu jika mungkin teman-temannya ingin membuat kenangan sebelum kepergiannya.
"Hiyap," teriak seorang wanita yang baru saja menebas binatang di hutan, "oi kaguya, bukannya sudah cukup berburunya, ayo cepat kita kembali," kata teman kaguya yang berada di belakangnya.
"ya, ya, tunggu sebentar rena," kata kaguya yang membawa hasil buruannya untuk dijadikan sebagai santapan perpisahan untuk kazuto, tapi ketika itu kaguya tidak menyadari jika ada seseorang di belakangnya, dan membuatnya tidak sadarkan diri lalu membawanya pergi, rena yang melihat itu pun segera berlari secepat mungkin keluar dari hutan dan bersegera menuju desa, untuk meminta bantuan.
"Rena, apa yang terjadi, ?" Tanya salah satu pria dewasa di desa yang melihat wujud rena yang kewelahan dengan bajunya yang kusut yang menandakan jika dia sedang terburu-buru sampai dia melewati hutan dengan tergesa-gesa sampai dia tidak mengkhawatirkan sekitarnya.
"ka-kaguya, d-dia hah... hah.. dibawa oleh hah.. penculik," kata rena yang lalu setelah itu pingsan karena kelelehan, sedangkan orang-orang yang mendengarkan itu menjadi panik jika salah satu dari orangnya telah diculik, kazuto sendiri juga sempat mendengar pembicaraan mereka dan segera berlari menuju rumahnya untuk mengambil pedang, dan berlari menuju hutan dimana kaguya diculik.
"Baiklah, semuanya sudah selesai," kata seorang pria yang membawa kaguya, sampai dia mendengar suara langka kaki yang bergerak cepat menuju arahnya, "sial, tidak masalah lagipula aku juga sudah memasukannya, aku akan melihat perkembangannya suatu hari nanti," katanya yang ketika itu kazuto telah tiba di depan pria tersebut.
"Aku tak menyangka jika ada yang datang," kata orang yang menculik kaguya yang saat ini mencoba mencari kesempatan untuk kabur dari kazuto sambil menyiapkan sesuatu.
"sebenarnya siapa kau dan apa yang kau lakukan pada kaguya, ?" Tanya kazuto yang melihat ke arah pria itu dengan tatapan marah.
"perkenalkan namaku adalah wilson vondecker aku adalah peneliti ilmu sihir, tapi untuk kelanjutannya akan lebih baik jika kau tidak tahu, dan alasan kenapa aku menculik temanmu ini, karena anak ini adalah ******," katanya yang membuat mata kazuto terbelalak dan dia pun menjadi marah karena temannya diculik hanya karena alasan yang tidak masuk akal.
Tanpa ragu kazuto pun berlari menuju wilson dengan pedang siap untuk menebasnya, sampai pria itu tersenyum yang membuat kazuto menjadi ragu dan ketika itu tangan dari sang ilmuwan menjadi bercahaya berwarna ungu, kazuto berniat untuk menghentikan langkahnya tapi dalam sekejap wilson berada di depan kazuto dan menekan perut kazuto dengan tangannya yang saat itu mengeluarkan sinar ungu, "***** ********" katanya yang menggunakan bahasa yang tidak dimengerti oleh kazuto dan ketika itu kazuto menjadi lemas seakan-akan seluruh kekuatan dalam tubuhnya menghilang dan dia pun tidak sadarkan diri.
Beberapa hari setelah kejadian itu, kazuto terbangun di kamarnya dengan keadaan sedikit lemas karena tidak sadarkan diri selama beberapa hari, "a-apa.. yang.. terjadi, ?" Tanya kazuto yang sedikit lemas dan mencoba untuk untuk bangun yang ketika itu disadari oleh ayahnya dan membantunya untuk berdiri.
"Para warga menemukanmu tidak sadarkan diri di hutan bersama dengan kaguya, kazuto beritahu ayah sebenarnya apa yang terjadi, ?" Tanya ayah kazuto dan kazuto mulai menceritakan awal kejadian sampai akhir dan ayahnya hanya menganggukan kepala lalu pergi dari ruangan.
Setelah ayah kazuto keluar dari kamar tiba-tiba suara langkah kaki terdengar menuju ruangannya, dia adalah teman-teman dari kazuto yang ketika itu langsung masuk dan melihat keadaannya.
"Kazuto kau tidak apa-apa, ?" Kata teman kazuto yang khawatir dengan kazuto karena sudah jelas karena ketika itu kazuto kembali ke desa dalam keadaan tidak sadarkan diri.
"Jangan khawatir, aku tidak apa-apa," kata kazuto yang merasa sedikit lemah dan melihat ke arah teman-temannya dan menyadari ada seseorang yang menghilang, "ngomong-ngomong dimana kaguya, ?" Tanya kazuto yang khawatir, sebelumnya dia tidak sempat untuk melihat keadaan kaguya karena dia tidak sadarkan diri karena ilmuan sialan itu.
"Soal itu dia tidak apa-apa," kata salah satu temannya, "dia sudah bangun dari tempat tidurnya tapi aku rasa kau harus melihatnya sendiri," jelasnya yang setelah itu membantu kazuto untuk berdiri dan membawa ke kamar dimana kaguya berada.
Mereka pun melewati koridor sambil membawa kazuto dan akhirnya sampai di kamar kaguya berada, ketika itu kazuto jadi mengerti dengan maksud dari perkataan temannya jika dia harus melihatnya sendiri, kaguya yang dia lihat di kasur dengan kaguya yang selama ini dia lihat memiliki penampilan yang benar-benar berbeda bahkan aura yang dikeluarkan juga sedikit berbeda, yang pertama adalah kulitnya yang saat ini menjadi lebih putih dari kulitnya yang biasa, lalu yang paling menonjol dari semua itu adalah rambutnya yang awalnya berwarna sepenuhnya hitam, sekarang sebagiannya telah berubah menjadi putih yaitu bagian di sekitar telinga kanannya ke bawah.
"Kazuto, kau tidak apa-apa, ?" Tanya kaguya yang terkejut jika ada orang yang mengunjungi ruangannya karena dia pikir karena kazuto sudah bangun orang-orang akan pergi mengunjunginya, dan membiarkannya untuk beristirahat.
"Ya, aku tidak apa-apa, aku dengar dari yang lain ada sesuatu yang terjadi padamu jadi aku meminta yang lain untuk membantuku untuk kemari," kata kazuto yang masih dibantu untuk berdiri oleh temannya.
"Dasar kau ini, aku sudah tidak apa-apa, coba kau lihat," kata kaguya yang mengangkat tangan kanannya dan menunjukkan ototnya yang ketika itu dipegang tangan kirinya.
"Ngomong-ngomong apa yang terjadi, ?" Tanya kazuto yang melihat perubahan aneh kaguya.
"Oh, aku tidak tahu jujur saja ini terjadi tiba-tiba ketika aku terbangun, kata yang lain jika tubuhku berubah menjadi seperni ini setelah aku dibawa dari hutan," jelas kaguya yang memegangi bagian rambutnya yang berubah menjadi warna putih, yang jelas tidak tahu apa yang terjadi pada tubuhnya, bahkan dia sendiri terkejut ketika melihat kulitnya yang berubah menjadi lebih putih dan rambut bagian kanannya juga berubah berwarna putih.
Kazuto pun tidak menanyakan apapun lagi dan meninggalkan ruangan untuk beristirahat, sama halnya dengan kaguya yang juga kembali beristirahat, lalu di pagi harinya kazuto keluar dari rumahnya dan berkeliling untuk melihat desa untuk terakhir kalinya karena ini adalah hari terakhirnya di desa tersebut, tentu ketika itu dia tidak menyadari jika para penduduk desa sedang menyiapkan pesta perpisahan untuknya lalu ketika itu pun kaguya membawa kazuto menuju ruangan di salah satu rumah warga desa, dan ketika itu, "kejutan," kata semua orang yang ada di ruangan tersebut yang membuat kazuto terkejut karena semua orang membuat perayaan ini untuknya, lalu mereka pun berpesta sepanjang malam untuk mengingat momen ini.
Di pagi harinya, kazuto pun membawa berbagai hal di dalam tasnya dan pergi menuju luar rumahnya dimana ayahnya menunggunya lalu kazuto pun pergi menuju luar desa dimana sudah ada kereta kuda yang menunggunya, dia pun langsung naik ke kereta dimana dia melihat beberapa penumpang dari desa lain yang juga berniat pergi menuju ibu kota.
"Baiklah aku berangkat dulu ayah," kata kazuto yang melihat desanya untuk terakhir kali.
"Baik, selamat jalan," katanya yang menyilangkan tangannya dan mengucapkan selamat tinggal pada anaknya untuk melihat seperti apa dunia, setelah itu kereta kuda yang membawanya akhirnya bergerak, membawanya meninggalkan tanah kelahirannya,
'aku berjanji aku akan kembali,' pikir kazuto yang akhirnya mengalihkan pandangannya dan fokus menuju tujuannya sampai suatu suara menarik perhatiannya, dia pun mengalihkan pandangannya menuju arah suara yang dia dengar dan melihat sosok dari teman-temannya
"Kazuto, sampai berjumpa lagi," teriak temannya yang melambaikan tangan ke kazuto, ada beberapa yang menangis dan ada juga yang memaksakan diri untuk tertawa dengan kepergian kazuto.
"Ya, suatu hari nanti aku akan kembali," teriak kazuto yang membalas lambaian mereka dan tersenyum dengan membuat janji jika suatu hari nanti akan kembali.
Beberapa hari telah berlalu sejak kazuto pergi menuju ibu kota, saat ini kazuto sedang berada di suatu rumah makan di dekat ibu kota hexion dimana hanya tinggal beberapa hari sampai dia sampai disana.
Dia juga mendapatkan pesan dari ayahnya untuk pergi menemui seorang bernama leon di ibu kota, dia berharap jika dia bisa segera sampai disana karena saat ini dia hampir kehabisan uang.
"M-maaf hah.. tapi tolong hah.. bantu saya," teriak seorang gadis yang tiba-tiba masuk ke rumah makan untuk meminta tolong dengan keadaan yang terengah-engah, dia memakai semacam jubah yang menutupi pakaiannya dengan wajah yang sedikit kotor dan berkeringat, dia memiliki rambut berwarna ungu panjang yang terlihat berantakan, disaat itu dia terus berdiri sampai salah satu dari pelayan rumah makan itu datang dan menanyakan apa yang terjadi kepadanya.
"T-tolong temanku berada dalam bahaya, sebuah monster sedang menyerangnya, saya mohon tolong bantu mereka," katanya yang membungkukkan kepalanya dengan harapan jika ada orang yang mau membantunya tapi kenyataannya tidak ada orang yang mau mengulurkan tangan untuk membantunya melainkan hanya memalingkan wajah mereka seolah-olah tidak mendengarkan ucapan sang gadis, tanpa mengatakan apapun gadis itu meninggalkan rumah makan tersebut sambil menangis sedangkan orang-orang yang melihatnya hanya dapat melihat ke bawah karena ketidakberdayaan mereka untuk membantu, kazuto sendiri mengerti jika monster bukanlah makhluk biasa.
Mereka adalah makhluk yang tidak bisa dilawan oleh warga biasa karena kemampuan mereka yang melebihi fisik manusia, monster bisa diklasifikasikan dengan tingkatan mereka dari kelas F sampai kelas S, kelas F dimana monster itu bukanlah ancaman bagi manusia dan dapat dengan mudah dibunuh dengan senjata ataupun tangan kosong, contohnya sendiri adalah slime, sedangkan kelas S adalah monster yang berada pada level yang cukup untuk mengancam suatu negara, contoh dari monster ini adalah naga muda.
Tapi meskipun dengan fakta itu kazuto merasa tidak enak jika dia tidak melakukan sesuatu untuk membantu meskipun tidak akan ada yang menyalahkannya jika dia tidak melakukan apa-apa, tapi dia berbeda, lalu dia pun pergi keluar mencari gadis tersebut dan dia menemukannya sedang meminta tolong pada para warga, "oi, dimana temanmu berada, ?" Tanya kazuto yang setelah itu sang gadis pun berlari menuju hutan dimana kazuto melihat seorang pelayan yang memegang pedang dengan keadaan sedikit terluka karena bertarung dengan sekumpulan goblin.
'Baiklah, ayo maju,' pikir kazuto yang mempercepat langkahnya dan menebas kepala goblin, lalu setelah itu kazuto pun melepas tangannya dari pedang yang masih tertancap pada tubuh goblin dan menyerang goblin lain yang ketika itu masih terkejut karena salah satu dari mereka terbunuh, kazuto pun menggunakan kesempatan itu untuk mengambil jarak dan mengambil pedang yang sedikit tertancap pada tubuh goblin pertama yang dia bunuh, tapi ketika itu salah satu goblin berlari ke arah kazuto dengan gada yang mengincar kepalanya.
"Awas," teriak sang gadis dan pelayan yang melihat kazuto yang hampir terkena pukulan gada di kepalanya, tapi beberapa inci sebelum mengenai kepalanya kazuto bergerak lebih cepat dari sebelumnya dan berhasil menghindarinya lalu menusukkan pedangnya ke arah goblin yang mencoba menyerangnya, ketika itu sisa para goblin yang melihat kejadian itu menjadi takut dan melarikan diri menuju hutan, meninggalkan kazuto serta gadis dan pelayan itu.
"Maaf membuat kalian khawatir, apa kalian tidak apa-apa, ?" Tanya kazuto yang melihat jika sang pelayan mendapatkan luka walaupun tidak serius tapi dengan keadaannya dia tidak akan bisa untuk mengendarai kereta.
"Ya, kami tidak apa-apa," katanya yang menundukkan kepala yang menunjukan rasa terima kasihnya, begitupula dengan gadis di sampingnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments